Can we cure genetic diseases by rewriting DNA? | David R. Liu

Translator: Caca Wu Reviewer: Made Pramana

The most important gift your mother and father ever gave you

Karunia terpenting yang pernah diberikan oleh orang tua Anda

was the two sets of three billion letters of DNA

adalah dua pasang berjumlah tiga miliar huruf dari DNA

that make up your genome.

yang menyusun genom Anda.

But like anything with three billion components,

Namun, sama seperti hal lain dengan 3 miliar bagian,

that gift is fragile.

pemberian itu rapuh.

Sunlight, smoking, unhealthy eating,

Cahaya matahari, rokok, makanan tidak sehat,

even spontaneous mistakes made by your cells,

bahkan kesalahan spontan yang dibuat oleh sel-sel Anda,

all cause changes to your genome.

semua dapat menyebabkan perubahan pada genom Anda.

The most common kind of change in DNA

Jenis perubahan DNA yang paling umum

is the simple swap of one letter, or base, such as C,

adalah penukaran sederhana satu huruf, atau basa, seperti contoh penukaran C,

with a different letter, such as T, G or A.

dengan basa lain, seperti T, G, atau A.

In any day, the cells in your body will collectively accumulate

Sel-sel di dalam tubuh Anda akan mengumpulkan secara kolektif

billions of these single-letter swaps, which are also called "point mutations."

miliaran penukaran basa, yang juga disebut sebagai "mutasi titik."

Now, most of these point mutations are harmless.

Saat ini, kebanyakan mutasi titik tidak berbahaya.

But every now and then,

Namun sesekali,

a point mutation disrupts an important capability in a cell

sebuah mutasi titik mengganggu kemampuan penting pada sel

or causes a cell to misbehave in harmful ways.

atau membuat sel salah berfungsi dalam cara yang berbahaya.

If that mutation were inherited from your parents

Jika mutasi yang terjadi diturunkan dari orang tua Anda

or occurred early enough in your development,

atau terjadi saat dini dalam awal perkembangan,

then the result would be that many or all of your cells

akan menyebabkan banyak sel atau semua sel pada tubuh Anda

contain this harmful mutation.

mengandung mutasi yang berbahaya ini.

And then you would be one of hundreds of millions of people

Kemudian Anda dapat menjadi satu dari seratus juta orang

with a genetic disease,

dengan penyakit genetik,

such as sickle cell anemia or progeria

seperti anemia sel sabit atau progeria

or muscular dystrophy or Tay-Sachs disease.

atau distrofi otot atau penyakit Tay-Sachs.

Grievous genetic diseases caused by point mutations

Penyakit genetik serius yang disebabkan oleh mutasi titik

are especially frustrating,

sangatlah sulit,

because we often know the exact single-letter change

karena seperti yang kita tahu penukaran satu huruf spesifik

that causes the disease and, in theory, could cure the disease.

yang menyebabkan penyakit, secara teori juga dapat menyembuhkan penyakit tersebut.

Millions suffer from sickle cell anemia

Jutaan orang menderita anemia sel sabit

because they have a single A to T point mutations

karena mengalami mutasi titik penukaran basa A dengan basa T

in both copies of their hemoglobin gene.

pada kedua salinan gen hemoglobin mereka.

And children with progeria are born with a T

Anak-anak dengan progeria terlahir dengan basa T

at a single position in their genome

pada salah satu sisi genom

where you have a C,

di mana normalnya adalah C,

with the devastating consequence that these wonderful, bright kids

dengan konsekuensi yang buruk, di mana anak-anak cerdas ini

age very rapidly and pass away by about age 14.

menua dengan sangat cepat dan meninggal pada usia sekitar 14 tahun.

Throughout the history of medicine,

Sepanjang sejarah kedokteran,

we have not had a way to efficiently correct point mutations

kita belum punya cara yang efisien untuk memperbaiki mutasi titik

in living systems,

pada sistem kehidupan,

to change that disease-causing T back into a C.

untuk mengubah basa T penyebab penyakit kembali menjadi basa C.

