Electric Vocabulary

Translator: Elda Indria Sari Reviewer: Deera Army Pramana

Aku akan mencoba menerangkan asal bahasa kita lewat lampu sejarah,

I'm going to try to shine a historical light on our language,

and tell you a story about the electric vocabulary.

dan bercerita tentang kosakata listrik yang asyik.

It all begins over 2,600 years ago.

Kisahnya dimulai lebih dari 2.600 tahun yang lalu.

An ancient Greek, called Thales of Miletus,

Seorang warga Yunani kuno, bernama Thales dari Miletus,

is thought to be the first person to observe

dianggap sebagai orang pertama yang mengamati

what we would today call electrical phenomena.

apa yang kini kita sebut sebagai fenomena kelistrikan.

He discovered that a piece of amber, when rubbed with fur,

Dia menemukan bahwa jika sepotong batu ambar

digosok dengan bulu,

could pick up small pieces of straw.

ia bisa menarik potongan kecil jerami.

Dalam bahasa Thales, batu ambar disebut sebagai "elektron."

In Thales's language, amber was called "electron."

For a long time, that was pretty much all anybody knew about the subject.

Untuk waktu yang lama, hanya itu saja yang diketahui tentang fenomena ini.

Dunia harus menunggu sekitar 2.200 tahun

And nature had to wait around 2,200 years

before any new investigations were made into amber's properties.

hingga ada penelitian baru tentang sifat batu ambar.

William Gilbert, a 17th-century English scientist,

William Gilbert, ilmuwan Inggris dari abad ke-17,

menemukan bahwa, jika dilakukan percobaan dengan saksama,

discovered that with a careful experimentation,

a number of other materials

sejumlah material lain

could display the attractive properties of amber.

juga bisa menampilkan sifat batu ambar yang bisa menarik benda.

He also found that they could attract objects besides straw.

Dia juga menemukan bahwa mereka bisa menarik objek selain jerami.

Gilbert menyebut benda bersifat mirip batu ambar itu

Gilbert named these amberlike objects

after the Greek for amber.

sesuai nama Yunani batu ambar.

He called them "electrics."

Dia menyebutnya "elektrik."

About 40 years later, in nearby Norwich,

Sekitar 40 tahun kemudian, tak jauh dari sana, di Norwich,

Sir Thomas Browne carried out similar experiments.

Sir Thomas Browne melakukan percobaan serupa.

He didn't figure out anything different from William Gilbert,

Dia tak menemukan hal berbeda dari William Gilbert,

yet the way he described the experiments

namun caranya menjabarkan eksperimen itu

coined the word we use all the time.

melahirkan kata yang kita pakai sepanjang waktu.

The way he saw it, when you rub, say, a crystal with a cloth,

Menurutnya, ketika kau menggosok benda, katakanlah, kristal dengan kain,

it becomes an electric object.

kristal akan menjadi objek elektrik.

And just as we speak of elastic objects,

Seperti halnya benda elastis

and say they possess the property of elasticity,

yang memiliki sifat elastisitas,

electric objects possess the property of electricity.

benda elektrik memiliki sifat elektrisitas.

The 18th-century French physicist Charles Du Fay

Fisikawan Prancis pada abad ke-18, Charles Du Fay

was the next person to make an important new discovery.

adalah orang berikutnya yang membuat penemuan penting.

He found that almost any object, except for metals and fluids,

Dia menemukan bahwa hampir semua benda, kecuali logam dan cairan,

could be turned electric

bisa diubah menjadi benda elektrik

after subjecting them to a combination of heating and rubbing.

setelah dikenai kombinasi pemanasan dan gosokan.

In addition, he found that when two electrics are place near each other,

Kemudian, dia juga menemukan jika dua benda elektrik didekatkan,

they sometimes attract, and sometimes repel.

kadang mereka tarik-menarik, dan kadang tolak-menolak.

With this extra knowledge,

Dengan ilmu tambahan ini,

Du Fay found that there were two distinct groups of electrics.

Du Fay menemukan adanya dua kelompok benda elektrik.

