The new science of personalized vaccines | Ofer Levy

Transcriber: Ivana Korom Reviewer: Krystian Aparta

Translator: Francisca Josephine Reviewer: Maria Nainggolan

It is hard to overstate the beneficial effects of immunization.

Imunisasi memiliki manfaat yang begitu banyak.

According to the US Centers for Disease Control,

Menurut USDC (United States Centers for Disease Control)

US children born over the last 20 years --

anak-anak di Amerika yang lahir dalam 20 tahun terakhir --

for those children, vaccines will prevent greater than 322 million illnesses,

untuk mereka, vaksin dapat mencegah lebih dari 322 juta penyakit,

greater than 21 million hospitalizations

lebih dari 21 juta perawatan inap,

and greater than 730,000 deaths,

dan lebih dari 730.000 kematian,

with the societal cost savings of nearly 1.4 trillion dollars.

dengan penghematan biaya sosial hampir 1,4 triliun dolar.

Those are big numbers.

Jumlah yang besar.

But let's zoom in and look at a particular example.

Tapi, mari lihat lebih dekat dan amati contoh berikut.

Vaccines have nearly eliminated

Vaksin hampir memusnahkan infeksi bakteri

a bacterial infection called Haemophilus influenzae.

yang bernama Haemophilus influenzae.

This bacterium used to infect young infants

Bakteri ini dulunya menyerang bayi,

causing bloodstream infections,

menyebabkan infeksi aliran darah,

pneumonia, meningitis, death

pneumonia, meningitis, kematian,

or permanent disability.

atau cacat permanen.

As a young pediatrician, I saw a few cases.

Sebagai dokter anak, saya melihat banyak kasus.

You folks probably have never heard of this disease,

Anda mungkin belum pernah mendengar tentang penyakit ini,

because vaccines have been so effective.

karena vaksin begitu efektif.

You could see in the graph on the right

Anda bisa lihat pada grafik di kanan,

that since the introduction of vaccines,

sejak vaksin digunakan,

the incidence of Haemophilus bacterial infections

kasus infeksi bakteri Haemophilus menurun cepat, hampir tidak ada.

has plummeted like a rock, and it's nearly vanished.

So vaccines are generally a success story.

Jadi, secara umum, vaksinasi selalu berhasil.

But we also face challenges.

Tapi kami juga menghadapi tantangan.

For one, for most vaccines, we need to give multiple doses

Contohnya, untuk beberapa vaksin, kami membutuhkan dosis ganda--

to achieve or maintain protection.

untuk mencapai atau mempertahankan perlindungan dari penyakit.

The scientific community is working on developing single-shot vaccines.

Ilmuwan sedang mengembangkan vaksin sekali suntik.

Imagine being able to get only one influenza shot your whole life

Bayangkan, Anda hanya perlu satu kali vaksinasi influenza seumur hidup,

and not having to get a seasonal flu vaccine.

dan tidak perlu vaksin flu musiman lagi.

Certain microbes are difficult to immunize against.

Sulit untuk mengimunisasi mikroba tertentu.

A classic example is human immunodeficiency virus, or HIV.

Salah satu contohnya yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus).

The need is urgent, progress is being made;

Kebutuhannya mendesak, ada kemajuan;

we're not there yet.

tetapi solusinya belum ditemukan.

Another critical element in vaccine research right now

Salah satu elemen yang penting dalam penelitian vaksin saat ini

is optimizing vaccines for the most vulnerable among us,

yaitu memaksimalkan penggunaan vaksinasi pada kelompok paling rentan,

the very young and the elderly.

yaitu anak-anak dan lansia.

And this is an active area of research.

Area ini termasuk area penelitian yang teraktif.

Finally, one of the biggest challenges we unfortunately face right now

Pada akhirnya, salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini

are anti-vax attitudes.

yaitu gerakan antivaksin.

In fact, it's alarming that over 100,000 infants and children in the United States

Bahkan, sangat mengkhawatirkan,

bahwa lebih dari 100.000 balita dan anak-anak di Amerika Serikat

have not received any vaccines,

belum menerima vaksinasi sama sekali,

dan jumlahnya terus bertambah.

and that number is growing.

In fact, the World Health Organization, or WHO,

World Health Organization, atau WHO,

has declared anti-vax attitudes

menyatakan bahwa gerakan antivaksin

menjadi salah satu dari sepuluh ancaman global terhadap kesehatan manusia.

as one of the 10 most important threats to human health

in the world today.

