How we're using dogs to sniff out malaria | James Logan

Translator: Abe Felisa

Malaria is still one of the biggest killers on the planet.

Malaria masih menjadi salah satu pembunuh terbesar di planet ini.

Despite us making significant progress in the last 20 years,

Walau progres kita signifikan dalam 20 tahun terakhir ini,

half the world's population is still at risk from this disease.

separuh populasi dunia masih berisiko terkena penyakit ini.

In fact, every two minutes,

Bahkan setiap dua menit,

a child under the age of two dies from malaria.

seorang anak di bawah umur dua tahun meninggal karena malaria.

Our progress has undoubtedly stalled.

Progres kita benar-benar terhenti.

Now we face many challenges when it comes to tackling malaria,

Saat ini kita menghadapi banyak tantangan dalam mengatasi malaria,

but one of the problems that we have

tapi salah satu masalah yang ada

is actually finding people who are infected with malaria in the first place.

adalah menemukan orang pertama yang terinfeksi malaria.

So, for example, if people have some level of immunity to the disease,

Contohnya, jika orang punya kekebalan terhadap penyakit ini,

then they can develop an infection and become infectious and still pass it on

mereka bisa terinfeksi, menjadi menular, dan memberikannya kepada orang lain

but not actually develop any symptoms,

tapi tidak menunjukkan gejala apa pun.

dan itu bisa jadi masalah besar karena bagaimana mencari mereka?

and that can be a big problem, because how do you find those people?

It's like looking for a needle in a haystack.

Seperti mencari jarum dalam jerami.

Now scientists have been trying to solve this problem for some years,

Nah, para ilmuwan telah berusaha memecahkan masalah ini beberapa tahun,

but what I want to talk to you about today

tapi yang ingin saya bicarakan hari ini

is that the solution to this problem may have been right under our noses

adalah solusi masalah ini mungkin ada di depan mata

this whole time.

selama ini.

Now that was a bit of a heavy start, with lots of really important statistics,

Ini pembukaan yang sangat berat dengan banyaknya statistik penting,

so I want us all to just relax a little bit

jadi saya ingin kita semua relaks sedikit

and that'll help me to relax a little bit as well.

dan itu akan membantu saya untuk relaks juga.

So why don't we just all take a nice deep breath in ...

Jadi mengapa tidak kita tarik nafas panjang...

Wow. (Laughs)

Wow. (Tawa)

And sigh,

dan hembuskan,

and, whoo, going to get blown away there.

dan, saya akan tertiup di sana.

OK, now I want you to do it again,

Nah, saya mau Anda melakukannya lagi,

but this time, I want you to do it just through your nose,

tapi kali ini, saya mau Anda melakukannya hanya melalui hidung,

and I want you to really sense the environment around you.

dan saya mau Anda benar-benar merasakan lingkungan di sekitar Anda.

And in fact, I want you to really smell the person who's sitting next to you.

Bahkan, saya mau Anda benar-benar mengendus orang di sebelah Anda.

Tidak peduli Anda saling kenal atau tidak.

Even if you don't know them, I don't care.

Bersandarlah, dekatkan hidung Anda tepat di ketiak mereka,

Lean in, get your nose right into their armpit,

come on, stop being so British about it,

ayolah, jangan terlalu seperti orang Inggris,

get your nose into the armpit, have a good old sniff,

dekatkan hidung Anda ke ketiak mereka, enduslah dengan baik,

see what you can smell.

rasakan seperti apa baunya.

(Laughter)

(Tawa)

Now each and every one of us

Nah, setiap orang

would have had a very different sensory experience there.

akan mendapatkan pengalaman indera yang berbeda-beda.

Some of us would have smelled something rather pleasant,

Beberapa akan mencium sesuatu yang enak baunya,

perhaps somebody's perfume.

mungkin parfum seseorang.

But some of us might have smelled something a little bit less pleasant,

Tapi ada yang mencium sesuatu yang tak terlalu sedap,

mungkin nafas atau bau badan seseorang.

perhaps somebody's bad breath or body odor.

Maybe you even smelled your own body odor.

Mungkin Anda bahkan mencium bau badan Anda sendiri.

(Laughter)

(Tawa)

But, you know, there's probably a good reason

Tapi, mungkin ada alasan yang bagus

jika ada yang tak suka bau badan tertentu.

that some of us don't like certain body smells.

