The fish that walk on land - Noah R. Bressman

Translator: Reno Kanti Riananda Reviewer: Elda Indria Sari

This pond is the only home this fish has ever known.

Kolam ini satu-satunya rumah yang dikenal oleh si ikan.

But lately, it’s gotten crowded and food is scarce.

Namun, akhir-akhir ini, kolam semakin sempit dan makanan langka.

Luckily, it has an option many don’t:

Untungnya, ada pilihan lain bagi si ikan, yang tak dimiliki hewan lain:

as a walking catfish, it can dance its way out of the water

sebagai ikan lele berjalan, ia dapat bergerak keluar dari air

and onto bigger and better things.

ke tempat yang lebih besar dan baik.

However, it faces many challenges on its terrestrial journey:

Namun, ikan lele menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya.

it’s now in danger of suffocating, drying up,

Bahaya akan mati lemas, kekeringan,

suffering physical damage from rough terrain,

kerusakan fisik akibat permukaan tanah yang kasar,

and being hunted by land predators.

serta menjadi mangsa predator di darat.

We think of fish as completely aquatic animals.

Kita pikir ikan sepenuhnya satwa akuatik.

But the walking catfish is just one of hundreds of fish species

Namun, ikan lele berjalan hanyalah satu dari ratusan spesies ikan

that are actually amphibious,

yang sebenarnya bersifat amfibi,

meaning that they possess adaptations that enable them to survive on land.

yaitu memiliki kemampuan beradaptasi untuk bertahan hidup di darat.

Fish amphibiousness is a spectrum.

Sifat amfibi pada ikan adalah spektrum.

Di satu sisi, spesies seperti ikan cere

At one end are species like the mosquitofish

that’ll only move on land when forced.

hanya akan pindah ke darat jika terpaksa.

And at the other end are species like mudskippers

Sementara di sisi lain, spesies seperti tembakul

that nonchalantly hop around mudflats for days at a time.

yang dengan santai melompat-lompat di dataran lumpur selama berhari-hari.

But why do fish make the exodus from water to land?

Namun mengapa ikan bereksodus dari air ke darat?

And how do they cope with this drastic transition?

Bagaimana cara mereka mengatasi transisi drastis ini?

If temperatures get too high for the mangrove rivulus

Jika suhu menjadi terlalu panas bagi ikan rivulus bakau

in the shallow tropical pools it inhabits,

di kolam dangkal tempatnya tinggal,

it’ll flip itself onto a bank and cool off in the shade.

ia akan melempar dirinya ke tepian untuk berteduh.

During the dry period,

Selama musim kemarau,

it can survive for two months out of the water

ia dapat bertahan hidup di luar air selama dua bulan

by staying in moist environments.

di lingkungan yang lembap.

Meanwhile, the eel catfish makes its onshore voyage

Sementara itu, belut lele naik ke darat

to satisfy its hearty craving for beetles.

untuk mencari kumbang kegemarannya.

And for others, the terrestrial draw is more ritualistic.

Sementara yang lain melakukannya karena alasan yang lebih ritualistik.

Every year under the cover of night,

Setiap tahun saat malam tiba,

masses of California grunion flop their way onto sandy beaches,

kawanan ikan grunion California berkerumun di pantai,

where females deposit thousands of eggs into the sand

di mana yang betina menempatkan ribuan telur di pasir

before re-entering the ocean.

sebelum kembali ke lautan.

Di bawah air, ikan bernapas menggunakan insang,

Underwater, fish breathe with gills,

which are feathery organs packed with blood vessels

sebuah organ berbulu dilengkapi pembuluh darah

that absorb dissolved oxygen from the water.

yang menyerap oksigen yang larut di air.

But in the open air, their gills collapse and are rendered useless,

Namun, di darat, insang ini rusak dan menjadi tidak berguna,

sehingga ikan amfibi perlu cara lain untuk bernapas.

so amphibious fishes need other ways to breathe.

The armored catfish’s stomach is packed with blood vessels,

Perut lele yang terlindung dilengkapi dengan pembuluh darah,

so it can gulp down air and breathe through its stomach lining.

untuk menyimpan udara dan bernapas melalui lapisan perut.

And lungfish, being related to the ancestors of all tetrapods,

Sementara Ikan lempung, masih relasi dari nenek moyang semua tetrapoda,

or four-limbed vertebrates, are equipped with true lungs.

atau vertebrata berkaki empat, memiliki paru-paru sungguhan.

