Almudena Toral: Documentary films that explore trauma -- and make space for healing | TED Fellows

Translator: Christo Sylvano Reviewer: Maria Nainggolan

[SHAPE YOUR FUTURE]

[BENTUK MASA DEPANMU]

It’s a warm morning and I’m surrounded by six-year-old children in a classroom.

Di pagi hari, aku dikelilingi anak-anak berumur enam tahun di sebuah ruang kelas.

One by one, they cheerfully hug one of their friends

Satu per satu, mereka memeluk salah satu teman mereka

who just came back home from a trip.

yang baru kembali dari sebuah perjalanan.

They comment on her new dress and her new hairstyle.

Mereka membicarakan baju dan rambut barunya.

But the girl does nothing.

Tetapi, anak itu hanya diam.

She looks towards the distant horizon, eyes fixed.

Matanya terpaku pada cakrawala.

The kids start wondering why she doesn't speak.

Mereka mulai bertanya mengapa dia tidak mau bicara.

The girl's name is Adayanci,

Nama gadis itu adalah Adayanci,

and the trip she has just returned from is not a vacation.

dan perjalanan yang dia tempuh bukanlah sebuah liburan.

She left Guatemala with her dad in May 2018 for the United States.

Dia pergi dari Guatemala bersama ayahnya menuju Amerika Serikat pada Mei 2018.

Several months later, she's back, but she has gone silent.

Dia kembali beberapa bulan kemudian, tetapi dia menjadi pendiam.

I'm filming this, feeling overwhelmed,

Aku merekamnya, merasa kewalahan,

and finding it difficult to look through the viewfinder of my camera.

dan berat untuk melihat melalui layar kameraku.

Her post-traumatic stress disorder is so visible.

Gangguan pasca-trauma begitu terlihat.

I am in tears.

Aku menangis.

I am a journalist who documents aftermaths for a living.

Aku adalah jurnalis yang mencari nafkah dengan merekam pasca tragedi.

The impact, the invisible consequences.

Dampaknya, konsekuensi tak terlihat.

What happens when the media spotlight is gone?

Apa yang terjadi saat sorot lampu media menghilang?

That's why I've spent hundreds of hours listening to and watching people

Inilah alasan aku menghabiskan ratusan jam untuk mendengar dan menonton orang-orang

deeply affected by trauma.

yang terluka begitu dalam oleh trauma.

Survivors of trafficking, child rape, gang slavery, forced labor

Penyintas penyelundupan, pemerkosaan anak, perbudakan geng, dan kerja paksa

and immigration enforcement.

juga penegakan hukum pada imigran.

Different from the job of psychiatrist and aid workers,

Berbeda dengan para psikiater dan pekerja amal,

I've dedicated my life to listening to them

Aku mengabdikan hidupku untuk mendengar mereka

to make their stories public,

membuat kisah mereka terbuka untuk umum

in first person, in their own voice.

dari mata mereka, dalam suara mereka.

Despite all of the limitations of words and photographs and films,

Meskipun ada keterbatasan kata, foto dan film,

I believe better stories about the effects of trauma

Aku percaya kisah yang lebih baik tentang dampak trauma

in people's lives are essential.

dalam kehidupan orang lain itu penting.

They can show us the real consequences of seemingly abstract government policies.

Kisah itu mampu menunjukkan akibat nyata dari kebijakan samar pemerintah.

They can trigger understanding across political divides

Dapat memicu pemahaman dalam perpecahan politis

and awaken our universal sense of empathy.

dan menggerakan rasa empati kita.

Survivors like the now deceased Jennifer

Penyintas seperti almarhum Jennifer

taught me that brutal bondage does not happen far away.

mengajarkanku bahwa perbudakan yang kejam tidak terjadi di tempat yang jauh.

David taught me the horrors refugees flee from

David mengajarkanku tentang kengerian yang membuat pengungsi kabur

are scarier than any obstacle in the quest for safety.

lebih menakutkan daripada segala rintangan di perjalanan untuk mencari rasa aman.

Adayanci brought home for me that governments of developed nations

Adayanci dibawa pulang kembali sehingga pemerintah di negara berkembang

also harm using trauma as a weapon.

menggunakan trauma sebagai senjata untuk melukai.

The word "trauma" comes from ancient Greek.

Kata “trauma” berasal dari bahasa Yunani Kuno.

It's the word for "injury".

yang berarti “terluka”.

It's the psychological wound that stays

Itu adalah luka kejiwaan yang menetap

after something really terrible has happened to us.

setelah sesuatu yang mengerikan terjadi pada kita.

It affects our body, our mind,

mempengaruhi tubuh, pikiran,

our memory and our sense of safety in the world.

ingatan dan rasa aman kita pada dunia ini.