Throughout history,

Sepanjang sejarah,

there have been many examples of diseases being associated with a smell.

ada banyak contoh penyakit yang diasosiasikan dengan bau.

So, for example, typhoid apparently smells like baked brown bread,

Jadi, contohnya, tipes ternyata baunya seperti roti gandum panggang,

and that's quite a nice smell, isn't it,

dan itu cukup sedap, 'kan,

but it starts to get a little bit worse.

tapi semakin lama semakin buruk.

TB smells like stale beer,

TBC baunya seperti bir basi,

and yellow fever smells like the inside of a butcher shop, like raw meat.

dan penyakit kuning baunya seperti di dalam toko daging, bau daging mentah.

And in fact, when you look at the sort of words that are used

Dan bahkan, saat melihat kata-kata yang digunakan

to describe diseases,

untuk menyebut penyakit,

you tend to find these words:

Anda cenderung menemui kata-kata ini:

"rotting," "foul," "putrid" or "pungent."

"busuk", "lapuk", "tengik", atau "menusuk"

So it's no surprise, then,

Maka tidak mengejutkan,

that smell and body odor gets a bit of bad reputation.

bahwa aroma dan bau badan mendapatkan reputasi buruk.

If I was to say to you, "You smell,"

Jika aku berkata padamu, "Kau bau,"

now, you're going to take that not exactly as a compliment, are you.

Anda tak akan menganggapnya sebagai pujian, bukan.

But you do smell.

Tapi Anda memang bau.

Anda baru mengetahuinya tadi. Anda memang bau.

You've just found that out. You do smell.

It's a scientific fact.

Itu fakta ilmiah.

And I'd quite like to turn that on its head.

Dan saya ingin memutarbalikannya.

Bagaimana jika kita dapat memandang bau dengan positif,

What if we could actually think about smell in a positive way,

memanfaatkannya?

put it to good use?

Bagaimana jika kita bisa deteksi zat kimia

What if we could detect the chemicals

yang dikeluarkan tubuh saat kita sakit,

that are given off by our bodies when we're ill,

and use that to diagnose people?

dan menggunakannya untuk diagnosis?

Now we'd need to develop good sensors that would allow us to do this,

Kita perlu mengembangkan sensor yang baik yang memungkinkannya,

but it turns out that the world's best sensors actually already exist,

tapi ternyata sensor terbaik di dunia sudah ada,

and they're called animals.

dan mereka bernama hewan.

Now animals are built to smell.

Hewan terlahir untuk mengendus.

They live their everyday lives according to their nose.

Mereka menjalani hidup sehari-hari dengan mengandalkan hidung mereka.

They sense the environment,

Mereka mengendus lingkungan,

which tells them really important information

yang memberitahu informasi yang sangat penting

about how to stay alive, essentially.

tentang bertahan hidup, pada intinya.

Just imagine you're a mosquito

Bayangkan jika Anda seekor nyamuk

and you've just flown in from outside and you've entered this room.

dan Anda terbang dari luar dan masuk ke ruangan ini.

Now you're going to be entering a really complex world.

Nah, Anda akan masuk ke dunia yang sangat kompleks.

You're going to be bombarded with smells from everywhere.

Anda akan diserbu dengan bau dari mana-mana.

We've just found out that we're really smelly beasts.

Kita baru saja tahu kita adalah makhluk yang bau.

Each one of us is producing different volatile chemicals.

Setiap orang memproduksi zat kimia yang volatil.

It's not just one chemical, like BO --

Bukan hanya satu zat kimia, seperti BO,

lots and lots of chemicals.

tapi berbagai macam zat kimia.

But it's not just you, it's the seats you're sitting on,

Tapi tidak hanya Anda, bangku yang Anda duduki,

the carpet, the glue that holds the carpet to the floor,

karpet, lem yang merekatkan karpet ke lantai,

cat di dinding, pepohonan di luar.

the paint on the walls, the trees outside.

Everything around you is producing an odor,

Semua hal di sekitar Anda mengeluarkan bau,

and it's a really complex world that the mosquito has to fly through,

ini adalah dunia yang sangat kompleks yang harus dijelajahi oleh nyamuk itu,

and it has to find you within that really complex world.

dan dia harus menemukan Anda di dalam dunia yang sangat kompleks itu.

