The past, present and future of nicotine addiction | Mitch Zeller

Translator: Ikhlas Alviansyah Reviewer: Azfa A

I'm going to tell you a story.

Saya akan menceritakan sebuah kisah.

Saya akan menceritakan kisah

I'm going to tell you a story

about how the deadliest consumer product imaginable

tentang bagaimana produk paling mematikan

came to be.

muncul.

It's the cigarette.

Yaitu rokok.

The cigarette is the only consumer product

Rokok adalah satu-satunya produk konsumsi

that, when used as intended,

yang jika digunakan sebagaimana mestinya

will kill half of all long-term users prematurely, later in life.

akan membunuh setengah pengguna jangka panjang secara prematur di kemudian hari.

But this is also a story

Ini juga kisah

about the work that we're doing at the Food and Drug Administration,

tentang hal yang kami kerjakan di Badan Makanan dan Obat-Obatan (FDA),

and specifically, the work that we're doing

khususnya, hal yang kami kerjakan

to create the cigarette of the future,

untuk menciptakan rokok masa depan,

that is no longer capable of creating or sustaining addiction.

yang tidak lagi membuat candu.

A lot of people think that the tobacco problem or the smoking problem

Banyak orang mengira bahwa masalah tembakau atau masalah merokok

has been solved in the United States

telah selesai di Amerika Serikat

because of the great progress that's been made

karena kemajuan hebat yang telah ada

over the last 40, 50 years,

selama 40, 50 tahun terakhir,

when it comes to both consumption and prevalence.

dalam hal konsumsi dan prevalensi.

And it's true;

Dan itu benar;

smoking rates are at historic lows.

Jumlah orang merokok sedang berada di posisi terendah dalam sejarah,

It's true for both adults and for kids.

baik dewasa dan anak-anak.

And it's true that those who continue to smoke

Dan benar bahwa mereka yang masih merokok

are smoking far fewer cigarettes per day

menghisap jumlah rokok yang jauh lebih sedikit per hari

than at any time in history.

sepanjang sejarah.

But what if I told you that tobacco use,

Tapi bagaimana jika saya memberitahu bahwa penggunaan tembakau,

primarily because of firsthand and secondhand exposure

terutama paparan langsung dan tak langsung

to the smoke in cigarettes,

terhadap asap rokok,

remains the leading cause of completely preventable disease and death

masih menjadi penyebab utama penyakit dan kematian yang sebenarnya bisa dihindari

in this country?

di negara ini?

Well, that's true.

Itulah kebenarannya.

And what if I told you that it's actually killing more people

Dan bagaimana jika saya berkata bahwa rokok membunuh lebih banyak orang

than we thought to be the case ever before?

dari yang kita kira sebelumnya?

That's true, too.

Itulah kebenarannya.

Smoking kills more people each year than alcohol, AIDS, car accidents,

Merokok membunuh lebih banyak orang per tahun dibanding alkohol, AIDS, kecelakaan,

illegal drugs, murders and suicides combined.

obat-obatan ilegal, pembunuhan, dan bunuh diri jika digabung.

Year in and year out.

Tahun demi tahun.

In 2014,

Pada tahun 2014,

Dr. Adams's predecessor released

pendahulu Dr. Adams merilis

the 50th anniversary Surgeon General's report

laporan Surgeon General tahunan yang ke-50

on smoking and health.

mengenai merokok dan kesehatan.

And that report upped the annual death toll from smoking,

Dan laporan itu mengangkat jumlah kematian per tahun dari merokok,

because the list of smoking-related illnesses

sebab daftar penyakit akibat merokok

got bigger.

semakin besar.

And so it is now conservatively estimated

Dan sekarang diperkirakan secara konservatif

that smoking kills 480,000 Americans every year.

bahwa merokok membunuh 480,000 warga Amerika per tahun.

These are completely preventable deaths.

Ini semua adalah kematian yang bisa dihindari.

How do we wrap our heads around a statistic like this?

Bagaimana kita memahami sebuah data statistik semacam ini?

So much of what we've heard at this conference

Kebanyakan hal yang kita dengar di konferensi ini

is about individual experiences and personal experiences.

adalah tentang pengalaman individu dan pengalaman pribadi.

