How to Quit Your Job — Without Ruining Your Career | The Way We Work, a TED series

When you're fed up with your job,

Translator: Rahadiani Prasetianti Reviewer: Karina Prabowo

Ketika lelah dengan pekerjaan Anda,

it can be tempting to do something big and dramatic.

akan sangat menggoda untuk melakukan sesuatu yang besar dan dramatis.

To yell, "I quit!" during a meeting and peace out,

Berteriak, “Saya berhenti!” saat sedang rapat lalu pergi,

or post a video on social media calling out your former employer.

atau mengunggah video di media sosial menegur mantan bos Anda.

But quitting well can actually be an opportunity for growth.

Namun, mengundurkan diri dengan baik dapat menjadi kesempatan untuk berkembang.

[The Way We Work]

[Cara Kita Bekerja]

Quitting well is important, clearly,

Tentu, mengundurkan diri dengan baik itu penting,

because it impacts many of us at some point in our career

karena ini suatu saat akan berdampak di karier kita

and because there are some bridges you just don't want to burn.

karena ada beberapa relasi yang tidak ingin Anda hancurkan.

Every industry is its own small world, and word can travel fast.

Setiap industri memiliki dunia kecilnya, dan kabar dapat tersebar dengan cepat.

Quitting well is also important for you.

Berhenti dengan baik juga sangat penting bagi Anda.

It's a time where you can practice caring for yourself

Ini saatnya Anda berlatih peduli pada diri sendiri

and really clarify what you want and need

dan memperjelas keinginan dan kebutuhan

when it comes to your future work life.

tentang dunia kerja Anda pada masa depan.

Here's how to leave your job with courage, confidence, and clarity.

Berikut cara berhenti bekerja dengan keberanian, keyakinan, dan kejelasan.

First, I want you to find courage in leaving your job.

Pertama, Anda harus berani untuk meninggalkan pekerjaan Anda.

That requires some reflecting.

Hal ini butuh perenungan.

The people I work with rarely go through the job search process

Rekan kerja saya jarang menjalani proses pencarian kerja

because they want more money.

karena mereka ingin uang lebih.

There's almost always a deeper reason why they're moving on.

Hampir selalu ada alasan mendalam mengapa mereka pindah.

I want you to be able to identify exactly what that is.

Saya ingin Anda mengidentifikasi alasannya dengan tepat.

So what about this job felt out of alignment

Mengapa pekerjaan ini terasa tidak sejalan

with your goals and values?

dengan tujuan dan nilai Anda?

What tasks and experiences did you enjoy,

Pekerjaan dan pengalaman seperti apa yang Anda nikmati,

and which of your skills and strengths felt underutilized?

dan keahlian dan kekuatan yang mana yang terasa kurang digunakan?

What would make for a better fit in a work environment?

Apa yang lebih cocok dalam dunia kerja?

By pinning down those deeper issues,

Dengan identifikasi masalah yang mendalam,

you can come back to them any time you feel unsure or scared.

Anda dapat kembali pada hal tersebut ketika Anda merasa ragu dan takut.

Once you've asked those big questions,

Setelah menanyakan pertanyaan penting tersebut,

make a checklist for what you want in your next role.

buatlah daftar yang Anda inginkan untuk peran selanjutnya.

Now prioritize your list.

Sekarang prioritaskan daftar Anda.

Mungkin Anda ingin bekerja di perusahaan yang punya misi tertentu

Maybe you feel drawn to work for a mission-driven company

but don't care as much about its size.

tanpa terlalu peduli dengan ukurannya.

Maybe you'd be cool with a commute

Mungkin tak masalah bagi Anda berubah demi kesempatan tepat untuk tumbuh.

for the right opportunity to really grow in a role.

Maybe you value decision-making responsibilities

Mungkin Anda menghargai tugas pengambilan keputusan, namun tidak dengan kreativitas.

but don't rank creativity as highly.

Maybe you’re interested in a particular benefit, such as equity,

Mungkin Anda tertarik pada kelebihan tertentu, seperti kesetaraan,

and would be willing to rank salary a little lower.

dan rela menurunkan standar gaji Anda.

One thing I found to be really helpful is to imagine the strongest, boldest,

Satu hal yang saya rasa akan membantu adalah dengan membayangkan versi diri Anda

yang paling kuat, berani, dan penuh tekad.

most courageous version of yourself

and ask, “What would that version of me be doing next

dan bertanya, “Apa yang akan dilakukan oleh versi saya itu nanti

if there was nothing in their way?"

jika tidak ada apapun yang menghalangi?”

