The search for "aha!" moments | Matt Goldman

Translator: Zeny Rochmawati Reviewer: Lanny Yunita

So it's 1969, New York City,

Saat itu di New York tahun 1969,

third grade music class,

di kelas tiga pelajaran seni musik,

and our teacher brings us into a room with nothing but a piano and chairs.

kami diajak guru masuk ke ruangan berisikan piano dan kursi.

And one by one, he calls us up,

Dia memanggil kami satu per satu,

and he plays middle C, and he asks us to sing it.

kemudian memainkan Middle C, dan meminta kami bernyanyi.

(Singing)

(Bernyanyi)

And you're either instructed to go to the right of the room

Dia kemudian meminta kami ke kanan ruangan

or the left side of the room.

atau ke kiri ruangan.

(Laughter)

(Tertawa)

And when all 35 kids are done,

Dan setelah 35 siswa melakukannya,

the left side of the room, which I was a part of,

kami yang berada di sisi kiri ruangan

was told to stand up and go back to home room.

diminta untuk berdiri, dan kembali ke ruang kelas.

(Laughter)

(tertawa)

And none of us ever received another music class again

Kami pun tak pernah mendapat pelajaran musik lagi

in elementary school.

di sekolah dasar.

An in club and an out club was established,

Klub bagi yang lolos, dan tidak pun didirikan.

and I didn't even know what the gating test was in the moment.

Aku bahkan tak tahu apa maksudnya penyeleksian itu.

A few years later, English class ...

Beberapa tahun kemudian di pelajaran bahasa Inggris...

(Laughter)

(tertawa)

first paper of a new semester,

makalah pertama di semester baru,

and I get the paper back,

makalahku sudah dinilai,

and it's C+,

dan nilainya C+

with the comment, "Good as can be expected."

dengan catatan, "Bagus, seperti yang sudah diperkirakan."

(Laughter)

(tertawa)

Now, honestly, I didn't mind a C+.

Sejujurnya, aku tak masalah dengan nilai C+.

I was just happy it wasn't a C- or a D.

Aku senang meski dapat C- atau D.

But the "good as can be expected" comment ...

Tapi catatan "Bagus, seperti yang sudah diperkirakan"

even at that young age, it didn't seem right.

kurang tepat meski aku masih sangat muda.

It seemed somehow limiting.

Itu terkesan agak membatasi.

Now, how many people here have had an experience similar to that,

Sekarang, berapa banyak orang yang punya pengalaman serupa,

either at school or the workplace?

di sekolah atau di kantor?

We're not alone.

Bukan hanya kita saja.

So I guess it might be ironic

Jadi, pasti ironis rasanya

that my life path would lead me to a career

melihat jalan hidupku yang akhirnya berkarir

of making music and writing for Blue Man Group

sebagai komposer untuk Blue Man Group,

(Laughter)

(tertawa)

and starting a school.

dan mendirikan sekolah.

(Laughter)

(tertawa)

But school was torture for me.

Asal tahu aja, sekolah itu mimpi buruk buatku.

As someone who didn't have a natural proclivity for academics,

Sebagai orang yang kurang pandai di bidang akademik,

and my teachers never seemed to understand me,

dan guruku pun tahu itu,

I didn't know how to navigate schools

aku tak tahu harus gimana di sekolah,

and schools didn't know what to do with me.

dan sekolah pun bingung dengan murid sepertiku.

So I started to ask the question, even back then,

Sejak saat itu aku mulai bertanya-tanya,

if these environments didn't know what to do

apakah lingkungan sekolah tidak tahu bagaimana

with people who didn't fit a standard mold,

mendidik siswa yang di luar standar,

why weren't we reshaping the environments

kenapa tidak kita rubah saja lingkungannya

to take advantage of people's strengths?

agar bisa manfaat bagi mereka yang di luar standar?

What I've come to believe

Akhirnya aku yakin kalau

is that we need to cultivate safe and conducive conditions

kita harus menciptakan kondisi yang mendukung dan aman

for new and innovative ideas to evolve and thrive.

untuk berkembangnya, dan munculnya ide-ide inovatif.

We know that humans are innately innovative,

Kita tahu kalau manusia dasarnya inovatif,

because if we weren't,

karena kalau tidak begitu,

we'd all be using the same arrowheads that we were using 10,000 years ago.

kita masih pakai mata panah yang dipakai 10.000 tahun lalu.

So one of the things that I started to question is,

Nah, salah satu yang mulai aku pertanyakan adalah,

are there ways to make innovation easier

adakah cara agar inovasi bisa lebih mudah,

and happen more frequently?

dan lebih sering terjadi?

