The work that makes all other work possible | Ai-jen Poo

Translator: Hana Julia Reviewer: Laksmi Wijayanti

I want to talk to you tonight

Malam ini saya berbicara tentang

about the work that makes all other work possible,

pekerjaan yang memungkinkan adanya profesi yang lain,

about the millions of women who go to work in our homes

mengenai jutaan wanita yang bekerja di rumah

every single day,

setiap harinya,

caring for children as nannies,

merawat anak-anak seperti pengasuh,

caring for our loved ones with disabilities and our elders,

merawat orang-orang terkasih dengan keterbatasan serta orang tua kita,

as home care workers,

sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT),

maintaining sanity in our homes as cleaners.

menjaga kebersihan rumah sebagai tukang bersih-bersih.

It's the work that makes all other work possible.

Ini adalah profesi yang memungkinkan adanya pekerjaan lain.

And it's mostly done by women, more than 90 percent women,

Dan kebanyakan dikerjakan oleh perempuan, lebih dari 90 persen didominasi

disproportionately women of color.

oleh wanita dengan kulit berwarna.

And the work itself is associated with work that women have historically done,

Semuanya dikaitkan dengan pekerjaan yang selalu dikerjakan oleh perempuan,

work that's been made incredibly invisible

pekerjaan yang dibuat agar tidak terlihat

and taken for granted in our culture.

dan tidak dianggap dalam budaya kita.

But it's so fundamental to everything else in our world.

Namun pekerjaan melandasi semua hal yang ada di dunia ini.

It makes it possible for all of us to go out and do what we do in the world

Pekerjaan ini membuat kita bisa keluar dan beraktivitas di luar sana

every single day,

setiap harinya,

knowing that the most precious aspects of our lives are in good hands.

karena kita tahu bahwa aspek terpenting di hidup kita berada di tangan terpercaya.

But we don't think about it that way.

Namun kita sering beranggapan demikian.

It's almost defined by its invisibility.

Dan yang membuatnya tidak kasat mata sering mendefinisikan profesi ini.

You could go into any neighborhood

Anda dapat mengelilingi perumahan,

and not know which homes are also workplaces.

dan tidak tahu di mana rumah yang juga merupakan tempat kerja.

There's no sign.

Tidak ada tanda.

There's no list or registry.

Tidak ada pendaftaran atau registrasi.

It's just invisible.

Semuanya tak kasat mata.

And it's this work that is not even referred to as real work.

Dan pekerjaan ini bahkan tidak dirujuk sebagai pekerjaan yang riil.

It's referred to as "help."

Profesi ini dirujuk sebagai "bantuan".

It's often seen as unskilled,

Dan sering dianggap sebagai profesi tanpa keterampilan,

not seen as professional.

dan bukan pekerjaan profesional.

And race has played a profound role in how we value this work in our culture.

Dan ras memainkan peran utama dalam cara kita memandang profesi ini di budaya kita.

Some of the first domestic workers in the United States were black women

Banyak pekerja rumah tangga di Amerika adalah wanita berkulit hitam

who were enslaved,

yang diperbudak,

and racial exclusion has shaped their conditions for generations.

dan kondisi hidup yang didefinisikan pengecualian ras selama bertahun-tahun.

In the 1930s, when Congress was discussing the labor laws

Di tahun 1930-an, ketika anggota kongres mendiskusikan hukum perburuhan

that would be a part of the New Deal,

yang akan menjadi bagian dari Perjanjian Baru,

that would protect all workers,

yang akan melindungi semua pekerja,

Southern members of Congress refused to support those labor laws

anggota kongres dari Selatan menolak untuk mendukung hukum perburuhan itu

if they included protections for domestic workers and farmworkers.

jika hukum perlindungan PRT dan buruh tani diikutsertakan.

