The Dazzling Diversity of African Dance — in 14 Moves | Chinyanta Kabaso | TED

Translator: Ananda Nayla Reviewer: Prameswari Rahmanu

(Rhythmic drumming)

(Suara irama drum)

Welcome to Africa.

Selamat datang di Afrika.

We are a continent that is rich in diversity.

Kami merupakan benua yang kaya akan keragaman.

We have diverse resources.

Kami punya beragam sumber daya.

In Botswana, you can find diamonds.

Di Bostwana kalian bisa menemukan berlian.

In DR Congo, there’s cobalt.

Di DR Congo ada kobalt.

And in Ghana, you find gold.

Dan di Ghana kalian bisa menemukan emas.

And then there's the food.

Lalu ada juga makanan.

Africans have found countless ways to prepare rice,

Orang-orang Afrika telah menemukan berbagai cara untuk mengolah nasi,

from the jollof in the west to the pilau in the east.

mulai dari Jollof di barat sampai Pilau di timur.

But for me,

Namun, bagi saya,

our most fascinating diversity is our dance.

keberagaman yang paling menarik adalah tarian kami.

I am passionate about African dance because I'm a dancer and I'm African.

Saya tertarik pada tarian Afrika karena saya adalah penari dan orang Afrika.

But I also believe that dance is important,

Namun, saya juga percaya bahwa tarian itu penting

and through it we can learn so much about our history

dan melalui tarian, kami bisa belajar banyak mengenai sejarah kami

and where we come from.

dan darimana kami berasal.

If the African culture was a tree,

Jika kebudayaan Afrika adalah sebuah pohon,

then I think dance would be its flowers.

menurut saya tarian bisa diibaratkan sebagai bunga-bunganya.

If you look at the African dance of today,

Jika kalian melihat tarian Afrika saat ini,

you find that its core foundation is traditional dance,

kalian bisa menemukan pondasinya dari tarian tradisionalnya,

and these are dances that were created with a specific purpose,

dan tarian-tarian ini dibuat dengan tujuan tertentu,

for a ceremony or a celebration.

untuk upacara atau perayaan.

It could be for war,

Bisa juga untuk perang,

for coming of age or even to bring rain.

untuk peringatan menuju dewasa atau bahkan memanggil hujan.

But what's really interesting with traditional dance

Namun, yang paling menarik dari tarian tradisional

is that through it you can almost paint this visual map of migration.

adalah kalian hampir bisa melukis peta visual dari migrasi.

And so through the movement of a dance,

Dan melalui gerakan dari tariannya,

you can trace the movement of people.

kalian bisa melacak pergerakan orang-orang.

And so even though Africa is the most diverse continent in the world,

Dan meskipun Afrika adalah benua paling beragam di dunia,

we're also much more connected than we think.

kami juga lebih terhubung daripada yang kami pikirkan.

Let's take the Zulu Kingdom.

Kita ambil contoh Kerajaan Zulu.

In the 1800s,

Pada 1800-an,

the Zulus were mighty warriors,

orang-orang Zulu merupakan pejuang tangguh,

ruled by a fierce and brutal king known as Shaka Zulu.

dipimpin oleh raja yang tegas dan brutal bernama Shaka Zulu.

A wave of Zulu people proceeded outward

Gelombang orang-orang Zulu yang bergerak keluar

into the eastern and central region of Africa,

menuju daerah timur dan tengah Afrika,

where they became known by new names, like the Ngoni

dimana mereka kemudian dikenal dengan nama baru, seperti Ngoni

and the Ndebele of Zimbabwe.

dan Ndebele dari Zimbabwe.

Three dances from these regions are known as indlamu,

Tiga tarian dari daerah ini dikenal sebagai Indlamu,

isitshikitsha and ngoma.

Isitshikitsha dan Ngoma.

These dances are essentially cousins.

Tarian-tarian ini bisa diibaratkan sebagai sepupu.

They come from their own families,

Mereka berasal dari keluarga berbeda,

but when you look at them,

tapi ketika kalian melihatnya,

you see the power of Shaka Zulu's Kingdom.

kalian melihat kekuatan dari Kerajaan Shaka Zulu.

[Ndebele isitshkitsha dance]

[Tarian Ndebele Isitshkitsha]

[Ngoni ngoma dance]

[Tarian Ngoni ngoma]

[Zulu indlamu dance]

[Tarian Zulu indlamu]

In the DRC, we find the Luba ethnic group,

Di DRC ada suku Luba,

and they have a traditional dance called mutuashi.

dan mereka punya tarian tradisional yang disebut Mutuashi.

This dance was used to celebrate fertility

Tarian ini digunakan untuk merayakan kesuburan

and visually, it's liberation of a woman's waist.

dan secara visual, kebebasan dari pinggang wanita.

But a mutuashi dancer,

Namun, seorang penari Mutuashi,

someone performing a traditional dance,

seseorang yang menampilkan tarian tradisional ini,

could cause a lot of controversy

dapat menimbulkan banyak kontroversi

to those who had adopted a more conservative mindset from the West.

bagi mereka yang lebih memiliki pandangan konservatif dari Barat.

In Zambia, we find the Bemba ethnic group who are descendants of the Luba people,

Di Zambia ada suku Bemba yang merupakan keturuanan dari orang-orang Luba,

and so they share similar dances.

jadi mereka memiliki tarian yang mirip.

