The Benefits of Not Being a Jerk to Yourself | Dan Harris | TED

Translator: Reviewer: Andi Wahyuni

A few years ago, I signed up for something called a 360 review.

Beberapa tahun lalu, saya mendaftar sesuatu bernama ‘Tinjauan 360’

(Laughter)

(tawa)

If you've ever worked in the corporate world,

Jika Anda pernah bekerja di perusahaan,

you probably have heard of this diabolical exercise.

Anda mungkin pernah mendengar latihan setan ini

(Laughter)

(tawa)

It’s an anonymous survey with your bosses, peers and direct reports,

Ini adalah survei anonim dengan bos, rekan, dan manajer,

and the idea is to get a panoramic sense of your strengths and weaknesses.

tujuannya adalah untuk mendapat gambaran tentang kekuatan dan kelemahan Anda.

I opted for the colonoscopy version of a 360 review.

Saya memilih versi kolonoskopi dari Tinjauan 360

(Laughter)

(tawa)

Which included my wife, my brother and two of my meditation teachers.

Yang termasuk istri, saudara, dan guru meditasi saya.

In all, 16 people gave hour-long confidential interviews,

Total ada 16 orang yang mengikuti wawancara rahasia selama 1 jam,

and I was then handed a 39-page report brimming with blind quotes.

dan saya diberi laporan 39 halaman penuh dengan pendapat anonim.

I can tell you're looking forward to hearing the results.

Saya tahu Anda menunggu hasilnya.

Sadists.

Sadis.

(Laughter)

(tawa)

But I'm going to make you wait a second,

Tapi Anda harus menunggu sebentar,

because I should give you a little background on me.

karena saya harus memberi sedikit latar belakang saya.

I used to be an anchorman.

Saya pernah menjadi penyiar.

I worked at ABC News for 21 years.

Saya bekerja untuk ABC News selama 21 tahun.

It was a very stressful job.

Pekerjaan itu sangat berat.

In fact, I had a panic attack live on the air in 2004

Bahkan, saya mengalami serangan panik saat siaran langsung pada 2004

while delivering some otherwise mundane headlines.

saat menyampaikan berita utama yang biasa-biasa saja.

The good news is that my nationally televised freakout

Kabar baiknya, ketakutan yang disiarkan secara nasional

ultimately led me to meditation,

akhirnya membawa saya ke meditasi,

which I had actually long rejected as ridiculous.

yang sebenarnya saya tolak cukup lama karena konyol.

I was raised by a pair of atheist scientists.

Saya dibesarkan oleh sepasang ilmuwan ateis.

I'm a fidgety, skeptical guy.

Saya mudah gelisah dan skeptis.

And that kind of led me to unfairly lump meditation

Hal semacam itu membawa saya pada meditasi yang tidak terlalu mulus

in with aura readings, vision boards and dolphin healing.

dengan pembacaan aura, papan visi, dan penyembuhan lumba-lumba.

But the practice really helped me with my anxiety and depression.

Namun latihan sangat membantu kecemasan dan depresi saya.

And so my goal became to make meditation attractive

Jadi tujuan saya adalah membuat meditasi menjadi menarik

to my fellow skeptics

bagi rekan yang skeptis

by ditching the New Age cliches and liberally using the f-word.

dengan membuang klise baru dan mengumpat secara bebas.

(Laughter)

(tawa)

To my great surprise, this unorthodox approach

Yang sangat mengejutkan saya, pendekatan yang tidak ortodoks ini

turned me into a quasi self-help guru.

mengubah saya menjadi guru perbaikan diri yang semu.

And a few years into this trip, I decided that I wanted to get a sense

Dan beberapa tahun melalui perjalanan ini, saya putuskan untuk belajar

of whether my inner work was having outer results, you know?

apakah latihan batin membangun sesuatu yang terlihat, tahu ’kan?

Was meditation making me a nicer person?

Apa meditasi menjadikan saya lebih baik?

And that's why I signed up for the 360.

Itu mengapa saya mendaftar Tinjauan 360.

And now I will tell you about the results.

Sekarang saya bagikan hasilnya.

The first 13 pages were dedicated to my sterling qualities.

13 halaman pertama menunjukkan diri saya yang memukau.

People talked about how hardworking and intelligent I was.

Orang berkata soal betapa bekerja keras dan cerdasnya saya.

