How exactly does binary code work? - José Américo N L F de Freitas

Translator: Rizqi Nurul Akbar Reviewer: Ade Indarta

Imagine trying to use words to describe every scene in a film,

Bayangkan coba gunakan kata-kata untuk menggambarkan adegan dalam film,

every note in your favorite song,

nada di lagu favoritmu,

or every street in your town.

atau jalan di kotamu.

Now imagine trying to do it using only the numbers 1 and 0.

Sekarang bayangkan coba menggunakannya hanya dengan angka 1 dan 0.

Every time you use the Internet to watch a movie,

Setiap kali kamu menggunakan Internet untuk menonton film,

listen to music,

mendengarkan musik,

or check directions,

atau memeriksa petunjuk arah,

that’s exactly what your device is doing,

itu persis apa yang perangkatmu sedang lakukan,

using the language of binary code.

menggunakan bahasa kode biner.

Computers use binary because it's a reliable way of storing data.

Komputer menggunakan biner karena dapat diandalkan untuk menyimpan data.

For example, a computer's main memory is made of transistors

Misalnya, memori utama komputer terbuat dari transistor

that switch between either high or low voltage levels,

yang beralih antara tegangan level tinggi atau level rendah,

such as 5 volts and 0 volts.

seperti 5 volt dan 0 volt.

Voltages sometimes oscillate, but since there are only two options,

Tegangan terkadang berosilasi, tetapi karena hanya ada dua pilihan,

a value of 1 volt would still be read as "low."

nilai 1 volt masih akan dibaca sebagai "rendah."

That reading is done by the computer’s processor,

Pembacaan itu dilakukan oleh prosesor komputer,

which uses the transistors’ states to control other computer devices

yang menggunakan status transistor untuk mengontrol perangkat komputer lain

according to software instructions.

sesuai dengan instruksi pada perangkat lunak.

The genius of this system is that a given binary sequence

Kejeniusan sistem ini adalah bahwa urutan biner yang diberikan

doesn't have a pre-determined meaning on its own.

tidak memiliki urutan yang ditentukan sebelumnya oleh dirinya sendiri.

Instead, each type of data is encoded in binary

Sebaliknya, setiap jenis data yang dikodekan dalam biner

according to a separate set of rules.

menuruti seperangkat aturan yang terpisah.

Let’s take numbers.

Mari kita ambil angka.

In normal decimal notation,

Dalam notasi desimal yang normal,

each digit is multiplied by 10 raised to the value of its position,

setiap digit yang dikalikan dengan 10 akan menaikkan nilainya,

starting from zero on the right.

mulai dari nol di sebelah kanan.

So 84 in decimal form is 4x10⁰ + 8x10¹.

Jadi 84 dalam bentuk desimal adalah 4x10⁰ + 8x10¹.

Binary number notation works similarly,

Notasi angka biner bekerja dengan cara yang sama,

but with each position based on 2 raised to some power.

tetapi dengan setiap posisi memiliki dasar 2.

So 84 would be written as follows:

Jadi 84 akan ditulis sebagai berikut:

Meanwhile, letters are interpreted based on standard rules like UTF-8,

Sementara itu, huruf diterjemahkan berdasarkan aturan standar seperti UTF-8,

which assigns each character to a specific group of 8-digit binary strings.

yang menetapkan setiap karakter ke kelompok spesifik biner 8-digit.

In this case, 01010100 corresponds to the letter T.

Dalam hal ini, 01010100 mengacu ke huruf T.

So, how can you know whether a given instance of this sequence

Jadi, bagaimana kamu bisa tahu contoh yang diberikan dari urutan ini

is supposed to mean T or 84?

seharusnya berarti T atau 84?

Well, you can’t from seeing the string alone

Kamu tidak dapat melihat deretannya saja

– just as you can’t tell what the sound "da" means from hearing it in isolation.

– seperti kamu tidak tahu apa bunyi "da" hanya mendengarnya dalam pemisahan.

You need context to tell whether you're hearing Russian, Spanish, or English.

kamu perlu konteks untuk tahu apakah itu bahasa Rusia, Spanyol, atau Inggris.