How do we deal with this at a population level,

Bagaimana kita mengahadapi hal ini di tingkat populasi,

when there are 480,000 moms,

ketika ada 480.000 ibu,

dads, sisters, brothers, aunts and uncles

ayah, saudari, saudara, bibi, paman

dying unnecessary deaths every year from tobacco?

mati sia-sia setiap tahun akibat tembakau?

And then what happens when you think about this trajectory

Lalu apa yang akan terjadi ketika Anda memikirkan kurva ini

for the future?

di masa depan?

And just do the simple math:

Lihat saja perhitungan sederhananya:

from the time of the 50th anniversary Surgeon General's report five years ago,

Dari masa laporan Surgeon General ke-50 lima tahun yang lalu,

when this horrible statistic was raised,

ketika angka statistik mengerikan ini diangkat,

just through mid-century --

hanya melewati paruh abad --

that's more than 17 million avoidable deaths in the United States

lebih dari 17 juta kematian yang bisa dihindari di Amerika Serikat

from tobacco use,

akibat pengunaan tembakau,

primarily because of cigarettes.

terutama karena rokok.

The Surgeon General concluded

Surgeon General menyimpulkan

that 5.6 million children alive in the United States in 2014

bahwa 5,6 juta anak yang hidup di Amerika Serikat tahun 2014

will die prematurely later in life because of cigarettes.

akan mati prematur karena rokok di kemudian hari.

Five point six million children.

Lima koma enam juta anak.

So this is an enormous public health problem for all of us

Ini adalah masalah kesehatan yang besar bagi kita

but especially for us as regulators

tapi terutama bagi kami, regulator

at the Food and Drug Administration and the Center for Tobacco Products.

di Badan Makanan dan Obat-Obatan dan Pusat Produk Tembakau.

What can we do about it?

Apa yang bisa kami lakukan?

What can we do to reverse this trajectory of disease and death?

Apa yang bisa kami lakukan untuk membalik kurva penyakit dan kematian ini?

Well, we have an interesting guide to help unravel issues

Kami memiliki panduan yang menarik yang membantu mengungkap masalah

like: How did the cigarette as we know it come to be?

seperti: Bagaimana rokok yang kita kenal menjadi seperti sekarang?

What is the true nature of the tobacco and cigarette business?

Bagaimanakah karakteristik asli dari bisnis tembakau dan rokok?

How did the industry behave

Bagaimana perilaku industri

in the historically unregulated marketplace?

di pasar yang tidak diatur secara historis?

And our guide

Dan panduan kami

is previously secret internal documents from the tobacco industry.

sebelumnya merupakan dokumen internal rahasia dari industri tembakau.

Come with me

Ikuti saya

in a tobacco industry document time machine.

dalam sebuah mesin waktu dokumen industri tembakau

Nineteen sixty-three

1963

was 25 years before the Surgeon General was finally able to conclude

25 tahun sebelum Surgeon General akhirnya dapat menyimpulkan

that the nicotine and cigarettes was addictive.

bahwa nikotin dan rokok bersifat candu.

That did not happen until the Surgeon General's report in 1998.

Hal itu tidak terjadi hingga laporan Surgeon General tahun 1998.

Nineteen sixty-three

1963

was one year before the first-ever Surgeon General's report in 1964.

Satu tahun sebelum laporan Surgeon General pertama kali tahun 1964.

I remember 1964.

Saya ingat 1964.

I don't remember the Surgeon General's report,

Saya tidak ingat laporan Surgeon General-nya

but I remember 1964.

Tapi saya ingat 1964.

I was a kid growing up in Brooklyn, New York.

Saya adalah seorang anak yang tumbuh di Brooklyn, New York.

This was at a time

Saat ini adalah masa

when almost one in two adults in the United States smoked.

ketika hampir satu dari dua orang dewasa di AS merokok.

Both of my parents were heavy smokers at the time.

Kedua orang tua saya adalah perokok berat pada masa itu.

Tobacco use was so incredibly normalized

Penggunaan tembakau sangat normal

that -- and this wasn't North Carolina, Virginia or Kentucky,

sehingga -- dan ini bukanlah North Carolina, Virginia, atau Kentucky,

this was Brooklyn --

ini adalah Brooklyn --

we made ashtrays for our parents in arts and crafts class.

kami membuat asbak untuk orang tua kami di kelas seni dan kerajinan.

(Laughter)

(Tawa)

The ashtrays I made were pretty awful, but they were ashtrays.