That history of racial exclusion

Sejarah pengecualian ras

and our cultural devaluing of work that's associated with women

dan budaya mencela pekerjaan yang berhubungan dengan perempuan

now means that millions of women go to work every single day,

berarti bahwa jutaan wanita sekarang pergi bekerja setiap harinya,

work incredibly hard

dan bekerja sangat keras tapi masih

and still can't make ends meet.

tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

They earn poverty wages without a safety net,

Mereka mendapatkan upah yang sangat minim tanpa jaminan,

so that the women that we're counting on to take care of us and our families

sehingga para wanita yang merawat kita dan keluarga kita

can't take care of their own, doing this work.

tak mampu mengurus keluarga mereka sendiri selagi bekerja.

But my work over the last 20 years has been about changing precisely that.

Tapi selama 20 tahun terakhir, kerja saya telah berusaha merubah kondisi ini:

It's about making these jobs good jobs that you can take pride in

Merubah profesi ini menjadi sesuatu yang bagus dan dapat dibanggakan

and support your family on.

dan dapat mendukung keluarga.

At the National Domestic Workers Alliance, we've been working hard in states

Kami di Aliansi PRT Nasional bekerja di banyak negara bagian

to pass new laws that will protect domestic workers from discrimination

untuk mengeluarkan UU baru untuk melindungi PRT dari diskriminasi

and sexual harassment,

dan pelecehan seksual,

that will create days of rest, paid time off, even.

menciptakan hari libur, dan bahkan cuti.

So far, eight states have passed domestic workers bills of rights.

Delapan negara bagian telah memberlakukan UU hak perlindungan PRT.

Yes.

Ya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

And during the Obama administration,

Di masa pemerintahan Obama

we were successful in bringing two million home care workers

kami berhasil memberikan dua juta PRT

under minimum wage and overtime protections

upah minimum dan jaminan upah lembur

for the first time since 1937.

untuk pertama kalinya sejak 1937.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Most recently, we've been really excited to launch a new portable benefits platform

Kami sangat bersemangat meluncurkan platform portabel baru kami

for domestic workers, called "Alia,"

untuk menunjang para PRT, yang disebut "Alia,"

which allows for domestic workers with multiple clients

yang memberikan akses para PRT dengan beberapa klien

to give them access to benefits for the very first time.

ke tunjangan yang merupakan hak mereka, untuk pertama kalinya.

So really important progress is being made.

Jadi perubahan yang penting telah dibuat.

But I would argue tonight

Tapi malam ini, saya ingin fokus

that one of the most important things that domestic workers can provide

ke salah satu hal terpenting yang disediakan oleh para PRT

is actually what they can teach us

yaitu sesuatu yang dapat mereka ajarkan ke kita

about humanity itself

mengenai kemanusiaan

and about what it will take to create a more humane world for our children.

dan cara menciptakan dunia yang lebih manusiawi untuk anak-anak kita.

In the face of extreme immorality,

Saat menghadapi suasana yang sangat amoral,

domestic workers can be our moral compass.

para PRT dapat menjadi kompas moral kita.

And it makes sense,

Dan ini masuk akal sekali,

because what they do is so fundamental

karena kerja mereka merupakan landasan penting

to the very basics of human need and humanity.

untuk kebutuhan manusia dan kemanusiaan.

They are there when we are born into this world;

Mereka ada saat kita lahir ke dunia ini;

they shape who we become in this world;

mereka membentuk diri kita di dunia;

and they are with us as we prepare to leave this world.

dan mereka ada bersama kita saat kita bersiap meninggalkan dunia ini.

And their experiences with families are so varied.

Dan pengalaman mereka dengan para klien keluarga sangatlah beragam.

They have some relationships with the families that they work for

Mereka memiliki koneksi dengan klien keluarga mereka

that are incredibly positive and mutually supportive

yang sangatlah positif dan mendukung

and last for years and years.

selama bertahun-tahun.

And then the opposite also happens.

Dan hal yang berlawanan juga terjadi.

And we've seen cases of sexual violence and assault,

Kita telah banyak melihat banyak kasus kekerasan seksual dan pelecehan,

of extreme forms of abuse and exploitation.

dalam bentuk penyelewengan dan eksploitasi yang ekstrim.

