Your 3-Step Guide to Setting Better Boundaries at Work | The Way We Work, a TED series

I'm a therapist whose job it is to help people create healthier relationships.

Translator: Nicola Nugroho Reviewer: Karina Prabowo

Saya adalah terapis, dan tugas saya adalah membantu

orang-orang memiliki hubungan yang sehat.

And let me tell you,

kadang sulit memberitahu orang lain

it can be really hard to tell someone what you need.

apa yang Anda butuhkan

It takes a lot of courage to stand up and say,

Butuh keberanian untuk mengatakan

"This is the way I want to be treated."

“Saya ingin diperlakukan seperti ini.”

Most of us aren't so great at vocalizing to the people in our lives

Banyak orang kurang dapat menyuarakan

what makes us feel respected and valued.

apa yang membuat mereka merasa dihormati dan dihargai.

It's true with friends, family, partners, and it's also true at work.

Begitu adanya dengan teman, keluarga, pasangan, dan juga di tempat kerja.

You've got to set healthy boundaries.

Anda harus menetapkan batasan-batasan yang sehat.

[The Way We Work]

[Cara Kita Bekerja]

Boundaries can be an intimidating term,

Batasan mungkin terdengar menakutkan,

but they're very simply the expectations and needs that help us feel safe

tetapi itu hanya ekspektasi dan kebutuhan yang membantu membuat kita merasa aman

and comfortable in relationships.

dan nyaman dalam suatu hubungan.

Work is the relationship we spend the most time in,

Relasi yang paling banyak menyita waktu kita adalah pekerjaan,

and yet it's also the place where we have the hardest time setting limits.

dan di situ kita menjumpai kesulitan terbesar menetapkan batasan.

We're scared that people won't see us as a team player.

Kita khawatir orang lain akan mengira kita tidak bisa bekerja sama dalam tim.

Our employers have boundaries built in,

Ada batasan-batasan tetap di tempat kita bekerja,

like the time your workday begins

seperti jam mulai kerja

and how many vacation days you can have.

dan jumlah hari cuti yang bisa Anda ambil.

But work boundaries need to be a two-way street:

Namun, batasan di tempat kerja haruslah berupa hubungan timbal balik:

boundaries for your employer and boundaries for you.

batasan untuk atasan Anda dan batasan untuk Anda.

Setting them can help you feel happier

Menetapkan batasan tersebut dapat membantu Anda merasa lebih bahagia

and more fulfilled in your roles,

dan lebih puas dalam peran Anda,

not to mention less exhausted and overwhelmed at work.

serta mengurangi rasa lelah dan terbebani saat di tempat kerja.

We often assume that other people have the same rules for life as we do.

Kita sering berasumsi bahwa orang lain memiliki prinsip yang sama dengan kita.

We think they can tell our preferences

Kita mengira orang lain bisa tahu

and know our feelings from our body language.

preferensi dan perasaan kita hanya dari bahasa tubuh kita.

But no one, not the people you've known for years

Namun, tidak ada orang yang bisa membaca pikiran Anda

and certainly not your coworkers, can read your mind.

baik mereka yang sudah lama mengenal Anda, maupun rekan kerja Anda.

You have to explicitly state what you need.

Anda harus menyatakan dengan jelas apa yang Anda butuhkan.

Communicating what works for us is one of the kindest things we can do.

Menyampaikan apa yang cocok untuk kita adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan.

The short-term discomfort is so worth it

Ketidaknyamanan sesaat yang kita rasakan sangatlah sepadan

for the long-term ease of having healthier boundaries in the workplace.

dengan kemudahan jangka panjang dari memiliki batasan sehat di tempat kerja.

Here are three steps to help you get started.

Berikut tiga langkah untuk membantu Anda mulai.

Step one: identify the boundaries you need to set.

Langkah pertama: tentukan batasan yang perlu Anda terapkan.

There are so many different kinds.

Ada berbagai jenis batasan.

For example,

Contohnya,

you can tell a colleague what hours you are and aren't available to work.

Anda bisa memberi tahu rekan Anda, kapan waktu Anda bekerja.

You can share that you need to leave the office promptly at five

Anda bisa bilang bahwa Anda perlu pulang kantor tepat pukul lima sore

to pick up your children

untuk menjemput anak-anak Anda

or that you log off fully on the weekends to really recharge.

atau bahwa Anda butuh akhir pekan untuk memulihkan diri.

You can tell them how you prefer to communicate,

Anda bisa memberi tahu mereka preferensi Anda dalam berkomunikasi,

that you enjoy talking by phone rather than instant messaging or texting.

bahwa Anda lebih memilih berbicara melalui telepon dibandingkan lewat pesan.

Especially with your bosses,

Terutama dengan atasan,

you can set boundaries around how you like feedback.

Anda bisa menetapkan batasan tentang tanggapan yang Anda inginkan.

You can say, "I work best with clear deadlines.

Anda bisa bilang, “Saya kerja paling efektif dengan tenggat waktu.

Can you please set one?"

Bisakah Anda menetapkannya?”

Or you can tell them you like written notes on your work

Atau Anda bisa bilang bahwa Anda suka catatan tertulis

so you have time to digest the feedback.

supaya Anda punya waktu untuk mencerna masukan yang Anda terima.

You can set boundaries on how you interact with people socially.

Anda bisa menetapkan batasan dalam interaksi sosial dengan orang lain.

For example,

Contohnya,

“It makes me feel uncomfortable when you share gossip at my desk.”

“Saya merasa tidak nyaman saat Anda bergosip di meja saya.”

Or “No, I’m not interested in drinks after work,

Atau “Tidak, saya tidak tertarik pergi minum-minum setelah pulang kerja,

but I'd love to go to a yoga class with you."

tapi saya mau menghadiri kelas yoga bersama Anda.”