And each and every one of you will know --

Dan setiap orang akan tahu...

Come on, hands up, who always gets bitten by mosquitoes?

Ayo, angkat tangan, siapa yang selalu digigit nyamuk?

And who never gets bitten?

Dan siapa tak pernah digigit?

There's always one or two really annoying people that never get bitten.

Selalu ada satu atau dua orang menyebalkan yang tidak pernah digigit.

But the mosquito has a really hard job to find you,

Tapi nyamuknya harus kerja keras untuk menemukan Anda,

and that's all to do with the way you smell.

dan semua berhubungan dengan bau Anda.

People who don't attract mosquitoes smell repellent,

Orang yang tidak menarik nyamuk berbau penangkal,

and what we know is that --

dan yang kita tahu,

(Laughter)

(Tawa)

I should clarify, repellent to mosquitoes,

saya harus klarifikasi, penangkal nyamuk,

not to people.

bukan orang.

(Laughter)

(Tawa)

And what we know now

Dan yang kita tahu sekarang

is that that is actually controlled by our genes.

bahwa sebenarnya hal itu dikontrol oleh genetik kita.

But mosquitoes are able to do that

Tapi nyamuk dapat melakukan itu

karena indera penciumannya amat rumit,

because they have a highly sophisticated sense of smell,

and they're able to see through all the, sort of, odor sludge

dan mereka mampu menembus semua campuran bau

to find you, that individual, and bite you as a blood meal.

untuk menemukan Anda, individu tertentu, dan menggigit Anda sebagai santapan darah.

But what would happen if one of you was infected with malaria?

Tapi apa yang akan terjadi jika ada yang terinfeksi malaria?

Well, let's just have a quick look at the malaria life cycle.

Mari kita lihat pada siklus hidup malaria.

So it's quite complex,

Ini cukup kompleks,

but basically, what happens is a mosquito has to bite somebody to become infected.

tapi pada dasarnya yang terjadi, nyamuk harus menggigit seseorang agar terinfeksi.

Setelah menggigit dan membuat seseorang terinfeksi,

Once it bites an infected person,

the parasite travels through the mouth part into the gut

parasit berjalan melalui bagian mulut ke usus

and then bursts through the gut, creates cysts,

dan pecah di usus, menimbulkan kista,

and then the parasites replicate,

kemudian parasitnya mereplikasi,

and then they make a journey from the gut all the way to the salivary glands,

mereka lalu berjalan dari usus terus ke kelenjar saliva,

where they are then injected back into another person

di mana di situ dimasukkan lagi ke orang lain

when the mosquito bites, because it injects saliva as it bites.

ketika nyamuk menggigit karena memasukkan saliva pada gigitannya,

Then, inside the human, it goes through a whole other cycle,

Lalu, di dalam tubuh manusia, ada siklus lain yang berjalan,

siklus hidup yang berbeda,

a whole other part of the life cycle,

jadi siklusnya sampai ke hati, berubah bentuk,

so it goes through a liver stage, changes shape,

lalu keluar lagi ke aliran darah,

and then comes out into the bloodstream again,

dan pada akhirnya, orang itu akan jadi menular

and eventually, that person will become infectious.

Nah, satu hal yang kita tahu tentang dunia parasit

Now, one thing we know about the parasite world

is that they are incredibly good at manipulating their hosts

adalah mereka sangat pintar dalam memanipulasi inangnya

untuk meningkatkan transmisi mereka,

to enhance their own transmission,

to make sure that they get passed onwards.

untuk memastikan bahwa mereka terus diteruskan.

If this was to happen in the malaria system,

Jika ini yang terjadi pada sistem malaria,

it might make sense

akan masuk akal

that it would be something to do with odor that they manipulate,

jika ada hubungannya dengan bau yang mereka manipulasi,

because odor is the key.

karena bau adalah kuncinya.

Bau adalah yang menghubungkan kita dengan nyamuk.

Odor is the thing that links us between mosquitoes.

That's how they find us.

Begitulah mereka menemukan kita.

Ini yang kita sebut dengan hipotesis manipulasi malaria.