Is there a way to take those aha moments,

Apa ada cara untuk menciptakan momen brilian,

those breakthroughs that seem to happen randomly and occasionally,

momen yang sepertinya muncul secara tidak sengaja dan tiba-tiba itu,

and have them happen intentionally and frequently?

supaya terjadi lebih sering dan sesuai keinginan?

When we started Blue Man Group in 1988,

Saat kami memulai Blue Man Group di tahun 1988,

we had never done an off-Broadway show before.

kami belum pernah melakukan pertunjukan di Broadway.

We'd actually done almost no theater.

Kami belum berpengalaman di teater.

But we knew what we were passionate about,

Tapi kami tahu apa yang kami senangi

and it was a whole series of things that we had never seen onstage before,

yaitu sesuatu yang belum pernah kami lihat di panggung sebelumnya,

things like art and pop culture and technology and sociology

sesuatu seperti seni, budaya kekinian, teknologi, sosiologi,

and anthropology and percussion and comedy and following your bliss.

dan antropologi, perkusi, komedi, serta mengikuti kata hati.

We established a rule

Kami buat sebuah peraturan

that nothing made it onstage if we had seen it before,

untuk tidak menampilkan sesuatu yang pernah ditampilkan,

and we wanted to inspire creativity and connectedness

dan kami ingin menumbuhkan kreativitas, serta keterhubungan

in ourselves and our audiences;

dalam diri kami dengan penonton;

we wanted to do a little bit of social good,

kami ingin berbuat sedikit kebaikan,

and we wanted to have fun doing it.

dan kami ingin senang melakukannya.

And in the office,

Lalu di kantor,

we wanted to create an environment where people treated each other

kami ingin membuat lingkungan di mana orang

just a little bit better,

saling bersikap lebih baik,

just a little bit more respect and consideration

sedikit saja

than in the outside world.

dibandingkan dengan di luar sana.

And we continued to iterate and collaborate and find solutions

Dan kami terus tampil, berkolaborasi, mencari solusi

to create things that hadn't been seen.

untuk membuat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Over time, I've come to identify the optimal conditions

Seiring waktu, aku pun tahu kondisi terbaik

for these types of creative and innovative environments

untuk tipe lingkungan yang kreatif dan inovatif, yaitu

are clear intent, purpose and passion:

yang punya tujuan, dan semangat yang jelas, bahwa

this is working on something bigger than ourselves.

ini sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Personal integrity:

Integritas diri adalah

it's doing what we say we're going to do.

melakukan apa yang kita katakan.

It's being our authentic self in all interactions.

Menjadi diri sendiri di semua interaksi kita.

Direct communication and clear expectations,

Berkomunikasi langsung dengan ekspektasi yang jelas,

even when the subject matter is difficult.

bahkan ketika itu adalah masalah sulit.

Grit and perseverance:

Ketegaran dan ketekunan, yaitu

iteration, iteration, iteration.

melakukan lagi dan lagi.

Establish collaborative teams.

Membentuk tim yang mampu saling bekerja sama.

Instill deep trust and mutual respect.

Memiliki rasa saling percaya, dan hormat yang tinggi.

Everyone on your team is in.

Semua anggota adalah satu bagian.

There is no out club.

Tidak ada yang terkucilkan.

We rise as a team, we fall as a team,

Kita maju dan hancur sebagai satu tim,

and decisions are decisions until they're not.

dan keputusan harus dilakukan sampai ada ketidaksepakatan.

Embrace multiple perspectives.

Menerima setiap perbedaan sudut pandang.

This means all voices matter, all emotions matter.

Artinya, setiap pendapat, dan perasaan anggota itu penting.

Address disagreements head-on.

Ungkapkan setiap ketidaksepakatan.

People should feel seen and heard.

Semuanya harus merasa diperhatikan dan didengar.

Take risks and celebrate mistakes.

Mau ambil resiko, dan rayakan kesalahan yang ada.

A commitment to being a learning organization,

Ini komitmen untuk berada dalam organisasi berkembang,

always trying to spiral upwards the innovation and learning curves.

selalu berpikir ke depan dengan inovasi dan pembelajaran.

And speak in one voice.

Semuanya harus satu suara.

This is perhaps the glue that holds all these conditions together.

Harapannya, itulah yang jadi perekat setiap perbedaan.

The concept is that we speak in the exact same manner

Maksudnya adalah kita membicarakan seseorang

about someone who's not in the room

yang tidak di ruangan dengan cara yang sama

as if they are in the room.

seolah dia ada di sana.

Now this seems basic, but it's an aspirational practice

Ini sangat mendasar, tapi sebuah praktek penting untuk membantu

that helps deal with difficult situations in a more respectful way.

mengadapi masalah sulit dengan cara yang lebih santun.

