Inside the massive (and unregulated) world of surveillance tech | Sharon Weinberger

Translator: Yolanda Raintina Reviewer: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo

A few years ago,

Beberapa tahun yang lalu,

an American defense consultant I know

seorang konsultan pertahanan Amerika menceritakan perjalanannya ke Uzbekistan.

told me about a trip he took to Uzbekistan.

His role there was to help sell technology

Di sana dia membantu menjual teknologi yang digunakan pemerintah Uzbekistan

that the Uzbek government could use to spy on its own citizens.

untuk mengintai warga negaranya.

He eventually shared with me the marketing material

Dia juga membagikan saya bahan pemasaran

he'd presented to the Uzbek government.

yang dia sodorkan pada pemerintah Uzbekistan.

One glossy brochure featured technology that could not just intercept phone calls,

Satu brosur berkilau menampilkan teknologi

yang tidak hanya dapat mencegat telepon,

tapi juga mengidentifikasi si penelepon

but identify the caller,

regardless of what phone number they were using,

tak peduli nomor telepon apa pun yang mereka gunakan

based on their unique voiceprint,

berdasarkan jejak suara khasnya,

and then identify their exact geographic location.

dan kemudian mengidentifikasi lokasi geografis mereka secara tepat.

This is a guy who had been involved with the arms trade for years.

Pria ini terlibat perdagangan senjata selama bertahun-tahun.

Dia bukanlah penyelundup senjata Hollywood yang menjualnya secara diam-diam.

He wasn't some Hollywood-type gunrunner doing backroom deals.

He was just a guy that worked with legitimate Western companies

Dia membantu perusahaan Barat yang sah untuk menjual senjata itu ke luar negeri.

to help sell their weapons abroad.

But he wasn't bothered by marketing this sort of technology.

Dia tak takut untuk menjual teknologi ini.

For him, it was just the next step in the arms trade.

Baginya, itu hanyalah proses dalam perdagangan senjata.

And it was even easier than, say, selling weapons to Iraq,

Dan itu lebih mudah daripada menjual senjata ke Irak

because it didn't require an export license

karena tidak memerlukan izin ekspor dari Departemen Luar Negeri AS,

from the US State Department,

the way most arms sales would.

seperti kebanyakan penjualan senjata.

It turns out that these tools of surveillance

Hingga saat ini, alat pengintai ini belum ada regulasinya

are almost completely unregulated,

because as of today, they're not defined as weapons.

karena belum dikategorikan sebagai senjata.

But they should be, and we need to regulate them that way.

Seharusnya itu termasuk senjata, dan kita perlu mengaturnya.

I'm a journalist who has spent the last two decades

Saya seorang jurnalis

yang menghabiskan dua dekade terakhir mengamati cara dunia militer dan intelijen

looking at how the military and intelligence world

spurs the development of new science and technology.

mendorong perkembangan sains dan teknologi baru.

I've tracked the emergence of new weapons

Saya telah mengamati kemunculan senjata baru

and looked to see what happens

dan mengamati kejadian saat senjata ini dijual ke luar negeri.

when companies start to market these weapons abroad.

But what is a weapon in the information age?

Apa itu sebuah senjata di era informasi?

We know that armed drones are weapons,

Kita tahu drone bersenjata adalah senjata,

missiles and bombs are weapons,

rudal dan bom adalah senjata,

but the State Department actually classifies

tetapi Departemen Luar Negeri mengklasifikasikan

broad categories of technologies as weapons.

kategori luas dari teknologi sebagai senjata.

So for example, a scientist going abroad on an oceanographic research vessel,

Misalnya, seorang ilmuwan ke luar negeri menggunakan kapal penelitian oseanografi

they want to take the latest night-vision goggles?

dan ingin membawa kacamata penglihatan malam terbaru.

That, according to the State Department, is potentially a weapon.

Menurut Departemen Luar Negeri, itu berpotensi sebagai senjata.

