When to use apostrophes - Laura McClure

Translator: Zitta Arlivia Reviewer: Maria Nainggolan

Is it a flying comma, or a quotation mark chopped in half?

Apakah ia koma melayang, atau tanda petik dibelah dua?

Either way, you may already be well-versed in how to use the apostrophe,

Bagaimanapun juga, kamu mungkin sudah paham penggunaan apostrof (petik tunggal),

but here's a quick refresher on its usage.

tapi inilah sedikit penyegar tentang penggunaannya.

The apostrophe can be used in three ways:

Apostrof dapat digunakan dalam tiga cara:

to mark possession,

untuk menandai kepemilikan,

to mark contraction,

untuk menandai kontraksi,

to mark the plural of single letters.

dan untuk menandai bentuk majemuk dari huruf tunggal.

Most of the time, if you see an apostrophe hovering helpfully near a word,

Seringkali, jika kamu melihat apostrof di sebelah sebuah kata,

it's trying to mark possession or contraction.

ia berfungsi untuk menandai kepemilikan atau kontraksi.

First, let's look at how the apostrophe marks possession.

Pertama-tama, mari lihat bagaimana apostrof menandai kepemilikan

As you can see, the placement of this punctuation mark

Seperti yang bisa dilihat, posisi dari tanda baca ini

can really change the meaning of a sentence.

bisa mengubah makna sebuah kalimat.

"Those robots in the sand are my sister's."

"Those robots in the sand are my sister's." (robot itu milik kakakku)

"Those robots in the sand are my sisters.'"

"Those robots in the sand are my sisters'." (robot itu milik kakak-kakakku)

"Those robots in the sand are my sisters."

"Those robots in the sand are my sisters." (robot itu adalah kakakku)

When showing possession, the apostrophe belongs next to the noun

Saat menunjukkan kepemilikan, apostrof diletakkan di sebelah kata benda

that owns or possesses something.

yang memiliki sesuatu.

The noun can be singular or plural.

Kata bendanya bisa tunggal maupun majemuk.

Proper nouns work, too.

Hal ini juga berlaku pada kata benda spesifik

So if Lucy needs to get her robots under control before they cause mayhem,

Jadi jika Lucy perlu mengontrol robotnya sebelum mereka membuat kekacauan,

those dangerous creatures would be "Lucy's robots."

makhluk berbahaya tesebut menjadi "Lucy's robots." (robot-robot milik Lucy)

But what if Lucy was Lucas?

Bagaimana Jika Lucy adalah Lucas?"

Would we write "Lucas' robots" or "Lucas's robots"?

Haruskah kita menulisnya sebagai "Lucas' robots" atau "Lucas's robots?"

And what if Lucas gave his robots to the Robinsons family?

Dan bagaimana jika Lucas memberikan robot-robotnya ke Keluarga Robinsons?

Would it be "The Robinsons' robots," or "The Robinsons's robots"?

Apakah menjadi "The Robinsons' robots," atau "The Robinsons's robots"?

The truth is, even grammar nerds disagree on the right thing to do.

Kenyataannya, bahkan ahli tata bahasa pun mendebatkan mana yang benar.

The use of 's after a proper noun ending in s is a style issue,

Penggunaan 's setelah kata benda spesifik yang berakhiran s merupakan masalah ragam,

not a hard and fast grammar rule.

bukan sebuah aturan tata bahasa baku.

It's a conundrum without a simple answer.

Hal ini merupakan konundrum tanpa jawaban sederhana.

Professional writers solve this problem by learning what's considered correct

Para penulis menyiasati hal ini dengan belajar mana yang dianggap benar

for a publication, and doing that.

untuk publikasi, dan terus melakukannya.

The important thing is to pick one style

Hal terpenting adalah memilih satu ragam

and stick with it throughout a piece of writing.

dan menggunakannya secara konsisten dalam sebuah penulisan.

One more wrinkle.

Satu tip lagi.

Certain pronouns already have possession built in

Beberapa kata ganti telah menunjukkan kepemilikan

and don't need an apostrophe.

dan tidak butuh apostrof.

Remembering that will help you avoid one of the trickiest snags in English grammar:

Mengingat itu akan membantumu dalam salah satu hal rumit dalam tata bahasa Inggris:

its vs. it's.

its atau it's.

"It's" only take an apostrophe when it's a contraction for "it is" or "it has."

"It's" menggunakan apostrof hanya jika ia adalah kontraksi dari "it is" dan "it has"

If you can replace "it's" with one of those two phrases,

Jika "it's" bisa diganti oleh salah satu dari dua frasa itu,

use the apostrophe.

gunakanlah apostrof.

If you're showing possession, leave it out.

Jika menunjukkan kepemilikan, jangan digunakan.

Otherwise, contractions are pretty straightforward.

Selain itu, pemakaian apostrof dalam konteks kontraksi cukup sederhana.

The apostrophe stands in for missing letters,

Apostrof menggantikan huruf yang dihilangkan,

and lets common phrases squash into a single word.

sehingga frasa umum dapat disingkat menjadi satu kata.

In rare cases, you can have a double contraction,

Di kasus tertentu, kamu dapat menggunakan kontraksi ganda,

though those generally aren't accepted in writing,

meskipun hal tersebut umumnya dilarang dalam penulisan,

with the exception of dialogue.

kecuali dalam penulisan dialog.

So it's possessive, it's often followed by s's,

Jadi jika tentang kepemilikan, umumnya ia diikuti dengan huruf S,

and it's sometimes tricky when it comes to its usage.

dan terkadang penggunaannya cukup rumit.

It's the apostrophe.

Ialah apostrof.