An evolutionary perspective on human health and disease | Lara Durgavich

Transcriber: Ivana Korom Reviewer: Krystian Aparta

Translator: Ikhlas Alviansyah Reviewer: Bias Ayu

When I was approximately nine weeks pregnant with my first child,

Ketika kandungan pertamaku berusia kira-kira sembilan minggu,

Aku mengetahui bahwa aku adalah

I found out I'm a carrier for a fatal genetic disorder

seorang pembawa kelainan genetik yang fatal

called Tay-Sachs disease.

yang disebut penyakit Tay-Sachs.

Yang berarti

What this means

is that one of the two copies of chromosome number 15

salah satu dari dua kopi kromosom nomor 15

that I have in each of my cells

yang kumiliki di tiap-tiap selku

has a genetic mutation.

mengalami suatu mutasi genetik.

Because I still have one normal copy of this gene,

Karena aku masih memiliki satu kopi normal dari gen ini,

the mutation doesn't affect me.

mutasi tersebut tidak memengaruhiku.

But if a baby inherits this mutation from both parents,

Tapi jika seorang bayi mewarisi mutasi ini dari kedua orang tuanya,

if both copies of this particular gene don't function properly,

jika kedua kopi dari gen ini tidak berfungsi normal,

it results in Tay-Sachs,

hal itu menyebabkan Tay-Sachs,

an incurable disease

sebuah penyakit yang tak ada obatnya

that progressively shuts down the central nervous system

yang secara progresif menghentikan sistem saraf pusat

and causes death by age five.

dan menyebabkan kematian pada usia lima tahun.

For many pregnant women, this news might produce a full-on panic.

Bagi banyak perempuan hamil, berita ini mungkin membuat panik.

But I knew something that helped keep me calm

Tapi aku mengetahui sesuatu yang membantuku tetap tenang

when I heard this bombshell about my own biology.

ketika aku mendengar berita mengejutkan tentang keadaan biologisku sendiri.

I knew that my husband,

Aku tahu suamiku,

whose ancestry isn't Eastern European Jewish like mine,

yang nenek moyangnya bukan orang Yahudi Eropa Timur sepertiku,

had a very low likelihood

memiliki kesempatan yang sangat kecil

of also being a carrier for the Tay-Sachs mutation.

untuk juga menjadi pembawa mutasi Tay-Sachs.

While the frequency of heterozygotes,

Sementara frekuensi heterozigot,

individuals who have one normal copy of the gene

individu yang memiliki satu kopi normal dari gen tersebut

and one mutated copy,

dan satu kopi yang bermutasi,

is about one out of 27 people among Jews of Ashkenazi descent, like me,

adalah sekitar satu dari 27 orang keturunan Yahudi Ashkenazi, sepertiku.

in most populations,

Di sebagian besar populasi,

only one in about 300 people carry the Tay-Sachs mutation.

hanya sekitar satu dari 300 orang yang membawa mutasi Tay-Sachs.

Thankfully, it turned out I was right not to worry too much.

Untungnya, aku benar untuk tidak terlalu khawatir.

My husband isn't a carrier,

Suamiku bukan seorang pembawa,

and we now have two beautiful and healthy children.

dan sekarang kami memiliki dua anak yang cantik dan sehat.

As I said,

Seperti yang kukatakan,

because of my Jewish background,

karena latar belakang Yahudiku,

I was aware of the unusually high rate of Tay-Sachs in the Ashkenazi population.

aku tidak menyadari tingginya jumlah Tay-Sachs di populasi Ashkenazi.

But it wasn't until a few years after my daughter was born

Tapi tidak hingga beberapa tahun setelah kelahiran putriku

when I created and taught a seminar in evolutionary medicine at Harvard,

ketika aku membuat dan mengajar sebuah seminar pengobatan evolusioner di Harvard,

that I thought to ask,

aku berpikir untuk menanyakan,

and discovered a possible answer to,

dan menemukan sebuah kemungkinan jawaban atas

the question "why?"

pertanyaan "kenapa?"