This is what we call the malaria manipulation hypothesis,

and it's something that we've been working on over the last few years.

dan inilah sesuatu yang kami kerjakan beberapa tahun belakangan ini.

So one of the first things that we wanted to do in our study

Jadi salah satu hal utama yang ingin dilakukan pada penelitian kami

was to find out whether an infection with malaria

adalah mencari tahu apakah infeksi malaria

actually makes you more attractive to mosquitoes or not.

benar-benar membuat Anda lebih menarik bagi nyamuk atau tidak.

So in Kenya, with our colleagues, we designed an experiment

Jadi di Kenya, dengan para kolega, kami merancang suatu percobaan

where we had participants, children in Kenya, sleep inside tents.

di mana ada peserta, anak-anak di Kenya, tidur di dalam tenda.

The odor from the tent was blown into a chamber which contained mosquitoes,

Bau dari tenda ditiup ke suatu bilik yang berisi banyak nyamuk,

and the mosquitoes would behaviorally respond.

dan nyamuk-nyamuk itu akan merespons secara perilaku.

They would fly towards or fly away from the odors,

Mereka akan mendekati atau menjauhi bau,

depending on whether they liked them or not.

tergantung mereka suka atau tidak.

Now some of the participants were infected with malaria,

Nah, beberapa peserta terinfeksi malaria,

and some of them were uninfected,

dan beberapa tidak,

but importantly,

tapi yang penting,

none of the children had any symptoms whatsoever.

tidak ada satupun anak-anak itu yang menunjukkan suatu gejala.

Now when we found and saw the results, it was really quite staggering.

Nah, saat kami menemukan dan melihat hasilnya, cukup mengejutkan.

People who were infected with malaria

Orang yang terinfeksi malaria

were significantly more attractive than people who were uninfected.

secara signifikan lebih menarik daripada orang yang tidak terinfeksi.

So let me explain this graph.

Saya akan jelaskan grafik ini.

Ada "jumlah nyamuk yang tertarik pada seorang anak,"

We have "number of mosquitoes attracted to the child,"

and we have two sets of data: before treatment and after treatment.

dan ada dua kelompok data: sebelum dan sesudah perawatan.

On the far left-hand side,

Di bagian paling kiri,

batang itu mewakili kelompok orang yang tidak terinfeksi,

that bar represents a group of people who are uninfected,

dan saat kita terus bergerak ke sebelah kanan,

and as we move towards the right-hand side,

these people have become infected

orang-orang ini telah terinfeksi

and they're moving towards the stage that they're infectious.

dan bergerak ke tahap menular.

So right at the stage when people are infectious

Jadi tepat pada tahap ketika orang menjadi menular

is when they are significantly more attractive.

adalah saat mereka secara signifikan lebih menarik.

In this study, then, what we did

Di penelitian ini, yang kemudian kami lakukan

is we obviously gave the children treatment

tentunya memberikan anak-anak perawatan

to clear the parasites,

untuk membersihkan parasit,

and then we tested them again,

lalu kami menguji mereka lagi,

and what we found was that highly attractive trait that was there

dan yang kami temukan adalah ciri yang tadinya sangat menarik

disappeared after they had cleared the infection.

hilang setelah infeksinya dibersihkan.

Jadi bukan hanya orang-orang itu lebih menarik,

So it wasn't just that the people were more attractive,

tapi parasit memanipulasi inangnya dengan cara-cara tertentu

it was that the parasite was manipulating its host in some way

to make it more attractive to mosquitoes,

agar lebih menarik bagi nyamuk,

standing out like a beacon to attract more mosquitoes

mencolok seperti suar untuk menarik lebih banyak lagi nyamuk

so that it could continue its life cycle.

sehingga mereka bisa lanjutkan siklus hidupnya.

Selanjutnya kami ingin mencari tahu

The next thing we wanted to do was find out what it was

apa yang sebenarnya diendus oleh nyamuk.

the mosquito was actually smelling.

What was it detecting?

Apa yang mereka deteksi?

So to do that, we had to collect the body odor from the participants,

Untuk itu, kami telah mengumpulkan bau badan dari para peserta,

dan kami lakukan itu dengan membungkus kaki mereka,

and we did this by wrapping bags around their feet,

which allowed us to collect the volatile odors from their feet,

yang membuat kami bisa mengumpulkan bau volatil dari kaki mereka,

and feet are really important to mosquitoes.

dan kaki amat penting bagi nyamuk.

