Describing the invisible properties of gas - Brian Bennett

Transcriber: tom carter Reviewer: Bedirhan Cinar

Translator: prima rizky Reviewer: Yolanda Raintina

Every minute of every day,

Setiap menit di setiap harinya,

kamu bernapas tanpa memikirkannya.

you breathe without even thinking about it.

Badanmu bekerja dengan sendirinya, dari kamu lahir hingga meninggal.

Your body does it on its own, from the day you're born until the day you die.

You have muscles contract to bring oxygen, a gas,

Otot berkontraksi untuk membawa gas oksigen ke paru-paru,

into your lungs, which is then transferred by your bloodstream to every cell in your body.

lalu diedarkan oleh darah ke tiap sel dalam tubuh.

Gas adalah benda yang aneh.

Gases are strange.

We can't see them, but we know they're there because we can feel them.

Kita tak dapat melihatnya,

tapi kita tahu mereka ada karena kita bisa merasakannya.

What we experience as wind is really trillions and trillions of gas molecules slamming into your body.

Angin yang kita rasakan

merupakan tabrakan triliunan molekul gas ke tubuh kita.

Terasa enak, kan?

And it feels good, right?

Science is based on observation.

Sains didasarkan pada pengamatan.

Sayangnya, kita tidak dapat mengamati gas dengan mata telanjang

Unfortunately, we cannot observe gases with our eyes -- they're too small.

karena terlalu kecil.

We have to use our other senses to make observations and draw conclusions.

Kita harus menggunakan indra lain

untuk mengamatinya dan menarik kesimpulan.

Observations are then compiled, and we create a model.

Pengamatan itu dihimpun, lalu dibuat suatu model.

No, not that kind of model.

Bukan, bukan model seperti itu.

A model is a way scientists describe the properties of physical phenomena.

Model adalah cara ilmuwan menggambarkan fenomena fisik.

First, gases always move in a straight line.

Pertama, gas selalu bergerak dalam suatu garis lurus.

We don't really have anything to demonstrate this with because gravity always pulls objects down.

Kami tidak bisa memperlihatkannya

karena gravitasi selalu menarik objek ke bawah.

So imagine a bullet fired from a gun, and that bullet goes on at a constant speed in a perfectly straight line.

Jadi bayangkan peluru yang ditembakkan dari pistol,

dan peluru bergerak dengan kecepatan konstan pada garis lurus.

That would be like a gas molecule.

Begitulah molekul gas bergerak.

Second, gases are so small, they occupy no volume on their own.

Kedua, gas sangat kecil dan tidak bervolume.

As a group they do, blow up any balloon and you can see how that volume changes.

Dalam kelompok, gas memiliki volume.

Coba tiuplah balon, dan lihatlah bagaimana volumenya berubah.

But single gases have no volume compared to other forms of matter.

Tetapi gas individual tidak bervolume, dibandingkan dengan zat lainnya.

Rather than calculating such a small amount of matter, we just call it zero for simplicity.

Daripada mengukurnya dalam nilai kecil, kita bisa menyebutnya nol.

Ketiga, asumsikan jika molekul gas bertumbukan,

Third, if gas molecules collide, and they do -- remember, these are assumptions --

energi mereka tetap konstan.

their energy remains constant.

An easy way to demonstrate this is by dropping a soccer ball with a tennis ball balanced on top.

Cara mudah menjelaskan ini adalah dengan

menjatuhkan bola sepak dan bola tenis yang bertumpukan.

Because the soccer ball is bigger, it has more potential energy,

Ukuran bola sepak lebih besar, jadi energi potensialnya lebih besar,

and the energy from the larger ball is transferred to the smaller tennis ball

dan energi bola sepak disalurkan ke bola tenis yang lebih kecil,

and it flies away when that energy is transferred.

dan bola tenis terbang ketika energi itu dipindahkan.

The total energy stays the same.

Total energi tetap sama.

Gases work the same way.

Gas bekerja dengan cara yang sama.

Jika gas bertumbukan, partikel lebih kecil bertambah cepat,

If they collide, smaller particles will speed up, larger particles will slow down.

dan partikel lebih besar akan melambat.

The total energy is constant.

Total energinya konstan.

Fourth, gases do not attract one another, and they don't like to touch.

Keempat, gas tidak menarik satu sama lain dan mereka tidak bersinggungan.

But remember rule three. In reality, they do collide.

Tapi, ingat aturan ketiga, jika gas saling bertumbukan.

Finally, gases have energy that is proportional to the temperature.

Terakhir, gas memiliki energi yang sebanding dengan suhu.

The higher the temperature, the higher the energy the gases have.

Semakin tinggi suhu, semakin tinggi energi gas.

The crazy thing is that at the same temperature, all gases have the same energy.

Menariknya, pada suhu yang sama, semua gas memiliki energi yang sama.

Tidak tergantung pada jenis gasnya, hanya suhu gasnya.

It doesn't depend on the type of gas, just the temperature that gas is at.

Keep in mind this is a model for the way gas particles behave, and based on our observations,

Ingat, ini hanyalah model pergerakan partikel gas,

dan berdasarkan pengamatan kami,

gases always move in straight lines.

gas selalu bergerak pada garis lurus.

They're so small, that they're not measurable on their own,

Mereka sangat kecil, sehingga tidak dapat diukur,

dan mereka tak berinteraksi satu sama lain.

and they don't interact with one another.

Tapi jika mereka saling bertumbukan,

But if they do bump into one another, that energy is transferred from one particle to another,

energi akan berpindah antarpartikel,

dan total energinya tidak berubah.

and the total amount never changes.

Temperature has a major effect, and in fact,

Kenyataannya, suhu berpengaruh besar,

all gases at the same temperature have the same average energy.

molekul-molekul gas yang suhunya sama, memiliki energi rata-rata yang sama.

Whew! I need to go catch my breath.

Wah! Aku perlu mengatur napas.