The goal with this question isn't to figure out everything for your career

Tujuan dari pertanyaan ini bukan untuk mencari tahu semua untuk karier Anda

for the next 20 years.

untuk 20 tahun ke depan.

It's just too big.

Itu terlalu besar.

Instead, try to identify that step

Sebaliknya, cobalah identifikasi langkah

that will point you in the right direction,

yang akan menuntun Anda di jalan yang benar,

the one that will give you courage.

yang akan memberikan Anda keberanian.

And once you have it in mind, I want you to set some goals,

Dan saat Anda memilikinya, saya mau Anda menetapkan beberapa tujuan,

but not outcome-based ones like, find a new job in three months

tapi bukan yang berbasis hasil, seperti ada pekerjaan dalam 3 bulan

or get a position in a major tech company.

atau dapat pekerjaan di perusahaan teknologi besar.

Instead, I want you to set process-based goals

Sebaliknya, saya mau Anda menetapkan tujuan berbasis proses

as they're much more within your locus of control.

karena hal itu lebih dapat Anda kendalikan.

A great goal could be,

Tujuan bagus misalnya,

"Every week, I want to reach out to someone new in my industry or network"

“Setiap minggu, saya ingin menghubungi orang baru di industri atau jaringan saya”

or “Every day for the next 90 days,

atau “Setiap hari selama 90 hari ke depan,

I want to dedicate 45 minutes to my job search."

saya ingin mendedikasikan 45 menit untuk mencari pekerjaan.”

You want to create great habits while you pursue your goals.

Anda ingin menciptakan kebiasaan baik saat mengejar tujuan Anda.

Anda akan lebih mungkin untuk mencapai hasil yang diinginkan.

You'll be more likely to achieve the outcomes you want.

Second, I want you to have confidence in leaving your job.

Kedua, saya ingin Anda punya kepercayaan diri dalam meninggalkan pekerjaan.

That means digging into the details.

Artinya menggali banyak detail.

If you're leaving before having another job lined up,

Jika Anda berhenti sebelum mendapat pekerjaan baru,

start by doing a financial checkup

mulailah melakukan pemeriksaan keuangan

so you know how much it costs you to live each month.

sehingga Anda tahu berapa biaya hidup Anda tiap bulan.

Total up all your non-negotiable expenses to get that baseline figure

Jumlahkan seluruh pengeluaran wajib untuk mengetahui nilai dasarnya

and try to have three to six months in savings

dan cobalah memiliki tabungan sejumlah 3-6 bulan pengeluaran

so you have a safety net and can handle emergencies.

sehingga Anda punya pegangan dalam kondisi darurat.

If you're in a country like the United States,

Jika Anda tinggal di negara seperti AS

where health insurance is often tied to your job,

di mana asuransi kesehatan terikat dengan pekerjaan,

look into all of your options

lihatlah semua pilihan yang ada

and get clear on what kind of plan will be best for you.

dan tentukan pilihan mana yang terbaik untuk Anda.

And while you're at it,

Dan cermati pula

comb through the nitty gritty of your package

segala seluk-beluk pekerjaan Anda,

and know what vacation time and bonuses you'll be owed

ketahuilah cuti dan bonus yang berhak Anda dapatkan

and how long you'll have to cash in any stock options.

dan waktu yang diperlukan untuk mencairkan saham jika ada.

Essentially, this step is all about getting a holistic view

Langkah-langkah tersebut diperlukan untuk mendapat gambaran menyeluruh

of what your new financial reality will be,

dari kondisi keuangan baru Anda nantinya,

so there are no surprises.

sehingga Anda tak akan terkejut.

Once you've reflected on what's next, gotten ready on the financial end,

Setelah merenungkan langkah selanjutnya, persiapan akhir masalah finansial,

that should bring you to the place where you can leave your job with clarity.

akan sampai pada kondisi di mana Anda bisa berhenti bekerja dengan pikiran jernih.

When you give notice, make sure to give the right amount of time.

Saat Anda menyampaikan pengunduran diri, pastikan memberi cukup waktu.

Two weeks is customary in most places,

Syarat waktu dua minggu cukup lazim,

but it may depend on your role and any new projects.

namun hal itu tergantung peran Anda dalam suatu proyek.

Talk to your manager about how you can close things out on a good note

Bicarakan dengan manajer tentang bagaimana menyudahi peran Anda dengan baik

and consider putting together a transition memo

dan pertimbangkan untuk menyusun catatan transisi

with the details on all of your responsibilities

yang menjabarkan segala kewajiban Anda

so others can step in and take them over.

sehingga orang lain mampu mengambil alih.

As you're getting ready to leave,

Saat Anda telah siap berhenti,

think about strengthening relationships.

jangan lupa perkuatlah relasi.