Why?

Mengapa?

Well, because though night-vision goggles are used today by scientists

Meskipun kacamata penglihatan malam saat ini digunakan para ilmuwan

dan pemburu di seluruh dunia,

and hunters around the world,

it was a capability first developed for the military.

tetapi alat itu pertama kali dikembangkan untuk militer.

And yet, tools of surveillance

Namun, alat pengintai yang dipakai rezim otoriter

that an authoritarian regime could use to spy on its own citizens,

untuk memata-matai warganya, para pemberontak, dan jurnalis,

on dissidents, on journalists,

that, according to the US government today, is not a weapon.

menurut pemerintah AS saat ini, itu bukan sebuah senjata.

And yet, these tools of surveillance

Namun, alat pengintai ini merupakan bagian

are part of a growing secretive multi-billion-dollar industry.

dari industri rahasia multi-miliar dolar yang berkembang.

The genesis of this spy bazaar goes back some 18 years,

Awal mula pasar pengintai ini dimulai sekitar 18 tahun lalu

to a Hilton hotel in northern Virginia,

di Hotel Hilton, Virginia Utara,

just a few miles away from the US Central Intelligence Agency.

jaraknya beberapa mil dari Badan Intelijen Pusat AS.

A few dozen people, mostly dark-suited men,

Beberapa lusin orang, kebanyakan pria berjas gelap,

gathered there in the spring of 2002

berkumpul di sana pada musim semi tahun 2002

for a conference with the unassuming name of ISS World.

untuk sebuah konferensi yang namanya biasa saja, ISS World.

You know, at first glance, this conference probably looked like dozens of events

Sekilas, konferensi ini terlihat seperti lusinan peristiwa

that used to take place around the Washington, DC area.

yang dulu bertempat di sekitar wilayah Washington DC.

But this event was unique.

Tetapi, acara ini unik.

ISS stands for Intelligence Support Systems,

ISS adalah singkatan dari Intelligence Support Systems,

and the people who were there

dan orang-orang di sana berasal dari

were from companies that built technologies to spy

perusahaan yang membuat teknologi untuk mengintai komunikasi pribadi.

on private communications.

In other words, these were sort of wire-tappers for hire.

Dengan kata lain, seperti penyadap yang bisa disewa.

And the reason they were there was that less than a year earlier,

Alasan mereka ada di sana adalah kurang dari setahun yang lalu,

the 9/11 terrorist attacks on New York and Washington

serangan teroris 9/11 di New York dan Washington

had spurred the Congress to press through legislation

telah mendorong Kongres untuk menerbitkan undang-undang

known as the Patriot Act.

yang dikenal sebagai Patriot Act.

This gave the government broad new authorities

Ini memberi pemerintah wewenang luas untuk memantau komunikasi.

to monitor communications.

Emails, internet activity, phone calls,

Seperti surel, aktivitas internet, panggilan telepon,

even financial transactions.

bahkan transaksi keuangan.

This created an instant demand for data.

Ini menciptakan permintaan data secara instan.

And in the true American entrepreneurial spirit,

Dengan semangat kewirausahaan Amerika yang sejati,

an industry rose up to help collect this data.

sebuah industri berdiri untuk membantu mengumpulkan data itu.

But back in 2002,

Namun pada tahun 2002,

this was still a pretty modest affair.

ini merupakan urusan yang sederhana.

Only about 10 percent of the world's population

Hanya sekitar 10 persen populasi dunia yang menggunakan internet.

was even online using the internet.

So most of what was being collected were simple emails and phone calls

Jadi, yang dikumpulkan hanyalah surel dan panggilan telepon

over landlines and cell phones.

dari telepon rumah dan telepon seluler.

But over the next few years,

Beberapa tahun berikutnya,

the way that we communicate began to change rapidly.

cara berkomunikasi berubah dengan cepat.

