The microbial jungles all over the place (and you) - Scott Chimileski and Roberto Kolter

Translator: Bias Ayu Reviewer: Josua Erwin

As we walk through our daily environments,

Saat kita berjalan di lingkungan kita sehari-hari,

we're surrounded by exotic creatures

kita dikelilingi oleh makhluk-makhluk eksotis

that are too small to see with the naked eye.

terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.

We usually imagine these microscopic organisms, or microbes,

Kita biasanya

membayangkan organisme mikroskopis ini, atau mikroba,

as asocial cells that float around by themselves.

sebagai sel-sel asosial yang melayang dengan sendirinya.

But in reality, microbes gather by the millions

Namun pada kenyataannya,

mikroba berkumpul hingga jutaan

to form vast communities known as biofilms.

untuk membentuk komunitas yang disebut biofilm.

Natural biofilms are like miniature jungles

Biofilm alami itu seperti hutan mini,

filled with many kinds of microbes from across the web of life.

terdiri dari berbagai jenis mikroba dari berbagai makhluk.

Bacteria and archaea mingle with other microbes

Bakteri dan arkea bersama dengan mikroba lain

like algae, fungi, and protozoa,

seperti ganggang, jamur, dan protozoa,

forming dense, organized structures that grow on almost any surface.

membentuk struktur padat dan teratur yang tumbuh di hampir semua permukaan.

When you pad across a river bottom,

Ketika kamu menyusuri dasar sungai,

touch the rind of an aged cheese,

menyentuh kulit keju yang sudah tua,

tend your garden soil,

merawat tanah kebunmu,

or brush your teeth,

atau menyikat gigi,

you're coming into contact with these invisible ecosystems.

kamu bersentuhan dengan ekosistem tak kasat mata ini.

To see how biofilms come about,

Untuk melihat bagaimana biofilm terjadi,

let's watch one as it develops on a submerged river rock.

mari kita lihat apa yang berkembang di batu sungai yang tenggelam.

This type of biofilm might begin with a few bacteria

Jenis biofilm ini mungkin dimulai dengan beberapa bakteri yang

swimming through their liquid environment.

berenang di lingkungan cair mereka.

The cells use rotating flagella to propel towards the surface of the rock,

Sel-sel menggunakan flagela berputar untuk bergerak ke arah permukaan batu.

which they attach to with the help of sticky appendages.

Flagela itu menempel pada bantuan lekatan yang lengket.

Then, they start producing an extracellular matrix

Lalu, mereka mulai memproduksi matriks ekstraseluler

that holds them together as they divide and reproduce.

yang menyatukan mereka saat mereka membelah diri dan bereproduksi.

Before long, microcolonies arise,

Tak lama, mikrokoloni muncul,

clusters of cells sheathed in this slimy, glue-like material.

kelompok sel yang dilapisi bahan berlendir seperti lem.

Microcolonies grow to become towers,

Mikrokoloni tumbuh menjulang,

while water channels flow around them,

saluran air mengalir di sekitar mereka,

functioning like a basic circulatory system.

berfungsi seperti sistem peredaran darah.

But why do microbes build such complex communities

Tetapi mengapa mikroba membangun komunitas yang sedemikian kompleks,

when they could live alone?

kapan mereka bisa hidup sendiri?

For one thing, microbes living in a biofilm

Meskipun begitu, mikroba yang hidup dalam biofilm

are rooted in a relatively stable microenvironment

membutuhkan lingkungan mikro yang relatif stabil

where they may have access to a nutrient source.

di mana mereka mungkin memiliki akses ke sumber nutrisi.

There's also safety in numbers.

Dan juga karena alasan keamanan.

Out in the deep, dark wilderness of the microbial world,

Di belantara yang dalam dan gelap di dunia mikroba,

isolated microbes face serious risks.

mikroba yang hidup sendirian menghadapi risiko serius.

Predators want to eat them,

Predator ingin memakannya.

immune systems seek to destroy them,

Sistem imun berusaha untuk menghancurkan mereka,

and there are physical dangers, too,

dan ada bahaya fisik juga,

like running out of water and drying up.

seperti kehabisan air dan mengering.

However, in a biofilm, the extracellular matrix

Namun, dalam biofilm, matriks ekstraseluler

shields microbes from external threats.

melindungi mikroba dari ancaman eksternal.

Biofilms also enable interactions between individual cells.

Biofilm juga memungkinkan interaksi antara sel-sel individual.

