A concrete idea to reduce CO2 emissions | Karen Scrivener

Transcriber: TED Translators Admin Reviewer: Mirjana Čutura

Translator: Virlia Savitri Reviewer: Nur Shabrina

Concrete is the second most used substance on earth after water,

Beton adalah zat kedua terbanyak yang digunakan di bumi setelah air,

and for this reason,

dan karena alasan ini,

beton memiliki dampak lingkungan yang penting.

it has a significant environmental impact.

If it were a country, it would rank third for emissions after China and USA.

Andai beton itu negara, maka ada di urutan ke-3 karena emisi setelah Tiongkok dan AS.

Tapi, nyatanya, beton adalah bahan yang hakikatnya berdampak rendah

But in fact, concrete is an intrinsically low-impact material

dengan emisi CO2 dan energi per ton yang jauh lebih rendah

with much lower emissions of CO2 and energy per ton

than other materials like iron and steel, even things like bricks.

daripada bahan lain seperti besi dan baja, bahkan benda lain seperti batu bata.

Tapi karena banyaknya beton yang kita gunakan secara keseluruhan,

But because of the enormous volumes we use overall,

beton menyumbang sekitar delapan persen emisi CO2 buatan manusia.

it contributes to about eight percent of man-made CO2 emissions.

Beton adalah bahan esensial.

Concrete is an essential material.

Kita membutuhkannya untuk membangun rumah,

We need it to house people,

untuk membangun jalan, jembatan, dan bendungan.

to build roads, bridges and dams.

Jadi, kita tidak bisa hidup tanpanya,

So we can't do without it,

tapi kita dapat mengurangi jejak karbonnya secara signifikan.

but we can significantly reduce its carbon footprint.

Beton disatukan oleh semen.

Concrete is held together by cement.

Dan semen yang kita pakai sekarang, yang disebut semen Portland,

And cement we use today, called Portland cement,

dibuat dengan memanaskan campuran batu kapur dan tanah liat

is made by heating together a combination of limestone and clay

pada suhu 1.450 derajat Celcius.

at a temperature of 1,450 degrees Celsius.

Tapi nyatanya, kebanyakan emisi CO2

But in fact, most of the CO2 emissions

bukan berasal dari pemanasan,

come not from the heating,

but from the breakdown of limestone, which is calcium carbonate,

tapi dari penguraian batu kapur, yang merupakan kalsium karbonat,

menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida, atau CO2.

into calcium oxide and carbon dioxide, or CO2.

Saat ini kita tidak bisa hidup tanpa komponen ini semuanya,

Now we can't do without this component altogether,

karena tidak ada komponen lain yang efisien dalam menyatukan bahan.

because nothing else is so efficient at holding stuff together.

Tapi kita bisa mengganti sebagian besar bahan

But we can replace a large proportion of it

dengan bahan lain yang jejak karbonnya lebih sedikit.

with other materials with lighter carbon footprints.

Banyak kolega sedang mencari solusi.

Many colleagues are looking for solutions.

Dan di sini, di Swiss,

And here in Switzerland,

we have found that clays produce very reactive materials

kami mengetahui bahwa tanah liat menghasilkan bahan yang sangat reaktif

saat dikenai suhu tinggi,

when they're calcined,

yakni dipanaskan sampai sekitar 800 derajat Celcius,

that's to say heated to around 800 degrees Celsius,

jauh lebih rendah dari yang dibutuhkan (1.450 Celcius) untuk memproduksi semen.

significantly lower than the 1,450 needed to produce cement.

Tapi yang lebih penting, tidak ada emisi CO2

But more importantly, there's no CO2 emissions

dari penguraian batu kapur.

from the decomposition of limestone.

Lalu, kami mengambil tanah liat yang kena suhu tinggi ini,

We then take this calcined clay,

dan kami tambahkan sedikit batu kapur --

and we add a bit of limestone --

tapi kali ini tidak dipanaskan, jadi tidak ada emisi CO2 --

but this time not heated, so no CO2 emissions --

dan sedikit semen,

and some cement,

campuran batu kapur, tanah liat dikenai suhu tinggi, dan semen ini kami sebut LC3.

and this combination of limestone, calcined clay and cement, we call LC3.

Saat ini, LC3 ini

Now this LC3 here

memiliki sifat yang sama seperti semen Portland.

has the same properties as Portland cement.

LC3 bisa diproduksi dengan peralatan dan proses yang sama

It can be produced with the same equipment and processes

dan digunakan dengan cara yang sama,

and used in the same way,

tetapi memiliki emisi CO2 yang lebih rendah hingga 40 persen.

but has up to 40 percent lower CO2 emissions.

Dan ini dibuktikan di rumah yang kami bangun dekat Jhansi di India,

And this was demonstrated in this house we built near Jhansi in India,

di mana kita bisa menghemat lebih dari 15 ton CO2,

where we could save more than 15 tons of CO2,

yang awalnya 30 sampai 40 persen dibandingkan dengan bahan yang ada.

which was 30 to 40 percent compared to existing materials.

Lalu, mengapa belum semua orang menggunakan LC3?

So why isn't everybody already using LC3?

Nah, semen adalah bahan lokal.

Well, cement is a local material.

Alasan semen Portland sangat mudah meresap

The reason Portland cement is so pervasive

adalah karena diproduksi dari bahan paling melimpah di bumi

is that it's produced from the most abundant materials on Earth

dan dapat diproduksi di India,

and can be produced in India,

in the United States, in Ethiopia, almost anywhere.

di Amerika Serikat, di Etiopia, hampir di mana pun.

Dan kita harus bekerja dengan warga setempat

And we have to work with people locally

untuk menemukan campuran bahan terbaik untuk membuat LC3.

to find the best combination of materials to make LC3.

Kami telah melakukan uji coba skala penuh di India dan Kuba.

We have already done full-scale trials in India and Cuba.

Di Kolombia, sebuah produk yang berdasarkan teknologi ini

In Colombia, a product based on this technology

was commercialized a few months ago,

dikomersialkan beberapa bulan lalu,

dan di Pantai Gading,

and in the Ivory Coast,

pabrik skala penuh sedang dipersiapkan untuk memanaskan suhu tinggi tanah liat.

the full-scale plant is being commissioned to calcine clays.

Dan banyak perusahaan semen terbesar di dunia

And many of the world's largest cement companies

ingin memperkenalkan teknologi ini di beberapa pabrik mereka segera.

are looking to introduce this in some of their plants soon.

Jadi kemungkinan untuk mengganti semen Portland

So the possibility to replace Portland cement

dengan bahan yang berbeda --

with a different material --

tapi dengan sifat yang sama, diproduksi melalui proses yang sama

but with the same properties, produced in the same processes

and used in the same way,

dan digunakan dengan cara yang sama,

tetapi dengan jejak karbon yang jauh lebih sedikit

but with much lighter carbon footprint --

sangat penting untuk menghadapi perubahan iklim

is really crucial to confront climate change

karena hal ini bisa dilakukan dengan cepat dan dalam skala sangat besar

because it can be done fast and it can be done on a very large scale

yang memungkinkan untuk melenyapkan

with the possibility to eliminate

lebih dari 400 juta ton CO2 setiap tahun.

more than 400 million tons of CO2 every year.

Memang kita tidak bisa hidup tanpa beton,

So we can't do without concrete,

tapi kita bisa hidup tanpa emisi dalam jumlah besar yang dihasilkannya.

but we can do without a significant amount of the emissions it produces.

Terima kasih.

Thank you.