3 Ways to Better Connect with Your Coworkers | The Way We Work, a TED series

People feel pretty disconnected at work right now:

Translator: Sarah F Reviewer: annisa putri

Saat ini, orang-orang merasa terputus di pekerjaan:

disconnected from their organizations, from their jobs,

terputus dari organisasi mereka, dari tugas mereka,

and especially from their colleagues.

terutama dari kolega-kolega mereka.

You might feel too burned out to do anything about this last one

Anda mungkin terlalu lelah untuk menindaklanjuti yang terakhir

or maybe think that it doesn't matter.

atau berpikir kalau itu tidak penting.

But actually, our relationships with our coworkers

Namun sebenarnya hubungan kita dengan rekan kerja

play a huge role in determining how successful,

memiliki peran besar dalam menentukan seberapa sukses,

innovative and happy we'll be at work.

inovatif, dan bahagianya kita di pekerjaan

[The Way We Work]

[Cara Kita Bekerja]

Our work relationships give us two valuable things:

Hubungan kita dalam pekerjaan memberikan dua hal penting:

social support and access to information.

dukungan sosial dan akses ke informasi.

And research shows it's the combination

Dan riset menunjukkan kombinasi tersebut

that can make us happier and more successful.

dapat membuat kita lebih bahagia dan sukses.

I'm a social scientist

Saya seorang ilmuwan sosial

and I study how the way we collaborate affects our well-being

dan saya meneliti pengaruh cara berkolaborasi

terhadap kesejahteraan dan kesuksesan kita.

and professional success.

I have a few tips,

Saya memiliki beberapa tip,

and you don't have to be a social butterfly to give them a try.

dan Anda tak perlu menjadi orang yang suka bergaul untuk mencoba

OK, tip number one.

Oke, tip nomor satu.

Build trust by opening up.

Bangun kepercayaan dengan membuka diri

Having a close friend at work makes us more effective at our jobs

Memiliki teman dekat di kantor membuat kerja kita lebih efektif

and definitely improves our well-being.

dan meningkatkan kesejahteraan kita.

If you get along with your coworkers, you probably already have a sense of this,

Jika Anda berhubungan baik dengan rekan kerja, mungkin Anda sudah tahu,

tapi rekan kerja kita penting karena hal lain

but our work friends are important for another reason

dan itu berhubungan dengan akses ke informasi.

and it has to do with access to information.

Orang-orang tidak berbagi ide dengan sembarang orang.

People don't just share their best ideas with anyone.

Kita membagikannya dengan yang kita kenal & percaya.

We share with people we know and trust.

Saya melakukan studi multi-tahun di Google

I ran a multi-year study at Google

to find out why some teams are successful and others fail.

untuk mencari tahu kenapa ada tim yang sukses dan gagal.

And what we found is that the teams who trust each other do so much better

Dan kami menemukan tim yang saling mempercayai bekerja jauh lebih baik

karena anggota tim itu merasa aman dalam membagikan ide terbaiknya.

because people on those teams feel safe sharing their best ideas.

So how can you start to build that trust?

Jadi, bagaimana kepercayaan itu bisa mulai dibangun?

There's a concept called a vulnerability loop,

Terdapat konsep bernama lingkaran keterbukaan,

and the basic idea is that when you’re vulnerable in front of somebody,

dan ide dasarnya adalah ketika Anda terbuka pada seseorang,

it makes it a lot easier for them to be vulnerable in front of you.

ia akan lebih mudah untuk terbuka pada Anda.

We usually think you have to trust somebody before you can open up.

Kita umumnya berpikir kita harus mempercayai orang sebelum membuka diri.

But what this research suggests is that often,

Tapi penelitian ini mengusulkan bahwa seringkali,

trust comes after we've been vulnerable and people have responded empathetically.

kepercayaan datang usai kita membuka diri & orang lain menunjukkan empati.

So taking that risk to share that this week you feel a little off

Jadi mengambil risiko bercerita bahwa minggu ini Anda merasa tidak enak

because your kid's starting at a new school

sebab anak Anda baru masuk sekolah

or maybe you’re really worried about the status of your big project,

atau Anda sangat khawatir tentang status proyek besar Anda,

that can actually go a long way towards building a sense of trust

dapat banyak membantu dalam membangun rasa percaya

that can make you and your teams much more effective.

sehingga Anda dan tim dapat bekerja lebih efektif.

OK, tip number two, be a joiner.

Oke, tip nomor dua, menjadi orang yang suka bergabung.

Surprisingly, our closest friends aren't the best people

Herannya, teman terdekat kita bukanlah orang terbaik untuk

for giving us access to new information.

memberikan akses informasi baru ke kita.

Hal itu seringkali didapat dari kenalan

It's often our acquaintances

because they connect us to different social circles

sebab mereka menghubungkan kita dengan lingkaran sosial lain

and consequently new ways of thinking.

dan karena itu, pola pikir yang baru.