One of the Bemba dances is called infunkutu,

Salah satu tarian Bemba bernama Infunkutu,

and it’s normally seen at a lady’s pre-marriage ceremony.

dan biasanya ditampilkan saat upacara wanita sebelum pernikahan.

Just like the Luba people, this dance is a celebration of a woman.

Sama seperti orang-orang Luba, tarian ini adalah perayaan untuk wanita.

[Baluba mutuashi dance]

[Tarian Baluba Mutuashi]

(Drumming and singing)

[Suara drum dan nyanyian]

[Bemba infunkutu dance]

[Tarian Bemba infunkutu]

If we move into the eastern part of Africa,

Jika kita beralih ke bagian timur Afrika,

we find a showcase of the shoulders.

kita bisa menemukan tarian yang memamerkan bahu.

The eskista from Ethiopia supposedly imitates the shaking of a rattlesnake,

Tarian Eskista dari Ethiopia dimaksudkan untuk meniru gerakan ular derik,

and it closely resembles two other dances from its neighboring countries:

dan tarian ini mirip dengan 2 tarian lain dari negara-negara tetangganya:

the quda in Eritrea and the kamabeka from Kenya.

Tarian Quda di Eritrea dan tarian Kamabeka dari Kenya.

These dances are performed to different rhythms,

Tarian-tarian ini ditampilkan dengan ritme yang berbeda,

but their core movement remains the same.

tapi inti dari gerakannya tetap sama.

[Bukusu kamabeka dance]

[Tarian Bukusu Kamabeka]

(Music)

(Musik)

[Ethiopia eskista dance]

[Tarian Eskista dari Ethiopia]

[Tigrinya quda dance]

[Tarian Tigrinya Quda]

It wasn’t only migration that separated ethnic groups

Bukan hanya migrasi yang memisahkan suku-suku

but also the artificial borders

tetapi juga perbatasan buatan

that were drawn by some guys from overseas.

yang dibuat oleh orang-orang dari luar negeri.

In Ghana, Togo, Benin and Nigeria,

Di Ghana, Togo, Benin, dan Nigeria,

there were once no border distinctions and no movement restrictions.

dulu tidak ada perbedaan perbatasan dan tidak ada pembatasan gerakan.

The Ewe people can be found in each of these countries,

Orang-orang Ewe bisa ditemukan di masing-masing negara ini,

and they perform a dance called the togo atsia,

dan mereka menampilkan tarian bernama Togo Atsia

which is danced to the togo atsia drum pattern.

yang ditarikan ke pola gendang togo atsia.

Although these people were separated,

Meskipun orang-orang ini terpisah,

their dance shows an endurance of their cultural connections.

tarian mereka menunjukan kekuatan dari hubungan budaya mereka.

[Togo atsia dance]

[Tarian Togo Atsia]

(Rhythmic drumming)

(Suara irama drum)

Nelson Mandela once said,

Nelson Mandela pernah berkata,

"The curious beauty of African music

“Keindahan yang menarik dari musik Afrika

is that it uplifts even as it tells a sad tale."

yaitu mereka memberi semangat atau bahkan menceritakan kisah sedih.”

And I find this to be just as true with dance.

Menurut saya, ini juga berlaku untuk tarian.

It's restored our hope in times of struggle.

Mereka mengambalikan harapan kita pada masa-masa sulit.

In South Africa during apartheid,

Di Afrika Selatan, selama Apartheid,

gold miners were not allowed to speak while they worked,

penambang emas tidak diperbolehkan berbicara ketika bekerja,

so they used their boots to create rhythmic beats of communication,

jadi mereka menggunakan sepatu bot mereka dalam membuat irama untuk komunikasi,

a dance known as the gumboot dance.

sebuah tarian yang dikenal sebagai tarian Gumboot.

And then there is zouglou.

Dan ada juga tarian Zouglou.

In the '90s in Cote d'Ivoire,

Pada tahun 90an di Cote d’Ivoire,

university students facing economic hardship danced

para mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi menari

by raising their arms into the air as if making a plea.

dengan mengangkat tangan mereka ke udara seperti memohon.

So we dance to celebrate what we have overcome.

Jadi kami menari untuk merayakan apa yang telah kami lewati.

And so we find that a dance is not just a movement,

Bagi kami, tarian bukan hanya gerakan,

but that movement embodies feeling and expression

tapi gerakan itu mewujudkan perasaan dan ekspresi

because it carries history and stories.

karena mereka membawa sejarah dan cerita.

Today, our modern African dance is a fusion of styles

Sekarang, tarian modern Afrika adalah perpaduan dari berbagai gerakan

that have come from different traditional dances

yang berasal dari berbagai tarian tradisional

that continues to celebrate and appreciate our cultural heritage.

yang terus berlanjut untuk merayakan dan mengapresiasi warisan budaya kami.

Have a look.

Silahkan dilihat.

(Electronic dance music)

[Musik elektronik]

[Sangra dance]

[Tarian Sangra]

[Legwork dance]

[Tarian Legwork]

[Network dance]

[Tarian Network]

[Zanku dance]

[Tarian Zanku]

[Ndombolo dance]

[Tarian Ndombolo]

Thank you for sharing African dance with me today.

Terima kasih telah berbagi tarian Afrika bersama saya.