The process of evolution by natural selection

Proses evolusi melalui seleksi alam

typically eliminates harmful mutations.

biasanya mengeliminasi mutasi berbahaya.

So how did this defective gene persist at all?

Jadi, bagaimana gen cacat ini bisa betahan?

And why is it found at such a high frequency

Dan kenapa ia ditemukan dalam frekuensi yang tinggi

within this particular population?

dalam populasi tertentu?

The perspective of evolutionary medicine offers valuable insight,

Perspekstif pengobatan evolusioner menawarkan pandangan yang berharga,

because it examines how and why

karena ia menguji bagaimana dan kenapa

humans' evolutionary past has left our bodies vulnerable

masa lalu evolusi manusia membiarkan tubuh kita rentan

to diseases and other problems today.

terhadap penyakit dan masalah lainnya saat ini.

In doing so,

Dengan melakukan hal itu,

it demonstrates that natural selection doesn't always make our bodies better.

ia menunjukkan bahwa seleksi alam tidak selalu membuat tubuh kita lebih baik

It can't necessarily.

Ia belum tentu bisa.

But as I hope to illustrate with my own story,

Tapi kuharap dengan mengilustrasikannya dengan ceritaku,

understanding the implications of your evolutionary past

pemahaman maksud dari evolusimu yang lalu

can help enrich your personal health.

bisa meningkatkan kesehatan pribadimu.

When I started investigating Tay-Sachs using an evolutionary perspective,

Ketika aku mulai mencari tahu Tay-Sachs menggunakan perspektif evolusi,

I came across an intriguing hypothesis.

aku mendapatkan sebuah hipotesis yang menarik.

The unusually high rate of the Tay-Sachs mutation

Angka mutasi Tay-Sachs yang tinggi

in Ashkenazi Jews today

di Yahudi Ashkenazi hari ini

may relate to advantages the mutation gave this population

mungkin berhubungan dengan keuntungan yang diberikan oleh mutasi tersebut

in the past.

di masa lampau.

Now I'm sure some of you are thinking,

Sekarang, aku yakin beberapa di antara kalian berpikir,

"I'm sorry, did you just suggest that this disease-causing mutation

"Maaf, apakah maksudmu mutasi yang menyebabkan penyakit ini

had beneficial effects?"

memiliki efek menguntungkan?"

Yeah, I did.

Ya, benar.

Certainly not for individuals who inherited two copies of the mutation

Tentu saja bukan bagi para individu yang mewarisi dua kopi mutasi

and had Tay-Sachs.

dan mengidap Tay-Sachs.

But under certain circumstances,

Tapi dalam keadaan tertentu,

people like me,

orang-orang sepertiku,

who had only one faulty gene copy,

yang memiliki satu kopi gen yang cacat,

may have been more likely to survive, reproduce

memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk bertahan, bereproduksi

and pass on their genetic material,

dan meneruskan materi genetiknya

including that mutated gene.

termasuk gen yang bermutasi.

This idea that there can be circumstances in which heterozygotes are better off

Ide bahwa bisa ada keadaan ketika heterozigot itu lebih baik,

mungkin terdengar familiar bagi beberapa di antara kalian.

might sound familiar to some of you.

Evolutionary biologists call this phenomenon

Ahli biologi evolusioner menyebut fenomena ini sebagai

heterozygote advantage.

keuntungan heterozigot.

And it explains, for example,

Dan terjelaskan, sebagai contoh,

why carriers of sickle cell anemia

kenapa pembawa anemia sel sabit

are more common among some African and Asian populations

lebih umum di antara beberapa populasi Afrika dan Asia

or those with ancestry from these tropical regions.

atau yang nenek moyangnya dari wilayah tropis.

In these geographic regions, malaria poses significant risks to health.

Di wilayah geografis ini, malaria memliki risiko signifikan pada kesehatan.

The parasite that causes malaria, though,

Parasit yang menyebabkan malaria,

can only complete its life cycle in normal, round red blood cells.

hanya bisa melengkapi siklus hidupnya di sel darah merah yang bulat sempurna.