Many also said meditation had made me more caring.

Banyak juga yang bilang, meditasi membuat saya lebih peduli.

But then came 26 pages of beatdown.

Kemudian muncul 26 halaman yang membantai.

(Laughter)

(tawa)

The first blow was that some reviewers noted

Pukulan pertama adalah bahwa beberapa pengulas mencatat

that I had a penchant for being rude to junior staffers,

bahwa saya memiliki kecenderungan untuk bersikap kasar kepada staf junior,

which was deeply embarrassing.

yang mana sangat memalukan.

But it only got worse.

Tapi itu jadi lebih buruk.

I was called emotionally guarded, a diva and an authoritarian.

Saya disebut sulit berkespresi, banyak menuntut, dan otoriter.

(Quiet laughter)

(Terkikik)

I don't know why that's funny.

Saya tidak tahu mengapa itu lucu.

(Laughter)

(Tawa)

Some people even questioned my motives for promoting meditation.

Beberapa bahkan mempertanyakan motif saya mempromosikan meditasi.

It got so bad that at one point my wife, who was reading it with me,

Itu jadi sangat buruk hingga istri saya, yang membacanya,

got up and went to the bathroom and cried.

bangkit, pergi ke toilet, dan menangis.

I think for me the most painful part

Apa yang paling menyakitkan

was realizing that the aspects of my personality

adalah tersadar bahwa semua aspek kepribadian

that I was most ashamed of and had really tried to hide

yang paling memalukan dan saya coba tutupi

were in fact on full display for everybody.

ternyata terpampang di hadapan semua orang.

And those included my two most prominent and problematic demons:

Termasuk 2 setan paling problematik dan menonjol dalam diri saya:

anger and self-centeredness.

kemarahan dan egoisme.

(Clears throat)

(berdeham)

Sorry. I've never talked about this publicly before.

Maaf. Saya tidak pernah membicarakan ini secara terbuka.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih.

I thought we weren't supposed to applaud authoritarians here at TED.

Saya pikir kita tidak seharusnya memuji para otoriter di TED.

(Laughter)

(Tawa)

Bottom line, meditation had helped, for sure,

Intinya, meditasi telah membantu, tentu saja,

but I clearly retained the capacity to be a schmuck,

tapi jelas, saya masih bertahan jadi orang bodoh,

and I am not alone in this.

dan saya tidak sendirian.

All kinds of bad behavior have been on the rise.

Semua tipe perilaku buruk telah meningkat.

Reckless driving,

Mengemudi dengan sembrono,

unruly airline passengers, violent crime,

penumpang pesawat yang kasar, kejahatan kekerasan,

online bullying, workplace incivility,

intimidasi online, ketidaksopanan di tempat kerja,

tribal antagonism, even general self-centeredness.

antagonisme suku, bahkan egoisme umum.

At times, it can really feel like our social fabric is unraveling.

Kadang rasanya tatanan sosial kita benar-benar terurai.

So after my 360, I decided to do some work on myself

Setelah sesi 360, saya putuskan untuk berbenah

and to see if I could also learn some things

dan melihat apa saya bisa mendapat ilmu

that, by extension, might help the species.

yang mungkin juga bisa bermanfaat.

I pulled every lever at my disposal.

Saya menarik setiap tuas yang ada.

I did psychotherapy, communications coaching, bias training,

Saya mengikuti psikoterapi, pelatihan komunikasi, pelatihan bias,

couples counseling and more.

konseling pasangan, dan lainnya.

And while I was really grateful to be able to do all of this stuff

Dan saat saya bersyukur punya kesempatan yang

and all of it helped,

sangat membantu ini,

I was still finding myself too often getting selfish or snippy.

Saya masih sering berlaku egois dan kurang ajar.

So I signed up for a nine-day silent retreat

Jadi saya mendaftar untuk menyepi sembilan hari

where I would practice a kind of meditation

dimana saya berlatih semacam meditasi

that has been shown to boost your capacity for warmth.

yang terbukti meningkatkan kapasitas kehangatan Anda.

It’s called “loving-kindness,” which, as you might imagine,

Ini disebut “cinta kasih,” yang, seperti yang Anda bayangkan,

sounded to me like Valentine's Day with a gun to my head.

terdengar seperti hari Valentine dengan pistol di kepala.

