Could this technology end all viruses?

Translator: Nisrina Satyaningrum Reviewer: Reno Kanti Riananda

This round structure is only about ten billionths of a meter in diameter,

Struktur bundar ini hanya berdiameter sekitar sepersepuluh miliar meter,

but it— as well as other technologies in the pipeline—

tetapi, seperti teknologi lain yang sedang dikembangkan,

could be stepping stones to a monumental public health ambition:

dapat menjadi batu loncatan ke tujuan kesehatan masyarakat yang penting:

a single vaccine that protects you against everything.

satu vaksin yang melindungi dari segala hal.

We’ll get back to the grand vision later, but first,

Kita akan bahas visi besarnya nanti. Untuk sekarang,

let’s start with something that’s being developed now:

mari mulai dengan yang sedang dikembangkan sekarang:

a vaccine that would protect you against every strain of the flu—

vaksin yang akan melindungi dari semua jenis flu,

even ones that don’t exist yet.

bahkan dari jenis yang belum ada saat ini.

Here’s one flu virus particle.

Ini adalah partikel virus influenza.

On the inside is the virus’ RNA,

Di bagian dalam ada RNA virus,

and on the outside are lots and lots of hemagglutinin proteins.

dan di luarnya ada banyak protein hemaglutinin.

Hemagglutinin attaches to a receptor on a human cell

Hemaglutinin melekat pada reseptor sel manusia

and fuses the viral and human membranes, starting the infection.

meleburkan membran virus dan manusia, lalu memulai infeksi.

Hemagglutinin is also one of the things your immune system recognizes

Hemaglutinin juga merupakan salah satu hal yang paling dikenali

and reacts to the most.

dan ditanggapi oleh sistem imun.

To understand how this works,

Untuk memahami cara kerjanya,

think of hemagglutinin as a bust of 19th century French Emperor Napoleon Bonaparte.

anggap hemaglutinin sebagai patung Kaisar Prancis abad ke-19,

Napoleon Bonaparte.

Croissant!

If you show Napoleon to an immune system and say, “remember him,”

Jika kamu menunjukkan Napoleon ke sistem imun dan berkata, “ingat dia,”

the immune system will mostly focus on his head.

sistem imun akan fokus pada kepalanya.

And the same is true for the real hemagglutinin.

Begitu juga halnya dengan hemaglutinin yang asli.

One way the immune system remembers things

Salah satu cara sistem imun mengingat sesuatu

is by physically interacting with them.

adalah dengan berinteraksi secara fisik.

Think of it as making plaster molds of parts of the head:

Anggap saja seperti membuat cetakan plester bagian kepala.

we call these molds antibodies.

Cetakan ini disebut antibodi.

The antibodies float around your bloodstream for a while

Antibodi mengalir di aliran darah untuk sementara waktu

and then can diminish,

dan kemudian berkurang,

but blueprints on how to make them are stored in specialized memory cells,

tetapi cetak biru cara memproduksinya disimpan dalam sel memori khusus,

waiting for future Napoleons to invade.

menunggu serangan Napoleon di masa depan.

Here’s the thing, though.

Ini masalahnya.

Hemagglutinin is constantly mutating.

Hemaglutinin terus bermutasi.

Most mutations are subtle,

Sebagian besar mutasi tidak kentara,

produced by single letter changes in the virus’ RNA: like this or this.

disebabkan oleh perubahan satu huruf pada RNA virus: seperti ini atau ini.

Over time, Napoleon-slash-hemagglutinin’s head can change enough

Seiring waktu, kepala Napoleon/hemaglutinin ini dapat berubah,

that our antibodies become less good at recognizing it.

hingga antibodi menjadi kurang baik dalam mengenalinya.

This is called antigenic drift.

Ini disebut antigenic drift.

Influenza is constantly drifting;

Influenza terus bermutasi;

that’s one reason you have to get a new flu shot every year.

itulah alasan kalian perlu vaksin flu baru setiap tahun.

But sometimes bigger changes happen.

Namun, kadang-kadang terjadi mutasi yang lebih besar.

An animal, usually a pig, can get infected with, say,

Seekor hewan, biasanya babi, dapat terinfeksi

a human flu and a bird flu.

dengan flu manusia dan flu burung.

And those different viruses might infect the same cell.

Kedua virus itu dapat menginfeksi sel yang sama.

If that happens, the two different viral genomes can recombine

Jika itu terjadi, dua genom virus berbeda dapat bergabung

in tens or even hundreds of ways.

dalam puluhan atau bahkan ratusan cara.

The human flu virus could pick up a bird flu hemagglutinin

Virus flu manusia dapat membawa hemaglutinin flu burung

that’s never infected humans before.

yang belum pernah menginfeksi manusia.

This is called antigenic shift,

Ini disebut antigenic shift,

and if you get infected by this version of influenza,

dan jika kamu terinfeksi oleh jenis influenza ini,

none of the antibodies against Napoleon's head are going to help you.

antibodi yang menyerang kepala Napoleon tidak akan membantumu.

Antigenically shifted viruses have the potential

Virus yang mengalami antigenic shift berpotensi

to infect many people very quickly,

menginfeksi banyak orang dengan sangat cepat,

causing epidemics and sometimes pandemics.

menyebabkan epidemik dan terkadang pandemik.