By changing the shape of a person's red blood cells,

Dengan mengubah bentuk sel darah merah seseorang,

the sickle cell mutation confers protection against malaria.

mutasi sel sabit memberi perlindungan terhadap malaria.

People with the mutation aren't less likely to get bitten

Orang-orang dengan mutasi ini memiliki kemungkinan lebih kecil untuk tergigit

by the mosquitoes that transmit the disease,

oleh nyamuk yang mentransmisikan penyakit ini,

but they are less likely to get sick or die as a result.

sehingga sedikit kemungkinan bahwa mereka menjadi sakit atau mati.

Being a carrier for sickle cell anemia

Menjadi pembawa anemia sel sabit

is therefore the best possible genetic option

merupakan opsi genetik yang terbaik

in a malarial environment.

di suatu lingkungan dengan malaria.

Carriers are less susceptible to malaria,

Pembawa lebih tahan terhadap malaria,

because they make some sickled red blood cells,

karena mereka membuat sel darah merah sabit,

but they make enough normal red blood cells

tapi mereka juga membuat sel darah merah normal

that they aren't negatively affected by sickle cell anemia.

sehingga mereka tidak terpengaruh secara negatif terhadap anemia sel sabit.

Now in my case,

Sekarang dalam kasusku,

the defective gene I carry won't protect me against malaria.

gen cacat yang kubawa tidak akan melindungiku dari malaria.

But the unusual prevalence of the Tay-Sachs mutation

Tapi prevalensi tak biasa dari mutasi Tay-Sachs

in Ashkenazi populations

di populasi Ashkenazi

may be another example of heterozygote advantage.

bisa menjadi contoh lain dari keuntungan heterozigot.

In this case, increasing resistance to tuberculosis.

Dalam kasus ini, peningkatan resistensi terhadap tuberkulosis.

The first hint of a possible relationship between Tay-Sachs and tuberculosis

Petunjuk pertama dari kemungkinan hubungan antara Tay-Sachs dan tuberkulosis

came in the 1970s,

datang pada tahun 1970-an,

when researchers published data

ketika peneliti mempublikasikan data

showing that among the Eastern European-born grandparents

yang menunjukkan bahwa di antara kakek-nenek yang lahir di Eropa Timur

of a sample of American Ashkenazi children born with Tay-Sachs,

dari sebuah sampel anak-anak Ashkenazi yang lahir di Amerika dengan Tay-Sachs,

tuberculosis was an exceedingly rare cause of death.

tuberkulosis merupakan penyebab kematian yang sangat jarang.

In fact, only one out of these 306 grandparents

Bahkan, hanya satu dari 306 kakek-nenek

had died of TB,

yang mati karena TB,

despite the fact that in the early 20th century,

walaupun pada awal abad ke-20,

TB caused up to 20 percent of deaths in large Eastern European cities.

TB menyebabkan 20 persen kematian di kota-kota besar di Eropa Timur.

Now on the one hand, these results weren't surprising.

Sekarang di lain pihak, hasil ini tidak mengejutkan.

People had already recognized

Orang-orang telah mengenali

that while Jews and non-Jews in Europe

bahwa sementara orang Yahudi dan non-Yahudi di Eropa

had been equally likely to contract TB during this time,

sama kesempatannya terkena TB pada masa ini,

the death rate among non-Jews was twice as high.

angka kematian di antara non-Yahudi dua kali lebih tinggi.

But the hypothesis that these Ashkenazi grandparents

Tapi hipotesis bahwa kakek-nenek Ashkenazi ini

had been less likely to die of TB

kecil kemungkinannya mati karena TB yang secara spesifik karena

specifically because at least some of them were Tay-Sachs carriers

beberapa di antara mereka merupakan pembawa Tay-Sachs

was novel and compelling.

bersifat baru dan menarik.

The data hinted

Data tersebut menunjukkan

that the persistence of the Tay-Sachs mutation

bahwa persistensi mutasi Tay-Sachs

among Ashkenazi Jews

di antara Yahudi Ashkenazi

might be explained by the benefits of being a carrier

dapat dijelaskan oleh keuntungan menjadi pembawa

in an environment where tuberculosis was prevalent.

di sebuah lingkungan dengan kasus tuberkulosis yang umum.