Any two objects from the same group will always repel,

Dua objek dari kelompok yang sama akan selalu tolak-menolak,

sementara pasangan dari kelompok yang berbeda akan tarik-menarik.

while a pair of one from each group will always attract.

Meskipun ada penemuan baru ini,

Despite these new discoveries,

Du Fay's descriptions of the physics are all lost to history.

pemaparan Du Fay tentang konsep fisika itu semua lenyap bersama sejarah.

Instead, it is the vocabulary of a charismatic young American

Justru, kosakata dari seorang Amerika muda yang karismatiklah

that we still remember and use to this day.

yang masih kita ingat dan gunakan hingga saat ini.

Benjamin Franklin heard of the work going on in Europe,

Benjamin Franklin mendengar tentang upaya yang tengah berlangsung di Eropa,

dan mulai melakukan eksperimen isengnya sendiri.

and started his own playful experiments.

He quickly learned how to make electric devices

Dengan cepat dia belajar cara membuat peranti listrik

that would De-electrify by producing very large sparks.

yang akan melepas listrik melalui percikan sangat besar.

Karena menggemari kejailan,

Keen on mischievous pranks,

Franklin would often shock his friends with these machines.

Franklin sering mengagetkan teman-temannya dengan mesin ini.

As he built more effective devices,

Saat dia membuat peranti yang lebih efektif,

he likened the act of electrifying and De-electrifying

dia menyamakan proses pengisian dan pelepasan listrik itu

to charging and discharging weaponry.

dengan proses memuat dan mengosongkan persenjataan.

Tak berapa lama, Franklin dan yang lainnya pun segera menyadari

It didn't take long for Franklin and others to realize

that it was possible to link these weapons of mischief together.

bahwa senjata-senjata jail buatannya bisa saling dihubungkan.

Franklin, continuing with the metaphor,

Melanjutkan metaforanya,

likened this grouping to cannons on a ship.

Franklin menyamakan penggabungan ini dengan meriam kapal.

The gun deck on a military vessel

Dek senjata di kapal militer

fired their cannons simultaneously, in a battery.

menembakkan meriam secara serempak, dalam kesatuan baterai.

Similarly, this electric battery,

Sama halnya, baterai listrik pun demikian,

would discharge all at the same time,

akan melepaskan listrik secara serentak,

causing large sparks.

menciptakan percikan besar.

This new technology raised an interesting question:

Teknologi baru ini menimbulkan pertanyaan menarik:

Was a lightning cloud just a large electrical battery?

Apakah awan petir hanyalah baterai listrik berukuran besar?

Franklin's description of all this was as follows:

Begini pemaparan Franklin:

katakanlah ada zat

he supposed that there is a substance

he called the electrical fluid, that is common to all things.

yang dia sebut sebagai fluida elektrik, yang ada di semua benda.

If, say, a person rubs a glass tube,

Jika seseorang menggosok tabung kaca,

gosokan, atau pengisian ini, menyebabkan terjadinya aliran fluida itu,

this rubbing, or charging, causes a flow of this fluid,

or an electrical current, to move from the person to the glass.

atau disebut juga aliran listrik, yang berpindah dari orang ke kaca.

Hasilnya, baik orang tersebut maupun tabung menjadi benda elektrik.

Both the person and the tube become electrics as a result.

Normally, if the person was standing on the ground,

Biasanya, jika seseorang berdiri di atas tanah,

their electrical fluid would return to normal,

fluida elektrik mereka akan kembali normal,

with an exchange from the common stock of the Earth,

melalui pertukaran dengan stok utama pada bumi,

begitulah Franklin menyebutnya.

as Franklin called it.

Standing on something like a wax block can cut off this supply.

Berdiri di atas benda semacam balok lilin dapat memotong aliran ini.

Franklin said that an object with an excess of this fluid

Franklin menyebut sebuah objek yang kelebihan fluida elektrik ini

was positively charged,

bermuatan positif,

and something lacking this fluid was negatively charged.

dan yang kekurangan fluida tadi bermuatan negatif.

When objects touch, or are near each other,

Ketika objek bersentuhan, atau saling berdekatan,

the electrical fluid can flow between them

aliran listrik dapat mengalir di antara keduanya

until they reach a balance.

hingga tercapai keseimbangan.