This graphic illustrates the spread of anti-vax sentiment

Grafik ini menggambarkan persebaran gerakan antivaksin

in the state of California,

di negara bagian California tahun 2000-2013,

from the year 2000 to 2013,

by looking at the percentage of public kindergarten students

dengan mengamati persentase murid taman kanak-kanak

who claim the personal exemption against immunization.

yang menentang imunisasi.

Anti-vax sentiment is on the rise,

Gerakan antivaksin terus meningkat,

and it has very real consequences.

dan menyebabkan konsekuensi yang begitu nyata.

Many of you may be aware of the fact

Mungkin banyak di antara Anda yang sadar,

that we're seeing infections that we thought we conquered long ago

penyakit-penyakit yang dulu kita kira sudah tidak ada lagi kembali terlihat.

coming back.

Measles outbreaks have been reported in multiple US states.

Wabah campak kembali muncul di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

And many have forgotten,

Banyak yang sudah lupa,

but measles is very infectious and dangerous.

tetapi campak sangat menular dan berbahaya.

Just a few viral particles can infect an individual.

Sedikit partikel saja dapat menulari seseorang.

And there have been even reports

Bahkan ada laporan,

at sporting events and at an Olympic stadium

di sebuah acara olahraga di stadion olimpiade,

where the virus, through the air, travels long distances

virus campak, melalui udara, melintasi jarak jauh,

and infects a vulnerable person in the crowd.

menginfeksi orang yang rawan di tengah kerumunan.

In fact, if I had a measles cough right now,

Bahkan, jika saya batuk campak sekarang,

(Coughs)

(batuk)

somebody in the back of this auditorium could get infected.

seseorang di belakang auditorium ini dapat tertular.

And this has had very real-world consequences.

Dampaknya benar-benar nyata di dunia.

Just a few months ago,

Beberapa bulan lalu, seorang pramugari tertular campak dalam penerbangan,

an airline stewardess contracted measles on a flight,

the virus entered her brain and caused encephalitis,

Virus itu masuk ke dalam otaknya dan menyebabkan encephalitis,

and she died.

dan dia kemudian meninggal.

So people are now dying due to this anti-vax sentiment.

Orang-orang sudah meninggal karena gerakan antivaksin ini.

I do want to take a few minutes

Saya ingin menggunakan kesempatan ini

to address those who don't believe in vaccines

untuk mengingatkan mereka yang tidak percaya vaksinasi

and who resist vaccines.

dan yang menolak vaksinasi.

As a pediatrician who receives my yearly flu vaccination,

Sebagai dokter anak yang menerima vaksin influenza tahunan,

as a parent of three children

sebagai orang tua dari tiga orang anak

who have been vaccinated according to the recommended schedule,

yang sudah divaksinasi sesuai dengan jadwal yang disarankan,

and as a pediatric infectious disease consultant

dan sebagai dokter penyakit menular anak,

who has taken care of young children with meningitis

yang pernah merawat anak-anak penderita meningitis--

that would have been preventable had their parents accepted immunization,

-- yang bisa dicegah bila orang tuanya mengimunisasi anaknya,

this is a personal matter to me.

ini adalah persoalan pribadi bagi saya.

Let's take a look at who is going to pay the price

Mari lihat siapa yang terkena dampaknya

if we start dialing back the amount of vaccination in our society.

jika kita mengurangi vaksinasi dalam masyarakat.

This graph depicts, on the Y axis,

Grafik ini menggambarkan, di sumbu Y,

the number of individuals dying of infection in the world.

angka kematian karena penyakit menular di dunia.

And on the X axis,

Dan di sumbu X,

the age of the individuals who are dying.

usia kematiannya.

And as you can see, it's very much a U-shaped distribution,

Seperti yang Anda bisa lihat, distribusinya menyerupai huruf U,

and it's particularly stark in the very young ages.

dengan angka tertinggi di usia muda.

So vaccines shield the very young from infection.

Jadi, vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit menular.

And if we want to talk, my friends, about what vaccines cause,

Dan kalau kita mau membahas tentang dampak dari vaksin,

because there's a lot of speculation,

karena ada banyak spekulasi,

unfounded speculation on the internet, of what vaccines cause,

spekulasi tidak berdasar di internet tentang dampak dari vaksin,

vaccines cause adults, OK?

yaitu vaksin menyebabkan orang sempat tumbuh dewasa.