There was the introduction of Skype, Facebook

Adanya Skype, Facebook,

and then, crucially, the iPhone,

dan terutama, iPhone,

and within a few years,

dalam beberapa tahun,

billions of us were walking around with little computers in our pockets

miliaran orang berjalan-jalan membawa komputer kecil ini

that do everything from monitor our exercise habits

yang serbaguna,

mulai dari memantau kebiasaan olahraga hingga membantu kita menemukan pasangan.

to help us find romantic partners.

And suddenly, you didn't necessarily need the advanced capability

Tiba-tiba, Anda tidak perlu alat canggih

of the National Security Agency or big telecoms

dari Badan Keamanan Nasional atau badan telekomunikasi

to monitor everyone's communication.

untuk memantau komunikasi semua orang.

In some cases,

Dalam beberapa kasus,

all you needed was access to that device in their pockets.

yang Anda butuhkan hanyalah akses ke perangkat dalam saku mereka.

And that gave birth to an entirely new type of industry.

Dan itu melahirkan jenis industri yang baru.

You know, not many companies can build missiles or aircraft,

Tidak banyak perusahaan dapat membuat rudal atau pesawat,

but it doesn't take a lot of capital to create software

tetapi tidak perlu modal banyak untuk membuat perangkat lunak

that can hack into someone's smartphone.

yang bisa meretas ponsel seseorang.

Peretas komputer telah ada selama beberapa tahun,

Computer hackers have been around for years,

but now their skills could be used to build technologies

tetapi kini keterampilan mereka bisa membuat teknologi

that were in high demand by law enforcement

yang sangat diminati oleh penegak hukum dan badan intelijen.

and intelligence agencies.

And soon, dozens and even hundreds of companies

Sebentar lagi, lusinan hingga ratusan perusahaan

were getting into this wire-tappers' market.

akan memasuki pasar penyadapan ini.

And that little conference in Virginia,

Dan konferensi kecil di Virginia itu

it grew and soon became known as the Wiretappers' Ball.

mulai berkembang dan akan dikenal sebagai Wiretappers' Ball.

Well, not much was known about the Wiretappers' Ball

Tidak banyak yang tahu tentang Wiretappers' Ball

in those early years,

di tahun-tahun awal

because the conferences were closed to everyone

karena konferensinya hanya terbuka

untuk perusahaan dan pelanggan dari pemerintah.

except the companies and their government customers.

But journalists did begin to see and hear reports

Tetapi, jurnalis mulai melihat dan mendengar

laporan perusahaan yang memasuki pasar pengintai swasta ini.

of companies getting into this private spy market.

Spooky entrepreneurs going around the world,

Pengusaha menyeramkan mengelilingi dunia,

doing deals,

melakukan kesepakatan,

often with authoritarian regimes.

sering kali dengan rezim otoriter.

And it was, from the start, a really loosely regulated market.

Dari awal, pasar itu diatur dengan sangat longgar.

Some countries do require permission to sell these technologies abroad,

Beberapa negara memerlukan izin untuk menjual alat ini ke luar negeri,

but rarely with the type of scrutiny that is given to traditional arms.

tetapi jarang diawasi dengan teliti seperti senjata pada umumnya.

So for example, the Italian-based company Hacking Team

Contohnya, perusahaan Hacking Team yang berbasis di Italia

reportedly sold its technology to authoritarian regimes

dilaporkan menjual teknologi kepada rezim otoriter di Mesir dan Kazakstan.

in Egypt and Kazakhstan.

The Israeli-based company NSO Group has reportedly sold its technology

NSO Group yang berbasis di Israel dilaporkan telah menjual teknologinya

to the regime in Saudi Arabia,

kepada rezim di Arab Saudi,

which has been accused of harassing,

yang dituding telah melecehkan

and even, in one case, killing one of its political opponents.

dan ada kasus di mana salah satu lawan politiknya terbunuh.

And we do think of weapons as things that kill people.

Kita menganggap senjata sebagai sesuatu yang dapat membunuh orang.

