What happened to antimatter? - Rolf Landua

Translator: Andrea McDonough Reviewer: Jessica Ruby

Translator: Faza Rida Reviewer: Reno Kanti Riananda

Is it possible to create something out of nothing?

Mungkinkah menciptakan sesuatu dari ketiadaan?

Or, more precisely, can energy be made into matter?

Atau, lebih tepatnya, bisakah energi diubah menjadi materi?

Yes, but only when it comes together

Bisa, tetapi hanya jika ia bertemu

with its twin, antimatter.

dengan kembarannya, antimateri.

And there's something pretty mysterious about antimatter:

Dan ada sesuatu yang cukup aneh terkait antimateri:

there's way less of it out there than there should be.

seharusnya ada lebih banyak di luar sana.

Let's start with the most famous physics formula ever:

Mari kita mulai dari rumus fisika yang paling terkenal:

E equals m c squared.

E=mc².

It basically says that mass is concentrated energy,

Pada dasarnya, massa adalah energi yang terkonsentrasi,

and mass and energy are exchangeable,

dan antara massa dan energi dapat ditukar,

like two currencies with a huge exchange rate.

layaknya dua mata uang dengan kurs yang sangat tinggi.

90 trillion Joules of energy

Energi sebesar 90 triliun Joule

are equivalent to 1 gram of mass.

setara dengan massa sebesar 1 gram.

But how do I actually transform energy into matter?

Namun, bagaimana caranya mengubah energi menjadi materi?

The magic word is <i>energy density</i>.

Kata kuncinya adalah densitas energi.

If you concentrate a huge amount

Jika kamu memusatkan sejumlah besar

of energy in a tiny space,

energi di ruang yang kecil,

new particles will come into existence.

akan muncul partikel-partikel baru.

If we look closer,

we see that these particles always come in pairs,

Jika diteliti, kita bisa lihat bahwa partikel ini selalu berpasangan,

like twins.

seperti kembar.

That's because particles always have a counterpart,

Hal ini karena partikel selalu memiliki pasangan,

an antiparticle,

sebuah antipartikel,

and these are always produced

dan mereka selalu tercipta

in exactly equal amounts: 50/50.

dengan jumlah yang sama: 50/50.

This might sound like science fiction,

Terdengar seperti fiksi ilmiah,

but it's the daily life of particle accelerators.

tetapi ini umum terjadi pada akselerator partikel.

In the collisions between two protons

Pada tumbukan antara dua proton

at CERN's Large Hadron Collider,

di Large Hadron Collider milik CERN,

billions of particles and antiparticles

miliaran partikel dan antipartikel

are produced every second.

tercipta setiap detik.

Consider, for example, the electron.

Contohnya, elektron.

It has a very small mass and negative electric charge.

Ia memiliki massa yang sangat kecil serta bermuatan negatif.

It's antiparticle, the positron,

Antipartikelnya, yaitu positron,

has exactly the same mass,

memiliki massa yang persis sama,

but a positive electric charge.

tetapi bermuatan positif.

But, apart from the opposite charges,

Namun, selain muatan yang berlawanan,

both particles are identical and perfectly stable.

kedua partikel serupa dan sangat stabil.

And the same is true for their heavy cousins,

Hal yang sama terjadi pada partikel yang lebih berat,

the proton and the antiproton.

proton dan antiproton.

Therefore, scientists are convinced

Maka dari itu, ilmuwan yakin

that a world made of antimatter

dunia yang terbuat dari antimateri

would look, feel, and smell just like our world.

akan terlihat, terasa, dan berbau sama seperti dunia kita.

In this antiworld,

Di anti-dunia ini,

we may find antiwater,

kita mungkin menemukan anti-air,

antigold,

anti-emas,

and, for example,

dan, misalnya,

an antimarble.

sebuah anti-kelereng.

Now imagine that a marble and an antimarble

Bayangkan sebuah kelereng dan anti-kelereng

are brought together.

dipertemukan.

These two apparently solid objects

Kedua benda yang nampaknya padat ini

would completely disappear

akan hilang sama sekali

into a big flash of energy,

menjadi kilatan energi yang besar,

equivalent to an atomic bomb.

setara dengan bom atom.

Because combining matter and antimatter

Karena pertemuan materi dan antimateri

would create so much energy,

menciptakan energi yang besar,

science fiction is full of ideas

fiksi ilmiah dipenuhi dengan ide-ide

about harnessing the energy stored in antimatter,

untuk memanfaatkan energi yang tersimpan pada antimateri,

for example, to fuel spaceships like Star Trek.

misal, sebagai bahan bakar kapal luar angkasa pada Star Trek.