Asbak yang saya buat sangat jelek tapi itu adalah asbak.

(Laughter)

(Tawa)

So normalized that I remember seeing a bowl of loose cigarettes in the foyer

Sangat normal sehingga saya ingat melihat semangkuk rokok ketengan di teras

of our house and other houses

di teras rumah kami dan rumah lainnya

as a welcoming gesture when friends came over for a visit.

sebagai gestur penyambutan ketika teman datang berkunjung.

OK, we're back in 1963.

Oke, kita kembali ke tahun 1963.

The top lawyer for Brown and Williamson,

Pengacara untuk Brown and Williamson,

which was then the third-largest cigarette company in the United States,

yang merupakan perusahaan rokok terbesar ketiga di AS,

wrote the following:

menulis:

"Nicotine is addictive.

"Nikotin bersifat adiktif.

We are, then, in the business of selling nicotine -- an addictive drug."

Kami, kalau begitu, menjalankan bisnis menjual nikotin -- obat yang adiktif."

It's a remarkable statement,

Ini adalah pernyataan yang luar biasa,

as much for what it doesn't say as for what it does say.

baik tersirat maupun tersurat.

He didn't say they were in the cigarette business.

Dia tidak mengatakan mereka menjalankan bisnis rokok.

He didn't say they were in the tobacco business.

Dia tidak mengatakan mereka menjalankan bisnis tembakau

He said they were in the business of selling nicotine.

Dia mengatakan mereka menjalankan bisnis penjualan nikotin.

Philip Morris in 1972:

Philip Morris pada 1972:

"The cigarette isn't a product,

"Rokok bukanlah sebuah produk:

it's a package.

ia adalah sebuah paket.

The product is nicotine.

Produknya adalah nikotin.

The pack is a storage container for a day's supply of nicotine.

Paknya adalah sebuah wadah penyimpanan suplai nikotin untuk satu hari.

The cigarette, a dispenser for a dose unit of nicotine."

Rokoknya adalah sebuah dispenser untuk satu dosis nikotin."

We'll come back to this dose unit notion later.

Kita akan membahas soal ide unit dosis ini nanti.

And R.J. Reynolds in 1972:

Dan R.J. Reynolds pada 1972:

"In a sense, the tobacco industry may be thought of as being a specialized,

"Sedikit banyak, industri tembakau dapat dianggap sebagai sebuah segmen ...

highly ritualized and stylized segment of the pharmaceutical industry.

... industri farmasi yang dispesialisasi, disakralkan, serta dibuat bergaya.

Tobacco products uniquely contain and deliver nicotine,

Produk tembakau secara unik mengandung dan membawa nikotin,

a potent drug with a variety of physiological effects."

obat manjur dengan berbagai efek fisiologis."

At the time, and for many decades, publicly,

Pada saat itu, selama beberapa dekade, secara publik,

the industry completely denied addiction

industri tersebut sepenuhnya membantah soal kecanduan

and completely denied causality.

dan sepenuhnya menolak kausalitas.

But they knew the true nature of their business.

Tapi mereka tahu karakteristik asli bisnis mereka.

And from time to time,

Dan dari waktu ke waktu,

there have been health scares made public about cigarettes,

sudah ada peringatan kesehatan yang dipublikasi mengenai rokok,

going back many decades.

selama beberapa dekade.

How did the industry respond?

Bagaimana industri tersebut merespons?

And how did they respond

dan bagaimana mereka merespons

in this historically unregulated marketplace?

lokapasar yang secara historis tidak diatur ini?

Going back to the 1930s,

Kembali ke tahun 1930-an,

it was with advertising that heavily featured imagery of doctors

di iklan banyak gambar dokter-dokter

and other health care professionals

dan tenaga kesehatan lainnya

sending messages of reassurance.

yang mengirim pesan jaminan.

This is an ad for Lucky Strikes,

Ini adalah iklan Lucky Strikes,

the popular cigarette of the time in the '30s:

rokok populer tahun 1930an:

[20,679 physicians say "Luckies are less irritating."

[20.697 dokter berkata "Luckies lebih sedikit mengiritasi."

Your throat protection against irritation, against cough.]

Perlindungan tenggorokan Anda terhadap iritasi dan batuk.]

(Laughter)

(Tawa)

We laugh,

Kami tertawa,

but this was the kind of advertising

tapi ini adalah jenis iklan

that was there to send a health message of reassurance.

yang mengirimkan pesan jaminan kesehatan.