(Laughter)

(tawa)

But I was in it to win it. I really wanted to be a nicer person.

Tapi saya ikut untuk menang. Saya sungguh ingin jadi lebih baik.

I kept getting tripped up though,

Namun saya terus tersandung,

because the woman who was running the retreat, my teacher,

karena wanita yang menjalankan nyepi, guru saya,

her name is Spring Washam,

dia bernama Spring Washam,

she kept insisting that if I wanted to be less of a jerk to other people,

dia bersikeras, jika saya ingin jadi tidak menyebalkan bagi orang lain,

I needed to start by being less of a jerk to myself,

harus mulai jangan berengsek ke diri sendiri,

which I thought was the kind of thing you hear

yang terdengar seperti sesuatu yang diucapkan oleh

from Instagram influencers and spin instructors, so --

influencer instagram dan instruktur fitness, jadi --

(Laughter)

(tawa)

And she even went so far as to suggest

Dan dia menyarankan lebih jauh

that when I saw my demons emerging in meditation,

bahwa ketika setan dalam diri muncul saat meditasi,

I should put my hand on my heart and say to myself,

saya harus meletakkan tangan di dada dan berkata,

"It's OK, sweetie. I'm here for you."

“Tidak masalah, Sayang, saya di sini.”

(Laughter)

(tawa)

Hard pass.

Sulit diterima.

(Laughter)

(tawa)

Pasadena. I was not going to do that.

Pasadena. Saya tidak akan melakukan itu.

But over the ensuing days of nonstop meditation,

Tetapi selama hari-hari berikutnya meditasi tanpa henti,

I did notice that my twin demons were in full effect.

Saya perhatikan bahwa setan kembaran saya jadi menguat.

My anger had me rehearsing glorious, expletive-filled speeches

Kemarahan saya membuat saya berpidato penuh sumpah serapah

I would deliver to my boss about the various promotions I deserved.

yang akan saya katakan ke bos soal promosi yang pantas saya terima.

My self-centeredness had me writing my own five-star Amazon reviews

Keegoisan membuat saya menulis berbagai ulasan bintang 5 di Amazon

for my various books,

pada buku saya sendiri,

praising my elegant prose and rugged good looks.

memuji prosa yang elegan dan ketampanan saya.

(Laughter)

(tawa)

And in the face of all of this roostering and rage,

Dan di hadapan semua kesombongan dan kemarahan ini,

I layered on an avalanche of self-criticism.

saya menghadapi guyuran kritik diri.

I told myself a whole story

Pada diri sendiri bercerita

about how I was an incurably self-obsessed, cranky monster

tentang bagaimana saya adalah monster pemarah yang terobsesi dengan diri sendiri

who had cloven hooves and a retractable jaw.

yang memiliki kuku terbelah dan rahang yang bisa ditarik.

After about five or six days of drinking from this fire hose, I caved.

Setelah lima atau enam hari kewalahan, saya menyerah.

Mid-meditation, I put my hand on my heart,

Pertengahan meditasi, saya meletakkan tangan ke dada,

and while I definitely was not going to call myself "sweetie,"

dan tentunya saya tidak akan menyebut diri sendiri “sayangku,”

I did silently say to myself,

Perlahan saya berkata,

"It's all good, dude, I know this sucks, but I've got you."

“Semua baik-baik saja, Bung, ini menyebalkan, tapi ada aku.”

This was very strange and embarrassing, but in this moment, I had an epiphany.

Rasanya sangat aneh dan memalukan, tapi saat itu, saya mendapat pencerahan.

I realized that my demons were actually

Saya sadar bahwa setan dalam diri saya sebenarnya

just ancient, fear-based neurotic programs,

hanya masa lalu, program neurotik dari rasa takut,

probably injected into me by the culture, by my parents.

yang mungkin masuk dari lingkungan, orang tua.

And they were trying to help me.

Dan sebenarnya ingin membantu.

It was the organism trying to protect itself.

Itu adalah organisme yang mencoba melindungi dirinya sendiri.

And when I stopped fighting them, they calmed down for a few seconds.

Dan ketika saya berhenti bertengkar, mereka tenang untuk sesaat.

I didn't have to slay them.

Saya tidak harus membunuhnya.

I just had to give them a high five.

Hanya perlu sebuah tos.