They really love the smell of feet.

Mereka sangat suka bau kaki.

(Laughter)

(Tawa)

Especially cheesy feet. Anybody got cheesy feet back there?

Terutama kaki yang tengik. Ada yang kakinya bau tengik di sini?

Mosquitoes love that smell.

Nyamuk suka bau seperti itu.

So we focused on the feet, and we collected the body odor.

Jadi kami fokus pada kaki dan mengumpulkan bau badan.

Now when it comes to mosquitoes and olfaction, their sense of smell,

Jika kita bicara tentang nyamuk dan penciuman, indera penciuman mereka,

sangat kompleks.

it's very complex.

Sangat bagus jika hanya ada satu jenis zat kimia yang mereka deteksi,

It would be really nice if there was just one chemical that they detected,

but it's not that simple.

tapi tidak sesederhana itu.

They have to detect a number of chemicals

Mereka harus mendeteksi beberapa zat kimia

in the right concentration, the right ratios,

dalam jumlah yang tepat, rasio yang tepat,

the right combinations of chemicals.

dan kombinasi yang tepat.

So you can sort of think about it like a musical composition.

Jadi Anda bisa membayangkannya seperti komposisi musik.

So, you know, if you get the note wrong or you play it too loud or too soft,

Jadi, jika Anda salah not atau bermain terlalu kencang atau terlalu pelan,

it doesn't sound right.

kedengarannya tidak enak.

Or a recipe: if you get an ingredient wrong

Atau sebuah resep: jika bahan-bahannya salah

or you cook it too long or too little, it doesn't taste right.

atau jika dimasak terlalu lama atau terlalu cepat, rasanya tidak enak.

Well, smell is the same.

Yah, bau itu sama.

It's made up of a suite of chemicals in the right combination.

Bau terdiri dari sekelompok zat kimia dengan kombinasi yang tepat.

Now our machines in the lab are not particularly good

Nah, mesin-mesin yang ada di lab tidak begitu bagus

at picking out this sort of signal -- it's quite complex.

dalam memilih sinyal semacam ini, ini cukup kompleks.

But animals can, and what we do in my laboratory

Tapi hewan bisa, dan yang kami lakukan di laboratorium saya

is we connect microelectrodes to the antennae of a mosquito.

adalah menghubungkan mikroelektode ke antena nyamuk.

Imagine how fiddly that is.

Bayangkan betapa anehnya itu.

(Laughter)

(Tawa)

Tapi yang juga kami lakukan

But what we also do is connect them to individual cells within the antennae,

adalah menghubungkannya dengan sel individu di dalam antena,

which is incredible.

menakjubkan sekali.

Anda tak mau bersin saat melakukan ini, tentunya.

You don't want to sneeze when you're doing this,

that's for sure.

But what this does is it allows us

Tapi ini membuat kita dapat mengukur respons listrik

to measure the electrical response of the smell receptors in the antennae,

dari reseptor bau dalam antena,

and so we can see what a mosquito is smelling.

jadi kami dapat melihat apa yang diendus oleh nyamuk.

So I'm going to show you what this looks like.

Saya akan tunjukkan kelihatannya.

Inilah sel serangga,

Here's an insect's cell,

dan ia akan merespons dalam sekejap saat saya menekan tombol,

and it will respond in a second when I press this button,

and you'll see it sort of ticking over with this response.

dan Anda akan melihat ia mengambil alih dengan responsnya.

Suatu bau akan tersebar pada sel,

An odor will be blown over the cell,

and it will go a bit crazy, sort of blow a raspberry,

dan ia akan menjadi agak gila, seperti meniup frambos,

and then it will go back to its resting potential when we stop the odor.

lalu akan kembali ke potensi tenangnya saat kami hentikan baunya.

(Rapid crackling)

(Retihan cepat)

(Low-pitch crackling)

(Retihan perlahan)

(Rapid crackling)

(Retihan cepat)

OK, there we go,

Baik, ini dia,

so you can go home now and say that you've seen an insect smelling

jadi Anda bisa pulang sekarang dan bilang Anda telah melihat serangga mengendus

and even hearing an insect smelling -- it's a weird concept, isn't it?

dan bahkan mendengar serangga mengendus, ini konsep yang aneh, bukan?