Fast-forward to 1950s, '60s and '70s.

Maju ke tahun 1950-an, 60-an, dan 70-an.

And here, again, in the absence of regulation,

Dan di sini, lagi, karena ketiadaan regulasi,

what we're going to see is modifications to the product

hal yang akan kita lihat adalah modifikasi terhadap produk

and product design

dan desain produk

to respond to the health concerns of the day.

untuk merespons kekhawatiran kesehatan saat itu.

This is the Kent Micronite filter.

Ini adalah filter Kent Micronite.

And here, the innovation, if you will, was the filtered cigarette.

Jika Anda lihat, inovasinya adalah rokok berfilter.

[Full smoking pleasure ...

[Kenikmatan merokok seutuhnya ...

plus proof of the greatest health protection ever.]

ditambah bukti perlindungan kesehatan terbaik.]

What the smoker of this product didn't know,

Hal yang tidak diketahui oleh konsumen produk ini,

what their doctor didn't know,

hal yang tidak diketahui dokter mereka,

what the government didn't know,

hal yang tidak dikeahui pemerintah,

is that this was a filter that was lined with asbestos --

adalah bahwa ini adalah filter yang disejajarkan dengan asbestos --

(Gasps)

(Terkesiap)

so that when smokers were smoking this filtered cigarette

jadi ketika perokok menghisap rokok berfilter ini

and still inhaling the chemicals and smoke

dan masih menghirup bahan-bahan kimia dan asap

that we know are associated with cancer and lung disease

yang kita ketahui berhubungan dengan kanker dan penyakit paru-paru

and heart disease,

dan penyakit jantung,

they were also sucking down asbestos fibers.

mereka juga menghisap serat asbestos.

(Gasps)

(Terkesiap)

In the 1960s and the 1970s,

Pada tahun 1960-an dan 1970-an,

the so-called innovation was the light cigarette.

inovasinya adalah rokok ringan.

This is a typical brand of the day called True.

Ini adalah merek terkenal saat itu yang bernama True.

And this is after the Surgeon General's reports have started coming out.

Dan ini adalah saat laporan Surgeon General mulai keluar.

And you see the look of concern on her face.

Dan Anda melihat raut kekhawatiran di wajahnya.

[Considering all I'd heard,

[Atas pertimbangan yang saya dengar,

I decided to either quit or smoke True.

Saya putuskan berhenti atau menghisap True.

I smoke True.]

Saya menghisap True.]

(Laughter)

(Tawa)

[The low tar, low nicotine cigarette.]

[Rokok rendah tar dan nikotine.]

And then it says, "Think about it."

Lalu ada tulisan "pikirkanlah".

And then even below that in the small print

Dan di bagian bawah dengan tulisan kecil

are tar numbers and nicotine numbers.

adalah jumlah tar dan nikotine.

What was a light cigarette?

Apa itu rokok ringan?

How did it work?

Bagaimana cara kerjanya?

This is an illustration of the product modification

Ini adalah ilustrasi dari modifikasi produk

known as "filter ventilation."

yang dikenal sebagai "ventilasi filter".

That's not a real filter blown up.

Itu bukan filter yang diperbesar.

That's just a picture

Itu hanyalah sebuah gambar

so that you could see the rows of laser-perforated ventilation holes

sehingga kalian bisa melihat baris-baris lubang ventilasi dengan perforasi laser

that were put on the filter.

yang ada di filter.

When you look at a real cigarette,

Ketika kalian melihat rokok sungguhan,

it's harder to see.

sulit melihatnya.

Every patent for this product shows

Setiap paten dari produk ini menunjukkan

that the ventilation holes should be 12 millimeters

lubang ventilasi seharusnya 12 milimeter

from the lip end of the filter.

dari ujung bibir hingga ke filter.

How did it work?

Bagaimana cara kerjanya?

The cigarette got stuck into a machine.

Rokok diletakkan di mesin.

The machine started puffing away on the cigarette

Mesinnya mulai menghisap rokok

and recording tar and nicotine levels.

dan mencatat level nikotin.