Perhaps until now.

Mungkin hingga sekarang.

Because my laboratory recently succeeded in developing such a capability,

Karena laboratorium saya belakangan ini berhasil mengembangkan kemampuan itu,

which we call "base editing."

yang kami sebut "pengeditan basa".

The story of how we developed base editing

Cerita di balik pengeditan basa

actually begins three billion years ago.

bermula sejak tiga miliar tahun lalu.

We think of bacteria as sources of infection,

Kita berpikir bahwa bakteri sebagai sumber infeksi,

but bacteria themselves are also prone to being infected,

namun bakteri sendiri juga rentan mengalami infeksi,

in particular, by viruses.

khusunya, oleh virus.

So about three billion years ago,

Sekitar tiga miliar tahun lalu,

bacteria evolved a defense mechanism to fight viral infection.

bakteri mengembangkan sistem pertahanan untuk melawan infeksi virus.

That defense mechanism is now better known as CRISPR.

Sistem pertahanan itu dikenal dengan sebutan CRISPR.

And the warhead in CRISPR is this purple protein

Dan senjata utama dari CRISPR adalah protein ungu ini

that acts like molecular scissors to cut DNA,

yang bertindak sebagai gunting molekuler untuk memotong DNA,

breaking the double helix into two pieces.

memecah rantai ganda menjadi dua bagian.

If CRISPR couldn't distinguish between bacterial and viral DNA,

Jika CRISPR tidak dapat membedakan antara DNA bakteri dan virus,

it wouldn't be a very useful defense system.

maka sistem pertahanan ini tidak akan berguna.

But the most amazing feature of CRISPR

Tetapi fitur paling menakjubkan CRISPR

is that the scissors can be programmed to search for,

adalah gunting yang dapat diprogram untuk mencari,

bind to and cut

berikatan dan memotong

only a specific DNA sequence.

hanya rangkaian DNA spesifik tertentu.

So when a bacterium encounters a virus for the first time,

Sehingga ketika bakteri mengenali virus untuk pertama kalinya,

it can store a small snippet of that virus's DNA

ia dapat menyimpan sedikit bagian dari DNA virus

for use as a program to direct the CRISPR scissors

yang kemudian digunakan sebagai program untuk mengarahkan gunting CRISPR

to cut that viral DNA sequence during a future infection.

untuk memotong rangkaian DNA virus pada infeksi yang akan datang.

Cutting a virus's DNA messes up the function of the cut viral gene,

Memotong DNA virus merusak fungsi gen virus yang telah dipotong,

and therefore disrupts the virus's life cycle.

dan kemudian mengganggu siklus hidup virus.

Remarkable researchers including Emmanuelle Charpentier, George Church,

Beberapa peneliti hebat seperti Emmanuelle Charpentier, George Church,

Jennifer Doudna and Feng Zhang

Jennifer Doudna dan Feng Zhang

showed six years ago how CRISPR scissors could be programmed

enam tahun lalu menunjukkan bagaimana gunting CRISPR dapat diprogram

to cut DNA sequences of our choosing,

untuk memotong urutan DNA yang kita pilih,

including sequences in your genome,

termasuk urutan genom yang Anda miliki,

instead of the viral DNA sequences chosen by bacteria.

alih-alih urutan DNA virus yang dipilih bakteri.

But the outcomes are actually similar.

Namun keluaran yang dihasilkan sebenarnya mirip.

Cutting a DNA sequence in your genome

Memotong urutan DNA pada genom Anda

also disrupts the function of the cut gene, typically,

juga mengganggu fungsi dari gen yang terpotong, khususnya,

by causing the insertion and deletion of random mixtures of DNA letters

dengan menyebabkan insersi dan delesi dari campuran acak basa DNA

at the cut site.

pada daerah pemotongan.