But this works really well,

Tapi ini sangat berhasil,

membuat kami mampu melihat apa yang dideteksi oleh nyamuk.

and this allows us to see what the insect is detecting.

Now using this method with our malaria samples,

Menggunakan metode dengan sampel malaria kami,

we were able to find out what the mosquito was detecting,

kami mampu mencari tahu apa yang dideteksi nyamuk,

and we found the malaria-associated compounds, mainly aldehydes,

dan kami menemukan senyawa terkait malaria, terutama adalah aldehida,

a group of compounds that smelled, that signified the malaria signal here.

sekelompok senyawa yang berbau, yang menandai sinyal malaria di sini.

Jadi sekarang kami tahu bau malaria seperti apa,

So now we know what the smell of malaria is,

and we've used the mosquito as a biosensor

dan kami menggunakan nyamuk sebagai sensor hidup

to tell us what the smell of malaria actually is.

untuk memberi tahu kami seperti apa tepatnya bau malaria.

Now I'd like to imagine

Nah, saya ingin membayangkan

that you could, I don't know, put a harness on a little mosquito

bahwa Anda bisa, saya tak tahu, memasang sadel pada nyamuk kecil

and put it on a lead and take it out and see if we can sniff people

menuntunnya keluar dan melihat jika kita bisa mengendus orang

in a community --

di masyarakat,

that goes on in my head --

yang terpikir oleh saya,

and see whether we could actually find people with malaria,

dan lihat apa betul kita bisa temukan orang dengan malaria,

but, of course, that's not really possible.

tapi, tentunya, itu tidak mungkin.

But there is an animal that we can do that with.

Tapi ada binatang yang dapat melakukannya.

Now dogs have an incredible sense of smell,

Anjing punya indera penciuman yang luar biasa,

but there's something more special about them:

tapi ada yang lebih istimewa lagi tentang mereka:

they have an ability to learn.

mereka punya kemampuan belajar.

And most of you people will be familiar with this concept at airports,

Dan kebanyakan orang akan familier dengan konsep bandara,

di mana anjing akan berjalan ke antrian dan mengendus bagasi atau Anda

where dogs will go down a line and sniff out your luggage or yourself

for drugs and explosives or even food as well.

mencari narkoba dan bahan peledak atau bahkan makanan.

So we wanted to know, could we actually train dogs

Jadi kami ingin tahu, apakah kami bisa melatih anjing

to learn the smell of malaria?

untuk mempelajari bau malaria?

And so we've been working with a charity called Medical Detection Dogs

Jadi kami telah bekerja dengan badan amal bernama Medical Detection Dogs

to see whether we can train them to learn the smell of malaria.

untuk melihat apakah kami dapat melatih mereka mempelajari bau malaria.

Kami pergi ke Gambia dan mengumpulkan beberapa bau lagi

And we went out to the Gambia and did some more odor collection

pada anak-anak yang terinfeksi dan yang tidak,

on children that were infected and uninfected,

but this time, we collected their odor

tapi kali ini, kami mengumpulkan bau

by making them wear socks, nylon stockings,

dengan meminta mereka memakai kaus kaki, stoking nilon,

to collect their body odor.

untuk mengumpulkan bau badan mereka.

And we brought them back to the UK

Kami bawa kembali ke Inggris

and then we handed them to this charity to run the experiment.

dan menyerahkannya pada badan amal ini untuk melakukan percobaan.

Now I could show you a graph and tell you about that experiment works,

Nah, saya bisa tunjukkan suatu grafik dan menceritakan bagimana percobaannya,

but that'd be a bit dull, wouldn't it.

tapi itu akan membosankan, betul?

Now, they do say never work with children or animals live,

Memang katanya jangan bekerja dengan anak-anak atau binatang di panggung,

but we're going to break that rule today.

tapi kami akan langgar peraturan ini hari ini.

So please welcome onto the stage Freya ...

Jadi mari kita sambut, Freya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

and her trainers Mark and Sarah.

dan pelatihnya, Mark dan Sarah.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Of course, this is the real star of the show.

Tentu, inilah bintang sebenarnya dari pertunjukkan ini.