As the machine smoked,

Ketika mesin merokok,

outside air came through those ventilation holes

udara dari luar masuk melalui lubang-lubang ventilasi itu

and diluted the amount of smoke that was coming through the cigarette.

dan menipiskan asap yang masuk ke rokok

So as the machine smoked,

Jadi ketika mesin merokok,

there really was less tar and nicotine being delivered

sebenarnya lebih sedikit tar dan nikotin yang dibawa

compared to a regular cigarette.

dibanding dengan rokok biasa.

What the tobacco industry knew

Hal yang diketahui industri rokok

was that human beings don't smoke like machines.

adalah manusia tidak merokok seperti mesin.

How do human beings smoke this?

Bagaimana manusia merokok?

Where do the fingers go?

Di mana letak jari?

(Murmurs)

(Gumam)

Where do the lips go?

Di mana letak bibir?

I told you that the patent said

Saya bilang, patennya mengatakan

that the holes are 12 millimeters from the lip end.

bahwa lubangnya 12 milimeter dari ujung bibir.

The smoker didn't even know they were there,

Perokok bahkan tidak tahu ada lubang di sana,

but between fingers and lips, the holes get blocked.

tapi antara jari dan bibir, lubangnya tersumbat.

And when the holes get blocked, it's no longer a light cigarette.

dan ketika lubangnya tersumbat, ini bukan lagi rokok ringan.

Turns out that there's actually

Ternyata sebenarnya ada

basically as much nicotine inside a light cigarette

jumlah nikotin yang sama di rokok ringan

as a regular cigarette.

dengan rokok biasa.

The difference was what's on the outside.

Perbedaannya terletak di luar.

But once you block what's on the outside,

Tapi ketika Anda menyumbatnya,

it's a regular cigarette.

ini adalah rokok biasa.

Congress put FDA in the business of regulating tobacco products

Kongres memerintahkan FDA mengatur produk tembakau

10 years ago this June.

pada Juni 10 tahun lalu.

So you heard the statistics at the beginning

Jadi Anda mendengar statistik awal

about the extraordinary contribution to disease and death that cigarettes make.

tentang kontribusi luar biasa terhadap penyakit dan kematian yang dibuat rokok.

We've also been paying a lot of attention

Kami juga memperhatikan

to how the cigarette works as a drug-delivery device

bagaimana rokok bekerja sebagai alat pembawa obat

and the remarkable efficiency with which it delivers nicotine.

dan keefisienannya membawa nikotin.

So let's take a look.

Jadi, mari kita lihat.

When the smoker puffs on the cigarette,

Ketika perokok menghisap rokok,

the nicotine from that puff gets up into the brain

nikotin dari hisapan itu naik ke otak

in less than 10 seconds.

dalam waktu kurang dari 10 detik.

Less than 10 seconds.

Kurang dari 10 detik.

Up in the brain,

Di otak,

there are these things called "nicotinic receptors."

ada benda yang disebut sebagai "resepetor nikotinis".

They're there ...

Mereka di sana ...

waiting.

menunggu.

They're waiting for, in the words of that Philip Morris document,

Mereka menunggu, menurut dokumen Philip Morris,

the next "dose unit of nicotine."

"unit dosis nikotin" berikutnya.

The smoker that you see outside,

Perokok yang kalian lihat di luar,

huddled with other smokers,

berkerumun dengan perokok lainnya,

in the cold,

di udara dingin,

in the wind,

di udara berangin,

in the rain,

di hujan,

is experiencing craving

sedang mengalami candu

and may be experiencing the symptoms of withdrawal.

dan mungkin mengalami simtom sakau.

Those symptoms of withdrawal are a chemical message

Simtom sakau merupakan pesan kimiawi

that these receptors are sending to the body,

yang dikirim reseptor ini ke tubuh,

saying, "Feed me!"

yang berkata, "Beri aku makan!"

And a product that can deliver the drug in less than 10 seconds

Dan sebuah produk yang bisa mengirimkan obat dalam waktu kurang dari 10 detik

turns out to be an incredibly efficient and incredibly addictive product.

ternyata sebuah produk yang sangat efisien dan adiktif.

We've spoken to so many addiction treatment experts

Kami sudah berbicara pada banyak ahli perawatan adiksi

over the years.

selama bertahun-tahun.

And the story I hear is the same over and over again:

Dan kisah yang saya dengar selalu sama:

"Long after I was able to get somebody off of heroin

"Setelah saya bisa menyembuhkan seseorang dari heroin

or cocaine or crack cocaine,

atau kokaina atau kokaina serbuk,

I can't get them to quit cigarettes."

saya tidak bisa membuat mereka berhenti merokok."

