Meet the bluefin tuna, the toughest fish in the sea - Grantly Galland and Raiana McKinney

Translator: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo Reviewer: Yolanda Raintina

What’s as big as a polar bear, swallows its prey whole,

Hewan apa yang sebesar beruang kutub, dapat menelan utuh mangsanya,

and swims at 40 miles an hour?

dan berenang dengan kecepatan 40 mil per jam?

Hewan ini bukanlah hiu atau paus pembunuh.

It’s not a shark or a killer whale.

It’s the Atlantic bluefin tuna.

Hewan ini ialah tuna sirip biru Atlantik.

The largest and longest-lived of the 15 tuna species,

Tuna terbesar dengan usia terpanjang dibanding 15 jenis tuna lainnya.

the Atlantic bluefin has a unique set of adaptations

dan memiliki serangkaian adaptasi unik

yang menjadikannya salah satu predator paling dominan di lautan.

that make it one of the most dominant predators in the ocean.

It starts as a tiny hatchling in the Gulf of Mexico or the Mediterranean Sea,

Semua dimulai dari seekor bayi kecil di Teluk Meksiko atau Laut Mediterania

no bigger than a human eyelash.

yang ukurannya tak lebih besar dari bulu mata manusia.

Within its first year of life,

Dalam tahun pertama hidupnya,

It develops something known as regional endothermy—

ia mulai mampu melakukan endotermi regional,

the ability to regulate its body temperature.

yaitu kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya.

An Atlantic bluefin gets oxygen from cold ocean water using its gills.

Tuna sirip biru Atlantik memperoleh oksigen dari air laut dengan insangnya.

Proses ini mendinginkan darahnya.

This process cools its blood.

Then, heat the tuna generates swimming and hunting warms the blood.

Lalu, panas yang dihasilkan oleh tuna dari berenang dan berburu

menghangatkan darahnya.

In most fishes, this heat would be lost back out into the ocean through the gills.

Pada kebanyakan ikan, panas ini hilang ke air laut melalui insangnya.

But in the Atlantic bluefin,

Namun, pada sirip biru Atlantik,

a mechanism called countercurrent exchange traps the heat.

dengan sistem pertukaran arus berlawanan dapat memerangkap panas itu.

Cold blood on its way to the large swimming muscles

Darah dingin yang menuju ke otot-otot renang yang besar

passes close to warm blood leaving those muscles

mengalir berdekatan dengan darah hangat yang keluar dari otot tersebut

in a specialized network of blood vessels known as a rete mirabile.

dalam jaringan pembuluh darah khusus yang disebut rete mirabile.

Here the heat “jumps” to the cold blood and stays in the body.

Di sini panas “melompat” ke darah dingin dan menetap di dalam tubuh.

This makes bluefin one of the few warm-blooded fishes,

Ini menjadikan tuna sirip biru sebagai salah satu ikan berdarah panas

a huge advantage in the marine environment.

dengan suatu keuntungan untuk hidup di lingkungan laut.

Cold-blooded animals whose body temperature

Hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya bergantung lingkungan

depends entirely on the environment become sluggish in colder waters.

berubah menjadi lamban dalam perairan dingin.

But a bluefin’s ability to keep warm means it has sharper vision,

Namun, tuna sirip biru yang tetap hangat mampu melihat dengan lebih tajam,

can better process information, and can swim faster than its prey.

berpikir dengan lebih baik, dan berenang lebih cepat daripada mangsanya.

It thrives in cold, deep, subarctic water.

Tuna ini dapat bertumbuh subur di perairan sub-arktik yang dingin dan dalam.

Thanks to their warm bloodedness, their powerful muscles,

Berkat darahnya yang panas, ototnya yang kuat,

and their streamlined torpedo shape

dan bentuk torpedonya yang ramping

with fins that fold into grooves to reduce drag,

dengan sirip yang melekuk untuk mengurangi gesekan,

bluefin tuna can reach speeds few other animals can match.

tuna sirip biru bisa berenang lebih cepat dari kebanyakan hewan.

Their maximum speed of 40 miles per hour

Kecepatan maksimumnya dengan 40 mil per jam

is faster than that of a great white shark or orca whale,

lebih cepat dibanding hiu putih besar atau paus orca.

and even at their comfortable cruising speed,

Bahkan dengan kecepatan rata-ratanya

they can cross the Atlantic in a couple months.

mereka mampu menyeberangi Samudra Atlantik dalam dua bulan.