Now, disrupting genes can be very useful for some applications.

Saat ini, mengacaukan gen dapat sangat berguna untuk beberapa penggunaan.

But for most point mutations that cause genetic diseases,

Namun untuk sebagian besar mutasi titik yang menyebabkan penyakit genetik,

simply cutting the already-mutated gene won't benefit patients,

hanya memotong gen yang termutasi tidak akan membawa keuntungan bagi pasien,

because the function of the mutated gene needs to be restored,

karena fungsi dari gen yang termutasi harus dipulihkan,

not further disrupted.

tidak untuk dikacaukan lebih lanjut.

So cutting this already-mutated hemoglobin gene

Sehingga memotong gen hemoglobin yang telah termutasi

that causes sickle cell anemia

yang menyebabkan anemia sel sabit

won't restore the ability of patients to make healthy red blood cells.

tidak akan memulihkan kemampuan pasien untuk membuat sel darah merah normal.

And while we can sometimes introduce new DNA sequences into cells

Dan selagi kita terkadang dapat mengenalkan urutan DNA baru pada sel

to replace the DNA sequences surrounding a cut site,

untuk menggantikan urutan DNA di sekitar daerah pemotongan,

that process, unfortunately, doesn't work in most types of cells,

proses itu, sayangnya, tidak bekerja untuk kebanyakan tipe sel,

and the disrupted gene outcomes still predominate.

dan hasil dari gen yang terganggu masih mendominasi.

Like many scientists, I've dreamed of a future

Seperti ilmuwan lain, saya bermimpi masa depan

in which we might be able to treat or maybe even cure

di mana kita dapat merawat, atau bahkan menyembuhkan

human genetic diseases.

penyakit genetik manusia.

But I saw the lack of a way to fix point mutations,

Namun saya melihat kurangnya cara untuk mengatasi mutasi titik,

which cause most human genetic diseases,

yang menyebabkan kebanyakan penyakit genetik pada manusia,

as a major problem standing in the way.

yang merupakan masalah besar.

Being a chemist, I began working with my students

Sebagai ahli kimia, saya bekerja dengan murid-murid saya

to develop ways on performing chemistry directly on an individual DNA base,

untuk mengembangkan cara mengaplikasikan kimia ke DNA individu,

to truly fix, rather than disrupt, the mutations that cause genetic diseases.

untuk benar-benar mengatasi, ketimbang mengacaukan mutasi yang ada.

The results of our efforts are molecular machines

Hasil dari usaha kami adalah mesin molekuler

called "base editors."

yang disebut "pengedit basa."

Base editors use the programmable searching mechanism of CRISPR scissors,

Menggunakan mekanisme pencarian gunting CRISPR yang dapat diprogram,

but instead of cutting the DNA,

namun alih-alih menggunting DNA,

they directly convert one base to another base

mereka secara langsung mengubah satu basa ke basa lain

without disrupting the rest of the gene.

tanpa mengacaukan gen yang lainnya.

So if you think of naturally occurring CRISPR proteins as molecular scissors,

Jadi, jika menganggap protein CRISPR sebagai gunting molekuler,

you can think of base editors as pencils,

Anda dapat membayangkan pengedit basa sebagai pensil,

capable of directly rewriting one DNA letter into another

mampu menulis ulang secara langsung satu basa DNA ke basa lain

by actually rearranging the atoms of one DNA base

dengan menyusun ulang atom-atom dari satu basa DNA

to instead become a different base.

sehingga menjadi basa lain.

Now, base editors don't exist in nature.

Saat ini, tidak ada pengedit basa alami.

In fact, we engineered the first base editor, shown here,

Kami membuat pengedit basa pertama, seperti yang ditampilkan,

from three separate proteins

dari tiga protein terpisah

that don't even come from the same organism.

yang berasal dari organisme berbeda.

