When will the next mass extinction occur? - Borths, D'Emic, and Pritchard

Translator: Arie Wijaya Reviewer: Dewi Barnas

About 66 million years ago,

Sekitar 66 juta tahun yang lalu,

something terrible happened to life on our planet.

sesuatu yang buruk terjadi pada kehidupan di planet kita.

Ecosystems were hit with a double blow

Ekosistem dihantam dua bencana besar

as massive volcanic eruptions filled the atmosphere with carbon dioxide

ketika erupsi besar gunung berapi memenuhi atmosfer dengan karbon dioksida

and an asteroid roughly the size of Manhattan struck the Earth.

dan asteroid yang kurang lebih seukuran kota Manhattan menghantam bumi.

The dust from the impact reduced or stopped photosynthesis from many plants,

Debu dari benturan tersebut mengurangi atau menghentikan

proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan,

starving herbivores and the carnivores that preyed on them.

sehingga pemakan tumbuhan kelaparan, dan akibatnya juga pemakan daging.

Within a short time span,

Dalam waktu singkat,

three-quarters of the world's species disappeared forever,

tiga perempat spesies dunia menghilang selamanya,

and the giant dinosaurs,

dari dinosaurus raksasa,

flying pterosaurs,

pterosaurus terbang,

shelled squids,

cumi-cumi bercangkang,

and marine reptiles that had flourished for ages

dan reptil laut yang berkembang pesat selama satu era

faded into prehistory.

menghilang di masa prasejarah.

It may seem like the dinosaurs were especially unlucky,

Kelihatannya para dinosaurus amat sangat tidak beruntung,

but extinctions of various severities have occurred throughout the Earth's history,

tapi kepunahan beberapa spesies telah terjadi sepanjang sejarah bumi.

and are still happening all around us today.

dan masih terjadi di sekitar kita saat ini.

Environments change,

Lingkungan berubah,

pushing some species out of their comfort zones

memaksa beberapa spesies keluar dari zona nyaman mereka,

while creating new opportunities for others.

dan menciptakan kesempatan baru pada spesies lainnya.

Invasive species arrive in new habitats, outcompeting the natives.

Spesies invasif tiba di habitat baru, mengalahkan spesies asli.

And in some cases, entire species are wiped out

Dan dalam beberapa kejadian, menyapu bersih seluruh spesies

as a result of activity by better adapted organisms.

karena aktivitas organisme yang bisa beradaptasi dengan lebih baik.

Sometimes, however, massive changes in the environment

Bagaimana pun, kadang perubahan besar pada lingkungan

occur too quickly for most living creatures to adapt,

terjadi terlalu cepat bagi sebagian besar makhluk hidup untuk bisa beradaptasi,

causing thousands of species to die off in a geological instant.

sehingga ada ribuan spesies yang mati sekejap dalam peristiwa geologi.

We call this a mass extinction event,

Kita menyebutnya peristiwa kepunahan massal,

and although such events may be rare,

dan meski peristiwa seperti ini sangat langka,

paleontologists have been able to identify several of them

ahli paleontologi telah mampu mengidentifikasi beberapa di antaranya

through dramatic changes in the fossil record,

melalui perubahan dramatis dalam rekam fosil,

where lineages that persisted through several geological layers

karena garis silsilah yang tersimpan pada lapisan geologi

suddenly disappear.

menghilang secara tiba-tiba.

In fact, these mass extinctions are used to divide the Earth's history

Faktanya, kepunahan massal digunakan untuk membagi sejarah bumi

into distinct periods.

ke dalam periode yang berbeda-beda.

Although the disappearance of the dinosaurs

Walaupun kemusnahan dinosaurus

is the best known mass extinction event,

adalah peristiwa kepunahan massal yang paling diketahui,

the largest occurred long before dinosaurs ever existed.

peristiwa kepunahan terbesar terjadi jauh sebelum dinosaurus ada.

252 million years ago, between the Permian and Triassic periods,

252 juta tahun yang lalu, antara periode Permian dan periode Triassic,

the Earth's land masses gathered together into the single supercontinent Pangaea.

dataran bumi saling terhubung dalam satu benua raksasa Pangaea.

As it coalesced, its interior was filled with deserts,

Satu daratan besar, bagian dalamnya terdiri atas padang pasir,

while the single coastline eliminated many of the shallow tropical seas

sementara garis pantai tunggalnya melenyapkan banyak laut tropis dangkal

where biodiversity thrived.

dimana keanekaragaman hayati berkembang.

