Why we make bad financial choices -- even when we know better | Your Money and Your Mind

Transcriber:

"Always wear sunscreen."

Translator: Putri Hadinata Reviewer: Maria Nainggolan

“Selalu gunakan tabir surya”

"Eat a balanced diet."

“Makan 4 sehat 5 sempurna”

"A penny saved is a penny earned."

“Rajin menabung pangkal kaya”

You probably all learned these lessons as a kid,

Kamu mungkin tahu tentang ini sejak kecil,

maybe from your parents,

mungkin dari orang tuamu,

or if you grew up in the '80s, on the public service announcements

atau jika Anda tumbuh di tahun 80an, dalam iklan layanan masyarakat

at the end of every episode of the G.I. Joe cartoons.

di akhir setiap episode kartun G.I Joe.

But chances are, despite knowing this,

Tapi, walaupun mengetahuinya,

you still stepped outside without putting on sunscreen,

Kamu masih keluar tanpa tabir surya,

devoured an entire bag of chips in one go

menghabiskan sebungkus keripik sendirian

or spent way more of your paycheck than you anticipated.

atau menghabiskan gaji kamu lebih dari yang diperkirakan.

So why is that?

Mengapa bisa begitu?

[Your Money and Your Mind] with Wendy De La Rosa

[Uangmu dan Pikiranmu] oleh Wendy De La Rosa

A few years ago, two Yale professors coined the term "G.I. Joe fallacy"

Beberapa tahun lalu, dua profesor Yale mencetuskan istilah “G.I. Joe fallacy”

to describe this very phenomenon.

untuk mendeskripsikan fenomena ini.

It's the mistaken idea that knowing is half the battle.

Mengetahui saja tidak akan menjamin keberhasilan

But as it turns out, in most situations,

Tapi ternyata, dalam kebanyakan situasi,

just knowing something is not nearly enough

mengetahui saja itu tidak cukup

for you to put it into practice.

untuk menerapkannya dengan baik.

Information doesn't always change behavior.

Informasi tidak selalu mengubah perilaku.

As a behavioral scientist helping families make better financial decisions,

Sebagai ilmuwan perilaku yang membantu membuat keputusan keuangan lebih baik,

I've seen people struggle to save money,

Saya lihat orang-orang kesulitan menabung,

to cut back on their expenses or to manage their debt,

menghemat pengeluaran mereka, mengelola hutang mereka,

even after they've taken a financial literacy class.

bahkan setelah mereka ikut kelas keuangan.

And the reality is that people fundamentally know

Kenyataannya, orang-orang sudah tahu

what they need to do to improve their financial situation.

apa yang mereka butuhkan untuk memperbaiki keuangan mereka

We all do.

Kita semua tahu.

The equation is simple: they need to save more and spend less.

Hitungannya mudah: kita perlu menabung lebih dan berhemat.

But the thing is, that's just really hard to do.

Masalahnya, itu sulit untuk dilakukan.

It's easier said than done,

Lebih mudah bicara dari dilakukan,

and I've been in this boat as well.

saya pun pernah mengalami hal ini juga.

So for example, I had a magazine subscription

Contohnya, saya punya langganan majalah

that I knew I should just cancel.

yang saya tahu seharusnya saya batalkan.

I never read the magazine,

Saya tidak pernah membacanya,

and every month, money was coming out of my checking account,

dan setiap bulan, uang saya selalu keluar dari rekening saya

and every time I reviewed my budget, I saw it,

dan setiap kali saya meninjau budget saya, saya melihatnya

I knew I had to cancel it, but I didn't.

Walau harusnya dibatalkan, saya tidak lakukan.

It took me two years to cancel that magazine subscription.

Perlu dua tahun bagi saya untuk membatalkannya.

And I'm sure I'm not alone.

Saya tahu saya tidak sendiri.

You probably have some type of subscription

Kamu mungkin juga punya langganan

that you know you should cancel.

yang kamu tahu harus dibatalkan.

So the critical piece in all of this is to get rid of this belief

Jadi yang penting dari semua ini adalah untuk menyingkirkan kepercayaan

that financial security is just a problem that we can teach away.

bahwa keamanan finansial adalah sebuah persoalan bisa diajarkan.

In the US, for example,

Di Amerika Serikat contohnya,

we spend nearly 700 million dollars every year on financial education programs,

hampir 700 juta dolar digunakan setiap tahun untuk program pendidikan finansial,

yet a team of researchers have found

tapi tim peneliti menemukan

that these programs explained only 0.1 percent

bahwa program-program ini hanya menjelaskan 0.1%

of the variance in financial behaviors.

kemungkinan perilaku-perilaku finansial.

Not zero, but pretty close to it.

Bukan nol, tapi cukup dekat dengan nol.

Meanwhile, 20 states mandate financial literacy classes in high school,

Sementara, 20 negara bagian mewajibkan kelas literasi keuangan di SMA,

but studies have found that unless these programs are well-implemented,

tapi penelitian menemukan jika program- program ini tidak dilakukan dengan baik

they are unlikely to have any effect on a student's future credit score

hal ini tidak memiliki efek terhadap skor kredit seseorang di masa depan

or their likelihood to invest.

atau kemungkinan untuk berinvestasi.

A more significant predictor of how well you manage your finances

Kemampuan matematika dasar lebih menjamin kemampuanmu untuk mengatur keuangan.

is your general ability to do math.

From all of this, I've learned that behavior change

Dari semua ini, saya mempelajari bahwa perubahan perilaku

is not an educational pursuit.

bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan.

It's an environmental one.

Ini adalah masalah lingkungan.

If you are struggling,

Jika kamu kesulitan,

it's not because there's something fundamentally wrong with you.

Itu bukan karena ada sesuatu yang salah dalam dirimu.

It's most likely because there is something wrong

Kemungkinan besar, ada yang salah dengan hal-hal yang ada di sekitarmu.

with how your environment is set up.

Look around you.

Lihat sekitarmu.

The cues to spend money have gotten smarter,

Ajakan untuk menghabiskan uang telah menjadi lebih pintar,

faster and more efficient.

lebih cepat, dan lebih efisien.

Targeted ads are becoming more personalized,

Iklan menjadi lebih terpersonalisasi,

corporate content is becoming more engaging,

konten-konten iklan menjadi lebih menarik,

and everything around you is focusing on spending.

dan semua hal di sekitarmu fokus pada pengeluaran.

So let's change that.

Mari kita ubah itu,

You can reshape your environment and how you interact with it,

Kamu bisa mengubah lingkunganmu dan caramu berinteraksi dengannya,

and I can guide you through it.

dan saya bisa membimbing kamu.

Over the course of this series,

Melalui seri ini,

I'll take you through a step-by-step look

Saya akan membantumu selangkah demi selangkah

at how you can change your environment

untuk mengubah lingkunganmu

and regain control of your finances.

dan mengembalikan kontrol keuanganmu.

At the end of every episode,

Di akhir dari setiap episode,

I'll share practical tips based on research

saya akan membagikan tips-tips praktis berdasarkan penelitian

on how to spend less and save more today --

mengenai cara berhemat dan menabung hari ini --

not tomorrow, but today.

bukan besok-besok, tapi hari ini.

And your future self will thank you.

Masa depanmu akan berterima kasih.