Why are sharks so awesome? - Tierney Thys

Translator: Deera Army Pramana Reviewer: Made Pramana

Sharks have been celebrated as powerful gods

Hiu telah dipuja sebagai dewa yang kuat

by some native cultures.

oleh beberapa kebudayaan.

For example, Fijians believe the shark god Dakuwaqa,

Misalnya, orang Fiji percaya bahwa dewa hiu Dakuwaqa,

could protect fisherman from the dangers at sea.

dapat melindungi nelayan dari bahaya di laut.

And today, sharks are recognized as apex predators of the world's ocean

Saat ini, hiu dikenal sebagai predator paling atas di samudra

and include some of the Earth's longest living vertebrates.

dan termasuk vertebrata yang paling lama hidup di Bumi.

What is it that makes these fish worthy of our ancient legends

Apa yang menyebabkan ikan ini pantas menjadi legenda kuno

and so successful in the seas?

dan sangat sukses di lautan?

Much of their hunting prowess stems from a unique set of biological traits

kemampuan berburunya berasal dari seperangkat sifat-sifat biologis unik

honed for more than 400 million years.

yang dikembangkan lebih dari 400 juta tahun.

Their cartilaginous skeletons are less dense than bony ones

Rangka tulang rawannya tidak sepadat tulang keras

and require less energy to move.

sehingga hanya butuh sedikit energi untuk bergerak.

Large oily livers lend buoyancy to their streamlined bodies,

Hati yang besar berminyak memberi daya apung pada tubuh yang langsing,

and while trunk muscles of bony fishes attach directly to their skeletons,

sementara otot badan ikan bertulang sejati melekat langsung pada rangkanya,

those of sharks also join to their skin.

otot hiu juga terhubung ke kulitnya.

This special design transforms them into pressurized tubes

Rancangan khusus ini mengubah mereka menjadi tabung bertekanan

whose springy skin can efficiently transmit muscular forces to the tail.

yang kulit kenyalnya dapat secara efisien menyalurkan kekuatan otot ke ekor.

Shark skin has additional remarkable features.

Kulit hiu memiliki ciri tambahan yang luar biasa.

Despite its smooth external appearance,

Meskipun penampakan luarnya halus,

at the micro level, it has a coarse texture

pada tingkat mikro, hiu punya tekstur yang kasar

thanks to thousands of tiny teeth-like scales

karena ribuan sisik yang mirip gigi-gigi kecil

called dermal denticles.

disebut "dermal denticle."

Each denticle is coated in a substance called enameloid,

Setiap denticle dilapisi oleh bahan yang disebut enameloid,

which turns the skin into a tough shield.

yang membuat kulit menjadi suatu perisai yang kuat

Plus the structure of denticles varies across the body

Ditambah lagi struktur denticle beragam di sepanjang tubuhnya

in such a way as to reduce noise and drag

untuk mengurangi gangguan dan hambatan

when the shark moves through water.

saat hiu bergerak di dalam air.

As for the teeth in their mouths,

Mengenai gigi di mulutnya,

sharks can produce up to 50,000 in a lifetime.

hiu dapat menghasilkan gigi hingga 50.000 buah seumur hidupnya.

On average, they can lose one tooth a week,

Rata-rata, mereka bisa kehilangan satu gigi per minggu,

and each time that happens,

dan setiap kali itu terjadi,

it's rapidly replaced.

gigi itu segera diganti.

Thanks to a layer of fluoride coating their teeth,

Karena lapisan fluorida yang melindungi giginya,

sharks also avoid cavities.

hiu juga terhindar dari gigi berlubang.

But teeth aren't the same in all sharks.

Tetapi gigi tidak seragam di semua hiu.

They can vary across species and by diet.

Gigi hiu berbeda-beda tiap spesies dan tergantung makanannya

Some are dense and flattened,

Beberapa gigi keras dan pipih,

useful for crushing mollusks.

berguna untuk memecah Mollusca.

Others are needle-like for gripping fish.

Jenis gigi lainnya seperti jarum untuk mencengkeram ikan.

The mouths of Great Whites contain pointy lower teeth for holding prey

Mulut Hiu Putih berisi gigi bawah yang runcing untuk memegang mangsa

and triangular serrated upper teeth for slicing.

dan gigi atas segitiga yang bergerigi untuk mengiris.