(Laughter)

(Tawa)

Baik, saya akan minta Anda semua untuk sedikit tenang,

OK, so now what I'm going to ask is if you can all just be a little bit quiet,

jangan terlalu banyak bergerak.

not move around too much.

This is a very, very strange environment for Freya.

Ini lingkungan yang sangat aneh untuk Freya.

Dia sangat memperhatikan kalian semua saat ini.

She's having a good look at you guys now.

So let's stay as calm as possible. That would be great.

Jadi setenang mungkin. Itu akan bagus sekali.

So what we're going to do here is basically, we're going to ask Freya

Yang akan kami lakukan di sini intinya, kami akan minta Freya

untuk berjalan di sederetan alat ini,

to move down this line of contraptions here,

and in each one of these contraptions, we have a pot,

dan di dalam setiap alat ini, ada pot

and in the pot is a sock that has been worn by a child in the Gambia.

dan di dalam pot adalah kaus kaki yang telah dipakai seorang anak di Gambia.

Now three of the socks have been worn by children who were uninfected,

Nah, tiga kaus kaki telah dipakai oleh anak-anak yang tidak terinfeksi,

and just one of the socks was worn by a child who was infected with malaria.

dan hanya satu kaus kaki yang dipakai oleh anak yang terinfeksi malaria.

So just as you would see an airport, imagine these were people,

Jadi seperti di bandara, bayangkan ini orang-orang,

dan si anjing akan berjalan dan mengendus.

and the dog is going to go down and have a good sniff.

And let's see if you can see when she senses the malaria,

Dan mari lihat apakah Anda bisa lihat ketika ia merasakan malaria,

and if she senses the malaria.

dan jika ia merasakan malaria.

This is a really tough test for her in this very strange environment,

Ini tes yang sulit baginya di lingkungan yang amat aneh ini,

so I'm going to hand it over now to Mark.

jadi saya akan serahkan sekarang ke Mark.

(Laughs) Number three. OK.

(Tawa) Nomor tiga. Oke.

(Applause)

(Tepuk tangan)

There we go.

Itu dia.

I didn't know which pot that was in. Mark didn't know.

Saya tak tahu pot apa yang ada di dalam. Mark juga tak tahu.

This was a blind test, genuinely. Sarah, was that correct?

Ini adalah tes buta, asli, Sarah, apa itu benar?

Sarah: Ya.

Sarah: Yes.

JL: Itu benar. Bagus, Freya, fantastis.

JL: That was correct. Well done, Freya. That is fantastic. Whew.

(Applause)

(Tepuk tangan)

That is really wonderful.

Benar-benar luar biasa.

Now Sarah is going to actually change the pots around a little bit,

Sekarang Sarah akan menukar pot-pot ini sedikit,

and she's going to take the one with malaria away,

ia akan mengambil yang mengandung malaria,

dan di sini hanya akan ada empat pot yang terdapat kaus kaki dari anak-anak

and we're just going to have four pots that are containing socks from children

that had no malaria,

yang tidak mengidap malaria,

teorinya, Freya akan berjalan di garis ini dan tak berhenti sama sekali.

so in theory, Freya should go down the line and not stop at all.

And this is really important,

Ini penting sekali,

because we also need to know people who are not infected,

karena kita juga perlu tahu orang-orang yang tidak terinfeksi,

she needs to be able to do that.

ia harus mampu melakukannya.

Dan ini tes yang sulit.

And this is a tough test.

Kaus kaki ini telah dibekukan dalam beberapa tahun,

These socks have been in the freezer for a couple of years now,

and this is a tiny bit of a sock as well.

dan ini juga secuil kaus kaki.

So imagine if this was a whole person, giving off a big signal.

Jadi bayangkan jika ini adalah orang, yang memberikan sinyal kuat.

So this is really incredible.

Ini sangat menakjubkan.

OK, over to you, Mark.

Oke, giliranmu, Mark.

(Laughs)

(Tawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

Brilliant. Fantastic.

Cerdas. Fantastis.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Really super. Thank you so much, guys.

Super sekali. Terima kasih banyak, semua.

Big round of applause for Freya, Mark and Sarah.

Tepuk tangan yang meriah untuk Freya, Mark, dan Sarah.

Well done, guys.

Bagus sekali, teman-teman.