That's what they cause.

itulah dampak vaksin.

And the other thing that they cause is for elderly individuals to live longer.

Dan hal lain yang vaksin sebabkan yaitu orang tua bisa hidup lebih lama.

Because they are shielded against influenza

Karena mereka terlindungi dari influenza

and other killers of the elderly.

dan penyakit membunuh lansia lainnya.

Now, let's talk a little bit

Sekarang, mari kita bahas tentang bagaimana mengembangkan vaksinasi.

about how we can improve vaccines even further.

We can create vaccines that can immunize the most vulnerable among us

Kita dapat membuat vaksin yang bisa mengimunisasi orang paling rentan,

and perhaps even vaccines that protect with single shots.

dan mungkin vaksin yang bekerja hanya dengan sekali suntik.

Let me go over a little bit of the immunology.

Saya akan membahas immunologi.

In the top panel, what you see is a simple vaccine.

Di panel atas, yang Anda lihat adalah sebuah vaksin sederhana.

All vaccines contain something called an antigen.

Semua vaksin mengandung antigen.

The antigen is like a piece of a germ, of a microbe,

Antigen merupakan sejenis kuman, sejenis mikroba,

that your body remembers, right?

yang diingat oleh tubuh, bukan?

It forms antibodies and those antibodies can protect you.

Antigen membentuk antibodi dan antibodi melindungi tubuh Anda.

So those kind of vaccines can induce an immune response,

Sehingga vaksin yang demikian dapat merangsang sistem imun,

but as you see here,

tapi seperti yang Anda lihat,

that immune response tends to go up and back down,

respons sistem imun cenderung naik-turun,

and you need to get another dose and another dose

dan seseorang perlu menerima dosis tambahan

to maintain protection.

untuk mempertahankan diri.

What can we do?

Apa yang bisa kita lakukan?

We and other scientists around the world

Kami dan ilmuwan lain di seluruh dunia

are finding molecules that can boost a vaccine response.

sedang mencari molekul yang dapat mempercepat respons vaksin

Those are called adjuvants,

Molekul itu disebut molekul adjuvant (pembantu),

from the Latin "adjuvare," to help or aid.

dari Bahasa Latin "adjuvare", yang artinya menolong.

Adjuvants are molecules we might add to a vaccine

Molekul adjuvant dapat ditambahkan dalam vaksin

to get a stronger response.

untuk mendapatkan respons yang lebih kuat

And in the presence of the adjuvant, depicted here in red,

Dan dengan adanya molekul ini, tergambar berwarna merah,

you have a much more profound activation of the white blood cells

terlihat peningkatan aktivasi sel darah putih dalam sistem imun,

of your immune system,

and generate a much more profound immune response,

dan peningkatan respons imun,

with much higher antibody levels, more rapidly,

dengan tingkat antibodi yang lebih banyak dan cepat,

and that lasts a long time for durable immunity.

dan bertahan lebih lama untuk pertahanan tubuh.

Interestingly, these adjuvants have different effects

Yang menarik, molekul adjuvant menghasilkan efek yang berbeda-beda,

depending on the age or other demographic factors of the individual.

tergantung dari usia atau faktor demografis individu lain;

Which brings me to the notion of precision vaccines.

yang membawa saya kepada gagasan vaksinasi presisi.

This is the idea that we will take precision medicine --

Ide ini diambil dari pengobatan presisi --

you know what precision medicine is, right,

Tahukah Anda tentang pengobatan presisi?

that's the idea that populations may vary

Karena respons populasi akan bervariasi terhadap jenis pengobatan tertentu,

in their response to a particular medicine --

--dan mengaplikasikannya pada vaksin.

and apply that to vaccines.

Right?

And here in Boston Children's Hospital

Di sini, di Boston Children Hospital,

at the Precision Vaccines Program I direct,

di program vaksin presisi yang saya pimpin,

we have five approaches, stepwise approaches we take,

Kami punya lima langkah yang harus diambil

to build precision vaccines

untuk membuat vaksin presisi yang melindungi kelompok rentan.

that are tailored to vulnerable populations.

Number one,

Nomor satu:

we need to understand what the attitude of a given population is

Kami perlu memahami bagaimana sikap mereka terhadap vaksinasi.

towards a vaccine.