War, violence, kidnapping, torture,

Perang, kekerasan, penculikan, penyiksaan,

they are all causes of trauma.

Semuanya menyebabkan trauma.

But it does not only happen far away, far from you.

Tetapi, hal seperti ini tidak terjadi jauh darimu.

In the United States, for example,

Di Amerika Serikat, contohnya,

several large-scale community studies

beberapa penelitian komunitas skala besar

have shown that exposure to violence and terror,

menunjukkan jika paparan pada teror dan kekerasan,

like rape, domestic abuse or trafficking

seperti pemerkosaan, kekerasan domestik atau perdagangan manusia

are common and damaging in times of peace.

adalah hal biasa sekaligus merusak kedamaian.

What I witnessed in that classroom in Guatemala

Yang kulihat dalam ruang kelas di Guatemala

was the aftermath of the zero-tolerance policy.

adalah akibat dari kebijakan tanpa toleransi.

It separated children from parents at the US-Mexico border.

Kebijakan ini memisahkan orang-tua dan anak di perbatasan Amerika-Meksiko.

Adayanci was sent to a shelter and two foster families

Adayanci lalu dikirim ke penampungan dan dua keluarga asuh

while her dad was deported.

sedangkan ayahnya dipulangkan.

In her despair, she took a pair of scissors

Dalam keputusasaan, dia mengambil gunting

and cut her own hair as a form of protest.

dan memotong rambutnya sebagai bentuk protes.

A psychologist diagnosed her with acute stress,

Seorang psikolog menyatakan jika dia menderita stres akut,

warning it would become post-traumatic stress disorder

memperingatkan bahwa penyakitnya akan menjadi gangguan pasca-trauma

the longer time passed.

seiring waktu berlalu.

The damage of this type of separation

Akibat dari pemisahan seperti ini

at an early age,

pada anak-anak,

just like other forms of abuse,

sama seperti bentuk pelecehan lainnya,

can be permanent if the child doesn't receive help.

dapat menjadi permanen jika anak tersebut tidak ditolong.

In order to justify this kind of violence,

Untuk membenarkan kekerasan semacam ini,

there is a will to make certain people seem very different from us.

ada hasrat untuk membuat orang tertentu menjadi berbeda dari kita.

Evil, rapists, animals, criminals.

Kejahatan, pemerkosa, binatang, penjahat.

Stripping off their humanity

Menghilangkan kemanusiaan mereka

is a deliberate technique used by governments

adalah cara yang sengaja digunakan oleh pemerintah

with plenty of examples in history books.

dengan begitu banyak contoh di buku-buku sejarah.

In this case, the so-called evil, criminal and animal

Pada kasus ini, yang disebut kejahatan, penjahat, dan binatang

was a shattered six-year-old girl.

adalah gadis berumur enam tahun yang terguncang.

We published Adayanci's documentary.

Kami menerbitkan film dokumenter tentang Adayanci.

The story won a World Press Photo award

Kisahnya memenangkan penghargaan World Press Photo

thanks to which Adayanci is receiving therapy in Guatemala.

Terima kasih pada Adayanci yang sedang dirawat di Guatemala.

She's on her slow way back to recovery, dancing and daydreaming.

Dia perlahan-lahan pulih, dapat menari dan bermimpi.

But most others have not gotten access to care.

Tapi, masih banyak yang belum mendapatkan pengobatan.

Hundreds haven't even been reunited with their families.

Ratusan anak bahkan belum berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

The trauma these policies cost can have generational effects.

Trauma akibat kebijakan ini memiliki dampak yang turun-temurun.

Even in Adayanci's fortunate case,

Bahkan, dalam kasus Adayanci,

the family has no institutional support and is in deep debt.

Keluarganya memiliki banyak utang dan tidak mendapat dukungan lembaga.

We humans heal from trauma through feeling safe,

Kita, manusia, sembuh dari trauma melalui rasa aman,

through storytelling

bercerita

and through establishing connection with others in our communities.

dan melalui hubungan yang terjalin bersama yang lain di dalam komunitas kita.

For this little girl reframing the story she will tell herself

Untuk gadis kecil ini, membingkai ulang kisah yang dia ceritakan sendiri

it's part of her healing.

adalah bagian dari penyembuhannya.

For us as a society,

dan bagi kita sebagai masyarakat,

reframing her story and pressuring our governments to do better

membingkai ulang kisahnya dan mendorong pemerintah kita untuk lakukan hal baik

is part of reclaiming our dignity as equals.

adalah bagian untuk mendapatkan kembali martabat kita yang setara.

Thank you.

Terima kasih.