And this counterintuitive extension of warmth

Dan kehangatan yang berlawanan dengan intuisi ini

was not, I realized, it was not indulgent.

saya sadar, rasanya tidak memanjakan,

It was radical disarmament.

seperti pelucutan senjata yang radikal.

Here's the way I think about this.

Inilah yang saya pikirkan.

At any given moment, we humans have two choices

Kapanpun, manusia punya dua pilihan

or two spirals that are available to us.

atau dua spiral yang tersedia untuk kita.

The first is what my friend Evelyn Tribole calls the toilet vortex.

Pertama, seperti kata teman saya Evelyn Tribole, pusaran toilet.

The reason why this looks childish and ridiculous is that I drew it myself.

Terlihat kekanakan dan konyol karena saya gambar sendiri.

(Laughter)

(tawa)

It's OK, sweetie. You're good at so many other things.

Tak apa, Sayang, kamu mahir dalam banyak hal lain.

(Laughter)

(tawa)

(Applause)

(tepuk tangan)

I probably shouldn't make fun of the thing I'm going to try to get you to do, but ...

Saya mungkin tidah seharusnya bercanda soal apa yang harus Anda lakukan, tapi --

The toilet vortex might start like this.

Pusaran toilet terlihat seperti ini.

You're picking on yourself because you don't like the way you look in the mirror.

Anda mengkritisi diri sendiri, karena tidak suka penampilan Anda.

You're unhappy with your level of productivity

Anda tidak bahagia dengan produktivitas Anda

or you have failed to achieve ketosis, whatever.

atau gagal mencapai ketosis, terserah.

And then you take that out on other people

Kemudian Anda melampiaskannya ke orang lain

and then you are feeling more miserable,

dan rasanya makin menderita,

and then down you go.

dan makin runtuhlah Anda.

The vastly superior alternative is what I call the cheesy upward spiral.

Alternatif yang lebih baik adalah apa yang saya sebut spiral murahan ke atas.

This one was drawn by a professional.

Yang ini digambar oleh profesional.

(Laughter)

(tawa)

As your inner weather gets balmier,

Saat cuaca batin Anda semakin nyaman,

because you've learned how to high-five your demons,

karena Anda belajar berdamai dengan setan batin Anda.

that shows up in your relationships with other people.

itu terpancar dalam hubungan Anda dengan orang lain.

And because relationships are probably the most important variable

Dan karena hubungan adalah variabel paling penting

when it comes to human flourishing,

dalam perkembangan manusia,

your inner weather improves even further

cuaca batin Anda meningkat lebih baik lagi

and up you go.

dan bangkitlah Anda,

And that is the whole point here.

Itu adalah poin utamanya.

Self-love, properly understood, not as narcissism,

mencintai diri sendiri, memahami, bukan sebagai narsistik,

but as having your own back,

tapi sebagai penyokong diri sendiri,

is not selfish.

bukanlah egois.

It makes you better at loving other people.

Ini membuat Anda lebih baik dalam mencintai orang lain.

And the flip side of this was on full display in my 360.

Dan sisi ini, ditampilkan di Tinjauan 360.

All the ways in which I was torturing myself

Cara saya menyiksa diri sendiri

showed up in my relationships with other people.

terlihat dalam hubungan saya dengan orang lain.

And as those relationships suffered, so did I.

Dan saat hubungan merosot, saya juga.

Taken together, my two excellent drawings

Secara keseluruhan, dua gambar saya yang luar biasa

represent a kind of amateur unified field theory of love.

mewakili semacam teori cinta terpadu amatir.

I call it “Me, A Love Story.”

Saya menyebutnya “Aku, Sebuah Kisah Cinta.”

(Laughter)

(tawa)

That's a deliberately ridiculous name,

Itu nama yang sengaja dibuat konyol,

but I am actually pretty serious about using the word "love."

tapi sesungguhnya saya serius menggunakan kata “cinta.”

Granted, it's a confusing term because we use it to apply to everything

Memang, ini istilah yang membingungkan, kita memakainya pada semua hal

from our spouses to our children to gluten-free snickerdoodles.

mulai dari pasangan, anak, hingga jajanan bebas gluten.

But I am comfortable embracing the broadness of the term.

Tapi saya nyaman merangkul luasnya istilah itu.

