What staying up all night does to your brain - Anna Rothschild

Translator: Reno Kanti Riananda Reviewer: Indah Setiawan

You’re just one Roman Empire history final away

Anda hanya perlu mengerjakan satu ujian sejarah Kekaisaran Romawi lagi

from a relaxing spring break.

sebelum libur musim semi tiba.

But you still have so much to study!

Namun, masih banyak yang harus dipelajari!

So you decide to follow in the footsteps of many students before you

Anda memutuskan untuk mengikuti jejak para siswa terdahulu

and pull an all-nighter.

dan bergadang semalam suntuk.

When you stay up all night,

Saat bergadang semalaman,

you're fighting against your body's natural circadian rhythms.

Anda melawan ritme sirkadian alami tubuh.

These are the cyclical changes that virtually all living things experience

Ini adalah siklus perubahan yang dialami hampir semua makhluk hidup

over the course of a 24-hour period— such as sleeping and waking—

dalam kurun waktu 24 jam—

seperti tidur dan bangun pagi—

and they’re heavily influenced by light.

dan sangat dipengaruhi oleh cahaya.

But for the moment, you're alert and powering through

Namun, saat ini Anda masih terjaga

dan berusaha memahami kekuasaan Yulius Kaisar.

the rule of Julius Caesar.

As the sun sets, your eyes send signals about the dwindling light

Saat matahari terbenam, mata Anda mengirim sinyal cahaya yang memudar

to a part of your brain called suprachiasmatic nucleus.

ke bagian otak yang disebut nukleus suprakiasmatik.

This is basically your circadian rhythm’s clock.

Pada dasarnya, ini adalah penunjuk waktu ritme sirkadian Anda.

It alerts your pineal gland to start producing melatonin.

Inti ini memperingatkan kelenjar pineal untuk mulai memproduksi melatonin.

That’s the hormone that helps prepare your body for sleep,

Itu adalah hormon yang membantu tubuh Anda tidur,

and levels start to rise about two hours before your normal bedtime.

dan kadarnya meningkat selama dua jam sebelum waktu tidur.

At the same time, neurons in the hypothalamus and brain stem

Pada saat yang sama,

neuron pada hipotalamus dan batang otak melepaskan senyawa yang disebut GABA.

release a compound called GABA.

This slows down activity in your brain and can have a calming effect.

Senyawa ini memperlambat aktivitas otak dan menyebabkan efek menenangkan.

You’re approaching your normal bedtime.

Waktu tidur semakin dekat.

Since the brain needs to cool down before sleep,

Karena otak perlu pendinginan sebelum tidur,

your core body temperature starts to drop.

suhu inti tubuh mulai menurun.

Huh, that map kind of looks like a face.

Peta itu terlihat seperti wajah orang.

Uh-oh, your attention has started to drift.

Aduh, konsentrasi Anda mulai buyar.

Throughout the day, your brain has been releasing a waste product

Sepanjang hari, otak mengeluarkan limbah

called adenosine.

yang disebut adenosin.

The more adenosine latching onto receptors in your brain,

Semakin banyak adenosin yang menempel di reseptor otak,

the more tired and inattentive you become.

Anda akan menjadi semakin lelah dan kurang fokus.

Time for a cup of coffee.

Saatnya minum secangkir kopi.

Caffeine blocks adenosine from binding to receptors,

Kafein menghambat adenosin mengikat reseptor,

which can give you a boost of energy.

yang menghasilkan tambahan energi.

However, it might also make you jittery and increase your anxiety.

Namun, kopi juga mungkin menyebabkan Anda gelisah dan meningkatkan kecemasan.

You’re acing these flashcards!

Anda berhasil menghafal catatan ini!

Right now these dates and names are being stored

Sekarang, tanggal dan nama-nama ini disimpan di area otak bernama hipokampus.

in an area of the brain called the hippocampus.

Normally when you go to sleep, memories like these are consolidated

Biasanya saat tidur, memori ini digabung dan dipilah

and slotted into long-term storage in your brain’s neocortex.

ke dalam penyimpanan jangka panjang pada bagian neokorteks otak.

So it’s a good thing you only need to remember this information

Untunglah Anda hanya perlu mengingat informasi ini sampai besok.

through tomorrow.

Microsleeps are unpredictable periods of sleep that last for only a few seconds

Microsleep adalah periode tidur mendadak

yang berlangsung beberapa detik dan dipicu oleh kurang tidur.

and are triggered by sleep deprivation.