We started by taking CRISPR scissors and disabling the ability to cut DNA

Diawali dengan mengambil gunting CRISPR dan melumpuhkan kemampuan menggunting DNA

while retaining its ability to search for and bind a target DNA sequence

selagi menjaga kemampuannya untuk mencari dan berikatan dengan urutan DNA target

in a programmed manner.

secara terprogram.

To those disabled CRISPR scissors, shown in blue,

Gunting CRISPR yang telah lumpuh, yang berwarna biru,

we attached a second protein in red,

kami melekatkan protein kedua dengan warna merah,

which performs a chemical reaction on the DNA base C,

yang menjalankan reaksi kimia pada basa C DNA,

converting it into a base that behaves like T.

mengubahnya menjadi basa yang bertindak seperti basa T.

Third, we had to attach to the first two proteins

Ketiga, kami harus melekatkan pada dua protein pertama

the protein shown in purple,

protein dengan warna ungu,

which protects the edited base from being removed by the cell.

yang melindungi basa yang telah diedit disingkirkan oleh sel.

The net result is an engineered three-part protein

Hasil akhirnya adalah tiga bagian protein buatan

that for the first time allows us to convert Cs into Ts

yang pertama kalinya mampu mengubah basa C menjadi basa T

at specified locations in the genome.

di lokasi spesifik pada genom.

But even at this point, our work was only half done.

Namun pada titik ini, pekerjaan kami hanya setengah selesai.

Because in order to be stable in cells,

Karena agar dapat stabil di dalam sel,

the two strands of a DNA double helix have to form base pairs.

dua untai rantai ganda DNA harus membentuk pasangan basa.

And because C only pairs with G,

Dan karena basa C hanya berpasangan dengan basa G,

and T only pairs with A,

serta basa T hanya berpasangan dengan basa A,

simply changing a C to a T on one DNA strand creates a mismatch,

menukar basa C dengan T di satu untai DNA menyebabkan ketidakcocokan,

a disagreement between the two DNA strands

pertentangan antara dua untai DNA

that the cell has to resolve by deciding which strand to replace.

yang harus diatasi oleh sel dengan melakukan penggantian untaian.

We realized that we could further engineer this three-part protein

Kami menyadari bahwa kami dapat membuat protein tiga bagian ini

to flag the nonedited strand as the one to be replaced

untuk menandai untaian yang belum diedit sebagai untaian untuk digantikan

by nicking that strand.

dengan memotong untaian tersebut.

This little nick tricks the cell

Pemotongan kecil ini dapat menipu sel

into replacing the nonedited G with an A

dengan menggantikan basa G tidak diedit dengan basa A

as it remakes the nicked strand,

seakan ia membuat ulang untaian yang dipotong,

thereby completing the conversion of what used to be a C-G base pair

sehingga terjadi penyelesaian konversi pasangan basa yang dulu nya adalah C-G

into a stable T-A base pair.

menjadi pasangan basa T-A yang stabil.

After several years of hard work

Setelah bertahun-tahun berusaha

led by a former post doc in the lab, Alexis Komor,

dipimpin seorang mantan pasca doktor laboratorium, Alexis Komor,

we succeeded in developing this first class of base editor,

kami berhasil mengembangkan pengedit basa kelas pertama,

which converts Cs into Ts and Gs into As

yang mengubah basa C menjadi basa T dan basa G menjadi basa A

at targeted positions of our choosing.

pada posisi target yang kita pilih.

Among the more than 35,000 known disease-associated point mutations,

Di antara lebih dari 35.000 penyakit yang disebabkan oleh mutasi titik,

the two kinds of mutations that this first base editor can reverse

dua jenis mutasi yang dapat ditangani oleh pengedit basa ini

collectively account for about 14 percent or 5,000 or so pathogenic point mutations.

adalah berkisar 14 persen atau 5.000 lebih mutasi titik patogen.