A truly universal flu vaccine would be able to protect

Vaksin flu yang benar-benar universal akan mampu melindungi

against current flu strains and future drifted or shifted strains.

dari jenis flu saat ini dan di masa depan.

But how do we design a vaccine against a strain that doesn’t exist yet?

Tetapi bagaimana cara membuat vaksin untuk melawan jenis yang belum ada?

We look to the past.

Kita melihat ke masa lalu.

There are key parts of hemagglutinin that haven’t changed much over time

Ada bagian penting dari hemaglutinin yang tidak banyak berubah

and are probably critical to infect human cells;

dan mungkin penting untuk menginfeksi sel manusia.

these “conserved regions” could be promising targets for universal vaccines.

“Wilayah konservasi” ini bisa menjadi target menjanjikan untuk vaksin universal.

But there's a problem that's hindered classical vaccine production.

Namun, ada masalah yang menghambat produksi vaksin standar.

Many conserved regions are in the neck,

Kebanyakan wilayah konservasi terletak di leher virus,

and it’s tough to get the immune system to react to the neck.

dan sulit bagi sistem imun untuk menyerang bagian leher.

Also, because influenza-like viruses have been around

Selain itu, karena virus mirip influenza telah ada

for hundreds of millions of years,

selama ratusan juta tahun,

there may not be a single region that’s common across all species

mungkin tak ada bagian yang sama yang dimiliki semua spesies

and subtypes of influenza.

dan subtipe influenza.

But there’s promising science in development.

Tetapi ada pengembangan ilmu yang menjanjikan.

Remember this?

Ingat ini?

This is a protein called ferritin;

Ini adalah protein yang disebut feritin.

Its normal purpose is to store and move iron.

Tugasnya adalah menyimpan dan memindahkan zat besi.

But it’s also the rough size and shape of a small virus.

Tetapi ia juga mendekati ukuran dan bentuk virus kecil.

And if you attach viral proteins to it, like this,

Jika kalian menempelkan protein virus padanya, seperti ini,

you’d have something that looks, to an immune system, like a virus—

kalian memperoleh sesuatu yang terlihat seperti virus bagi sistem imun,

but would be completely harmless and very engineerable.

tetapi sama sekali tidak berbahaya dan dapat direkayasa.

Recently, scientists engineered a ferritin nanoparticle

Baru-baru ini, para ilmuwan merekayasa nanopartikel feritin

to present 8 identical copies of the neck region of an H1 flu virus.

untuk menyajikan delapan salinan serupa dari daerah leher virus flu H1.

They vaccinated mice with the nanoparticle,

Mereka memvaksinasi tikus dengan nanopartikel,

then injected them with a lethal dose of a completely different subtype,

lalu menyuntikkan subtipe yang berbeda dengan dosis mematikan,

H5N1.

H5N1.

All the vaccinated mice lived; all the unvaccinated ones died.

Tikus yang divaksinasi hidup, dan tikus yang tidak divaksinasi mati.

Going one step beyond that,

Selangkah lebih jauh,

there may be conserved regions that we could take advantage of

mungkin ada wilayah konservasi yang dapat digunakan

across different-but-related virus species—

untuk spesies virus yang berbeda tetapi masih berkaitan,

like SARS-CoV-2, MERS,

seperti SARS-CoV-2, MERS,

and a few coronaviruses which cause some common colds.

dan beberapa virus corona yang menyebabkan batuk pilek.

Over the past few decades,

Dalam beberapa dekade,

a different part of the immune system has come into clearer focus.

bagian lain sistem imun telah menjadi perhatian.

Instead of antibodies, this part of the immune system

Alih-alih antibodi, bagian sistem imun ini

uses a vast array of T cells that kill, for example,

menggunakan beragam sel T yang membunuh, misalnya,

cells that have been infected by a virus.

sel yang terinfeksi virus.

Vaccines that train this part of the immune system,

Vaksin yang melatih bagian sistem imun ini,

in addition to the antibody response, could provide broader protection.

selain respons antibodi, dapat memberikan perlindungan yang lebih luas

A universal flu vaccine would be a monumental achievement in public health.

Vaksin flu universal akan menjadi prestasi luar biasa dalam kesehatan masyarakat.

A fully universal vaccine against all infectious disease is— for the moment—

Vaksin universal yang sepenuhnya melawan semua penyakit menular— untuk saat ini—

squarely in the realm of science fiction,

masih berada di ranah fiksi ilmiah,

partially because we have no idea how our immune system would react

sebagian karena kita tak tahu bagaimana sistem imum kita akan bereaksi

if we tried to train it against hundreds of different diseases at the same time.

jika kita melatihnya melawan ratusan penyakit berbeda di saat yang bersamaan.

Probably not well.

Mungkin hasilnya buruk.

But that doesn’t mean it’s impossible.

Tetapi bukan berarti tidak mungkin.

Look at where medicine is today compared to where it was two centuries ago.

Lihatlah perkembangan ilmu kedokteran sekarang dibandingkan dua abad lalu.

Who knows what it’ll look like in another 50 or 100 years—

Siapa yang tahu perkembangannya dalam 50 atau 100 tahun lagi.

maybe some future groundbreaking technology

Mungkin beberapa terobosan teknologi di masa depan

will bring truly universal vaccines within our grasp.

dapat membawa vaksin universal sejati ke dalam genggaman kita.