You can even set boundaries around your calendar

Anda juga bisa menetapkan batasan terkait jadwal Anda

and ask that people ask you before throwing a meeting on it

dan meminta orang lain untuk bertanya sebelum merencanakan rapat

as you prefer to be aware of what your day looks like.

karena Anda lebih suka memiliki gambaran mengenai jadwal harian Anda.

Step two: think about how and when to make the statement.

Langkah kedua: pikirkan cara dan waktu untuk menyampaikannya.

Boundaries are like classroom rules.

Batasan itu seperti peraturan di kelas.

You want to set them as early as possible.

Anda perlu menetapkannya seawal mungkin.

People do it all the time in the job seeking process.

Orang-orang melakukannya dalam proses mencari pekerjaan.

They may say something like, “I have vacation planned for these dates.

Mereka mungkin akan bilang, “Saya punya rencana berlibur pada tanggal sekian.

Will I be able to take my vacation?"

Apakah saya akan bisa mengambil cuti?”

If we can go into a new work environment

Jika kita bisa memasuki lingkungan kerja baru

and with people already knowing what we can and can't do,

dengan orang yang sudah tahu apa saja yang bisa dan tidak bisa kita lakukan,

that's a beautiful way to show up.

itu akan menyenangkan.

If that feels like too much,

Bila melakukan itu terasa sulit,

orientation can be a great time to set boundaries.

masa orientasi adalah waktu yang tepat untuk menetapkan batasan.

When your supervisor tells you the workday ends at six, just flow it in.

Saat supervisor bilang jam kerja selesai pukul enam sore, ikuti arah pembicaraan.

"That's perfect. I need to leave work at six."

“Bagus. Saya perlu untuk pulang kerja pukul enam.”

One boundary I want you to set right away

Satu batasan yang saya ingin Anda tetapkan sejak awal

is to take every single day of paid vacation.

adalah untuk menghabiskan cuti Anda.

You’ve earned it, you need the rest,

Itu hak Anda, Anda butuh beristirahat,

and recharging is good for work-life balance.

dan bersantai adalah hal yang baik untuk work-life balance.

And by the way, it's perfectly acceptable to set boundaries for yourself

Selain itu, Anda tentu boleh menetapkan batasan untuk diri Anda sendiri

when you notice something in the workday isn't making you feel good.

saat ada sesuatu yang membuat Anda merasa tidak nyaman pada hari kerja.

So if you get a headache when you have five meetings in a day,

Jadi jika Anda sakit kepala karena ada lima rapat dalam satu hari,

tell yourself that four will be your maximum.

beri tahu diri Anda empat adalah batas maksimal Anda.

If you get anxious

Kalau Anda gelisah

trying to respond to 200 emails on Monday morning,

mencoba membalas 200 email pada Senin pagi,

don't do that first thing.

jangan lakukan hal itu di awal hari.

Break it up in half-hour increments throughout the day.

Lakukan secara bertahap tiap setengah jam sepanjang hari tersebut.

I have a set of boundaries around my work.

Saya punya batasan sendiri dalam pekerjaan saya.

For me, I like working in 30-minute chunks.

Saya suka membagi waktu kerja dalam interval 30 menit.

I don't like answering every email as soon as I get it.

Saya tidak suka langsung membalas email yang baru saja saya dapatkan.

I like sitting with the information before I respond.

Saya suka memproses informasi yang saya dapat sebelum menanggapinya.

You have to set in motion those new habits

Anda perlu menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru

and practices that will make you feel at ease.

dan praktik yang membuat Anda merasa nyaman.

And now comes the most important part of the process.

Dan inilah bagian yang paling penting.

Step three: you have to stick to the boundaries you set.

Langkah ketiga: Anda harus menaati batasan yang telah Anda tetapkan.

If you say you're not available after six,

Jika Anda bilang jam kerja Anda selesai pukul enam,

don't respond to the group chat.

jangan menanggapi pesan di grup.

If you say you're not available on weekends,

Jika Anda bilang Anda tidak bekerja di akhir pekan,

don't be available on weekends.

jangan bekerja di akhir pekan.

When you respond to emails

Saat Anda menanggapi email

or agree to look at that proposal out of those bounds,

atau setuju untuk memeriksa proposal di luar batasan yang sudah ditetapkan,

you're teaching people that the boundary isn't real,

Anda mengajarkan kepada orang lain bahwa batasan Anda tidaklah nyata,

that it’s OK to violate it.

dan tidak apa-apa untuk melanggarnya.

Consistency is really key here.

Konsistensi adalah kunci.

That might mean restating the boundary more than once.

Mungkin Anda perlu menyampaikan ulang batasan Anda beberapa kali.

That might mean reminding yourself

Mungkin Anda perlu mengingatkan diri Anda sendiri

why you set the boundary in the first place.

alasan Anda menetapkan batasan tersebut.

Setting boundaries is hard at first, but the more you do it,

Menetapkan batasan awalnya sulit, tapi semakin Anda sering melakukannya,

the easier it gets.

hal itu akan menjadi semakin mudah.

Boundaries are contagious.

Batasan bersifat menular.

Once you start to consistently implement them, others will, too.

Begitu Anda menerapkannya dengan konsisten orang lain akan mulai melakukannya juga.

You might be the inspiration that helps them set better boundaries.

Anda bisa jadi inspirasi yang membantu mereka memasang batasan yang lebih baik.

Even if they don't have the courage right now,

Meskipun mereka belum berani melakukannya saat ini juga,

it's now in the back of their mind.

hal itu sudah tertanam di pikiran mereka.