What the biggest brain on Earth can do - David Gruber and Shane Gero

Translator: Nadia Nuriyah Berliana Reviewer: Rizka Anjani

In the mid-1800s,

Pada pertengahan tahun 1800-an,

soon after American whaling ships began operating in the North Pacific,

setelah kapal perburuan paus Amerika mulai beroperasi di Pasifik Utara,

an interesting trend emerged.

tren yang menarik muncul.

Whalers saw a 58% drop in their successful strikes within just a few years.

Pemburu melihat penurunan 58% dalam serangan mereka beberapa tahun terakhir.

Sperm whales in the region had suddenly become much harder to kill.

Paus sperma di wilayah itu menjadi jauh lebih sulit untuk dibunuh.

Generally, when predators like orcas are nearby,

Umumnya, ketika predator seperti orca berada di dekatnya,

sperm whales protect their most vulnerable

paus sperma melindungi paus lain yang paling rentan

by forming defensive circles at the surface.

dengan membentuk lingkaran pertahanan di permukaan.

But this behavior made them susceptible to whaling ships.

Namun, perilaku ini membuat mereka rentan terhadap kapal perburuan paus.

It seems that sperm whales in the North Pacific

Tampaknya paus sperma di Pasifik Utara

were somehow able to quickly adapt to this reality.

cepat beradaptasi dengan kenyataan ini.

Groups that likely hadn’t yet experienced human attacks

Kelompok yang kemungkinan belum mengalami serangan manusia

began escaping whaling boats on fast currents

mulai melarikan diri dari kapal perburuan paus dengan arus cepat

instead of forming defensive circles.

alih-alih membentuk lingkaran pertahanan.

And, based on what we’re starting to understand about sperm whales,

Dan, berdasarkan apa yang mulai kita pahami tentang paus sperma,

it seems possible they were actually broadcasting survival strategies

tampaknya mereka menyiarkan strategi untuk bertahan hidup

to one another.

satu sama lain.

Indeed, unbeknownst to whalers,

Tanpa sepengetahuan para pemburu paus,

spermaceti, the material they killed for,

spermaceti, bahan yang mereka incar,

is an essential part of the sperm whale’s sophisticated communication

adalah bagian penting dari komunikasi canggih

and echolocation system.

dan sistem ekolokasi paus sperma.

This waxy substance fills a cavity in the sperm whale’s head.

Zat lilin ini mengisi rongga di kepala paus sperma.

And their head is mostly comprised of an expanded nose

Dan kepala mereka sebagian besar terdiri dari hidung yang diperluas

that serves as a highly calibrated sonar system.

yang berfungsi sebagai sistem sonar yang sangat dikalibrasi.

Sperm whales generate some of the loudest biological noises on record,

Paus sperma menghasilkan suara biologis paling keras yang pernah direkam,

communicate copiously using an array of complex vocalization styles,

banyak berkomunikasi menggunakan serangkaian gaya vokalisasi yang kompleks,

and have the largest brains on Earth.

dan memiliki otak terbesar di Bumi.

They spend most of their time searching the ocean's depths for prey.

Mereka menghabiskan waktu mereka mencari mangsa di kedalaman laut.

They can stay submerged for over an hour, and dive deeper than 1,200 meters,

Mereka menyelam selama satu jam lebih dengan kedalaman lebih dari 1.200 meter,

far beyond sunlight’s reach, where they’re guided by sound.

jauh di luar jangkauan sinar matahari, di mana mereka dipandu oleh suara.

The loudest noise recorded underwater is around 270 decibels.

Suara paling keras yang direkam di bawah air adalah sekitar 270 desibel.

Sperm whale-generated sounds can reach 230.

Suara yang dihasilkan paus sperma bisa mencapai 230.

And they frequently fix their high-intensity echolocation clicks

Dan mereka sering menetapkan klik ekolokasi intensitas tinggi mereka

on squid.

pada cumi-cumi.

Some of the air they inhale through their blowhole is routed into their lungs,

Sebagian udara yang mereka hirup melalui lubang angin dialihkan ke paru-paru,

while the rest enters a complex, sound-producing system.

sementara sisanya memasuki sistem penghasil suara yang kompleks.

There, air is funneled through lip-like appendages at the front of their heads.

Di sana, udara disalurkan melalui lubang seperti mulut di bagian depan kepala.

This generates a sound that travels backwards through their spermaceti organ,

Ini menghasilkan suara yang bergerak mundur melalui organ spermaceti mereka,

bounces off an air sac, then traverses another waxy organ,

memantul dari kantung udara, kemudian melintasi organ lilin lain,

which amplifies and directs the sound.

yang memperkuat dan mengarahkan suara.