But in the information age,

Tetapi di era informasi,

some of the most powerful weapons are things that can track and identify us.

senjata terkuat adalah benda yang dapat melacak dan mengidentifikasi kita.

This is something that the Pentagon and CIA have recognized for years,

Ini telah diakui oleh Pentagon dan CIA selama bertahun-tahun,

dan mereka mencoba membuat teknologi

and they've tried to build technologies

that can track people, suspected terrorists, around the globe.

yang bisa melacak orang, tersangka teroris di seluruh dunia.

The Pentagon has invested in something called smart dust,

Pentagon berinvestasi dalam sesuatu yang disebut debu pintar,

little microsensors the size of specs of dust

yaitu sensor mikro yang ukurannya seperti debu

that you could scatter on people without them knowing it,

yang dapat Anda sebarkan pada siapa pun tanpa mereka sadari,

and then use it to track their location.

dan digunakan untuk melacak lokasi mereka.

The Pentagon, through its venture capital firm,

Melalui firma modal usahanya,

has invested in a beauty products company once featured in "Oprah Magazine"

Pentagon telah berinvestasi di perusahaan produk kecantikan

yang pernah ditampilkan di Oprah Magazine

to build a device that could surreptitiously collect DNA

untuk membuat perangkat rahasia yang dapat mengumpulkan DNA

just by swiping across the skin.

dengan hanya mengusap kulit.

But something remarkable has happened over the past decade.

Tetapi, sesuatu yang menakjubkan terjadi selama dekade terakhir.

In many cases, what the private marketplace has been able to do

Dalam banyak kasus, pasar swasta dapat melakukan

has far outstripped what the Pentagon or CIA even thought was possible.

sesuatu yang jauh lebih baik dibanding Pentagon dan CIA.

Back in 2008,

Pada tahun 2008,

the Pentagon had a secretive database of DNA from terrorists.

Pentagon memiliki data rahasia mengenai DNA teroris.

It had about 80,000 samples.

Sekitar 80.000 sampel.

Well, the private company AncestryDNA

Perusahaan swasta, AncestryDNA, saat ini memiliki data 15 juta orang.

today has samples from over 15 million people.

23andMe, the second-largest genealogical database,

23andMe memiliki data terbanyak kedua, punya sampel yang melebihi 10 juta orang.

has samples from over 10 million people.

So now, maybe you don't need these James Bond-worthy techniques

Jadi saat ini, Anda tidak memerlukan teknik seperti James Bond

of collecting DNA

untuk mengumpulkan DNA

if we're willingly handing it over to private companies

jika kita secara sukarela menyerahkannya pada perusahaan swasta

and even paying for the honor of doing it.

dan bahkan membayarnya.

Well, what could you do with a sample of someone's DNA?

Apa yang dapat Anda lakukan dengan DNA seseorang?

In the United States and China,

Di Amerika Serikat dan Cina,

researchers are working on using DNA samples

para peneliti menggunakan DNA untuk menggambarkan wajah orang.

to build images of people's faces.

So if you pair DNA with facial recognition technology,

Jadi, jika Anda menggabungkan DNA dengan teknologi pengenal wajah,

you have the basis of a really powerful surveillance system

Anda punya sistem pengintai yang kuat

that could be used to track individuals or entire ethnic groups.

untuk dapat melacak individu atau kelompok etnis.

And if you think that sounds a little bit paranoid,

Dan jika itu terdengar sedikit paranoid,

keep in mind that the Pentagon last year sent out a memo

ingatlah bahwa tahun lalu, Pentagon mengirimkan memo

to all of its service members,

kepada semua anggota layanannya,

warning them precisely not to use those commercial DNA kits

untuk memperingatkan mereka agar tidak menggunakan perangkat DNA itu

over concerns that information could be used to track them

karena informasinya dapat digunakan untuk melacak mereka atau keluarga mereka.

or their family members.

