Oxygen’s surprisingly complex journey through your body - Enda Butler

Translator: Sarmoko Sarmoko Reviewer: Deera Army Pramana

You breathe in about 17,000 times per day.

Kamu bernapas sekitar 17.000 kali per hari

It's a process you rarely think about,

Proses ini jarang kamu pikirkan,

but behind the scenes, a huge coordinated effort is playing out.

tapi di balik itu, berlangsung usaha yang sangat terkoordinasi

Your vital organs,

Organ-organ pentingmu,

the gut,

usus,

brain,

otak,

bones,

tulang,

lungs,

blood,

paru-paru,

darah,

and heart

dan jantung

work together to sustain your life

bekerja sama untuk mempertahankan hidupmu

by delivering oxygen to tissues throughout your body.

dengan mengantarkan oksigen ke jaringan di seluruh tubuhmu.

Most of our cells need oxygen

Sebagian besar sel membutuhkan oksigen

because it's one of the key ingredients of aerobic respiration.

karena ini adalah salah satu bahan utama pernapasan aerobik.

That's the process that produces a molecule called ATP,

Proses tersebut menghasilkan sebuah molekul yang disebut ATP,

which our cells use to power their many incredible functions.

yang digunakan sel kita untuk menggerakkan banyak fungsi luar biasa.

But getting oxygen throughout our bodies is a surprisingly difficult task.

Tapi mendapatkan oksigen di seluruh tubuh kita adalah tugas yang sangat sulit.

Gas enters cells by diffusing in from their surroundings.

Gas memasuki sel dengan cara difusi dari lingkungan sekitar mereka.

And that only happens efficiently over tiny distances.

Dan itu hanya terjadi secara efisien dalam jarak yang sangat kecil.

So for oxygen to reach the cells within our bodies,

Jadi agar oksigen bisa mencapai sel di dalam tubuh kita,

it needs a transportation network.

butuh suatu jejaring pengangkutan.

This is where our 20 trillion red blood cells come in.

Di sinilah 20 triliun sel darah merah kita berperan.

Each one contains about 270 million oxygen-binding molecules of hemoglobin,

Tiap sel itu berisi sekitar 270 juta molekul pengikat oksigen, hemoglobin

which is what gives blood its scarlet hue.

yang memberi warna merah pada darah.

To make these cells, the body uses raw materials

Untuk membuat sel ini, tubuh menggunakan bahan baku

that become available from the food we eat.

yang tersedia dari makanan yang kita makan.

So in some ways, you could say that oxygen's journey through the body

Jadi bisa dikatakan, perjalanan oksigen melalui tubuh

really begins in the gut.

benar-benar dimulai di usus.

Here, in an amazing display of mechanical and chemical digestion,

Di sini, dalam proses pencernaan mekanis dan kimia yang menakjubkan,

food gets broken down into its smallest elements,

makanan dipecah menjadi unsur terkecilnya,

like iron, the building block of hemoglobin.

seperti besi, bahan dasar dari hemoglobin.

Iron is carried through the cardiovascular system

Besi dibawa melalui sistem kardiovaskular

to the body's hematopoietic tissue.

ke jaringan hematopoietik tubuh.

This tissue is the birthplace of red blood cells,

Jaringan ini adalah tempat kelahiran sel darah merah,

and it can be found enclosed within our bone marrow cavities.

dan bisa ditemukan di dalam rongga sumsum tulang kita.

The kidneys regulate our levels of red blood cells

Ginjal mengatur kadar sel darah merah kita

through the release of erythropoietin,

melalui pelepasan eritropoietin,

a hormone which causes marrow to increase production.

suatu hormon yang menyebabkan sumsum untuk meningkatkan produksi.

Our bodies churn out roughly 2.5 million red blood cells per second,

Tubuh kita mengeluarkan kira-kira 2,5 juta sel darah merah per detik,

a number equivalent to the entire population of Paris,

jumlah yang setara dengan seluruh penduduk Paris,

so that oxygen that makes it to the lungs will have ample transportation.

sehingga tersedia cukup alat transportasi bagi oksigen yang masuk ke paru-paru.

But before oxygen can even reach the lungs,

Namun sebelum oksigen bisa sampai ke paru-paru,

the brain needs to get involved.

otak harus terlibat.