This variety enables sharks to target prey in a diversity of ocean environments.

Keragaman ini memungkinkan hiu memilih mangsa di samudera yang beragam.

Many species also have another peculiar trait -

Banyak spesies juga memiliki sifat khusus -

the ability to launch their jaws out of their mouths,

kemampuan meluncurkan rahangnya keluar dari mulut,

open them extra wide,

membukanya sangat lebar,

and grab prey by surprise.

dan menangkap mangsanya tiba-tiba.

Over the course of evolution,

Seiring dengan evolusi,

shark brains have expanded,

otak hiu telah berkembang,

coupled with the growth of their sensory organs.

dipadukan dengan perkembangan organ-organ indranya.

Modern-day sharks can smell a few drops of blood

Hiu sekarang ini dapat mencium beberapa tetes darah

and hear sounds underwater from 800 meters away.

dan mendengar suara di bawah air dari jarak 800 meter.

They're particularly well-tuned to low frequencies,

Mereka sangat baik dalam mengenali frekuensi rendah,

including those emitted by dying fish.

termasuk yang dihasilkan oleh ikan sekarat.

And like cats, they have reflective membranes called tapeta lucida

Seperti kucing, mereka punya membran cermin yang disebut tapeta lucida

at the backs of their eyes

pada bagian belakang matanya

that dramatically improve their vision in low light.

yang secara dramatis meningkatkan penglihatan di tempat gelap.

As if these heightened abilities weren't enough,

Seolah kemampuan luar biasa itu tidak cukup,

sharks have even honed a sixth sense.

hiu bahkan telah mengasah indra keenam.

They're able to hunt using a network of electrosensory cells

Mereka mampu berburu menggunakan jaringan sel-sel elektrosensorik

called ampullae of Lorenzini.

yang disebut ampula Lorenzini.

These cells are filled with hypersensitive jelly

Sel-sel itu dipenuhi oleh jeli hipersensitif

which allows them to detect electrical signals from prey,

yang membuat mereka bisa mendeteksi sinyal listrik dari mangsanya,

including the slightest twitch of a muscle.

termasuk sentakan otot yang paling lembut.

Some of the most iconic shark species,

Beberapa spesies hiu paling dikenal,

like Great Whites, Makos, Porbeagles, and Salmon Sharks

misalnya Hiu Putih, Hiu Mako, Hiu Porbeagle, dan Hiu Salmon

owe their success to another surprising trait:

kesuksesan mereka berkat sifat mengejutkan lainnya:

warm blood inside a cold-blooded creature.

darah panas di dalam makhluk berdarah dingin.

Inside their bodies,

Di dalam tubuh hiu,

they have bundles of arteries and veins

mereka memiliki berkas arteri dan vena

called rete mirabile.

yang disebut "rete mirabile."

Here, venous blood warmed up by the shark's working muscles

Di sana, darah vena terhangatkan oleh otot-otot hiu yang bekerja

passes right next to arteries carrying cold, oxygen-rich blood from the gills.

mengalir tepat di sebelah arteri pembawa darah dingin beroksigen dari insang.

This arrangement transfers heat to the blood

Susunan ini memindahkan panas ke darah

that gets cycled back to the body's vital organs.

yang berputar kembali ke organ- organ penting tubuh.

Warmer muscles enable faster, more powerful swimming,

Otot hangat membuat gerakan renang lebih cepat dan kuat

while warmer bellies aid digestion,

sedangkan perut yang hangat membantu pencernaan,

and the more rapid development of young in utero.

dan perkembangan janin yang lebih cepat di uterus.

And warmer eyes and brains keep the sharks alert in cold waters.

Mata dan otak yang hangat menjaga hiu tetap waspada di air yang dingin.

With these amazing adaptations, there's more to revere than fear

Dengan adaptasi menakjubkan ini, banyak hal untuk dipelajari bukan ditakuti

from the 500 shark species roaming our oceans.

dari 500 spesies yang berkelana di samudera kita.

Unfortunately, one-third of these species are threatened

Sayangnya, sepertiga dari spesies- spesies itu terancam

due to overfishing.

karena penangkapan ikan berlebihan.

After millions of years in the making,

Setelah jutaan tahun diciptakan,

these apex predators may be meeting their greatest challenge yet.

predator teratas ini mungkin tengah menghadapi tantangan terbesarnya.