I consider love to be anything that falls within the human capacity to care,

Saya menganggap cinta adalah semua kemampuan manusia untuk peduli,

a capacity wired deeply into us via evolution.

sebuah kemampuan yang tertanam dalam diri kita melalui evolusi.

It's our ability to care, cooperate and communicate

Kemampuan untuk peduli, bekerjasama dan berkomunikasi

that has allowed Homo sapiens to thrive.

yang memungkinkan Homo sapiens berkembang.

And it is a failure to exercise that muscle,

Ini adalah kegagalan dalam melatihnya,

it is a lack of love that I think is at the root of our most pressing problems,

kekurangan cintalah yang menurut saya sebagai akar masalah paling mendesak,

from inequality to violence to the climate crisis.

mulai dari ketimpangan, kekerasan, hingga krisis iklim.

Obviously, these are all massive problems

Tentunya, ini adalah masalah besar

that are going to require massive structural change,

yang perlu pembenahan struktural,

but at a baseline they also require us to care about one another.

namun dasarnya, kita perlu peduli terhadap satu sama lain.

And it is harder to do that

Hal ini akan sulit

when you're stuck in a ceaseless spiral of self-centered self-flagellation.

jika Anda terjebak di spiral yg tak henti berfokus dan menyalahkan diri sendiri.

(Applause)

(tepuk tangan)

Thank you.

Terima kasih

So I guess what I'm trying to say here

Jadi yang ingin saya katakan adalah

is there's a geopolitical case for you to get your shit together.

ada kasus geopolitik untuk Anda agar segera sadar.

(Laughter)

(tawa)

And the massively empowering news

Dan berita yang sangat menguatkan

is that love is not an unalterable factory setting.

adalah bahwa cinta bukanlah pengaturan pabrik yang tidak dapat diubah.

It is a skill that you can train.

Cinta adalah keahlian yang dapat dilatih.

It's actually a family of skills.

Cinta adalah kumpulan kemampuan.

After my 360, I learned a whole bunch of practices for upping my love game,

Setelah Tinjauan 360, saya belajar banyak cara meningkatkan cinta

and I'm going to share two with you right now

dan akan saya bagi 2 diantaranya

that I think would be very easy to integrate into your life.

yang akan sangat mudah dihubungkan dengan kehidupan Anda.

The first is to boot up a practice of loving-kindness meditation.

Yang pertama adalah memulai berlatih meditasi cinta kasih.

I should say that it does not require you

Bukan berarti Anda perlu

to subscribe to some fancy metaphysical program,

untuk berlangganan program metafisik yang mewah,

and it shouldn't take up too much time.

dan ini tidak membutuhkan banyak waktu.

Maybe a few minutes a couple of times a week to start.

Hanya beberapa menit, dua kali seminggu sebagai permulaan.

The instructions are really simple. Find a reasonably quiet place.

Caranya sangat sederhana. Cari tempat yang cukup sepi.

Assume a comfortable position,

Ambil posisi yang nyaman,

close your eyes and begin by envisioning a really easy person.

pejamkan mata dan bayangkan seseorang yang begitu baik.

Maybe a good friend, maybe a pet.

Bisa sahabat, atau hewan peliharaan.

And then you repeat in your mind four phrases:

Lalu ulangi kalimat ini dalam pikiran;

"May you be happy, may you be safe, may you be healthy,

“Semoga Anda selalu bahagia, semoga Anda aman, semoga Anda sehat,

may you live with ease."

semoga hidup Anda dimudahkan.”

After you've generated a little warmth,

Setelah Anda merasa hangat,

you do a bait-and-switch and move onto yourself.

berbaliklah dan fokus pada diri sendiri.

Once again, you conjure the image and send the phrases.

Sekali lagi, bayangkan figur itu dan ulangi kalimatnya.

After that, it's on to a mentor, somebody who's helped you in your life.

Selanjutnya, bayangkan mentor Anda, seseorang yang membantu hidup Anda.

Then a neutral person, somebody you might overlook.

Kemudian figur netral, seseorang yang Anda abaikan.

Then a difficult person, probably not hard to find.

Lalu orang yang tak begitu baik, mungkin mudah ditemukan.

And then we finish with all beings everywhere.

Kemudian kita sudah selasi dengan semua orang.