Sewing this practice in can have a profound effect on raising the bar,

Melakukan hal tersebut akan menimbulkan efek besar dalam

on mutual respect, trust,

menambah rasa saling menghormati dan percaya,

reducing gossip and politics in the office and the classroom,

mengurangi gosip dan politik di kantor dan di kelas,

and thus reducing the noise that gets in the way of the innovative process.

sehingga menurunkan gangguan yang menghalangi proses inovasi.

At Blue Man Group, iteration was essential for our creative process.

Di Blue Man Group, pengulangan sangat penting untuk proses kreatif.

We were writing a piece

Saat itu kami membuat adegan

where we were trying to illustrate the consumption / waste loop

di mana kami mencoba mengilustrasikan pengulangan konsumsi/sampah

in a funny and creative and surprising way for our audiences.

dengan cara kreatif, lucu, juga mengejutkan penonton.

Now, if you have yourselves thought about trying to do the same endeavor,

Nah, kalau kalian terpikir untuk melakukan hal yang sama,

I can save you a lot of time right here and now.

aku akan bantu kalian mempersingkat waktu sekarang.

I can definitively tell you

Aku bisa pastikan,

that oatmeal, Jell-O, Cream of Wheat,

kalau oatmeal, agar-agarJell-O, Cream of Wheat,

Gak, pudding, clay, tapioca, Silly Putty and tomato paste

Gak, pudding, tanah liat, tepung kanji, Silly Putty dan pasta tomat

do not slide through a tube that's coiled up under your costumes

tidak bisa meluncur melalui tabung tersembunyi dalam kostum kalian

that's meant to come out an orifice in your chest

yang harapannya keluar melalui bagian dada

and spray towards the audience.

dan menyemprot ke arah penonton.

It won't happen.

Itu tidak akan terjadi.

(Laughter)

(tertawa)

After months of iteration, we finally happened upon bananas.

Setelah beberapa bulan terus mencoba, akhirnya berhasil dengan pisang.

(Laughter)

(tertawa)

Who knew that bananas would have the exact right properties

Siapa sangka pisang ternyata bisa tetap

to stay solid even when pushed through a tube with forced air,

berbentuk pada bahkan saat dipaksa keluar oleh tekanan udara,

yet slippery enough to have the dramatic oozing effect

pisang cukup licin untuk memberikan efek pengeluaran dramatis

that we were looking for.

yang kami inginkan.

(Laughter)

(tertawa)

This piece became a signature of the Blue Man show.

Adegan ini kemudian menjadi ciri khas Blue Man Show.

But we didn't throw out all the rules of theater altogether.

Tapi, kami tidak membuang semua aturan khas teater.

We had set designs. We had lighting designs.

Kami tetap punya desain set dan pencahayaan.

We had a stage manager calling the shows.

Kami punya asisten sutradara yang mengatur.

But I'm fairly sure we were one of the very first shows

Tapi kami cukup yakin, kamilah pertunjukkan pertama

that was connecting with our audience in a respectful way,

yang bisa berhubungan dengan penonton secara santun,

by hanging them upside down,

dengan membuat mereka bergelantung

(Laughter)

(tertawa)

dipping them in paint,

lalu mencelupkan mereka ke dalam cat,

slamming them against a canvas,

melempar mereka ke kanvas,

(Laughter)

(tertawa)

putting their heads in 70 pounds of Jell-O,

memasukkan kepala mereka ke dalam 32 kilogram agar-agar,

and then making them one of the heroes of the show.

lalu menjadikan mereka bintang dari pertunjukannya.

(Laughter)

(tertawa)

Besides that, we didn't reinvent what didn't need to be reinvented.

Selain itu, kami juga tidak memaksa untuk membuat kembali sesuatu.

(Laughter)

(tertawa)

Years later, we took all this learning and we created a school --

Bertahun setelahnya, kami ambil pembelajaran ini dan mendirikan sekolah,

a school for our children that we wish we had gone to,

sekolah yang seandainya dulu ada, ingin kita masuki,

a school where it was just as important

sekolah yang menganggap sama pentingnya

what happened in the hallways between classes

kejadian di lorong di antara jam pelajaran

as what happened in the classes;

dengan yang terjadi di ruang kelas;

a place where you got music class even when you couldn't sing middle C.

tempat yang membolehkanmu ikut kelas musik meski tak paham nada.

At Blue School, teachers and parents and students

Di Blue School, para guru, orang tua dan siswanya

are equal collaborators at the table,

adalah rekan setara,

intentionally creating a safe space

yang dengan sengaja membuat ruang aman

where they can develop a lifelong, joyful passion for learning.

di mana mereka bisa mendapat pengalaman belajar menyenangkan.