You'll notice, though,

Walaupun kalian akan menyadari

that this explanation only fills in part of the puzzle.

bahwa penjelasan ini hanya mengisi bagian dari teka-teki tersebut.

Even if the Tay-Sachs mutation persisted

Bahkan jika mutasi Tay-Sachs tetap ada

karena pembawa memiliki kemungkinan besar untuk bertahan,

because carriers were more likely to survive,

reproduce and pass on their genetic material,

bereproduksi dan meneruskan materi genetik mereka,

why did this resistance mechanism proliferate

kenapa mekanisme perlawanan ini berkembang

among the Ashkenazi population in particular?

di antara populasi Ashkenazi secara khusus?

One possibility is that the genes and health of Eastern European Jews

Salah satu kemungkinannya adalah gen dan kesehatan Yahudi Eropa Timur

were affected not simply by geography

tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geografi

but also by historical and cultural factors.

tapi juga oleh faktor sejarah dan budaya.

At various points in history

Di berbagai masa dalam sejarah

this population was forced to live in crowded urban ghettos

populasi ini dipaksa tinggal di daerah urban yang kumuh dan padat

with poor sanitation.

dengan sanitasi yang buruk.

Ideal conditions for the tuberculosis bacterium to thrive.

Kondisi yang ideal bagi bakteri tuberkulosis untuk berkembang.

In these environments, where TB posed an especially high threat,

Di lingkungan ini, TB merupakan ancaman yang besar,

those individuals who were not carriers of any genetic protection

individu yang bukan merupakan pembawa perlindungan genetik

would have been more likely to die.

memiliki kemungkinan yang besar untuk mati.

This winnowing effect

Efek penyaringan ini

together with a strong cultural predilection

bersama dengan suatu budaya yang kuat

for marrying and reproducing only within the Ashkenazi community,

untuk menikah dan bereproduksi hanya dengan sesama komunitas Ashkenazi,

would have amplified the relative frequency of carriers,

telah mengamplifikasi frekuensi relatif pembawa,

boosting TB resistance

meningkatkan kekebalan terhadap TB

but increasing the incidence of Tay-Sachs as an unfortunate side effect.

tapi juga meningkatkan kejadian Tay-Sachs sebagai efek samping buruknya.

Studies from the 1980s support this idea.

Studi dari tahun 1980-an mendukung ide ini.

The segment of the American Jewish population

Segmen populasi Yahudi Amerika

that had the highest frequency of Tay-Sachs carriers

yang memiliki frekuensi pembawa Tay-Sachs terbesar

traced their descent

melacak leluhur mereka

to those European countries where the incidence of TB was highest.

ke negara-negara Eropa yang memiliki kasus TB tertinggi.

The benefits of being a Tay-Sachs carrier were highest

Keuntungan menjadi pembawa Tay-Sachs tertinggi terdapat

in those places where the risk of death due to TB was greatest.

di tempat-tempat yang risiko kematian karena TB-nya terbesar.

And while it was unclear in the 1970s or '80s

Dan sementara itu, masih belum jelas di tahun 1970-an atau 80-an,

how exactly the Tay-Sachs mutation offered protection against TB,

bagaimana jelasnya Tay-Sachs memberikan perlindungan terhadap TB,

recent work has identified

studi baru-baru ini telah mengidentifikasi

how the mutation increases cellular defenses against the bacterium.

bagaimana mutasi meningkatkan pertahanan sel terhadap bakteri.

So heterozygote advantage can help explain

Jadi keuntungan heterozigot dapat membantu untuk menjelaskan

why problematic versions of genes persist at high frequencies

kenapa gen yang problematis tetap memiliki frekuensi yang tinggi

in certain populations.

di popuasi tertentu.

