Which box do I check? | Am I Normal? With Mona Chalabi

Transcriber:

If you've been watching this series,

Translator: neysa nasywa Reviewer: Maria Nainggolan

Kalau kamu mengikuti serial ini,

you'll know I care about data.

pasti tahu aku peduli data.

But data has its limitations, especially when it comes to language.

Tapi data punya batasan, terutama di bidang bahasa.

Basically, if you get your categories wrong,

Pada dasarnya, kalau kamu salah mengategorikan,

you can wind up with some pretty misleading statistics,

kamu bisa menutupinya dengan statistik yang menyesatkan,

and the US Census is a prime example.

dan Sensus AS adalah contoh utama.

[Am I Normal? with Mona Chalabi]

[Apakah Aku Normal? dengan Mona Chalabi]

Taken every 10 years,

Diambil setiap 10 tahun, survei ini

this survey aims to collect demographic data

bertujuan mengumpulkan data demografis

from each and every resident of the US and its territories.

dari setiap penduduk AS dan wilayahnya.

Those responses help the government to determine everything,

Tanggapan itu membantu pemerintah untuk menentukan segalanya,

from the allocation of seats in Congress and the Electoral College,

mulai dari alokasi kursi di Kongres dan Lembaga Pemilihan Umum,

to the allocation of hundreds of billions of dollars in federal funds.

hingga alokasi dana federal bernilai ratusan miliar dolar.

And those funds pay for things like new hospitals,

Dana itu membiayai hal seperti rumah sakit baru, perbaikan jalan,

road improvements and school lunch programs.

dan program makan siang di sekolah.

And crucially, the statisticians that work there are nonpartisan.

Dan yang terpenting, ahli statistik yang bekerja di sana adalah nonpartisan.

They sit at the same desks, applying the same formulas,

Mereka duduk di meja sama, menerapkan formula sama,

no matter who is in charge at the White House.

tak peduli siapa yang ada di Gedung Putih.

So undoubtedly, the US Census Bureau does important work,

Biro Sensus AS tentunya mengerjakan hal penting,

but it does have some blind spots.

tetapi masih ditemukan titik buta.

For example, there has been a decades-long effort

Misalnya, telah ada upaya selama puluhan tahun

to add the category Middle Eastern or Northern African or MENA to the census.

untuk menambah kategori Timur Tengah atau Afrika Utara, MENA, ke dalam sensus.

Currently, the census defines people from these regions,

Saat ini, sensus mengelompokkan orang-orang dari wilayah ini,

and that includes me, as white.

termasuk aku, sebagai orang kulit putih.

Yeah, that's incorrect.

Iya, itu salah.

In 2015, the census did test a version of this survey that included MENA.

Pada tahun 2015, sensus menguji versi dari survei ini yang menyertakan MENA.

It found that when given the MENA option,

Ditemukan bahwa ketika diberi opsi MENA,

the number of people from that region who identified as white

jumlah orang dari wilayah itu yang teridentifikasi kulit putih

dropped from 86 percent to 20 percent.

turun dari 86 persen menjadi 20 persen.

See, when you reconsider language, the numbers can change dramatically.

Lihat, ketika bahasa dipertimbangkan lagi, angka-angkanya bisa berubah drastis.

Unfortunately, though, the census still didn't make the change,

Sayangnya, sensus masih tak membuat perubahan,

saying that further tests were necessary to determine if MENA should appear

mengatakan diperlukannya tes lebih lanjut untuk menentukan apakah MENA

under ethnicity instead of race.

tergolong etnis dan bukan ras.

That means that those who have rallied for its inclusion

Itu berarti, mereka yang bersatu untuk kesertamertaan

will have to wait another decade to see if our community can be recognized.

harus menunggu satu dekade lagi untuk melihat apakah komunitasnya akan diakui.

This isn't the first time that language has restricted

Ini bukan pertama kalinya bahasa membatasi

how people are represented in the census.

representasi rakyat dalam sensus.

The very first one, way back in 1790,

Sensus pertama, jauh di tahun 1790,

only had three broad categories,

hanya memiliki tiga kategori besar,

and I quote: "slaves, free white men and women, and all other free persons."

“budak, pria dan wanita kulit putih yang bebas, dan semua orang bebas lainnya.”

It would be another 30 years

Itu akan menjadi 30 tahun lagi

before distinct categories for free Blacks

sebelum kategori berbeda untuk orang kulit hitam bebas

and another 40 years before American Indians

dan 40 tahun lagi sebelum orang India Amerika

would appear on the census.

muncul dalam sensus.

Since then, more and more categories have been added,

Sejak saat itu, semakin banyak kategori ditambahkan,

but progress has been slow.

tetapi kemajuannya lambat.

It wasn't until 2000 that people could choose more than one race

Baru pada tahun 2000 rakyat dapat memilih lebih dari satu ras

to describe themselves,

untuk deskripsi diri,

and for the very first time in 2020,

dan untuk pertama kalinya di tahun 2020,

people who selected Black or white could go a bit more granular

orang yang memilih kulit hitam atau putih bisa lebih memerinci

and provide more detail about their origins,

dan memberikan detail asal-usul mereka,

like naming France or Somalia or spotlighting their Indigenous identity.

seperti menyebut Prancis atau Somalia atau menyoroti identitas asli mereka.

Right now, you might be thinking:

Saat ini, kamu mungkin berpikir:

Why does the wording on a survey even matter?

Mengapa kata-kata dalam survei penting?

Race and ethnicity are social constructs anyway.

Toh, ras dan etnis hanyalah konstruksi sosial.

But that doesn't change the lived experience

Tapi itu tak mengubah pengalaman hidup mereka

of those who aren't truly reflected in these forms.

yang tak benar-benar tercermin dalam lembaran ini.

Questionnaires need to ask the right questions

Kuesioner perlu menanyakan hal yang tepat

if they want to capture what's really happening in the world.

jika ingin mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di dunia.

A Northern African non-binary person might be misgendered

Orang nonbiner Afrika Utara bisa di-misgender sensus

or considered white by the census,

atau dianggap kulit putih,

but face disproportional discrimination,

tapi menghadapi diskriminasi tak sepadan,

health disparities or language barriers that are unique to their community.

kesenjangan kesehatan, atau hambatan bahasa yang hanya dialami mereka.

It's no wonder, then,

Maka, tak heran,

that it's often marginalized and vulnerable communities

bahwa seringkali komunitas terpinggirkan dan rentan,

ones whose identities are missing from these forms

mereka yang identitasnya hilang dari lembaran ini

that lack access to governmental resources and protections.

yang tak mendapat akses sumber dan perlindungan pemerintah.

Now, there are some understandable historical reasons

Sekarang, ada beberapa alasan historis yang dapat dipahami

why people might not want to engage in this kind of data gathering.

mengapa orang tak ingin terlibat di pengumpulan data semacam ini.

But without the data, it’s just easier to deny the inequality is real.

Tapi tanpa data, lebih mudah untuk menyangkal ketidaksetaraan yang nyata.

If we want a more equitable society,

Jika kita ingin masyarakat yang lebih adil,

we have to measure our reality,

kita harus mengukur realitas kita,

and the best way to start

dan cara terbaik untuk mulai

is by using language that recognizes our differences.

adalah dengan menggunakan bahasa yang mengakui perbedaan kita.