They’ll actually drown if they’re kept underwater too long.

Mereka justru akan tenggelam jika berada dalam air terlalu lama.

Fish have thin, permeable skin that allows for essential compounds

Ikan memiliki kulit tipis dan berpori, yang memungkinkan senyawa penting

to diffuse into and out of their bodies while they’re underwater.

untuk berdifusi masuk dan keluar dari tubuh saat mereka di bawah air.

But this works against them on land as their bodily moisture

Namun, hal ini merugikan mereka di darat,

di mana kelembapan tubuh mereka justru berdifusi ke udara.

diffuses into the air.

To dodge dehydration, mudskippers roll in the mud like puppies.

Untuk mengatasi dehidrasi, tembakul berguling di lumpur.

But the lungfish takes the cake:

Namun, ikan lempung yang paling esktrem:

the rivers it inhabits disappear during dry seasons,

sungai tempat tinggalnya menghilang selama musim kemarau,

so it buries itself in the earth and coats its body in a mucus cocoon.

sehingga ia mengubur diri dalam tanah berselimutkan kepompong lendir.

It can survive like this for years until being resuscitated

Ia dapat bertahan hidup seperti ini selama bertahun-tahun,

dan hidup kembali saat hujan badai berikutnya.

by the next big rainstorm.

Ikan amfibi menggunakan sirip yang kuat untuk bergerak di darat

Amphibious fishes use powerful fins to move on land

and clever tools to navigate as they go.

serta alat pintar untuk memberitahu arah.

Ikan gobi pemanjat batu Nopoli, yang ukurannya hanya beberapa sentimeter,

The Nopoli rock-climbing goby, no bigger than a few centimeters,

scales hundred-meter-tall Hawaiian waterfalls,

menaiki air terjun setinggi ratusan meter di Hawaii,

inching its way up by alternately attaching the suction cups

memanjat perlahan menggunakan mangkuk pengisap

on its mouth and pelvic fins.

yang terdapat pada mulut dan sirip perutnya secara bergantian.

To find water while on land, the mummichog,

Untuk mencari air di darat, ikan mummichog, seperti ikan amfibi lain,

like most amphibious fishes, is on the lookout for reflective surfaces.

mencari permukaan yang memantulkan cahaya.

Other species, like mosquitofish,

Spesies lain, seperti ikan cere, menggunakan bagian telinga dalam

exercise their inner ear to determine where they’re oriented on a slope,

untuk menentukan orientasi terhadap landaian,

relying on the probability that they’ll find water by moving downhill.

mengandalkan kemungkinan bahwa mereka akan menemukan air bila bergerak turun.

Our walking catfish, meanwhile,

Sementara itu, ikan lele berjalan

menggunakan indra pengecap di sekujur tubuhnya sebagai alat navigasi.

uses the taste buds that coat its body for navigation.

These taste buds are concentrated in its whiskers,

Indra pengecap ini terkonsentrasi pada sungutnya,

which whip through the air,

yang mencambuk ke udara untuk mendeteksi keberadaan senyawa

sensing compounds that signal the proximity and quality

yang dapat memberi tahu jarak serta kualitas

of nearby water— and prey.

dari air di dekatnya — serta mangsa.

The walking catfish will shimmy towards attractive volatile amino acids

Ikan lele berjalan akan bergoyang menuju asam amino yang mudah menguap

while steering clear of foul waters emanating hydrogen sulfide.

sekaligus menghindari air kotor yang memancarkan hidrogen sulfida.

While amphibious fishes face a multitude of new challenges upon leaving the water,

Meskipun ikan amfibi menghadapi banyak cobaan setelah keluar dari air,

they’ve evolved ingenious ways to overcome them.

mereka mengembangkan cara cerdik untuk mengatasinya.

They’re resilient in the face of droughts and floods

Mereka tangguh saat menghadapi kekeringan dan banjir

and have access to new prey as well as a plan B

dan memiliki alternatif mangsa baru serta rencana cadangan,

if they need to escape competitive, polluted, or unhealthy environments.

jika harus keluar dari lingkungan yang kompetitif, tercemar, atau tak sehat.

While being a “fish out of water” is generally regarded as a bad thing,

Meskipun ungkapan "bagai ikan di luar air" secara umum dianggap sesuatu yang buruk,

for these species, it offers an undisputed edge.

bagi spesies-spesies ini justru menjadi keunggulan yang tak terbantahkan.