All this swimming requires a great deal of oxygen,

Aktivitas renang ini membutuhkan banyak oksigen,

but the bluefin is adapted for this as well.

tetapi tuna sirip biru dapat mengatasi hal ini.

The faster it swims, the more water passes over its gills,

Semakin cepat ia berenang, semakin banyak air melewati insangnya,

and the more oxygen it can absorb from that water.

dan semakin banyak oksigen pula yang bisa diserap olehnya.

This need for a constant flow of water

Kebutuhan akan aliran air yang konstan

means the tuna must always remain on the move.

mengharuskan ia terus berenang.

It also means bluefin cannot suck prey into their mouths

Hal ini juga berarti ia tak bisa mengisap mangsa ke dalam mulutnya

the way most other fishes do.

seperti ikan - ikan lainnya.

Instead, they must chase down their prey with their mouths open.

Sebaliknya, mereka harus mengejar mangsanya dengan mulut terbuka.

They eat smaller prey than most predators their size,

Mereka memangsa ikan kecil bahkan yang seukuran dengannya

including squid, crustaceans, and smaller fish species like mackerel.

termasuk cumi-cumi, krustasea, dan spesies ikan kecil seperti makerel.

The bluefin’s temperature-regulating ability

Kemampuan tuna sirip biru untuk mengatur suhu

doesn’t just make it a superior hunter— it gives it nearly unlimited range.

menjadikannya pemburu yang unggul dan memberikannya jangkauan yang luas.

As soon as they’re strong enough to swim against the current,

Setelah mereka cukup kuat untuk berenang melawan arus,

Atlantic bluefin leave the warm waters of their spawning grounds

mereka meninggalkan perairan hangat tempat mereka bertelur

and spend their lives hunting all over the Atlantic Ocean.

dan menghabiskan hidupnya berburu di seluruh Samudra Atlantik.

Tunas from both the Gulf of Mexico and the Mediterranean Sea

Tuna dari Teluk Meksiko dan Laut Mediterania

frequent the same feeding grounds

berburu di tempat yang sama

and range from Brazil and Texas to Iceland and Senegal and beyond.

dari Brazil dan Texas hingga Islandia dan Senegal, dan sekitarnya.

But when the time comes to reproduce around age 10,

Namun, ketika tiba waktunya untuk bereproduksi saat berusia 10 tahun,

they always return to their sea of origin.

mereka selalu kembali ke laut asalnya.

Here, groups of males and females release millions of eggs and sperm

Di sini, kelompok jantan dan betina melepaskan jutaan telur dan sperma

into the water.

ke dalam perairan.

They’ll migrate back and forth between feeding and spawning grounds

Mereka akan bolak-balik bermigrasi antara tempat berburu dan bertelur

annually for the rest of their lives.

setiap tahunnya hingga mereka mati.

Atlantic bluefin can live for over 40 years, growing all the while.

Tuna sirip biru Atlantik bisa hidup lebih dari 40 tahun

dan terus bertumbuh.

The largest specimens are tens of millions of times heavier than when they hatched.

Ukuran terbesarnya memiliki berat puluhan juta kali lebih besar

dibanding saat ia dilahirkan.

The same huge size that makes bluefin tuna indomitable in the ocean

Ukuran besar yang menjadikannya tak terkalahkan di lautan

has made them vulnerable to one predator in particular: us.

telah membuatnya rentan, khususnya terhadap satu predator: kita.

Humans have a long history of fishing Atlantic bluefin—

Manusia telah lama menangkap tuna sirip biru Atlantik.

it’s even stamped on ancient Greek coins.

Ini bahkan terlihat di cap koin Yunani kuno.

But in recent decades, demand has skyrocketed

Dalam beberapa dekade terakhir ini, permintaan telah meroket

as bluefin are hunted for sashimi, sushi, and tuna steaks.

karena tuna sirip biru diburu untuk sashimi, sushi, dan steik tuna.

An individual fish can sell for $10,000 or more,

Seekor ikan bisa terjual dengan harga $10.000 atau lebih,

promoting overfishing and illegal fishing.

menyebabkan penangkapan berlebih dan penangkapan ikan ilegal.

But if recent conservation efforts are redoubled and quotas are better enforced,

Jika upaya konservasi baru-baru ini digandakan

dan pembatasan ditegakkan dengan lebih baik,

bluefin populations can begin to recover.

maka populasi tuna sirip biru dapat kembali pulih.