Invite those people you're close to for lunch or coffee

Ajaklah rekan dekat Anda untuk makan siang bersama

and tell them your plans.

dan ceritakanlah rencana Anda.

Get their personal contact information,

Dapatkanlah kontak pribadi mereka,

and lay the groundwork to stay in touch and really do it.

tetaplah menjalin kontak dengan mereka dan lakukan dengan sungguh-sungguh.

So many people don't.

Banyak orang yang lalai.

And while you're at it,

Dan jangan lupa,

reach out to those senior leaders you’ve always wanted to connect with

hubungilah para pimpinan senior untuk menjalin relasi,

but never have.

yang belum Anda lakukan.

Ask them if they have a few minutes to chat.

Tanyakan apakah mereka punya waktu.

If you feel nervous about it,

Jika Anda cemas,

just be authentic and let curiosity be your guide.

jadilah diri sendiri dan biarkan keingintahuan Anda menjadi pedoman.

Why do you want to know this person?

Mengapa Anda ingin tahu orang ini?

What do you hope to learn from them?

Apa yang dapat Anda pelajari darinya?

Share that and there will likely be an open door,

Utarakanlah dan mungkin akan ada kesempatan,

which is great because these relationships and connections

hebat sekali tentunya, karena relasi dan koneksi

can be so powerful to carry forward.

sangat penting untuk melangkah maju.

If you have the resources,

Jika memungkinkan,

I also invite you to consider taking a career break,

saya sarankan Anda mengambil jeda karier,

whether it's a couple of weeks or a couple of months.

bisa beberapa minggu atau beberapa bulan.

I’ve seen a lot of clients do this, and it can be so powerful.

Banyak klien saya melakukan ini, dan hasilnya bisa sangat luar biasa.

It puts you in an active position, sure of what you want

Anda berada di posisi aktif, yakin akan apa yang Anda inginkan.

and willing to wait for it

dan bersedia menunggu demi hal itu

rather than limiting your options to what's available right now.

daripada membatasi pilihan Anda hanya pada apa yang ada saat ini.

So instead of jumping right into looking for a job,

Jadi, alih-alih segera mencari pekerjaan baru,

take that time to debrief.

ambillah waktu untuk bertanya.

Start sharing what you're looking for with your network.

Mulailah utarakan apa yang ingin Anda cari.

It's much more likely that your next step will come through your network

Langkah Anda selanjutnya mungkin akan datang melalui jejaring Anda

than through applications.

daripada lewat surat lamaran.

Don't worry about specific titles or specific companies.

Jangan permasalahkan gelar spesifik atau perusahaan tertentu.

Just give them the vision of what you're looking to do

Beri mereka gambaran akan apa yang ingin Anda lakukan

and what your priorities are.

dan apa prioritas Anda.

This will help them get creative

Hal ini akan mendorong mereka kreatif

in thinking about where you could be a good fit.

dalam memikirkan posisi apa yang sesuai untuk Anda.

And get them to think of you when they hear things

Dan membuat mereka ingat Anda saat mendengar kabar

that could be a match.

yang mungkin sesuai.

Give them the broad target

Beri mereka sasaran yang luas

rather than limiting it to a tiny bullseye.

daripada membatasi ke sasaran kecil.

If this feels icky,

Jika terasa tak nyaman,

and it often does when it comes to networking,

sering terjadi saat membangun jaringan,

remember: it’s a two-way street.

ingat: selalu ada timbal balik.

You can help them achieve their goals, too.

Anda juga bisa membantu mereka mencapai tujuan.

And you might be surprised what opportunities can come

Dan Anda mungkin terkejut dengan peluang yang datang

as a result of these conversations.

sebagai hasil obrolan ini.

Perhaps they recommend you for a role at their company,

Mungkin mereka merekomendasikan Anda di kantor mereka,

giving you a much better chance at landing an interview.

memberi Anda kesempatan bagus untuk diwawancara.

Or maybe they mention you to someone else who can open doors for you.

Atau mereka menyebut nama Anda pada orang yang bisa memberi peluang.

The bottom line is that leaving a job,

Intinya, meninggalkan pekerjaan

it's a chance to get to know yourself better.

adalah kesempatan bagi Anda untuk lebih mengenal diri.

It has the power to shake up the status quo

Terdapat kekuatan untuk mengguncang status quo

and help you see those things that might not be so obvious.

dan membantu Anda menyadari hal-hal yang tak terlihat jelas.

So my advice is to hone in on what matters,

Saran saya, asahlah kemampuan penting Anda

and from there, you'll be able to chart your path.

dan dari sana, Anda akan bisa memetakan jalan Anda.