Social scientists call these relationships weak ties,

Ilmuwan sosial menyebut hubungan ini ikatan yang lemah,

and when it comes to innovation,

dan ketika menyangkut inovasi,

they're more important than our strongest connections.

mereka lebih penting daripada ikatan terkuat kita.

For example, in one study,

Contohnya, pada sebuah studi,

I found that people who had many weak ties

saya menemukan bahwa orang yang memiliki banyak ikatan lemah

yang menghubungkan kelompok-kelompok di organisasi besar

that connected different groups in a large organization

were more likely to have high performance scores,

lebih berkemungkinan memiliki skor kinerja tinggi,

more likely to be promoted

dipromosikan,

and even more likely to say they were a part of a creative breakthrough.

dan terlebih lagi untuk menjadi bagian dari terobosan kreatif.

The best way I've seen for developing weak ties

Menurut saya, cara terbaik untuk membentuk ikatan lemah

is to join groups outside of your day-to-day work.

adalah bergabung dengan kelompok di luar pekerjaan sehari-hari.

Things like philanthropic organizations,

Seperti organisasi filantropis,

sports clubs or employee resource groups are great examples.

klub olahraga atau kelompok sumber daya karyawan adalah contoh bagus.

You never know.

Siapa yang tahu.

Tobin from Legal, who you met playing pickleball,

Tobin dari bagian hukum, yang kau kenal dari pickleball,

might have a great idea

dapat memiliki ide bagus

that can really help you out in your next project.

yang bisa membantu Anda di proyek berikutnya.

And for leaders trying to spark innovation,

Dan bagi pemimpin yang ingin memicu inovasi,

having a regular trivia group might be more effective

memiliki grup trivia reguler mungkin lebih efektif

daripada pertemuan strategi terbaik.

the best-run strategy summit.

OK, this last tip is especially helpful for managers.

Oke, tip terakhir ini utamanya akan berguna untuk manager.

Tip three: Make it a little bit easier for people to belong to something.

Tip ketiga: mudahkan orang-orang untuk menjadi bagian sesuatu.

A number of years ago,

Beberapa tahun lalu,

I helped redesign the onboarding process at a big company.

saya ikut mendesain ulang proses onboarding suatu perusahaan besar.

At the time, the onboarding week was maybe informative,

Waktu itu, pekan onboarding tersebut mungkin informatif,

but it didn't do a lot to create meaningful connection.

namun tidak banyak membangun koneksi yang berarti.

So I ran an experiment.

Jadi saya melakukan percobaan.

Every week, I assigned new employees to one of five groups,

Setiap minggu, saya memberikan karyawan baru ke 1 dari 5 grup,

each with a different colored T-shirt,

masing-masing dengan warna kaus yang berbeda,

and something amazing started to happen.

dan hal menakjubkan mulai terjadi.

Almost immediately,

Hampir seketika,

people wearing yellow T-shirts started having breakfast together.

orang-orang dengan kaus kuning mulai makan sarapan bersama.

Orang dengan kaus hijau

People in the green T-shirts

mulai berjalan bersama dari satu sesi ke sesi lainnya.

started walking between the different sessions together.

Pada akhir pekan,

And at the end of the week,

“happy hour” memakai lebih banyak anggaran sebab orang-orang duduk-duduk bersama

we blew by our happy hour budget because people hung out together

so much longer than they ever had.

jauh lebih lama daripada sebelumnya.

The best part is, after that onboarding week,

Bagian terbaiknya, setelah pekan orientasi,

many of those people stayed in touch for years,

banyak yang tetap berhubungan selama bertahun-tahun,

which became a great source of weak ties across the organization.

sehingga menjadi sumber ikatan lemah yang bagus di organisasi.

The reason the T-shirt experiment worked so well

Alasan percobaan kaus itu bekerja dengan sangat baik

is because it gave people an easy way to identify the group they belong to.

adalah karena ia mempermudah mengenali termasuk grup apa mereka.

You could be creative here.

Anda dapat berkreasi.

Even things like swag, T-shirts and project code names

Bahkan kaus dan nama kode proyek yang keren

can go a long way towards creating a sense of belonging.

dapat membantu dalam menciptakan rasa kepemilikan.

Lihat, orang-orang merasa sangat terisolasi dan terputus sekarang.

Look, people feel really isolated and disconnected right now.

That's not surprising,

Ini tidak mengejutkan,

we've all just been through a global pandemic.

kita baru saja melewati sebuah pandemi global.

The best part about reconnecting is that it doesn't just benefit you,

Bagian terbaik berhubungan kembali adalah ia tidak hanya menguntungkan Anda,

it benefits the whole community that you help create.

namun juga komunitas dimana Anda menjadi bagiannya.