You could build the most sophisticated vaccine in the world,

Kita bisa membuat vaksin paling ampuh di dunia,

but if nobody wants to take it, you're going nowhere.

tapi jika tidak ada yang mau memakainya, tidak akan ada kemajuan.

Number two,

Nomor dua:

we have to think of the route of immunization.

Kita harus memikirkan rute imunisasi.

Most vaccines are intramuscular, or IM,

Kebanyakan vaksin merupakan vaksin intramuskular (IM)

but there are others, intranasal, oral and others.

Tapi ada jenis lain: intranasal, oral, dan lain-lain.

Then, as I just described to you, vaccines have components.

Lalu, seperti yang tadi saya jelaskan,

vaksin memiliki komponen-komponen,

All vaccines have an antigen,

semua vaksin memiliki antigen,

that's the part of the microbe that your body remembers,

yaitu mikroba yang diingat oleh tubuh, yang dapat dibuat menjadi antibodi,

that you might make antibodies or cell-mediated immunity against.

atau kekebalan tubuh yang berasal dari sel.

Dan kita mungkin dapat menambahkan adjuvant, untuk meningkatkan respons imun.

And we might add an adjuvant, as we talked about,

to boost an immune response.

But guess what?

Tapi coba tebak?

Ada banyak sekali pilihan antigen, dan banyak pilihan adjuvant.

There are many different antigens to choose from

and many different adjuvants.

How are we going to make that decision?

Bagaimana cara membuat pilihan yang tepat?

And the menu of these keeps growing.

Jumlah pilihannya juga terus bertambah.

So on our team,

Jadi, dalam tim kami,

kami menemukan cara untuk menguji vaksin di luar tubuh manusia.

we've developed ways to test vaccines outside the body --

in Latin, that's "in vitro" --

Dalam bahasa Latin, disebut "in vitro",

in a tissue culture dish.

yaitu dalam cawan kultur jaringan.

So we use tissue engineering with blood cells

Jadi, kami menggunakan rekayasa jaringan,

dengan sel darah,

to immunize outside the body

untuk mengimunisasi di luar tubuh,

and study the effect of the vaccine

dan mempelajari efek vaksinasi tersebut terhadap bayi, contohnya,

against, for example, infants or elderly individuals or others.

atau lansia, dan lainnya.

And if you think about it, this is critical,

Dan bila dipikirkan baik-baik,

Ini begitu penting,

because if you look at all the infections we want to build vaccines against,

Karena bila Anda amati, semua penyakit menular yang diharapkan dapat divaksinasi,

like Zika virus and Ebola virus and HIV and others,

seperti virus zica, virus ebola, HIV, dan lainnya,

all the candidate antigens,

semua kandidat antigen,

semua kandidat adjuvant,

all the candidate adjuvants,

semua populasi yang berbeda-beda;

all the different populations,

it's going to be impossible to do large, phase III clinical trials

tidak mungkin untuk melakukan uji klinis besar-besaran untuk setiap kombinasinya.

for every combination.

This is where we think being able to test vaccines outside the body

Di sinilah kami berpendapat,

pengujian vaksin di luar tubuh memberikan kemajuan besar dalam perkembangan vaksin.

can make a big difference to accelerate vaccine development.

And finally, this whole effort is to drive an immune response

Akhirnya, usaha ini dilakukan untuk menghasilkan respons imun

that will protect against that particular pathogen,

yang akan melindungi tubuh dari patogen tertentu.

getting antibodies and other cells to defend the body.

Membuat antibodi dan sel lain untuk melindungi tubuh.

We are also using additional innovative approaches

Kami juga menggunakan pendekatan inovatif tambahan

to bring the most cutting-edge science to vaccine development.

menggunakan ilmu termutakhir untuk pengembangan vaksin.

We're taking a deeper dive as to how current vaccines protect.

Kami mempejari lebih dalam bagaimana vaksin bekerja saat ini.

We've formed an international consortium

Kami mengadakan kerjasama internasional,

to study how hepatitis B vaccine protects newborns

untuk mempelajari bagaimana vaksin Hepatitis B

melindungi bayi baru lahir dari infeksi Hepatitis B.

from hepatitis B infection.

And to do this,

Dan untuk itu kami menciptakan cara yang disebut "sampel kecil, data besar".

we've developed a technique called small sample, big data.