But correcting the largest fraction of disease-causing point mutations

Namun memperbaiki bagian terbesar dari mutasi titik penyebab penyakit

would require developing a second class of base editor,

membutuhkan pengembangan pengedit basa kelas kedua,

one that could convert As into Gs or Ts into Cs.

yang dapat mengubah basa A menjadi basa G atau basa T menjadi basa C.

Led by Nicole Gaudelli, a former post doc in the lab,

Dipimping oleh Nicole Gaudelli, mantan pasca doktor laboratorium,

we set out to develop this second class of base editor,

kami mulai mengembangkan pengedit basa kelas kedua ini,

which, in theory, could correct up to almost half of pathogenic point mutations,

di mana secara teori, dapat memperbaiki hampir setengah mutasi titik patogenik,

including that mutation that causes the rapid-aging disease progeria.

termasuk mutasi yang menyebabkan penyakit penuaan cepat yaitu progeria.

We realized that we could borrow, once again,

Kami menyadari bahwa kami dapat meminjam

the targeting mechanism of CRISPR scissors

mekanisme penargetan dari gunting CRISPR

to bring the new base editor to the right site in a genome.

untuk membawa pengedit basa baru ke letak yang benar pada genom.

But we quickly encountered an incredible problem;

Namun kami menemukan sebuah masalah besar;

namely, there is no protein

yaitu tidak adanya protein

that's known to convert A into G or T into C

untuk mengubah basa A menjadi G atau basa T menjadi C

in DNA.

pada DNA.

Faced with such a serious stumbling block,

Dihadapkan pada sebuah hambatan serius,

most students would probably look for another project,

kebanyakan murid biasanya akan mencari proyek lain,

if not another research advisor.

atau pembimbing penelitian lain.

(Laughter)

(Tertawa)

But Nicole agreed to proceed with a plan

Nicole setuju untuk membuat rencana

that seemed wildly ambitious at the time.

yang terlihat sangat ambisius saat itu.

Given the absence of a naturally occurring protein

Mengingat tidak adanya protein secara alami

that performs the necessary chemistry,

yang melakukan reaksi kimia yang dibutuhkan,

we decided we would evolve our own protein in the laboratory

kami memutuskan bahwa kami dapat membuat protein sendiri di laboratorium

to convert A into a base that behaves like G,

untuk mengubah basa A menjadi basa yang bertindak seperti basa G,

starting from a protein that performs related chemistry on RNA.

dimulai dari sebuah protein yang menjalankan reaksi kimia pada RNA.

We set up a Darwinian survival-of-the-fittest selection system

Kami menerapkan sistem seleksi Darwin, kelangsungan hidup bagi yang sesuai

that explored tens of millions of protein variants

yang menyelidiki sepuluh juta variasi protein

and only allowed those rare variants

dan hanya meloloskan variasi yang langka

that could perform the necessary chemistry to survive.

yang dapat menjalankan reaksi kimia dibutuhkan untuk bertahan hidup.

We ended up with a protein shown here,

Kami membuat protein seperti ini,

the first that can convert A in DNA

protein pertama yang dapat mengubah basa A pada DNA

into a base that resembles G.

menjadi basa yang menyerupai basa G.

And when we attached that protein

Lalu kami lekatkan protein itu

to the disabled CRISPR scissors, shown in blue,

di gunting CRISPR yang telah cacat, yang berwarna biru,

we produced the second base editor,

kami menciptakan pengedit basa kedua,

which converts As into Gs,

yang mengubah basa A menjadi basa G,

and then uses the same strand-nicking strategy

dan kemudian menggunakan strategi pemotongan untai yang sama

that we used in the first base editor

yang digunakan di pengedit basa pertama

to trick the cell into replacing the nonedited T with a C

untuk memperdaya sel sehingga mengganti basa T asli menjadi basa C

as it remakes that nicked strand,

seperti membuat ulang untai,

thereby completing the conversion of an A-T base pair to a G-C base pair.

sehingga pengubahan pasangan basa A-T menjadi G-C terselesaikan.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

As an academic scientist in the US,

Sebagai ilmuwan akademis di Amerika,

I'm not used to being interrupted by applause.

saya tidak biasa terganggu oleh tepuk tangan.