But this is only one of the contributions evolutionary medicine can make

Tapi ini hanya salah satu kontribusi yang dapat dibuat oleh pengobatan evolusioner

in helping us understand human health.

yang membantu kita memahami kesehatan manusia.

As I mentioned earlier,

Seperti yang kusebutkan di awal,

this field challenges the notion

bidang ini menantang ide bahwa

that our bodies should have gotten better over time.

tubuh kita seharusnya menjadi lebih baik seiring waktu.

An idea that often stems from a misconception

Sebuah ide yang seringnya timbul dari miskonsepsi

of how evolution works.

tentang cara kerja evolusi.

In a nutshell,

Kesimpulannya,

there are three basic reasons why human bodies,

ada tiga alasan dasar kenapa tubuh manusia,

including yours and mine,

termasuk tubuh kalian dan saya,

remain vulnerable to diseases and other health problems today.

tetap rentan tehadap penyakit dan masalah kesehatan hari ini.

Natural selection acts slowly,

Seleksi alam bergerak dengan lambat,

there are limitations to the changes it can make

ada keterbatasan terhadap perubahan yang bisa dibuat

and it optimizes for reproductive success,

dan seleksi alam mengoptimalkan kesuksesan reproduksi,

not health.

bukan kesehatan.

The way the pace of natural selection affects human health

Tingkat kecepatan seleksi alam memengaruhi kesehatan manusia

is probably most obvious

mungkin yang paling jelas terlihat

in people's relationship with infectious pathogens.

pada hubungan orang-orang yang memiliki patogen menular.

We're in a constant arms race with bacteria and viruses.

Kita terus berada di perlombaan senjata dengan bakteri dan virus.

Our immune system is continuously evolving to limit their ability to infect,

Kekebalan kita terus berevolusi untuk membatasi kemampuan mereka menginfeksi

and they are continuously developing ways to outmaneuver our defenses.

dan mereka terus mengembangkan cara untuk mengalahkan pertahanan kita.

And our species is at a distinct disadvantage

Dan spesies kita memiliki kelemahan yang berbeda

due to our long lives and slow reproduction.

tepatnya yaitu umur kita yang panjang dan kemampuan reproduksi yang lambat.

In the time it takes us to evolve one mechanism of resistance,

Di saat kita butuh waktu untuk mengembangkan suatu mekanisme kekebalan,

a pathogenic species will go through millions of generations,

spesies patogen sudah memiliki jutaan generasi,

mereka memiliki waktu yang lebih dari cukup untuk berevolusi,

giving it ample time to evolve,

so it can continue using our bodies as a host.

jadi mereka dapat terus menggunakan tubuh kita sebagai inang.

Now what does it mean that there are limitations

Sekarang, apa artinya bahwa ada batasan-batasan

to the changes natural selection can make?

terhadap perubahan yang dapat dilakukan seleksi alam?

Again, my examples of heterozygote advantage

Lagi, contoh keuntungan heterozigotku

offer a useful illustration.

menawarkan ilustrasi yang berguna.

In terms of resisting TB and malaria,

Dalam hal kekebalan terhadap TB dan malaria,

the physiological effects of the Tay-Sachs and sickle cell anemia mutations

efek fisiologis dari mutasi Tay-Sachs dan anemia sel sabit

are good.

bersifat baik.

Taken to their extremes, though,

Namun buruknya,

they cause significant problems.

mereka menyebabkan masalah yang signifikan.

This delicate balance highlights the constraints

Keseimbangan yang terjadi pelan-pelan ini menyoroti adanya

inherent in the human body,

kendala pewarisan pada tubuh manusia,

and the fact that the evolutionary process

dan fakta bahwa proses evolusi

must work with the materials already available.

harus bekerja dengan materi-materi yang sudah ada.

Dalam banyak contoh,

In many instances,

a change that improves survival or reproduction

suatu perubahan yang meningkatkan kelangsungan hidup atau reproduksi

in one sense

di satu sisi

may have cascading effects that carry their own risk.

mungkin ada efek jeram yang memiliki risikonya sendiri.