The click exits the sperm whale’s head a powerful, focused beam.

Klik keluar dari kepala paus sperma dengan sinar yang kuat dan terfokus.

It’s suspected that the returning vibrations

Diduga bahwa getaran yang kembali

are received by the whale’s lower jaw and directed into the ears.

diterima oleh rahang bawah paus dan diarahkan ke telinga.

Then, their brain’s expanded auditory processing region

Kemudian, wilayah pemrosesan pendengaran otak mereka yang diperluas

analyzes the quality of the echoes to map their surroundings in the darkness.

menganalisis kualitas gema untuk mengarahkan mereka dalam kegelapan.

With this mechanism, sperm whales can locate squid 300 meters away.

Dengan mekanisme ini, paus sperma dapat menemukan cumi-cumi sejauh 300 meter.

Scientists think squid don’t hear these high-frequency clicks—

Para ilmuwan berpikir cumi-cumi tidak mendengar klik frekuensi tinggi ini—

even as they turn into rapid buzzes and creaks as the whale closes in.

bahkan ketika mereka berubah menjadi dengung dan derit saat paus mendekat.

Sperm whales can eat more than a ton of squid every day.

Paus sperma bisa makan lebih dari satu ton cumi-cumi setiap hari.

Their stomachs and feces are usually full of indigestible squid beaks,

Perut dan kotoran mereka dipenuhi bagian cumi-cumi yang tidak tercerna,

and their skin often scarred by squid tentacles.

dan kulit mereka sering terluka oleh tentakel cumi-cumi.

When they're not hunting, however,

Namun, ketika mereka tidak berburu,

sperm whales use an entirely different vocal repertoire.

paus sperma menggunakan repertoar vokal yang berbeda.

Mature males make clang noises,

Paus jantan dewasa mengeluarkan suara dentingan,

which scientists suspect play a role in mating.

yang diduga para ilmuwan berperan dalam kawin.

And most other sperm whales live in social family groups.

Dan sebagian besar paus sperma lainnya hidup dalam kelompok keluarga sosial.

Though their communication might get interrupted when predators are near

Meskipun komunikasi mereka mungkin terganggu ketika predator mendekat

or human-generated noises dominate,

atau suara yang dihasilkan manusia mendominasi,

they generally chatter at length at the water’s surface.

mereka umumnya mengoceh panjang lebar di permukaan air.

Sperm whales do this using patterned click sequences akin to Morse code,

Paus sperma menggunakan urutan klik berpola mirip dengan kode Morse,

called codas,

yang disebut codas,

which are thought to function as social identity markers.

ini dianggap berfungsi sebagai penanda identitas sosial.

Researchers have identified dozens of distinct types of codas,

Para peneliti telah mengidentifikasi lusinan jenis coda yang berbeda,

according to patterns in the numbers of clicks used and their rhythm and tempo.

sesuai dengan pola jumlah klik yang digunakan dan ritme dan temponya.

Some codas are more ubiquitous,

Beberapa coda lebih umum,

while others vary greatly according to family groups and individuals.

sementara yang lain sangat bervariasi menurut kelompok keluarga dan individu.

All families in a given region

Semua keluarga di wilayah tertentu

that consistently use some of the same characteristic coda patterns

yang secara konsisten menggunakan beberapa pola coda karakteristik yang sama

share a dialect and belong to the same vocal clan.

berbagi dialek dan termasuk dalam klan vokal yang sama.

Each sperm whale calf goes through a multi-year period of babbling,

Setiap anak paus sperma melewati periode mengoceh selama beberapa tahun,

where they experiment with different sounds

mereka bereksperimen dengan suara yang berbeda

before becoming fluent in their clan’s coda dialect.

sebelum menjadi fasih dalam dialek coda klan mereka.

How and what exactly sperm whales communicate to each other

Bagaimana sebenarnya paus sperma berkomunikasi satu sama lain

is currently unknown,

saat ini tidak diketahui,

but there are indications that the information can be sophisticated.

tetapi ada indikasi bahwa informasi tersebut canggih.

Biologists, roboticists, linguists, cryptographers,

Ahli biologi, ahli robotik, ahli bahasa, kriptografer,

and artificial intelligence experts

dan ahli kecerdasan buatan bekerja sama

are collaborating to monitor and analyze sperm whale vocalizations.

untuk memantau dan menganalisis vokalisasi paus sperma.

The aim is to finally decipher what they're saying.

Tujuannya adalah untuk menguraikan apa yang mereka katakan.