Dan kamu perlu konteks yang serupa

And you need similar context

to tell whether you’re looking at binary numbers or binary text.

untuk tahu apakah kamu sedang melihat angka biner atau teks biner.

Binary code is also used for far more complex types of data.

Kode biner juga digunakan untuk jenis data yang jauh lebih kompleks.

Each frame of this video, for instance,

Setiap frame di video ini, misalnya,

is made of hundreds of thousands of pixels.

terbuat dari ratusan dan ribuan piksel.

In color images,

Dalam gambar berwarna,

every pixel is represented by three binary sequences

setiap piksel diwakili oleh tiga urutan biner

that correspond to the primary colors.

yang sesuai dengan warna utama.

Each sequence encodes a number

Setiap urutan mengkodekan angka

that determines the intensity of that particular color.

yang menentukan intensitas warna tertentu.

Then, a video driver program transmits this information

Kemudian, program video mentransmisikan informasi ini

to the millions of liquid crystals in your screen

ke jutaan kristal cair di layarmu

to make all the different hues you see now.

untuk membuat semua warna yang kamu lihat sekarang.

The sound in this video is also stored in binary,

Suara dalam video ini juga disimpan dalam biner,

with the help of a technique called pulse code modulation.

dengan bantuan teknik yang disebut modulasi kode pulsa.

Continuous sound waves are digitized

Gelombang suara secara terus menerus didigitalkan

by taking "snapshots" of their amplitudes every few milliseconds.

dengan mengambil "foto" dari amplitudo suara setiap beberapa milidetik.

These are recorded as numbers in the form of binary strings,

Ini dicatat sebagai angka dalam bentuk deretan biner,

with as many as 44,000 for every second of sound.

dengan sebanyak 44.000 untuk setiap detik suara.

When they’re read by your computer’s audio software,

Ketika mereka dibaca oleh perangkat lunak audio komputermu,

the numbers determine how quickly the coils in your speakers should vibrate

angka itu menentukan seberapa cepat gulungan pada speakermu harus bergetar

to create sounds of different frequencies.

untuk menciptakan suara dengan frekuensi berbeda.

All of this requires billions and billions of bits.

Semua ini membutuhkan miliaran dan miliaran bit.

But that amount can be reduced through clever compression formats.

Tetapi jumlah itu bisa dikurangi melalui format kompresi yang tepat.

For example, if a picture has 30 adjacent pixels of green space,

Misalnya, jika gambar memiliki 30 piksel ruang hijau yang berdekatan,

they can be recorded as "30 green" instead of coding each pixel separately -

mereka dapat direkam sebagai "30 hijau" dan tidak perlu pengkodean terpisah -

a process known as run-length encoding.

sebuah proses yang dikenal sebagai pengkodean "run length".

These compressed formats are themselves written in binary code.

Format kompresi ini sendiri ditulis dalam kode biner.

So is binary the end-all-be-all of computing?

Jadi apakah biner adalah akhir segalanya dari komputasi?

Not necessarily.

Belum tentu.

There’s been research into ternary computers,

Sudah ada penelitian ke 3 deret angka "terner",

with circuits in three possible states,

dengan sirkuit dalam tiga kondisi yang memungkinkan,

and even quantum computers,

dan bahkan komputer kuantum,

whose circuits can be in multiple states simultaneously.

yang sirkuitnya bisa berada dalam beberapa kondisi secara bersamaan.

But so far, none of these has provided

Namun sejauh ini, tidak ada yang menyediakan

as much physical stability for data storage and transmission.

stabilitas fisik untuk penyimpanan dan transmisi data yang sama.

So for now, everything you see,

Jadi untuk saat ini, semua yang kamu lihat,

hear,

and read through your screen

dengar,

dan baca melalui layarmu

comes to you as the result of a simple "true" or "false" choice,

terwujud sebagai hasil dari pilihan "benar" atau "salah" yang sederhana,

made billions of times over.

yang dibuat sebanyak miliaran kali.