Evolution isn't an engineer that starts from scratch

Evolusi bukanlah perekayasa yang dimulai dari nol

to create optimal solutions to individual problems.

untuk menciptakan solusi optimal bagi masalah individu.

Evolution is all about compromise.

Evolusi berkenaan dengan kompromi.

It's also important to remember,

Penting juga untuk diingat,

when considering our bodies' vulnerabilities,

ketika mengingat kerentanan tubuh kita,

that from an evolutionary perspective,

bahwa dari perspekstif evolusioner,

health isn't the most important currency.

kesehatan bukanlah hal yang paling penting.

Reproduction is.

Reproduksi adalah hal yang paling penting.

Success is measured not by how healthy an individual is,

Kesuksesan diukur bukan dari kesehatan individu,

or by how long she lives,

atau dari umur panjang,

but by how many copies of her genes she passes to the next generation.

tapi dari jumlah kopi gen yang ia wariskan ke generasi berikutnya.

This explains why a mutation

Hal ini menjelaskan kenapa mutasi

like the one that causes Huntington's disease,

seperti yang menyebabkan penyakit Huntington,

another degenerative neurological disorder,

kelainan neurologis degeneratif lainnya,

hasn't been eliminated by natural selection.

belum dieliminasi oleh seleksi alam.

The mutation's detrimental effects

Efek mutasi yang merusak

usually don't appear until after the typical age of reproduction,

biasanya tidak muncul hingga usia kematangan reproduksi,

when affected individuals have already passed on their genes.

ketika individu yang terdampak telah meneruskan gen mereka.

As a whole,

Secara keseluruhan,

the biomedical community focuses on proximate explanations

komunitas biomedis berfokus pada penjelasan terdekat

and uses them to shape treatment approaches.

dan menggunakannya untuk membentuk pendekatan tatalaksana.

Proximate explanations for health conditions

Penjelasan tedekat terhadap kondisi kesehatan

consider the immediate factors:

mempertimbangkan faktor langsung:

What's going on inside someone's body right now

Apa yang sekarang terjadi pada tubuh seseorang

that caused a particular problem.

sehingga menyebabkan suatu masalah.

Nearsightedness, for example,

Rabun jauh, contohnya,

is usually the result of changes to the shape of the eye

biasanya merupakan hasil perubahan bentuk mata

and can be easily corrected with glasses.

dan bisa diperbaiki dengan mudah menggunakan kacamata.

But as with the genetic conditions I've discussed,

Tapi dengan kondisi-kondisi genetik yang telah kubahas,

a proximate explanation only provides part of the bigger picture.

penjelasan terdekat hanya memberikan bagian dari gambaran yang lebih besar.

Adopting an evolutionary perspective

Mengadopsi perspektif evolusi

to consider the broader question of why do we have this problem

untuk mempertimbangkan pertanyaan lebih luas kenapa masalah ini ada

to begin with --

sedari awal -

what evolutionary medicine calls the ultimate perspective --

hal yang pengobatan evolusioner sebut sebagai perspektif utama -

can give us insight into nonimmediate factors

dapat memberikan kita wawasan menuju faktor tak langsung

that affect our health.

yang memengaruhi kesehatan kita.

This is crucial,

Hal ini penting,

because it can suggest ways by which you can mitigate your own risk

karena itu dapat mengusulkan cara sehingga kamu dapat memitigasi risikomu

or that of friends and family.

atau keluarga dan teman.

In the case of nearsightedness,

Dalam kasus rabuh jauh,

some research suggests

beberapa riset menyatakan

that one reason it's becoming more common in some populations

bahwa hal tersebut menjadi umum di beberapa populasi

is that many people today,

karena banyak orang sekarang,

including most of us in this room,

termasuk sebagian besar dari kita di ruangan ini,

spend far more time reading, writing

menghabiskan lebih banyak waktu membaca, menulis,

and engaging with various types of screen

dan terlibat dengan beragai macam layar

than we do outside, interacting with the world on a bigger scale.

daripada keluar rumah, berinteraksi dengan dunia dalam skala besar.

In evolutionary terms, this is a recent change.

