Sarah Rugheimer: The search for microscopic aliens | TED Fellows

Translator: 120_Gitasari Prakarsa Putri Reviewer: Maria Nainggolan

[SHAPE YOUR FUTURE]

[BANGUN MASA DEPANMU]

I want to find aliens.

Aku ingin menemukan alien.

Finding life on another planet is not just going to be a little hard,

Menemukan kehidupan di planet lain tidak hanya sekedar sulit,

it's going to be very hard.

itu akan sangat sulit.

But for the first time in human history,

Tapi untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia,

we have a chance to detect signs of life on another planet.

kita punya kesempatan untuk mendeteksi tanda kehidupan di planet lain.

Or maybe we've already detected it on Venus.

Atau mungkin kita sudah mendeteksinya di Venus.

Or maybe not.

Atau mungkin tidak.

There are still two big hurdles

Masih ada 2 rintangan besar

when it comes to confirming life on another world.

ketika mengonfirmasi kehidupan di dunia lain.

The first is building a telescope big enough to do this,

Pertama, membuat teleskop yang cukup besar,

and the second is interpreting what we will find.

dan kedua, mengartikan apa yang akan kita temukan.

When we think of extraterrestrial life,

Ketika memikirkan kehidupan makhluk luar angkasa,

we tend to think of aliens like funny little green men,

sering kali terpikir alien menyerupai manusia lucu kecil berwarna hijau,

not aliens as single-celled microbes.

bukan alien bersel tunggal.

But it's actually detecting signs of microbial life on another planet

Sebenarnya mendeteksi tanda-tanda kehidupan mikroba di planet lainlah

that I'm most optimistic about, and what I focus my research on.

yang paling saya yakini, dan paling saya fokuskan di penelitian saya.

I model how a star's high-energy radiation

Saya menggambarkan sebuah bintang beradiasi tinggi

can make gases from microbes harder or easier to see

dapat membuat gas dari mikroba lebih mudah dilihat

with future telescopes.

dengan teleskop masa depan.

Microbes have dominated our planet's biosphere for most of Earth's history.

Mikroba sudah mendominasi biosfer planet kita hampir selama sejarah bumi.

They've been emitting gases that can be seen in our atmosphere --

Mereka telah mengeluarkan gas yang dapat dilihat di atmosfer kita --

even light years away --

bahkan sejauh tahun cahaya -

for billions of years.

selama miliaran tahun.

Now, if an alien astronomer were looking at Earth,

Jika ada alien ahli astronomi yang melihat bumi,

they would probably detect gases like oxygen, methane and nitrous oxide

mereka mungkin mendeteksi gas, seperti oksigen, metana, dan nitrogen oksida

before detecting signs of us.

sebelum mendeteksi tanda-tanda kita.

Even with an active biosphere like Earth's,

Meski dengan biosfer aktif seperti milik bumi,

most of the gases that indicate life are coming from single-celled microbes,

kebanyakan gas yang mengindikasi kehidupan datang dari mikroba bersel tunggal,

not from animals.

bukan dari hewan.

This is what we'll try to do in the next decade of astronomy --

Ini yang akan kita lakukan di dekade berikut dalam astronomi --

try to find signs of microbial life on planets orbiting other stars.

mencoba mencari tanda kehidupan mikroba di planet yang mengorbit bintang lain.

But the technology to detect the atmosphere

Tapi teknologi yang mendeteksi atmosfer

of a planet the size of Earth

dari sebuah planet seukuran bumi

around another sun

di sekitar matahari lain

is incredibly difficult.

sangatlah sulit.

It's like trying to determine the size of a firefly in front of a spotlight

Itu bagai mencoba menentukan ukuran kunang-kunang di depan lampu sorot

while looking from another continent.

dan melihatnya dari benua lain.

What's amazing is that with telescopes in the 2020s,

Luar biasanya, dengan teleskop tahun 2020-an,

we're overcoming this technological barrier.

kita mengalahkan batasan teknologi.

The second issue defining alien life

Isu kedua dalam menentukan kehidupan alien

will be to interpret what these biosignature gases actually mean.

adalah mengartikan maksud sebenarnya dari tanda ilmiah berupa gas-gas ini.

Twenty-one percent of our atmosphere is oxygen,

Dua puluh satu persen dari atmosfer kita adalah oksigen,

and nearly all of that oxygen comes from life.

dan hampir seluruhnya berasal dari kehidupan.

So here's the tricky question:

Inilah pertanyaan menjebaknya:

Would detecting oxygen on another planet mean life?

Apakah adanya oksigen di planet lain berarti ada kehidupan?

No, not necessarily,

Tidak, tidak juga,

because we know of ways to get oxygen without biology.

karena kita tahu asal muasal oksigen tanpa biologi.

I try to understand a planet's geology and its star's radiation

Saya coba memahami geologi sebuah planet dan radiasi bintangnya,

so that we can better identify a true life signal.

agar bisa mengidentifikasi sinyal kehidupan sesungguhnya.

And this is what makes the preliminary detection on Venus of phosphine,

Inilah yang membuat pendeteksian awal gas fosfin di Venus,

a potential biosignature gas,

gas tanda alamiah yang berpotensi,

so compelling but also so confusing.

sangat meyakinkan namun membingungkan.

Venus is not where we expected to find life.

Venus bukan tempat yang kita harapkan menemukan kehidupan.

It is a hellish world,

Itu adalah dunia yang ekstrim,

with a surface temperature of nearly 900 degrees Fahrenheit.

dengan suhu permukaan rata-rata hampir 482 derajat Celcius.