You stretch in an attempt to stay awake.

Anda meregangkan tubuh agar tetap terjaga.

But at this point your motor skills have also taken a hit.

Namun, saat ini kemampuan motorik Anda juga menjadi tidak optimal.

Studies have found that people who have been awake for 19 hours

Penelitian menunjukkan orang yang telah terjaga selama 19 jam

have similar coordination and reaction times as those who have been drinking.

memiliki koordinasi dan waktu reaksi mirip dengan orang di bawah pengaruh alkohol.

As the sun rises, your pineal gland stops releasing melatonin.

Saat matahari terbit, kelenjar pineal berhenti melepaskan melatonin.

You feel a “second wind” come on.

Anda merasakan “angin kedua”.

And despite everything, you leave for school in a really good mood.

Meski kurang tidur, Anda pergi ke sekolah dengan suasana hati yang baik.

Sleep deprivation can briefly induce euphoria.

Kekurangan tidur dapat menimbulkan euforia singkat.

It's caused a temporary boost in dopamine levels,

Hal ini disebabkan oleh lonjakan sementara kadar dopamin,

which can unfortunately also lead to poor choices.

yang sayangnya dapat berujung pada pilihan yang kurang bijak.

The final starts off well.

Ujian dimulai dengan lancar.

It’s all multiple choice!

Soal pilihan berganda!

But then you get to the essay portion.

Namun, tiba saatnya mengerjakan esai.

It’s thought that during sleep,

Diperkirakan selama kita tidur,

our brains process ideas and draw connections between new memories

otak kita memproses ide dan menghubungkan memori baru dengan yang lama.

and old ones.

So your sleepless brain might be able to regurgitate facts,

Jadi, otak yang kurang istirahat dapat mengungkap fakta-fakta,

but you're finding it more difficult to find patterns or problem solve.

tetapi lebih sulit untuk menemukan pola atau meyelesaikan masalah.

You stare at the blank page, defeated.

Anda menatap halaman yang kosong dan merasa gagal.

You head up to your room, anxious and irritable.

Anda kembali ke kamar dengan perasaan gelisah dan jengkel.

Your amygdala, the part of the brain involved with processing emotion,

Amigdala Anda, bagian otak yang memproses emosi,

is going haywire.

bekerja di luar kendali.

Your prefrontal cortex usually keeps your amygdala in check,

Korteks prefrontal biasanya menjaga amigdala bekerja dengan normal,

but it still isn't firing on all cylinders.

tetapi saat ini fungsinya belum maksimal.

Your bed has never felt so sweet.

Tempat tidur Anda tidak pernah terasa senyaman ini.

After one sleepless night, your body and brain bounce back pretty quickly.

Setelah bergadang semalaman,

tubuh dan otak Anda kembali normal cukup cepat.

Which is a good thing since we can’t always control how much sleep we get.

Itu bagus, karena kita tidak selalu dapat mengendalikan waktu tidur kita.

But going for long periods without a good night's sleep

Namun, kurang tidur untuk waktu yang lama

or constantly changing your bedtime, can take its toll.

atau selalu mengubah waktu tidur Anda dapat berdampak buruk.

Regularly getting less than seven hours of sleep each night

Secara rutin tidur kurang dari tujuh jam berkaitan dengan berbagai isu kesehatan,

is linked to all sorts of health issues,

from diabetes to stroke to chronic pain.

mulai dari diabetes, strok, hingga rasa sakit kronis.

It also leaves you more vulnerable to developing mental health issues

Kurang tidur juga menyebabkan Anda lebih rentan terhadap isu psikologis,

like depression.

seperti depresi.

Your sleep schedule can even affect your grades.

Jadwal tidur bahkan dapat memengaruhi nilai Anda.

Studies have shown that college students who keep regular sleep hours have,

Studi menunjukkan mahasiswa yang memiliki jadwal tidur teratur

on average, a higher GPA than students who don't.

rata-rata memiliki indeks prestasi yang lebih tinggi dibanding yang tidak.

So the next time you’re thinking of pulling an all-nighter,

Jadi, kali berikutnya Anda berpikir untuk bergadang,

remember that Rome wasn’t built in a day,

ingatlah bahwa Roma tidak dibangun dalam sehari,

or for that matter, one night.

atau pada kasus ini, dalam semalam.