The bigger the difference in the fluid between the two objects,

Semakin besar perbedaan jumlah fluida di antara kedua objek itu,

the larger the distance the fluid can jump,

semakin besar pula jarak lompatan fluida,

causing sparks in the air.

hingga menimbulkan percikan di udara.

And, it is the material of the object

Dan, bahan penyusun benda itulah

that determines if it gains or loses electrical fluid

yang menentukan penambahan atau pengurangan jumlah fluida elektrik

during charging.

selama pengisian muatan.

These are Du Fay's two groups of electrics.

Dua kelompok elektrik itulah yang dicetuskan Du Fay tadi.

You might have heard the phrase:

Kamu pasti tahu ungkapan:

"Muatan berlawanan tarik-menarik, muatan sejenis tolak-menolak."

"Opposite charges attract, like charges repel."

That's why.

Itulah penyebabnya.

Selama 150 tahun berikutnya,

For the next 150 years,

Franklin's theory was used to develop

teori Franklin digunakan untuk mengembangkan

many more ideas and discoveries,

banyak ide dan penemuan,

dan semuanya menggunakan kosakata yang dia temukan.

all using the vocabulary he invented.

Penelitian ilmiah di bidang ini melahirkan perkembangan teknologi,

This scientific inquiry brought forth technological advances

and eventually, scientists were able to take a closer look

hingga akhirnya, ilmuwan bisa mengamati lebih dekat

at the electric fluid itself.

fluida elektrik itu sendiri.

In 1897, J.J. Thomson, working in Cambridge, England,

Pada tahun 1897, J.J. Thomson, yang bekerja di Cambridge, Inggris,

menemukan bahwa fluida elektrik sebenarnya terdiri atas banyak partikel kecil

discovered that the electrical fluid is actually made up of small particles

yang dinamakan "elektron" oleh fisikawan George Stoney.

named by the physicist George Stoney as "electrons."

Jadi, kita kembali menggunakan kata Yunani kuno untuk batu ambar,

And so we return to the ancient Greek word for amber,

where our story began.

di mana kisah kita bermula.

However, there's an epilogue to this tale.

Namun, ada epilog pada kisah ini.

It was discovered that these electrons flow

Ternyata ditemukan bahwa elektron-elektron ini mengalir

ke arah berlawanan dengan dugaan Franklin.

in the opposite direction to what Franklin supposed.

Therefore, objects that are positively charged

Objek yang berisi muatan positif

don't have an excess of electrical fluid,

tidaklah memiliki kelebihan fluida elektrik,

tetapi malah kekurangan elektron.

they actually lack electrons.

Yet, instead of relabeling everything the other way around,

Namun, daripada merombak ulang semua istilahnya,

people have decided to hold on to Franklin's vocabulary

ilmuwan memutuskan tetap menggunakan kosakata Franklin

as a matter of habit and convention.

karena masalah kebiasaan dan kaidah.

While acknowledging the discovery of electrons,

Meskipun mengakui penemuan elektron,

they kept Franklin's flow of electrical fluid,

aliran fluida elektrik Franklin tetap digunakan,

renaming it: conventional current.

dan diubah namanya menjadi: arus konvensional.

The electron has become the salmon of electricity,

Elektron diumpamakan sebagai salmon dalam aliran listrik,

swimming upstream in a ghostly river of conventional current.

yang berenang ke hulu dalam sungai khayal arus konvensional.

This can be, understandably, confusing for many people

Konsep ini bisa jadi membingungkan bagi banyak orang

yang tidak familier dengan sejarahnya.

who aren't familiar with the history of these ideas.

Jadi aku harap,

And so I hope,

with this short story about the electric vocabulary,

melalui sejarah pendek tentang kosakata listrik yang asyik ini,

you will be able to see

kamu bisa belajar dan memilah

through the accident and whimsy of this subject

kesalahan dan fantasi konsep ini

sehingga bisa memahami lebih jelas

and can gain a clearer understanding

of the physics of electrical phenomena.

konsep fisika dari fenomena kelistrikan.