Kami mengambil setetes darah dari bayi sebelum imunisasi,

We can get a tiny little drop of baby blood before immunization,

and take a tiny little drop after immunization,

dan mengambil setetes darah lagi setelah imunisasi,

and we can measure the inventory of all the cells,

dan kami dapat mengukur inventori semua sel, semua gen,

and all the genes and all the molecules in that drop of blood,

dan semua molekul dalam tetesan darah tersebut.

and we can compare after the vaccine

Lalu kami dapat membandingkan setelah vaksinasi,

to before the vaccine in that same baby

dengan sebelum vaksinasi, dari bayi yang sama;

and understand in a deep way

dan memahami lebih dalam bagaimana vaksinasi tersebut berhasil melindunginya.

exactly how that successful vaccine protects.

And those lessons we can use to build the next vaccines in the future.

Pelajaran itu dapat digunakan untuk membuat vaksin di masa yang akan datang.

So this diagram is really illustrating a tiny drop of blood

Diagram ini menggambarkan setetes darah,

yielding huge amounts of information,

yang mengandung sejumlah besar informasi, puluhan ribu data analisis,

tens of thousands of analytes,

and that hairball is meant to depict the gene pathways that are turned on

dan benang kusut di atas menggambarkan jalur gen dan molekul yang teraktivasi.

and the molecular pathways that are turned on.

So much more to come on that, and very exciting science.

Masih ada yang harus dipelajari, ilmu yang begitu menarik.

So we are partnering with scientists around the world

Jadi kami bermitra dengan ilmuwan di seluruh dunia

to bring all these new technologies to invigorate vaccine development

untuk menggunakan teknologi baru ini untuk meningkatkan perkembangan vaksin

in a Precision Vaccines network.

dalam jaringan vaksin presisi.

We are going to advance personalized vaccines

Kami akan menggerakkan vaksin personal untuk kelompok rentan di seluruh dunia.

for vulnerable populations around the world.

Tim kami terdiri dari ilmuwan, ahli teknik, dan dokter.

Our team includes scientists, technical experts and physicians.

And we're developing vaccines against infectious diseases

Kami mengembangkan vaksin penyakit menular seperti pertussis,

like pertussis, which is whooping cough.

yaitu batuk rejan.

We have a whooping cough vaccine,

Kita punya vaksin batuk rejan, tetapi kita butuh dosis ganda,

but it requires multiple doses,

dan daya tahan tubuh semakin menurun.

and the immunity keeps dropping.

We want to develop a single-shot pertussis vaccine.

Kami ingin mengembangkan vaksin batuk rejan sekali suntik.

We're working on a vaccine for respiratory syncytial virus,

Kami sedang mengerjakan vaksin RSV (Respiratory Syncytial Virus),

the number one cause of infant hospitalization in the United States.

penyebab utama opname bayi dan balita di Amerika Serikat,

A better vaccine against influenza,

dan vaksin influenza yang lebih baik,

and, of course, HIV.

dan tentu saja, vaksin HIV.

We're also looking at vaccines against cancer, allergy

Kami juga mencari vaksinasi terhadap kanker,

alergi, dan yang menarik, overdosis opioid.

and, interestingly, opioid overdose.

So, this is my final message to you.

Jadi, ini pesan terakhir saya untuk Anda:

Vaccines protect you and your loved ones

Vaksin melindungi Anda dan orang terdekat Anda,

and the people around you.

dan orang-orang di sekitar Anda.

Not only do they protect you against infection,

Tidak hanya melindungi Anda dari infeksi,

they prevent you from spreading it to others.

vaksin juga dapat mencegah penularan ke orang lain.

Get immunized.

Lakukan imunisasi;

Scientific progress is fragile and can be lost.

Berita kemajuan ilmiah sangat rentan, bisa hilang dengan mudah.

We must foster accurate and respectful public dialogue.

Kita harus mengadakan dialog umum yang dilakukan dengan hormat.

And finally, we're on the verge of great things,

Pada akhirnya, kita sudah sangat dekat dengan kemajuan, yaitu era baru vaksinasi.

a new era of vaccination.

We've just scratched the surface of what can be accomplished.

Kita baru berada di permukaan dari hal besar yang dapat dicapai.

Please advocate for this research.

Tolong dukunglah penelitian ini.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)