Dalam istilah evolusi, hal ini adalah perubahan baru.

For most of human evolutionary history,

Bagi sebagian besar sejarah evolusioner manusia,

people used their vision across a broader landscape,

orang-orang menggunakan penglihatan mereka melewati lanskap yang lebih luas,

spending more time in activities like hunting and gathering.

menghabiskan waktu pada aktivitas seperti berburu dan mengumpulkan makanan.

The increase in recent years in what's termed "near work,"

Peningkatan di tahun belakangan ini yang disebut "pekerjaan dekat",

focusing intensely on objects directly in front of us

secara intens berfokus pada objek yang secara langsung ada di depan kita

for long periods of time,

untuk waktu yang lama,

strains our eyes differently

memaksa mata kita secara berbeda

and affects the physical shape of the eye.

dan memengaruhi bentuk fisik mata.

When we put all these pieces together,

Ketika kita menyusun bagian-bagian ini,

this ultimate explanation for nearsightedness --

penjelasan utama atas kerabunjauhan ini-

that environmental and behavioral change impact the way we use our eyes --

bahwa perubahan lingkungan dan perilaku memengaruhi cara kita menggunakan mata-

helps us better understand the proximate cause.

membantu kita memahami penyebab terdekat.

And an inescapable conclusion emerges --

Dan sebuah kesimpulan tak terelakkan muncul-

my mother was right,

ibuku benar,

I probably should have spent a little less time with my nose in a book.

aku mungkin seharusnya tidak terlalu banyak membaca buku.

This is just one of many possible examples.

Ini hanya satu dari banyak kemungkinan contoh.

So the next time you or a loved one are faced with a health challenge,

Jadi lain kali, kalian dan orang-orang terkasihmu menghadapi masalah kesehatan,

whether it's obesity or diabetes,

baik itu obesitas atau diabetes,

an autoimmune disorder,

atau kelainan autoimun,

or a knee or back injury,

atau cedera lutut atau punggung,

I encourage you to think

aku mendorongmu untuk berpikir

about what an ultimate perspective can contribute.

tentang perspektif utama yang mungkin berkontribusi.

Understanding that your health

Memahami bahwa kesehatanmu

is affected not just by what's going on in your body right now,

tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang sekarang terjadi di badanmu,

but also by your genetic inheritance, culture and history,

tapi juga oleh warisan genetik, budaya, dan sejarah,

can help you make more informed decisions

dapat membantumu membuat keputusan yang lebih bijak

about predispositions, risks and treatments.

mengenai kecenderungan, risiko, dan pengobatan.

As for me,

Bagiku,

I won't claim that an evolutionary medicine perspective

aku tidak akan menyebut bahwa sebuah perspektif pengobatan evolusioner

has always directly influenced my decisions,

selalu memengaruhi keputusanku secara langsung,

such as my choice of spouse.

seperti pemilihan pasangan.

It turned out, though,

Walaupun ternyata,

that not following the traditional practice

tidak mengikuti praktek tradisional

of marrying within the Jewish community

untuk menikahi anggota komunitas Yahudi

ultimately worked in my favor genetically,

sangat membantuku secara genetik,

reducing the odds of me having a baby with Tay-Sachs.

mengurangi kesempatan bagiku untuk memiliki bayi dengan Tay-Sachs.

It's a great example of why not every set of Ashkenazi parents

Itu adalah contoh luar biasa kenapa tidak semua orang tua Ashkenazi

should hope that their daughter marries "a nice Jewish boy."

berharap putrinya menikahi seorang "pria Yahudi yang baik."

(Laughter)

(Tawa)

(Audience) Woo-hoo!

(Penonton) Woo hoo!

More importantly, though,

Lebih penting lagi,

the experience of learning about my own genes

pengalaman mempelajari genku sendiri

taught me to think differently about health in the long run,

mengajarkanku untuk berpikir secara berbeda tentang kesehatan jangka panjang

and I hope sharing my story inspires you to do the same.

dan kuharap dengan membagi ceritaku, menginspirasimu melakukan hal yang sama.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)