And yet, even with the Pentagon raising concerns about this technology,

Walaupun Pentagon telah memperingatkannya,

almost nothing has been done to reign in this market.

hampir tidak ada aksi untuk menguasai pasar ini.

One American company, Clearview AI,

Salah satu perusahaan Amerika, Clearview AI,

has been collecting billions of images of people's faces

telah mengumpulkan miliaran gambar wajah orang dari internet,

from across the internet,

like those pictures you post on Instagram of you and your friends and family,

seperti foto yang Anda kirim ke Instagram milik Anda, teman, dan keluarga,

and then selling its facial recognition services

lalu jasa pengenalan wajah itu dijual ke pemerintahan AS dan penegak hukum.

to US government and law-enforcement agencies.

And even if you think

Dan jika Anda pikir

that's a perfectly acceptable application of this technology,

itu adalah penerapan yang pantas dari teknologi ini,

there's nothing to stop them from selling to private individuals,

tetap tak ada yang bisa mencegah mereka

dari menjualnya ke seseorang, perusahaan, atau pemerintah asing.

corporations or even foreign governments.

And that's exactly what some companies are doing.

Dan itulah yang dilakukan beberapa perusahaan.

That Wiretappers' Ball that started in northern Virginia?

Bagaimana dengan Wiretappers 'Ball yang dimulai di Virginia Utara?

Today, it's held in multiple cities around the globe.

Saat ini, itu diadakan di kota-kota seluruh dunia.

Thousands of people now attend the ISS trainings and conferences.

Saat ini, ribuan orang menghadiri pelatihan dan konferensi ISS.

And more of the companies showing up are coming from the Middle East and China.

Dan kebanyakan perusahaan yang hadir berasal dari Timur Tengah dan Cina.

The spy bazaar has gone global.

Pasar pengintai telah mendunia.

And at arms shows now around the world,

Saat ini, pameran senjata di seluruh dunia,

you'll see companies displaying facial recognition technology

Anda akan lihat perusahaan yang menampilkan teknologi pengenal wajah

and phone hacking software,

dan perangkat peretas telepon,

displaying right next to traditional arms manufacturers

yang ditampilkan di sebelah produsen senjata tradisional,

with tanks and missiles.

seperti tank dan rudal.

And walking around these arms shows,

Saat mengelilingi pertunjukan senjata ini,

it's pretty easy to go down dystopian rabbit holes,

cukup mudah untuk menelusuri lubang kelinci distopia,

thinking about future surveillance technology

memikirkan teknologi masa depan yang akan melacak setiap gerakan kita.

that will track our every move.

And I remember one Pentagon adviser telling me

Seorang penasihat Pentagon memberitahu saya

that what the military really needed were space-based satellites

bahwa yang dibutuhkan militer adalah satelit berbasis ruang angkasa

that could track people anywhere on earth based just on their DNA.

yang dapat melacak orang di mana pun di bumi berdasarkan DNA mereka.

It's enough to make you invest in tinfoil hats.

Cukup untuk membuat Anda berinvestasi pada topi kertas timah.

But the truth is,

Tapi kenyataannya,

we don't know what sort of technology the future will bring.

kita tidak tahu jenis teknologi apa yang akan ada di masa depan.

But we know that today, in the absence of regulation,

Kini kita tahu, tanpa adanya peraturan,

this marketplace is already exploding.

pasar ini sudah meledak.

And in fact, one of those companies accused of selling surveillance technology

Faktanya, salah satu perusahaan

yang dituding menjual teknologi pengintai kepada rezim otoriter,

to authoritarian regimes,

today, it's offering to help track those infected with COVID-19.

kini menawarkan bantuan untuk melacak mereka yang terinfeksi COVID-19.

And of course, technology does offer the tantalizing promise

Tentu saja, teknologi menawarkan janji yang menggoda

of helping control a pandemic through contact tracing.

untuk membantu mengendalikan pandemi melalui pelacakan kontak.

But it also opens up another door, to privatized mass surveillance.

Tetapi, ini juga membuka pintu lain, untuk mengawasi privatisasi massal.

So what do we do about this private spy bazaar?

Jadi, apa yang kita lakukan pada pasar pengintai swasta ini?

We can hide, go offline,

Kita bisa bersembunyi, menjadi offline,

get off social media, ditch our smartphones,

keluar dari media sosial, membuang ponsel kita, tinggal di gua,

go live in a cave,

but the truth is, we're not trained to be professional spies,

kenyataannya, kita tak dilatih menjadi pengintai profesional,

we can't live under false identities or with no identities.

kita tidak bisa hidup dengan identitas palsu atau tanpa identitas.

And even real spies are having a hard time staying below the radar, these days.

Kini, mata-mata nyata kesulitan untuk tetap bersembunyi.

It doesn't matter how many passports Jason Bourne has

Tidak peduli seberapa banyak paspor milik Jason Bourne

if his face or DNA is in someone's database.

jika wajah atau DNA-nya ada di data seseorang.

But if even governments have lost control of the tools of spying,

Jika pemerintah kehilangan kendali akan alat pengintainya,

is there anything we can do about it?

adakah yang bisa kita lakukan?

One argument I've heard

Ada yang berpendapat,

is that even if the US were to restrict companies

meskipun AS membatasi perusahaan dari menjual teknologi ini ke luar negeri,

from selling this sort of technology abroad,

companies based in China might simply step in.

perusahaan yang ada di Cina mungkin akan turun tangan.

But we regulate the arms trade today,

Kini kami membuat aturan perdagangan senjata,

even if we do it imperfectly.

meskipun belum sempurna.

And in fact, there was a multilateral proposal several years ago

Faktanya, beberapa tahun lalu ada pengajuan multilateral

to do just that,

untuk melakukan hal itu,

to require export licenses for surveillance software.

untuk mewajibkan izin ekspor perangkat lunak pengintai.

Amerika Serikat adalah salah satu negara yang menyetujui regulasi ini,

The United States was among those countries

that agreed to these voluntary regulations,

but back in Washington, this proposal has simply languished.

namun di Washington, pengajuan ini semakin memudar.

We have an administration that would rather sell more weapons abroad

Pemerintahan kami ingin menjual banyak senjata ke luar negeri

dengan lebih sedikit pembatasan,

with fewer restrictions,

including to some of those countries

termasuk ke beberapa negara yang dituding menyalahgunakan teknologi pengintai.

accused of abusing surveillance technology.

I think to move forward, we would need to revive that proposal,

Kita perlu menghidupkan kembali pengajuan itu,

but even go one step further.

bahkan juga melangkah lebih jauh.

We need to fundamentally change how we think of surveillance technology

Kita perlu ubah cara pikir kita tentang teknologi pengintai

and define these tools as weapons.

dan mendefinisikan alat ini sebagai senjata.

This would allow government

Ini memungkinkan pemerintah

to regulate and control their sale and export

untuk mengatur dan mengendalikan penjualan dan ekspor mereka,

the way that they control traditional arms,

seperti cara mereka mengendalikan

senjata tradisional, pesawat canggih, dan rudal.

advanced aircraft and missiles.

But that means recognizing that technology that tracks who we are,

Itu artinya mengakui bahwa teknologi yang melacak kita,

what we do, what we say,

baik apa yang kita lakukan atau katakan,

and even in some cases, what we think,

bahkan dalam beberapa kasus,

apa yang kita pikirkan adalah bentuk dari senjata canggih.

is a form of advanced weaponry.

And these weapons are growing too powerful,

Senjata ini bertumbuh dengan terlalu kuat,

available to the highest bidder,

tersedia untuk penawar tertinggi,

and according to the whims of the spy bazaar.

dan sesuai dengan keinginan pasar pengintai.

Thank you.

Terima kasih.