Huge volcanic eruptions occurred across Siberia,

Erupsi besar gunung berapi terjadi sepanjang Siberia,

coinciding with very high temperatures,

bertepatan dengan temperatur yang sangat tinggi,

suggesting a massive greenhouse effect.

mengakibatkan efek rumah kaca besar-besaran.

These catastrophes contributed to the extinction

Bencana ini menyebabkan kepunahan

of 95% of species in the ocean,

95% spesies di lautan,

and on land, the strange reptiles of the Permian

dan di darat, reptil aneh di periode Permian punah,

gave way to the ancestors of the far more familiar dinosaurs we know today.

digantikan nenek moyang dinosaurus yang lebih kita kenal sekarang.

But mass extinctions are not just a thing of the distant past.

Tapi kepunahan massal tidak hanya terjadi di masa lalu yang begitu jauh.

Over the last few million years,

Selama beberapa juta tahun terakhir,

the fluctuation of massive ice sheets at our planet's poles

fluktuasi lapisan es di kutub bumi

has caused sea levels to rise and fall,

menyebabkan permukaan air laut naik dan turun,

changing weather patterns and ocean currents along the way.

dan dengannya menyebabkan perubahan pola cuaca dan arus laut.

As the ice sheets spread, retreated, and returned,

Ketika lapisan es menyebar, mundur, dan kembali seperti semula,

some animals were either able to adapt to the changes,

ada hewan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan,

or migrate to a more suitable environment.

atau bermigrasi ke lingkungan yang lebih sesuai.

Others, however, such as giant ground sloths,

Sedangkan lainnya, seperti kukang tanah raksasa,

giant hyenas,

hyena raksasa,

and mammoths went extinct.

dan mammoth menjadi punah.

The extinction of these large mammals

Kepunahan beberapa mamalia raksasa

coincides with changes in the climate and ecosystem due to the melting ice caps.

terjadi bersamaan dengan

perubahan iklim dan ekosistem karena lapisan es yang mencair.

But there is also an uncomfortable overlap

Pada saat bersamaan juga terjadi

with the rise of a certain hominid species originating in Africa 150,000 years ago.

kebangkitan spesies hominid tertentu, yang berasal dari Afrika 150.000 tahun lalu.

In the course of their adaptation to the new environment,

Dalam adaptasi mereka terhadap lingkungan baru,

creating new tools and methods for gathering food and hunting prey,

mereka membuat alat-alat dan metode baru untuk mengumpulkan makanan dan berburu.

humans may not have single-handedly caused the extinction of these large animals,

Manusia mungkin bukan satu-satunya yang menyebabkan kepunahan mamalia raksasa,

as some were able to coexist with us for thousands of years.

karena ada hewan yang bisa hidup berdampingan

dengan kita selama ribuan tahun.

But it's clear that today,

Tapi sangat jelas bahwa dewasa ini,

our tools and methods have become so effective

alat-alat dan metode kita sudah menjadi sangat efektif

that humans are no longer reacting to the environment,

sehingga manusia tidak lagi hanya bereaksi terhadap lingkungan,

but are actively changing it.

tapi secara aktif mengubahnya.

The extinction of species is a normal occurrence

Kepunahan spesies adalah kejadian normal

in the background of ecosystems.

dalam ekosistem.

But studies suggest that rates of extinction today

Tapi studi menunjukkan bahwa tingkat kepunahan saat ini

for many organisms

bagi banyak organisme

are hundreds to thousands of times higher than the normal background.

adalah ratusan hingga ribuan kali lebih tinggi daripada batas normal.

But the same unique ability that makes humans capable of driving mass extinctions

Tapi kemampuan unik yang sama yang membuat manusia mampu menyebabkan kepunahan massal

can also enable us to prevent them.

juga bisa digunakan untuk mencegah kepunahan tersebut.

By learning about past extinction events,

Dengan belajar dari peristiwa kepunahan masa lalu,

recognizing what is happening today as environments change,

memahami apa yang terjadi saat ini ketika lingkungan berubah,

dan menggunakan pengetahuan itu untuk mengurangi pengaruh kita

and using this knowledge to lessen our effect on other species,

terhadap spesies lain,

we can transform humanity's impact on the world

kita bisa mengubah dampak umat manusia di dunia

from something as destructive as a massive asteroid

dari sesuatu yang menghancurkan seperti asteroid raksasa

into a collaborative part of a biologically diverse future.

menjadi bagian konstruktif dari keanekaragaman biologi masa depan.