When microbes are packed against each other in close proximity,

Ketika mikroba berada dalam jarak dekat,

they can communicate,

mereka dapat berkomunikasi,

exchange genetic information,

bertukar informasi genetik,

and engage in cooperative and competitive social behaviors.

dan terlibat dalam perilaku sosial yang kooperatif dan kompetitif.

Take the soil in your garden,

Lihat tanah di kebunmu,

home to thousands of bacterial species.

rumah bagi ribuan spesies bakteri.

As one species colonizes a plant root,

Saat satu spesies menjajah akar tanaman,

its individual cells might differentiate into various subpopulations,

sel-sel individualnya berdiferensiasi menjadi berbagai subpopulasi,

each carrying out a specific task.

masing-masing melakukan tugas tertentu.

Matrix producers pump out the extracellular goo,

Produsen matriks memompa keluar ekstraseluler goo,

swimmers assemble flagella and are free to move about or migrate,

perenang merakit flagela supaya bebas bergerak atau bermigrasi,

and spore-formers produce dormant, tough endospores

dan pembentuk spora menghasilkan endospora yang tangguh sehingga

that survive starvation,

selamat dari kelaparan,

temperature extremes,

suhu ekstrem,

and harmful radiation.

dan radiasi berbahaya.

This phenomenon is called division of labor.

Fenomena ini disebut pembagian kerja.

Ultimately, it gives rise to a sophisticated system of cooperation

Pada akhirnya, ini memunculkan sistem kerja sama yang canggih.

that's somewhat like a multicellular organism in itself.

Hal itu malah nampak seperti organisme multiseluler.

But because biofilms often contain many different microbes

Tetapi karena biofilm sering mengandung banyak mikroba yang berbeda

that aren't closely related to each other,

yang tidak terkait erat satu sama lain,

interactions can also be competitive.

interaksi juga bisa bersifat kompetitif.

Bacteria launch vicious attacks on their competitors

Bakteri meluncurkan serangan ganas pada pesaing mereka

by secreting chemicals into the environment,

dengan mengeluarkan bahan kimia ke lingkungan,

or by deploying molecular spears to inject nearby cells with toxins

atau dengan menggunakan 'tombak' molekuler untuk menyuntikkan sel di dekatnya

that literally blow them up.

dengan toksin yang akan meledakkan mereka.

In the end, competition is all about resources.

Pada akhirnya, kompetisi adalah tentang sumber daya.

If one species eliminates another,

Jika satu spesies memusnahkan yang lain,

it keeps more space and food for itself.

dia memiliki lebih banyak ruang dan makanan untuk dirinya sendiri.

Although this dramatic life cycle occurs beyond the limits of our vision,

Meskipun siklus kehidupan dramatis ini terjadi di luar penglihatan kita,

microbial communities provide humans and other species with tangible,

komunitas mikroba ini ada dan memberi manusia dan spesies lainnya

and sometimes even delicious, benefits.

rasa enak serta kebermanfaatan.

Microbes make up a major fraction of the biomass on Earth

Mikroba merupakan bagian utama dari biomassa di Bumi

and play a critical role within the global ecosystem

dan memainkan peran penting dalam ekosistem global

that supports all larger organisms,

yang mendukung semua organisme yang lebih besar,

including us.

termasuk kita.

They produce much of the oxygen we breath,

Mereka menghasilkan banyak oksigen yang kita hirup,

and are recruited to clean up environmental pollution, like oil spills,

untuk membersihkan polusi lingkungan, seperti tumpahan minyak,

or to treat our waste water.

atau untuk mengolah air limbah kita.

Not to mention, biofilms are normal and flavor enhancing parts

Belum lagi, biofilm adalah hal yang normal dan

dapat meningkatkan rasa makanan yang kita nikmati,

of many of the foods we enjoy,

including cheese,

termasuk keju,

salami,

salami,

and kombucha.

dan teh kombucha.

So the next time you brush your teeth,

Jadi, ketika kamu menyikat gigi,

bite into that cheese rind,

menggigit kulit keju itu,

sift through garden soil,

mengayak tanah di kebun,

or skip a river stone,

atau melewati batu sungai,

look as close as you can.

lihatlah sedekat mungkin.

Imagine the microbial jungles all around you

Bayangkan hutan mikroba di sekitarmu

waiting to be discovered and explored.

menunggu untuk ditemukan dan dieksplorasi.