(Laughter)

(Tertawa)

We developed these first two classes of base editors

Kami mengembangkan dua kelas pertama pengedit basa

only three years ago and one and a half years ago.

pada tiga tahun lalu dan satu setengah tahun lalu.

But even in that short time,

Namun pada waktu singkat itu,

base editing has become widely used by the biomedical research community.

pengeditan basa telah digunakan luas oleh komunitas penelitian biomedis.

Base editors have been sent more than 6,000 times

Pengedit basa telah dikirim lebih dari 6.000 kali

at the request of more than 1,000 researchers around the globe.

sebagai permintaan lebih dari 1.000 peneliti di seluruh dunia.

A hundred scientific research papers have been published already,

Ratusan karya tulis penelitian ilmiah telah dipublikasi,

using base editors in organisms ranging from bacteria

menggunakan pengedit basa pada organisme mulai dari bakteri

to plants to mice to primates.

hingga tumbuhan, tikus hingga primata.

While base editors are too new

Selagi pengedit basa terlalu baru

to have already entered human clinical trials,

untuk memasuki percobaan klinis pada manusia,

scientists have succeeded in achieving a critical milestone towards that goal

ilmuwah telah berhasil mencapai tonggak penting menuju tujuan itu

by using base editors in animals

dengan menggunakan pengedit basa pada hewan

to correct point mutations that cause human genetic diseases.

untuk memperbaiki mutasi titik yang menyebabkan penyakit genetik pada manusia.

For example,

Sebagai contoh,

a collaborative team of scientists led by Luke Koblan and Jon Levy,

tim ilmuwan gabungan dipimpin oleh Luke Koblan dan Jon Levy,

two additional students in my lab,

dua murid tambahan di laboratorium saya,

recently used a virus to deliver that second base editor

belakangan ini menggunakan virus untuk mengantarkan pengedit basa kedua

into a mouse with progeria,

kepada tikus yang menderita progeria,

changing that disease-causing T back into a C

mengganti basa T yang menyebabkan penyakit kembali menjadi C

and reversing its consequences at the DNA, RNA and protein levels.

dan memulihkan akibat pada tingkat DNA, RNA, dan protein.

Base editors have also been used in animals

Pengedit basa juga telah digunakan pada hewan-hewan

to reverse the consequence of tyrosinemia,

untuk memulihkan akibat dari tirosinemia,

beta thalassemia, muscular dystrophy,

thalasemia beta, distrofi otot,

phenylketonuria, a congenital deafness

fenilketonuria, suatu ketulian bawaan, dan

and a type of cardiovascular disease --

sebuah tipe penyakit kardiovaskular --

in each case, by directly correcting a point mutation

dengan secara langsung memperbaiki mutasi titik

that causes or contributes to the disease.

yang menyebabkan atau berperan pada penyakit ini.

In plants, base editors have been used

Pada tumbuhan, pengedit basa digunakan

to introduce individual single DNA letter changes

untuk mengenalkan perubahan huruf DNA tunggal

that could lead to better crops.

yang dapat menghasilkan panen lebih baik.

And biologists have used base editors to probe the role of individual letters

Ahli biologi menggunakan pengedit basa untuk menyelidiki peran tiap huruf

in genes associated with diseases such as cancer.

pada gen yang berhubungan dengan penyakit, seperti kanker.

Two companies I cofounded, Beam Therapeutics and Pairwise Plants,

Dua perusahaan yang saya dirikan, Beam Therapeutics dan Pairwise Plants,

are using base editing to treat human genetic diseases

menggunakan pengedit basa untuk merawat penyakit genetik manusia

and to improve agriculture.

dan untuk meningkatkan pertanian.