We've seen cases of human trafficking.

Termasuk juga kasus perdagangan gelap manusia.

Domestic workers live in poor neighborhoods,

Para PRT sering tinggal di daerah miskin,

and then they go to work in very wealthy ones.

dan mereka bekerja di daerah yang sangat kaya.

They cross cultures and generations and borders and boundaries,

Mereka melintasi budaya dan generasi dan perbatasan,

and their job, no matter what,

dan tugas mereka, apa pun yang terjadi,

is to show up and care --

adalah untuk datang dan peduli --

to nurture, to feed, to clothe, to bathe,

untuk merawat, memberi makan, mengenakan baju, memandikan,

to listen, to encourage,

mendengarkan, menyokong,

to ensure safety,

menjamin keselamatan,

to support dignity ...

mengangkat martabat --

to care no matter what.

untuk peduli, apa pun yang terjadi.

I want to tell you a story of a woman I met early on in this work.

Saya ingin bercerita tentang wanita yang saya temui di awal kerja saya,

Her name is Lily.

Namanya Lily.

Lily and her family lived in Jamaica,

Lily dan keluarganya tinggal di Jamaica,

and when she was 15 years old, she was approached by an American couple

dan saat ia berusia 15 tahun, sepasang orang Amerika mendekatinya.

who were looking for a live-in nanny to come live with them

Mereka mencari pengasuh yang dapat tinggal bersama mereka

in the United States

di Amerika Serikat

and help them care for their children.

dan membantu mereka mengasuh anak.

They offered Lily's family that if she came to work as their nanny,

Mereka menawarkan akses ke pendidikan di Amerika,

she would be able to have access to a US education,

apabila Lily mau bekerja untuk mereka di Amerika,

and she would have a weekly salary sent home to help her family financially.

dan gaji mingguan yang dapat ia kirim ke rumah untuk membantu keluarga.

They decided it was a good idea

Mereka merasa ini ide yang bagus

and decided to take the opportunity.

dan mereka menerima tawaran tersebut.

Lily held up her end of the bargain

Lily bekerja seperti yang diminta

and helped to raise three children.

dan mengasuh ketiga anak pasangan tersebut.

But all communication with her family was severed:

Namun semua komunikasinya dengan keluarganya terputus:

no letters, no phone calls.

tak boleh mengirim surat atau menelepon.

She was never allowed to go to school,

Dia tak boleh bersekolah,

and she was never paid --

dan ia tak pernah digaji --

for 15 years.

selama 15 tahun.

One day, she saw an article in a newspaper about another domestic worker

Suatu hari, ia melihat artikel di koran mengenai seorang PRT lain

with a really similar story to hers,

dengan kisah yang sangat mirip,

another case that I was working on at the time,

yang adalah kasus lain yang sedang saya tangani saat itu,

and she found a way to reach me.

Dan ia mencari jalan untuk mengontak saya,

She also found a way to reach her brother,

dan untuk mengontak kakak laki-lakinya,

who was living in the United States at the time as well.

yang juga tinggal di Amerika saat itu.

Between the two of us, we were able to help her escape.

Dan kami berdua berhasil membantu Lily keluar dari situasi tersebut.

And she had the help of one of the children.

Dan salah satu anak pasangan tersebut juga membantunya.

One of the children was old enough to realize

Salah satu anak tersebut sudah cukup berumur dan menyadari

that the way his nanny was being treated was wrong,

bahwa perlakuan yang diterima pengasuhnya tidaklah layak,

and he gave her the money that he had been saving through his childhood

dan ia memberi Lily uang yang ia telah tabung sejak kecil

to help her escape.

untuk membantunya kabur.

But here's the thing about this story.

Namun inti dari cerita ini adalah

She was essentially enslaved for 15 years.

fakta bahwa Lily telah diperbudak selama 15 tahun.

Human trafficking and slavery is a criminal offense.

Perdagangan manusia dan perbudakan adalah perbuatan kriminal.