Again, we didn't try to reinvent the wheel when it didn't need to be reinvented.

Dan, kami tidak mencoba menciptakan sesuatu yang tidak perlu.

We don't shy away from the more traditional methods

Kami tidak menafikan metode belajar tradisional seperti

like direct instruction, when it's the best way into a lesson.

belajar satu arah, kalau itulah cara terbaik untuk belajar sesuatu.

But we balance it with an integrated learning across all subjects approach,

Kami hanya menyeimbangkannya dengan pendekatan lain yang terintegrasi.

and balance is the key.

Kuncinya adalah keseimbangan.

In fact, Blue School was founded

Sebenarnya, Blue School didirikan

on a balance between academic mastery, creative thinking,

dalam keseimbangan antara kemahiran akademik dan berpikir kreatif,

and self and social intelligence.

disertai kecerdasan diri dan sosial.

I realize that this might sound like common sense,

Aku sadar, ini terdengar seperti logika sederhana,

but in some circles, this is radical.

tapi di beberapa sisi justru radikal.

(Laughter)

(tertawa)

And these qualities have brought a lot of attention to Blue School

Karakteristik ini membuat Blue School menjadi sorotan

as a truly innovative school.

sebagai sekolah inovatif yang sesungguhnya.

Nearly 10 years in,

Hampir 10 tahun,

we announced the expansion of the middle school.

sejak kami mengumumkan pengembangan sekolah menengah.

Our faculty asked our sixth graders

Staf pengajar kami meminta siswa kelas enam untuk

to participate in the development of middle school values.

berpartisipasi di pengembangan nilai-nilai di sekolah menengah.

Their process began with a question:

Prosesnya dimulai dengan satu pertanyaan:

What do you need from our community to be happy and productive at school?

Apa yang kalian butuhkan dari sekolah agar senang dan produktif di sekolah?

Students moved through a six-week process of individual work, collaborative work,

Para siswa ikut serta enam minggu, sendirian, bekerja sama,

refinement, and consensus,

saling memperbaiki, membuat kesepakatan,

and the list they came up with is really extraordinary.

dan daftar yang mereka punya sungguh luar biasa.

Be engaged and present with each other.

Seperti selalu ada, dan terhubung satu sama lain.

Respect and support what others need in order to learn.

Saling menghormati, dan mendukung kebutuhan belajar.

Be inclusive of our diversity --

Jangan membedakan karena perbedaan yang ada,

the way we look, think and act.

bagaimana rupa seseorang, cara berpikir atau sikapnya.

Cultivate the practice of self-awareness and awareness of others.

Mempraktekan kesadaran atas diri sendiri dan orang lain.

Honor and make time for fun and joy.

Memanfaatkan dan meluangkan waktu untuk bersenang-senang.

And challenge ourselves,

Dan, menantang diri sendiri,

practice being OK,

berlatih agar semakin mahir,

making mistakes,

salah bukan masalah,

and support each other through them.

dan saling mendukung saat melalui masa itu.

Remember, these kids were 11 years old when they came up with this.

Ingat, ini diutarakan oleh anak berusia 11 tahun.

They articulated what took us 20 years to identify.

Mereka menyuarakan apa yang kita cari tahu selama 20 tahun.

One of the great by-products of creating these vibrant communities

Salah satu hasil dari komunitas yang penuh semangat ini adalah

is that we become attractors for people who want to prioritize these values.

kami jadi daya tarik bagi mereka yang memprioritaskan nilai-nilai ini.

They want to prioritize it above things like money and prestige and tradition.

Mereka menomorsatukan ini dari hal seperti uang, gengsi dan tradisi.

We can all be on this road together,

Kita semua bisa di satu jalan yang sama,

you at your own values in your own companies,

kamu dengan nilaimu dengan pendampingmu,

in your own communities and families.

dengan kelompokmu dan keluargamu.

For us, for me, it was about prioritizing children's voices

Bagi kami, bagiku ini adalah tentang mengutamakan suara anak-anak

to give them the tools to help build a harmonious and sustainable world.

agar mereka punya sarana untuk membantu dunia yang harmoni dan mandiri.

I invite you to be on this exciting,

Aku mengundang kalian untuk bergabung dalam

passionate, joyful journey together.

perjalanan penuh semangat, dan menyenangkan ini bersama.

And together, good as can be expected

Dan bersama, sebaik harapan yang

is limitless when the expectation

tak terbatas, yaitu ketika harapannya

is that by reshaping our environments,

adalah membentuk kembali lingkungan kita,

we can change the world.

bahwa kita bisa merubah dunia.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(tepuk tangan)