All of these applications of base editing

Semua penggunaan pengedit basa ini

have taken place in less than the past three years:

telah dilakukan selama kurang dari tiga tahun terakhir:

on the historical timescale of science,

pada skala waktu sejarah ilmuwan,

the blink of an eye.

dalam kedipan mata.

Additional work lies ahead

Pekerjaan lain menunggu

before base editing can realize its full potential

sebelum pengedit basa dapat mewujudkan potensi penuhnya

to improve the lives of patients with genetic diseases.

untuk meningkatkan kehidupan pasien dengan penyakit genetik.

While many of these diseases are thought to be treatable

Selagi banyak dari penyakit ini dianggap dapat disembuhkan

by correcting the underlying mutation

dengan memperbaiki mutasi penyebabnya

in even a modest fraction of cells in an organ,

bahkan pada bagian paling sederhana sel pada organ,

delivering molecular machines like base editors

mengaplikasikan mesin molekuler seperti pengedit basa

into cells in a human being

pada sel-sel tubuh manusia

can be challenging.

dapat sangat menantang.

Co-opting nature's viruses to deliver base editors

Menggunakan sifat alami virus untuk mengantarkan pengedit basa

instead of the molecules that give you a cold

ketimbang molekul yang menyebabkan pilek

is one of several promising delivery strategies

merupakan salah satu strategi yang menjanjikan

that's been successfully used.

yang telah sukses digunakan.

Continuing to develop new molecular machines

Melanjutkan pengembangan mesin molekuler baru

that can make all of the remaining ways

yang dapat membuat semua cara tersisa

to convert one base pair to another base pair

untuk mengubah satu pasang basa menjadi pasangan basa lain

and that minimize unwanted editing at off-target locations in cells

dan meminimalkan pengeditan tidak diinginkan pada lokasi target

is very important.

sangatlah penting.

And engaging with other scientists, doctors, ethicists and governments

Melibatkan ilmuwan lain, dokter, ahli etika, dan pemerintah

to maximize the likelihood that base editing is applied thoughtfully,

untuk memaksimalkan kemungkinan penggunaan pengedit basa secara serius,

safely and ethically,

aman dan sesuai etika,

remains a critical obligation.

merupakan sebuah kewajiban penting.

These challenges notwithstanding,

Meskipun demikian tantangan ini,

if you had told me even just five years ago

jika Anda memberi tahu saya bahkan 5 tahun lalu

that researchers around the globe

bahwa peneliti di seluruh dunia

would be using laboratory-evolved molecular machines

akan menggunakan mesin molekuler yang dikembangkan di laboratorium

to directly convert an individual base pair

untuk mengubah secara langsung pasangan basa individu

to another base pair

menjadi pasangan lain

at a specified location in the human genome

pada lokasi spesifik di genom manusia

efficiently and with a minimum of other outcomes,

secara efisien dan dengan risiko lain yang minim,

I would have asked you,

saya akan bertanya,

"What science-fiction novel are you reading?"

"Novel fiksi ilmiah apa yang Anda baca?"

Thanks to a relentlessly dedicated group of students

Terima kasih untuk kelompok murid yang berdedikasi tanpa henti

who were creative enough to engineer what we could design ourselves

yang cukup kreatif untuk membuat sesuatu yang dapat kami rancang sendiri

and brave enough to evolve what we couldn't,

dan cukup berani mengembangkan apa yang kita tidak bisa,

base editing has begun to transform that science-fiction-like aspiration

pengedit basa telah mulai mengubah cita-cita seperti fiksi ilmiah

into an exciting new reality,

menjadi realita baru yang menarik,

one in which the most important gift we give our children

di mana pemberian terpenting yang kita berikan pada anak-anak kita

may not only be three billion letters of DNA,

dapat saja tidak hanya tiga miliar huruf DNA,

but also the means to protect and repair them.

namun juga sesuatu untuk melindungi dan memperbaikinya.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih.