How hip-hop helps us understand science | Danielle N. Lee

Translator: Sabrina Go Reviewer: Azfa Adid

How y'all doing?

Apa kabar semua?

Good.

Baik.

I came here to give you a science lesson

Saya datang untuk memberikan Anda pelajaran sains

about animal mating systems

mengenai sistem perkawinan binatang

and why defining monogamy has been a challenge for scientists.

dan mengapa mendefinisikan monogami menjadi tantangan bagi para ilmuwan.

But you won't need a textbook or to download an online lecture.

Tapi Anda tidak perlu buku cetak atau mengunduh kuliah daring.

All you'll simply need to do is revisit the song "OPP"

Yang Anda butuhkan hanya mendengarkan kembali lagu "OPP"

by Naughty by Nature.

oleh Naughty by Nature.

(Laughter)

(Tertawa)

It was released in 1991.

Lagu ini keluar tahun 1991.

Now, "OPP" is a call-and-response song.

Sekarang, "OPP" adalah lagu panggil-dan-jawab.

So throughout the talk, I'm going to put lyrics up on the screen,

Jadi sepanjang ceramah, saya akan menyajikan liriknya di layar,

and I'm going to recite some

dan akan saya bacakan sedikit

and I'm going to prompt you

dan saya mendorong Anda

when it's your turn to do the response, OK?

saat giliran Anda untuk menjawab, Oke?

(Cheers)

(Bersorak)

Now, I know some people in this audience know this song,

Saya tahu sebagian dari penonton mengenal lagu ini,

so I need you to lead the way with the tempo and the rhythm,

jadi saya perlu Anda memimpin dengan tempo dan iramanya,

if that's alright, OK?

jika Anda bisa, oke?

Right, y'all ready?

Baik, Anda semua siap?

You down with OPP?

Kau siap untuk OPP?

Audience: Yeah, you know me!

Penonton: Ya, Kau tahu aku!

DNL: You down with OPP?

DNL: Kau siap untuk OPP?

Audience: Yeah, you know me!

Penonton: Ya, kau tahu aku!

DNL: You down with OPP?

DNL: Kau siap untuk OPP?

Audience: Yeah, you know me!

Penonton: Ya, kau tahu aku!

DNL: That was perfect.

DNL: Sempurna.

Thank you.

Terima kasih.

"OPP, how can I explain it?

"OPP, bagaimana saya menjelaskan?

I'll take it frame by frame it.

akan saya jelaskan per bagian.

To have y'all jumping shout and singing it

Supaya Anda bisa melonjak dan bernyanyi

O is for other, P is for people. scratch your temple.

O untuk Lain (Other), P untuk Orang (People). garuk dahi Anda.

The last P, well, that's not that simple."

P terakhir, tidak semudah itu."

Now, in the song, the MC hints that it's a five-letter word,

Nah, dalam lagu, tokoh utamanya mengisyaratkan ini adalah kata lima huruf,

but to keep it rated PG,

tapi supaya ratingnya tetap BO,

he simply refers to it as "property."

ia hanya mengacu pada "barang (property)."

(Laughter)

(Tertawa)

The song is about cheating on your significant other.

Lagu ini tentang menyelingkuhi pasangan hidup Anda.

Now, around the time that this song was in heavy rotation,

Nah, sekitar waktu lagu ini sering diputar,

biologists were in deep discussion about whether bird species,

para ahli biologi sedang dalam diskusi mendalam tentang apakah spesies burung,

notably songbirds and waterfowl were actually monogamous or not.

terutama burung penyanyi dan burung air sebenarnya monogami atau tidak.

See, for decades, generations of science students

Jadi, selama beberapa dekade, bergenerasi pelajar sains

were taught that well over 90 percent of the bird species were monogamous.

diajarkan bahwa lebih dari 90 persen dari spesies burung adalah monogami.

A male and female mating faithfully for life.

Satu jantan dan betina kawin dengan setia seumur hidup.

That was until the late 1980s,

Itu sampai akhir 1980an,

when a new laboratory technique came on the scene,

ketika laboratorium teknik baru muncul,

which could copy DNA from a small tissue or fluid sample

yang bisa menyalin DNA dari jaringan kecil atau contoh cairan

and decode the genetics of individuals.

dan memecah kode genetik individu.

Now, before that technique,

Nah, sebelum teknik tersebut,

we were never ever certain about,

kami tidak pernah pasti,

100 percent, who the parents of baby birds were.

100 persen, siapa induk dari bayi-bayi burung.

All we had were our field notes.

Yang ada hanya catatan lapangan.

And we would know which adults lived in a nest

Kami tahu burung dewasa mana yang tinggal di sarang

and which ones fed the baby birds.

dan mana yang memberi makan bayi burung.

Well, come to find out, study after study kept coming in

Ya, untuk mencari tahu, kajian demi kajian terus dilakukan

and we found so much evidence of infidelity --

dan kami menemukan banyak sekali bukti tentang ketidaksetiaan --

(Laughter)

(Tertawa)

among bird species,

di antara spesies burung,

particularly these songbirds

terutama burung penyanyi

that we thought were the pinnacle of monogamy.

yang kami kira adalah panutan monogami.

It would have made Maury Povich jealous for the ratings.

Ini bisa membuat Maury Povich iri karena ratingnya.

(Laughter)

(Tertawa)

It rocked biology and ornithology so hard,

Hal ini mengguncang biologi dan ornitologi sangat hebat,

we had to modify and expand the entire definition of monogamy.

kami harus memodifikasi dan memperluas seluruh definisi monogami.

Now, it was so bad that this was the headline

Sebegitu buruknya sehingga menjadi berita utama

of the "New York Times" science section,

di "New York Times" bagian sains,

August, 1990.

Augustus 1990,

"Mating for Life? It's not for the Birds or the Bees."

"Perkawinan Seumur Hidup? Bukan untuk Burung atau Lebah."

(Laughter)

(Tertawa)

We had to come up with new definitions.

Kami harus mengajukan definisi baru.

The situation where an individual would change partners,

Situasi di mana satu individu akan berganti pasangan,

either between breeding seasons

entah antara musim beranak

or just simply because they didn't like their partner anymore?

atau hanya karena mereka tidak lagi suka dengan pasangannya?

We now call this "serial monogamy."

Sekarang kami menyebutnya "monogami berantai."

(Laughter)

(Tertawa)

I didn't know it was going to be this funny.

Saya tidak tahu akan jadi selucu ini.

(Laughter)

(tertawa)

The situation where we know the male and female pair together

Situasi di mana kita tahu jantan dan betina berpasangan

and all the babies belong to both partners?

dan semua bayi adalah milik berdua?

We call that "genetic monogamy."

Kami menyebutnya "monogami genetik."

And we now recognize that it only holds true

Sekarang kami mengenali bahwa hal ini hanya berlaku

for about 14 percent of the songbird species,

untuk sekitar 14 persen spesies burung penyanyi,

which we were very certain were truly monogamous.

yang tadinya kami yakini sangat monogami.

And with this reclassification,

Dan dengan pengklasifikasian ulang,

we realized that in a lot of those field observations

kami sadar bahwa dalam banyak pengamatan lapangan

where we saw a male and female sharing a nest,

di mana kami melihat seekor jantan dan betina berbagi sarang,

comaintaining a territory, even provisioning offspring together,

bersama-sama menjaga wilayah, bahkan memberi makan keturunan bersama-sama,

often included a few baby birds that did not belong to the male partner.

sering dimasukkan beberapa bayi burung yang tidak berasal dari si pejantan.

We call this "social monogamy."

Kami menyebutnya "monogami sosial."

(Laughter)

(Tertawa)

And the mechanism responsible?

Dan mekanisme yang bertanggung jawab?

Extra-pair copulation.

Kopulasi ekstra-pasangan.

"It's OPP, time for other people's what you get it

"Ini OPP, waktunya untuk orang lain apa yang kau dapat

there's no room for relationship, there's just room to ..."

tidak ada ruang untuk hubungan, hanya ada ruang untuk ..."

Audience: "Hit it!"

Penonton: "Tembak!"

"How many brothers out there know just what I'm getting at?

"Berapa banyak saudara di luar sana tahu yang saya maksud?

Who thinks it's wrong because I was splitting and cohitting that.

Siapa yang menyalahkan jika saya memisahkan dan ikut mentargetnya.

Well if you do, that's OPP"

Jika kau mengerti, itu OPP"

Actually, that's EPC

Sebenarnya itu KEP.

Which is the abbreviation for extra-pair copulation.

singkatan dari Kopulasi Ekstra Pasangan.

(Laughter)

(Tertawa)

Now, we define extra-pair copulation as the mating outside of a pair bond.

Jadi, kami mendefinisikan kopulasi ekstra- pasangan sebagai kawin di luar ikatan.

And just like we were discovering via science,

Dan seperti yang kita temukan melalui sains,

it can lead to babies that don't belong to the male partner.

hal ini bisa mengarah pada bayi yang bukan milik pasangan yang jantan.

Alright?

Dimengerti?

Now, I first learned about EPCs years later,

Nah, saya pertama mempelajari KEP bertahun-tahun sesudahnya,

after all the science news broke while I was in graduate school.

setelah semua berita sains beredar saat saya masih pascasarjana.

And as we were taking a class,

Dan sementara kami dalam kelas,

talking about current discoveries and mating systems,

membahas tentang penemuan terbaru dan sistem perkawinan,

this topic comes up.

topik ini muncul.

And as my professor's going through the definition

Dan sementara profesor saya membahas definisinya

and recounting all the dramatic turns of events

dan menceritakan kembali semua kejadian yang dramatis

that lead to these new revelations,

yang mengarah pada penemuan baru ini,

I'm sitting in class and a familiar song starts bopping in my head.

saya sedang duduk di kelas dan sebuah lagu yang familiar muncul dalam kepala.

I'm like, "You down with OPP?

Saya jadi, "Kau siap dengan OPP?

Yeah, you know me!"

Ya, kau tahu aku!"

(Laughter)

(Tertawa)

I mean, that's exactly what that song was about:

Maksud saya, itulah maksud lagu itu yang sebenarnya.

EPCs.

KEP.

And what I recognized

Dan yang saya sadari

is that this gives us an opportunity to revisit this song.

adalah hal ini memberikan kita kesempatan untuk mendengar lagi lagu ini.

Let's switch the lyrics up.

Mari kita ganti liriknya.

So say EPC.

Jadi katakan KEP

Audience: EPC.

Penonton: KEP.

DNL: Say it, EPC!

DNL: Katakan, KEP!

Audience: EPC!

Penonton: KEP!

"I like to say it with pride

"Aku suka katakan dengan bangga

now, when you do it, do it well, and make sure that it counts.

saat melakukannya, yang baiklah dan pastikan ini berarti,

You're not down with a discount."

Kau tidak mau diskon."

You down with EPC?

Kau siap dengan KEP?

Audience: Yeah, you know me!

Penonton: Ya, kau tahu aku!

Now, I had always been playing songs in my head

Jadi, saya selalu memainkan lagu-lagu dalam kepala saya

while I was in science class,

saat sedang berada di kelas sains,

kind of tapping into this index of pop culture and hip-hop songs.

seperti memanfaatkan indeks budaya pop dan lagu-lagu hip-hop ini.

But when I would share my analogies with my science professors,

Tapi ketika saya akan menceritakan analogi saya kepada profesor saya,

all of whom were older white men,

yang semuanya pria kulit putih lebih tua,

I often got blank and confused stares as responses.

saya sering mendapat tatapan kosong dan bingung sebagai tanggapan.

(Laughter)

(tertawa)

But when I would share this with people from communities like mine,

Tapi saya menceritakannya kepada orang-orang dari komunitas seperti saya,

or other colleagues -- so, diverse communities --

atau pada kolega saya yang lain -- jadi, komunitas beragam --

this hip-hop science remix was a hit.

remix sains hip-hop ini menjadi hit.

That's because I was either talking to people who looked and sounded like me,

Sebabnya saya bicara dengan orang yang terlihat dan bicara seperti saya,

or at the very least, you know, listened to some of the same songs.

atau setidaknya, yah, mendengarkan lagu yang sama.

We were sharing a common cultural lexicon.

Kami berbagi jargon yang sama.

And with that lexicon, I was able to bring new science terms to them,

Dan dengan jargon itu, saya bisa membawa istilah sains baru pada mereka,

and together, we were sharing a new comprehension of science for the culture.

dan bersama, kami berbagi pemahaman baru tentang sains untuk kebudayaan.

Now, hip-hop song references

Nah, referensi lagu hip-hop

are a really good tool for teaching content to students from hip-hop culture

adalah alat yang bagus untuk mengajarkan materi bagi pelajar dari budaya hip-hop

or urban communities.

atau komunitas urban.

And I use it intentionally to connect to those students,

Dan saya sengaja menggunakannya agar bisa sampai pada mereka,

tapping into vocabulary that they already know

memakai kosa kata yang sudah mereka kenal

and systems that they already comprehend.

dan sistem yang sudah mereka pahami.

And what it does in that process is it ratifies them, us, our culture

Dan yang terjadi adalah hal ini menguatkan mereka, kami, budaya kami

as knowledge purveyors.

sebagai penyokong pengetahuan.

I use hip-hop to frame and communicate science

Saya menggunakan hip-hop untuk membingkai dan mengkomunikasikan sains

because I'm intentionally communicating science to broader audiences

karena saya bertujuan mengkomunikasikan sains kepada khalayak yang lebih luas

that public science outreach has traditionally overlooked.

yang secara tradisional terlewatkan oleh jangkauan sains publik.

And in the process,

Dan dalam prosesnya,

I am affirming the genius

saya menguatkan si jenius

that thrives in the young minds of people from every hood everywhere.

yang berkembang dalam pikiran-pikiran muda dari berbagai kalangan di mana saja.

So let me ask you one last time,

Jadi coba saya tanya terakhir kali,

you down with EPC?

kau siap dengan KEP?

Audience: Yeah, you know me!

Penonton: Ya, kau tahu aku!

DNL: You down with EPC?

DNL: Kau siap dengan KEP?

Audience: Yeah, you know me!

Penonton: Ya, kau tahu aku!

DNL: You down with EPC?

DNL: Kau siap dengan KEP?

Audience: Yeah, you know me!

Penonton: Ya, kau tahu aku!

DNL: Who's down with EPC?

DNL: Siapa siap untuk KEP?

Audience: All the homies!

Penonton: Semua anak jalanan!

Thank you.

Terima kasih.

(Applause and cheers)

(Tepuk tangan dan sorak sorai)