(Applause)

(Tepuk tangan)

What a good girl. She's going to get a treat later.

Anjing yang sangat pintar. Dia akan dapat camilan nanti.

Fantastic.

Fantastis.

Jadi Anda sudah lihat dengan mata kepala sendiri.

So you've just seen that for your own eyes.

That was a real live demonstration. I was quite nervous about it.

Itu demonstrasi langsung. Cukup membuat saya gugup.

Saya lega semua berhasil.

I'm so glad that it worked.

(Laughter)

(Tawa)

But it is really incredible, and when we do this,

Tapi ini menakjubkan dan waktu kami melakukan ini,

what we find is that these dogs can correctly tell us

yang kami temukan anjing-anjing ini dapat memberi tahu dengan tepat

when somebody is infected with malaria 81 percent of the time.

jika seseorang terinfeksi malaria 81 persen dalam suatu waktu.

It's incredible.

Itu menakjubkan.

92 percent of the time,

92 persen dalam suatu waktu,

they can tell us correctly when somebody does not have an infection.

mereka bisa dengan tepat memberi tahu saat seseorang tidak terinfeksi.

And those numbers are actually above the criteria

Dan angka-angka itu benar-benar di atas kriteria

set by the World Health Organization for a diagnostic.

yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia untuk diagnosis.

Kami benar-benar berpikir untuk menyebar anjing-anjing ini ke berbagai negara,

So we really are looking at deploying dogs in countries,

and particularly at ports of entry,

dan khususnya di gerbang masuk,

to detect people who have malaria.

untuk mendeteksi orang-orang yang mengidap malaria.

This could be a reality.

Ini bisa terwujud.

But we can't deploy dogs everywhere,

Tapi kami tak bisa menyebar anjing ke mana-mana,

and so what we're also looking to do and working on at the moment

jadi yang juga kami pikirkan dan usahakan saat ini

is the development of technology,

adalah pengembangan teknologi,

wearable tech that would empower the individual

teknologi yang dapat dipakai yang akan memberdayakan individu

to allow them to self-diagnose.

untuk memungkinkan mereka melakukan diagnosis mandiri.

Imagine a patch that you wear on the skin

Bayangkan suatu stiker yang bisa ditempelkan pada kulit

that would detect in your sweat when you're infected with malaria

yang akan mendeteksi keringat Anda jika terinfeksi malaria

and change color.

dan berubah warna.

Or something a little more technical, perhaps:

Atau sesuatu yang lebih teknis, mungkin:

a smartwatch that would alert you when you're infected with malaria.

suatu jam tangan pintar yang memberi peringatan saat Anda terinfeksi malaria.

And if we can do this digitally, and we can collect data,

Dan jika kita dapat melakukannya secara digital dan mengumpulkan data,

imagine the amount of data that we can collect on a global scale.

bayangkan jumlah data yang dapat dikumpulkan dalam skala global.

This could completely revolutionize

Ini benar-benar dapat merevolusi

the way that we track the spread of diseases,

cara kita melacak penyebaran penyakit,

the way that we target our control efforts and respond to disease outbreaks,

cara kita menarget usaha kontrol dan respons pada penyebaran wabah,

ultimately helping to lead to the eradication of malaria,

pada akhirnya membantu mengarahkan pemusnahan malaria,

and even beyond malaria,

dan bahkan selain malaria,

for other diseases that we already know have a smell.

untuk penyakit lainnya yang kita sudah tahu ada baunya.

If we can harness the power of nature to find out what those smells are,

Jika kita dapat mengasah kekuatan alam untuk mencari tahu bau-bauan itu,

kita dapat melakukan dan mewujudkannya,

we could do this and make this a reality.

Now, as scientists, we're tasked with coming up with new ideas,

Nah, sebagai ilmuwan, kami ditugaskan untuk memunculkan ide-ide baru,

new concepts, new technologies

konsep-konsep baru, teknologi baru

to tackle some of the world's greatest problems,

untuk mengatasi beberapa masalah besar di dunia,

but what never ceases to amaze me

tapi yang selalu membuat saya takjub

is that often nature has already done this for us,

adalah bahwa seringnya alam telah melakukannya untuk kita,

and the answer ...

dan jawabannya...

is right under our nose.

berada tepat di bawah hidung kita (di depan mata).

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)