Could life be floating in the more temperate upper atmosphere?

Apakah ada kehidupan di atmosfer bersuhu tinggi?

But then how would such life eat and reproduce?

Tapi bagaimana makhluk di sana makan dan bereproduksi?

This discovery will have to be vetted over the coming decade.

Penemuan ini harus benar-benar diuji di dekade yang akan datang.

First, we must verify the detection of phosphine itself,

Pertama, kita harus memverifikasi deteksi dari fosfin itu sendiri,

and then later, we would have to confirm that this gas is coming from life

lalu, kita harus mengonfirmasi bahwa gas ini berasal dari kehidupan

and not from some unexpected geological or photochemical process.

dan bukan dari proses geologis atau fotokimia yang tak terduga.

If true, this would be one of the most profound discoveries of our generation.

Kalau benar, ini akan menjadi penemuan terbesar sepanjang generasi kita.

If it turns out that we were fooled,

Kalau ternyata kita tertipu,

that we mistook this gas for biology when it's from some other process,

bahwa kita salah mengartikan gas sebagai biologi yang berasal dari proses lain,

we will have a sobering lesson to apply to planets orbiting distant stars.

kita akan punya pelajaran untuk diterapkan pada planet yang mengorbit bintang jauh.

Venus is close -- literally, our next-door neighbor --

Venus itu dekat -- sungguh, dia tetangga kita --

and yet we still have trouble understanding it.

tapi kita masih sulit memahaminya.

The planets we're finding orbiting other stars

Planet yang kita jumpai mengorbit bintang lain

are weird and unexpected.

sangatlah aneh dan di luar dugaan.

Some have the density of cotton candy,

Sebagian hanya sepadat permen kapas,

and others rain molten iron.

dan sebagian lain dihujani lelehan besi.

And most stars are different from our sun,

Dan kebanyakan bintang berbeda dari matahari kita,

with high-energy flares that can make it difficult for life.

dengan kobaran berenergi besar yang sulit bagi kehidupan.

So the more we're looking at different biosignature gases,

Sehingga, semakin kita mencari perbedaan gas-gas bukti kehidupan,

the more we realize that there's no single gas

semakin kita sadar bahwa tidak ada satu gas pun

that's enough to understand a planet and to claim alien life.

yang cukup untuk memahami sebuah planet dan mengklaim kehidupan alien.

It is just really difficult to distinguish life from nonlife

Memang sangat sulit untuk membedakan kehidupan dan non-kehidupan

from light years away.

dari jarak tahunan cahaya.

And here's where the ambiguity lies.

Dan inilah letak ambiguitasnya.

How will we know if a clue is a sign of life or is not?

Bagaimana kita tahu jika sebuah petunjuk adalah tanda dari sebuah kehidupan?

Well, first, we'll need to understand as much as we can

Yah, yang pertama, kita harus sebisa mungkin memahami

about a planet's geology and the star it orbits.

tentang geologi sebuah planet dan bintang yang diorbitnya.

We'll learn vital lessons by exploring our own solar system

Kita akan mendapat pelajaran penting dengan mengeksplor tata surya kita

in places such as Venus and Mars.

di tempat seperti Venus dan Mars.

We're getting closer to answering one of humanity's biggest questions:

Kita semakin dekat pada jawaban dari salah satu pertanyaan terbesar:

Are we alone in the universe?

Apakah kita sendirian di alam semesta ini?

Any claim will be hotly debated.

Klaim apa pun pasti akan diperdebatkan.

So basically, I'm stretched between two desires.

Jadi pada dasarnya, saya terjebak pada dua hasrat.

I want to find alien life, but likely will not have a clear answer.

Saya ingin menemukan kehidupan alien, tapi tidak akan menemukan kejelasan.

And that's OK; science is nuanced and self-correcting.

Dan itu tidak masalah; sains itu kompleks dan dapat dikoreksi.

It's what I love about it.

Itulah yang kusukai.

Science is about balancing this duality of skepticism and of hope.

Sains adalah tentang bagaimana menyeimbangkan keraguan dan harapan.

We won't be able to teleport ourselves to another planet

Kita tidak akan bisa berteleportasi ke planet lain

and take pictures of alien kangaroos jumping around.

dan mengambil gambar kanguru alien yang melompat ke sana kemari.

And without an intelligent "Hello, Earthlings!" signal,

Dan tanpa sinyal pintar “Halo, Penduduk Bumi!“,

we might still feel lonely,

kita mungkin masih kesepian,

even if we find out we're not alone in the universe.

bahkan jika kita tahu kita tidak sendirian di alam semesta ini.

Despite these challenges, I'm super excited about alien microbes

Terlepas dari tantangan ini, saya sangat tertarik dengan mikroba alien,

and what they could teach us.

dan apa yang dapat mereka beri.

Even if we find just one other sign of life,

Bahkan jika kita hanya menemukan satu tanda kehidupan,

then likely the universe is teeming with it,

maka mungkin alam semesta memang dipenuhi dengan itu,

from single-celled to complex.

dari yang bersel tunggal hingga yang kompleks.

If we search for decades and find nothing,

Jika kita mencari selama berdekade-berdekade tanpa hasil,

then that is equally humbling.

maka itu memalukan.

But we must try.

Tapi kita harus mencoba.

We must do this search even when it means sitting with uncertainty along the way.

Kita harus melakukan penelitian ini, meski itu berarti bertahan pada ketidakpastian.

Thank you.

Terima kasih.