After all, the energy content of antimatter

Lagipula, kandungan energi pada antimateri

is a billion times higher than conventional fuel.

besarnya satu miliar kali bahan bakar biasa.

The energy of one gram of antimatter would be enough

Energi dari satu gram antimateri

for driving a car 1,000 times around the Earth,

akan cukup untuk mengendarai mobil 1.000 kali keliling Bumi,

or to bring the space shuttle into orbit.

atau melontarkan pesawat ulang-alik ke orbit.

So why don't we use antimatter for energy production?

Jadi, mengapa kita tidak menggunakan antimateri untuk menghasilkan energi?

Well, antimatter isn't just sitting around,

Antimateri tidak ditemukan begitu saja,

ready for us to harvest.

siap untuk dipanen.

We have to make antimatter

Kita harus membuat antimateri

before we can combust antimatter,

sebelum kita dapat membakarnya.

and it takes a billion times more energy

Dibutuhkan energi semiliar kali lebih banyak

to make antimatter

untuk membuatnya,

than you get back.

daripada energi yang didapat.

But, what if there was some antimatter in outer space

Namun, bagaimana jika ada antimateri di luar angkasa

and we could dig it out one day

dan kita bisa menambangnya suatu hari

from an antiplanet somewhere.

dari sebuah anti-planet.

A few decades ago, many scientists believed

Beberapa dekade silam, banyak ilmuwan percaya

that this could actually be possible.

bahwa hal ini bisa saja terjadi.

Today, observations have shown

Kini, berdasarkan pengamatan,

that there is no significant amount of antimatter

tidak ada antimateri dengan jumlah signifikan

anywhere in the visible universe,

di manapun di alam semesta yang terlihat.

which is weird because, like we said before,

Ini aneh, karena seperti disebutkan sebelumnya,

there should be just as much antimatter

seharusnya terdapat jumlah antimateri

as there is matter in the universe.

dan materi yang sama pada alam semesta.

Since antiparticles and particles

Karena antipartikel dan partikel

should exist in equal numbers,

seharusnya berjumlah sama.

this missing antimatter?

Antimateri yang hilang?

Now that is a real mystery.

Itulah misteri sesungguhnya.

To understand what might be happening,

Untuk memahami kemungkinannya,

we must go back to the Big Bang.

kita harus kembali ke saat Ledakan Besar.

In the instant the universe was created,

Pada momen alam semesta tercipta,

a huge amount of energy was transformed into mass,

sejumlah energi yang besar diubah menjadi massa,

and our initial universe contained

dan alam semesta awalnya mengandung

equal amounts of matter and antimatter.

materi dan antimateri dengan jumlah sama.

But just a second later,

Namun, sesaat kemudian,

most matter and all of the antimatter

kebanyakan materi dan seluruh antimateri

had destroyed one another,

saling meniadakan,

producing an enormous amount of radiation

menghasilkan radiasi dengan jumlah yang sangat besar

that can still be observed today.

yang masih bisa diamati saat ini.

Just about 100 millionths

Hanya sekitar seperseratus juta

of the original amount of matter stuck around

materi awal tersisa,

and no antimatter whatsoever.

dan tidak ada antimateri sama sekali.

"Now, wait!" you might say,

Kalian mungkin akan berkata, “Tunggu!“,

"Why did all the antimatter disappear

“Mengapa seluruh antimateri menghilang

and only matter was left?"

dan hanya menyisakan materi?”

It seems that we were somehow lucky

Nampaknya kita beruntung

bahwa terdapat asimetri kecil

that a tiny asymmetry exists

antara materi dan antimateri.

between matter and antimatter.

Otherwise, there would be no particles at all

Jika tidak, tidak akan ada partikel sama sekali

anywhere in the universe

di mana pun di alam semesta,

and also no human beings.

dan juga tidak akan ada manusia.

But what causes this asymmetry?

Namun, apa yang menyebabkan asimetri ini?

Experiments at CERN are trying to find out the reason

Percobaan di CERN sedang mencoba mencari alasan

why something exists

kenapa sesuatu itu ada,

and why we don't live in a universe

dan alasan kita tidak hidup di alam semesta

filled with radiation only?

yang hanya berisikan radiasi.

But, so far, we just don't know the answer.

Sejauh ini, kita belum memiliki jawabannya.