To some of you, this may seem forced and treacly,

Untuk sebagian Anda, mungkin terasa dipaksa dan sulit,

but it's worth noting that the research shows

namun perlu dicatat, penelitian menyatakan

that this practice has physiological, psychological

praktik ini punya manfaat fisiologis, psikologis,

and even behavioral benefits.

dan bahkan perilaku.

The other practice I'm going to recommend

Latihan lain yang saya rekomendasikan

is to start consciously counterprogramming against your inner critic.

adalah secara sadar melawan kritik batin Anda.

Next time you notice yourself going down the toilet,

Lain kali saat pergi ke toilet,

if nobody's looking, put your hand on your heart

jika tidak ada yang melihat, taruh tangan di dada

and talk to yourself the way you would talk to a good friend.

dan bicaralah seperti Anda berbincang dengan sahabat.

For ambitious people, this may be a little scary.

Untuk Anda yang ambisius, ini mungkin menakutkan.

You might fear it's going to erode your edge.

Anda khawatir ini mengikis keunggulan Anda.

But research shows that this process of replacing your sadistic inner tyrant

Tetapi penelitian menunjukkan bahwa proses mengganti tiran batin sadis Anda

with a supportive inner coach, who has high standards

dengan batin yang suportif, yang memiliki standar tinggi

but is not a jerk about it,

dan tidak berengsek,

makes you more likely to reach your goals.

akan membantu mencapai tujuan Anda.

Now, I will cop to the fact

Sekarang, kenyataannya

that even though I've now retired from my job as a news man

adalah meskipun kini telah pensiun sebagai wartawan

and am a full-time meditation evangelist,

dan kini bermeditasi penuh waktu,

I still go down the toilet on the regular.

saya masih pergi ke toilet seperti biasa.

But I'm much more likely to access the upward spiral these days.

Tapi saya jauh lebih mungkin untuk mengakses spiral ke atas.

In fact, three years after my 360, I got another one, because I never learn.

Tiga tahun setelah Tinjauan 360, saya daftar lagi karena tidak jera.

And this one was way different.

Yang sekarang ini berbeda.

People gushed about how much I had changed as a friend and a mentor and a colleague.

Orang bercerita soal betapa saya telah berubah sebagai teman, mentor, dan kolega.

They talked about specific meetings

Mereka bicara soal sebuah pertemuan

where I used to be a prosecutor and was now delightful.

di mana dulu saya suka menuntut dan kini menyenangkan.

One person said, “His ego is shrinking,” which I think was a compliment.

Seseorang berkata, ”Egonya menyusut,” yang saya anggap sebagai pujian.

And another person said, “He’s finding his heart,”

Dan yang lainnya berkata, “Dia menemukan hatinya,”

which the new me let pass.

yang kini saya biarkan berlalu.

(Laughter)

(tawa)

After she finished reading, my wife turned to me and said,

Setelah selesai membaca, istri saya berpaling dan berkata,

"Congratulations, now you're boring."

“Selamat, sekarang kamu membosankan.”

(Laughter)

(tawa)

I'm hoping that was a joke because in my opinion,

Saya harap itu lelucon karena menurut saya,

upping your love game is anything but boring.

meningkatkan cinta tidak akan membosankan.

It’s countercultural because it cuts against the never-enoughness

Ini kontra budaya karena bertentangan dengan ketidakcukupan

and always-behindness that society seems to want us to feel.

dan ketertinggalan yang tampaknya harus kita rasakan.

It’s courageous because it’s hard to look at your demons.

Ini butuh keberanian karena sulit melihat iblis dalam diri.

And it’s happiness-producing because when you high-five your demons,

Dan ini menghasilkan kebahagiaan karena saat menyapa iblis Anda,

they don't own you as much.

Anda tak sepenuhnya dikuasai.

And all of that makes you more generous and more available.

Dan semuanya membuat Anda lebih murah hati dan lebih lapang dada.

If that sounds grandiose or touchy-feely to you,

Jika itu terdengar muluk atau sensitif bagi Anda,

let me put it to you another way.

akan saya jelaskan dengan cara lain.

The view is so much better when you pull your head out of your ass.

Pemandangan akan jauh lebih baik saat Anda paham dan menghiraukan masalah.

(Laughter)

(tawa)

Thank you very much.

Terima kasih banyak

(Applause)

(tepuk tangan)