A large part of the explanation is the 10-second thing.

Bagian besar dari penjelasannya adalah 10 detik tadi.

FDA has it within its regulatory reach

FDA berusaha dengan jangkauannya sebagai regulator

to use the tools of product regulation

untuk menggunakan alat regulasi produk

to render cigarettes as we know them minimally or nonaddictive.

untuk mengubah rokok yang sekarang menjadi minimum atau non adiktif.

We're working on this.

Kami sedang berupaya.

And this could have a profound impact at a population level

Dan hal ini bisa memiliki dampak yang berpengaruh pada level populasi

from this one policy.

dari satu aturan ini.

Kami melakukan permodelan tingkat populasi yang dinamis setahun lalu,

We did dynamic population-level modeling a year ago,

and we published the results in "The New England Journal."

dan kami memublikasikannya di The New England Journal.

And because of the generational effect of this policy,

Dan karena efek generasional dari peraturan ini,

which I'll explain in a minute,

yang akan saya jelaskan nanti,

here's what we project out through the end of the century:

Ini adalah yang kami proyeksikan pada akhir abad ini:

more than 33 million people

Lebih dari 33 juta orang

who would otherwise have gone on to become regular smokers won't,

yang berpotensi menjadi perokok reguler, tidak menjadi perokok reguler,

because the cigarette that they'll be experimenting with

karena rokok yang mereka coba

can't create or sustain addiction.

tidak bisa menciptakan adiksi berkelanjutan.

This would drive the adult smoking rate down to less than one and a half percent.

Hal ini akan membuat angka perokok dewasa turun menjadi kurang dari 1,5 persen.

And these two things combined

Dan dua hal ini jika digabungkan

would result in the saving of more than eight million cigarette-related deaths

akan menghasilkan penyematan lebih dari 8 juta kematian karena rokok

that would otherwise have occurred

yang mungkin akan terjadi

from the generational impact of this.

dari dampak generasional ini.

Now, why am I saying "generational"?

Mengapa saya bilang "generasional"?

It's about kids.

Hal ini tentang anak-anak.

Ninety percent of adult smokers started smoking when they were kids.

90 persen perokok dewasa mulai merokok ketika masih anak-anak.

Half of them became regular smokers

Separuhnya menjadi perokok reguler

before they were legally old enough to buy a pack of cigarettes.

sebelum mereka cukup umur untuk membeli satu pak rokok.

Half of them became regular smokers before they were 18 years old.

Separuhnya menjadi perokok reguler sebelum mereka berusia 18 tahun.

Experimentation.

Eksperimen.

Regular smoking.

Merokok reguler.

Addiction.

Kecanduan.

Decades of smoking.

Merekok berdekade.

And then the illness,

Kemudian penyakit,

and that's why we're talking about a product

dan karena itulah kami membahas tentang sebuah produk

that will kill half of all long-term users prematurely later in life.

yang akan membunuh separuh pengguna jangka panjang secara prematur di kemudian hari.

The generational impact of this nicotine-reduction policy

Dampak generasional dari kebijakan pengurangan nikotin ini

is profound.

bersifat mendalam.

Those old industry documents had a word for young people.

Dokumen lama industri ini memiliki istilah bagi para anak muda.

They were described as "the replacement smokers."

Mereka dideskripsikan sebagai "perokok pengganti".

The replacement smokers for addicted adult smokers

Perokok pengganti bagi para pecandu rokok dewasa

who died or quit.

yang meninggal atau berhenti.

Future generations of kids, especially teens,

Anak-anak generasi masa depan, terutama remaja,

are going to engage in risky behavior.

akan terlibat dalam perilaku berbahaya.

We can't stop that.

Kita tidak bisa menghentikannya.

But what if the only cigarette that they could get their hands on

Tapi bagaimana jika rokok yang bisa mereka dapatkan

could no longer create or sustain addiction?

tidak lagi menciptakan adiksi berkelanjutan?

That's the public health return on investment

Itulah imbal balik kesehatan publik dari investasi

at a population level over time.

pada level populasi seiring berjalannya waktu.

Haven't said anything about e-cigarettes.

Saya belum membahas soal rokok listrik.

But I have to say something about e-cigarettes.

Tapi saya harus membahasnya.