The brainstem initiates breathing

Bagian otak memulai pernapasan

by sending a message through your nervous system,

dengan mengirim pesan melalui sistem sarafmu,

all the way to muscles of the diaphragm and ribs.

sampai ke otot diafragma dan tulang rusuk.

This causes them to contract,

Hal ini menyebabkan otot-otot itu berkontraksi,

thus increasing the space inside the rib cage,

sehingga meningkatkan ruang di dalam tulang rusuk,

which allows the lungs to expand.

yang memungkinkan paru-paru mengembang.

That expansion drops your lungs internal air pressure,

Pengembangan itu menurunkan tekanan udara internal paru-paru,

making air rush in.

membuat udara masuk.

It's tempting to think of our lungs as two big balloons,

Sangat menarik membayangkan paru-paru kita sebagai dua balon besar,

but they're actually a lot more complicated than that.

tapi sebenarnya jauh lebih rumit dari itu.

Here's why.

Inilah alasannya.

The red blood cells in the vessels within your lungs

Sel darah merah di pembuluh darah dalam paru-parumu

can only pick up oxygen molecules that are very close to them.

hanya bisa mengambil molekul oksigen yang sangat dekat dengan mereka.

If our lungs were shaped like balloons,

Jika paru-paru kita berbentuk mirip balon,

air that was not in direct contact with the balloon's inner surface

udara yang tidak bersentuhan langsung dengan permukaan dalam balon

couldn't diffuse through.

tidak dapat berdifusi.

Luckily, our lungs' architecture ensures that very little oxygen is wasted.

Untungnya, desain paru-paru kita menjamin sangat sedikit oksigen terbuang sia-sia.

Their interior is divided into hundreds of millions

Interior paru-paru terbagi menjadi ratusan juta

of miniature balloon-like projections called alveoli

juluran seperti balon-balon mini, yang disebut alveoli,

that dramatically increase the contact area

yang meningkatkan area interaksi secara drastis

to somewhere around 100 square meters.

hingga kira-kira seluas 100 meter persegi.

The alveolar walls are made of extremely thin flat cells

Dinding alveolar terbuat dari sel yang sangat tipis

that are surrounded by capillaries.

yang dikelilingi oleh pembuluh kapiler.

Together, the alveolar wall and capillaries make a two-cell thick membrane

Bersama-sama, dinding alveolar & pembuluh kapiler membentuk selaput setebal dua sel

that brings blood and oxygen close enough for diffusion.

yang membawa darah dan oksigen cukup dekat untuk terjadinya difusi.

These oxygen-enriched cells are then carried from the lungs

Sel yang diperkaya oksigen ini dibawa dari paru-paru

through the cardiovascular network,

melalui jejaring kardiovaskular,

a massive collection of blood vessels that reaches every cell in the body.

yaitu sekumpulan besar pembuluh darah yang mencapai setiap sel dalam tubuh.

If we laid this system out end to end in a straight line,

Jika kita meletakkan sistem ini dari ujung ke ujung dalam garis lurus,

the vessels would wrap around the Earth several times.

semua pembuluh darah itu akan mengitari Bumi beberapa kali.

Propelling red blood cells through this extensive network

Untuk menggerakkan sel darah merah melalui jejaring yang luas ini

requires a pretty powerful pump,

dibutuhkan pompa yang sangat kuat,

and that's where your heart comes in.

dan di sanalah jantung ambil bagian.

The human heart pumps an average of about 100,000 times per day,

Jantung manusia memompa rata-rata sekitar 100.000 kali per hari,

and it's the powerhouse that ultimately gets oxygen where it needs to go,

ini adalah pembangkit tenaga yang akhirnya mengirim oksigen ke tempat membutuhkan,

completing the body's team effort.

melengkapi kerja sama dari bagian tubuh lainnya.

Just think - this entire complex system is built around the delivery

Pikirkan - seluruh sistem kompleks ini dibangun untuk pengiriman

of tiny molecules of oxygen.

molekul kecil oksigen.

If just one part malfunctioned, so would we.

Jika ada satu bagian yang tidak berfungsi, apa jadinya kita.

Breathe in.

Bernapaslah.

Your gut, brain, bones, lungs, blood, and heart

Usus, otak, tulang, paru-paru, darah, dan jantung

are continuing their incredible act of coordination that keeps you alive.

melanjutkan aksi luar biasa terkoordinasi yang membuatmu tetap hidup.

Breathe out.

Bernapaslah.