(Laughter)

(Tawa)

We are dealing with an epidemic of kids' use of e-cigarettes.

Kami berhadapan dengan epidemi penggunaan rokok listrik anak.

And what troubles us the most,

Dan yang paling mengkhawatirkan,

in combination with the rising numbers when it comes to prevalence,

dari kombinasi antara pengingkatan jumlah mengenai prevalensi,

is frequency.

adalah frekuensi.

Not only are more kids using e-cigarettes,

Tidak hanya lebih banyak anak menggunakan rokok listrik,

but more kids are using e-cigarettes 20 or more days in the past 30 days

tapi lebih banyak anak menggunakannya 20 hari atau lebih di 30 hari terakhir

than at any time since e-cigarettes came onto the market.

dibanding sejak rokok listrik dipasarkan.

And at FDA, we're doing everything that we can

Dan di FDA, kami mengerjakan semua yang kami bisa

using program and policy,

menggunakan program dan kebijakan

first to get the word out to kids

pertama untuk memberitahu anak-anak

that this is not a harmless product

bahwa ini adalah produk berbahaya

and to make sure that kids aren't initiating and experimenting

dan untuk memastikan mereka tidak menginisiasi dan bereksperimen

on any tobacco product,

dengan produk tembakau,

whether combustion is present or not.

baik yang bakar ataupun bukan.

But think about e-cigarettes in a properly regulated marketplace

Tapi pikirkan soal rokok listrik di sebuah pasar yang diatur

as something that could be of benefit

sebagai sesuatu yang menguntungkan

to addicted adult cigarette smokers

bagi perokok dewasa yang kecanduan

who are trying to transition away from cigarettes.

yang mencoba berpindah dari rokok.

So, I'll leave you with this vision:

Jadi, saya akan memberi kalian visi ini:

imagine a world

Bayangkan sebuah dunia

where the only cigarette that future generations of kids

dengan rokok yang anak-anak masa depan

could experiment with

dapat bereksperimen

could no longer create or sustain addiction

tanpa adiksi berkelanjutan

because of a single policy.

karena sebuah kebijakan tunggal.

Imagine a world

Bayangkan sebuah dunia

where health-concerned cigarette smokers,

dengan prokok kretek yang sadar kesehatan

especially if a policy goes into effect

terutama jika sebuah kebijakan berpengaruh

that takes the nicotine levels down to minimally or nonaddictive levels,

sehingga menurunkan level nikotin menjadi minimal atau tidak ada,

could transition to alternative and less harmful forms

dapat berpindah ke bentuk yang lebih tidak merusak

of nicotine delivery,

dari pembawa nikotin,

starting with FDA-approved nicotine medications,

dimulai dengan pengobatan nikotin yang disetujui FDA

like the gum, patch and lozenge.

seperti permen karet, tempelan nikotin, dan permen.

And finally,

Dan terakhir,

imagine a world and a properly regulated marketplace,

bayangkan dunia dan pasar yang diatur dengan baik,

whether it's e-cigarettes or whatever the technology of the day,

baik rokok listrik atau apapun teknologinya,

it's not the product developers and the marketers

bukanlah pengembang produk dan pemasar

who decide which products come to market

yang memutuskan produk apa yang dipasarkan

and what claims get made for them,

dan membuat klaim,

it's review scientists at FDA,

Tinjauan ilmuwan FDA-lah,

who look at applications

yang melihat aplikasi

and decide, using the standard that Congress has entrusted us

dan memutuskan, menggunakan standar yang dipercayakan Kongres

to implement and enforce,

untuk implementasikan dan tegakkan,

whether a particular product should come to market,

apakah sebuah produk boleh dipasarkan,

because the marketing of that product and the words of our law

karena pemasaran produk itu dan hukum kita

would be appropriate for the protection of the public health.

akan melindungi kesehatan masyarakat dengan baik.

These are the kinds of powerful regulatory tools

Ini adalah jenis alat regulasi yang kuat

that are within our reach

yang ada dalam jarang gapai kita

to deal with what remains

untuk menghadapi sisa-sisa

the leading cause of completely preventable disease and death

penyebab utama dari penyakit dan kematian yang dapat dicegah

in the country.

di negara ini.

If we get this right,

Jika kita berhasil,

that trajectory, those 5.6 million kids,

kurva itu, 5,6 juta anak itu,

is breakable.

dapat dipatahkan.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)