And so her lawyers and I asked Lily,

Jadi saya dan pengacara Lily bertanya

did she want to press criminal charges for what had happened to her.

apakah ia mau melaporkan perbuatan ini ke otoritas hukum.

And after thinking about what it would mean,

Dan setelah memikirkan akibat yang dapat terjadi,

she said no,

Lily menjawab, "Tidak,"

because she didn't want the children to be separated from their parents.

karena ia tidak ingin anak-anak tersebut dipisahkan dari orangtua mereka.

Instead, we filed a civil lawsuit, and we eventually won the case,

Akhirnya kami mengajukan tuntutan sipil, dan kami memenangkan kasus tersebut,

and her case became a rallying cry for domestic workers everywhere.

dan kasusnya menjadi seruan untuk para PRT di mana-mana.

She was reunited with her family and went on to have a family of her own.

Lily kembali bertemu keluarganya dan membangun keluarganya sendiri.

But the thing that's so profound to me about this story

Tapi yang terpenting dalam kisah ini bagi saya

is, despite having 15 years stolen from her life,

adalah, bahkan setelah 15 tahun hidupnya tersia-sia

it did not affect the care and compassion that she felt for the children.

kasih dan kemanusiaan yang Lily rasakan kepada anak-anak kliennya tetap utuh.

And I see this from domestic workers all the time.

Dan saya seringkali melihat hal yang sama di para PRT lainnya.

In the face of indignities

Saat menghadapi penghinaan

and our failure to respect and value this work in our culture,

dan kegagalan kita untuk menghormati dan menghargai kerja mereka,

they still show up,

mereka masih tinggal,

and they care.

dan peduli.

They're simply too proximate to our shared humanity.

Mereka terlalu sensitif akan kemanusiaan yang kita miliki.

They know how your toddler likes to be held

Mereka tahu cara menggendong balita kita

as they take their bottle before a nap.

selagi mereka minum susu sebelum tidur siang.

They know how your mother likes her tea,

Mereka tahu cara meracik teh kesukaan ibu kita,

how to make her smile and tell stories despite her dementia.

membuat beliau tersenyum dan bercerita meski beliau memiliki demensia.

They are so proximate to our humanity.

Mereka sangatlah sensitif akan kemanusiaan.

They know that at the end of the day,

Mereka tahu bahwa di penghujung hari

these are people who are part of families --

ini adalah orang-orang yang merupakan bagian keluarga kita --

someone's mother,

ibu seseorang,

someone's grandmother,

nenek seseorang,

someone's best friend

teman baik seseorang,

and someone's baby;

dan bayi seseorang,

undeniably human,

100% manusia,

and therefore, not disposable.

dan karenanya, tak tergantikan.

Domestic workers know that any time a single person becomes disposable,

Mereka tahu bahwa saat kita mulai berpikir bahwa seseorang dapat tergantikan

it's a slippery slope.

ini sesuatu yang berbahaya.

You see, the cultural devaluing of domestic work

Budaya menurunkan nilai kerja rumah tangga

is a reflection of a hierarchy of human value

adalah refleksi dari hierarki nilai manusia

that defines everything in our world,

yang mendefinisikan semua yang ada di dunia kita,

a hierarchy that values the lives and contributions

hierarki yang menghargai hidup dan kontribusi

of some groups of people over others,

segerombolan orang saja dibandingkan yang lain,

based on race, gender,

berdasarkan ras, jenis kelamin,

class, immigration status --

kelas, status imigrasi --

any number of categories.

kategori apa saja.

And that hierarchy of human value requires stories about those groups of people

Dan hierarki nilai manusia tersebut perlu kisah dari segerombolan orang tersebut

in order to sustain itself.

agar hierarki tersebut awet.

So these stories have seeped deep into our culture

Jadi kisah-kisah ini telah meresap dalam di budaya kita;

about how some people are less intelligent,

beberapa orang yang kurang cerdas,

some people are less intuitive,

beberapa yang kurang intuitif,

weaker,

lebih lemah,

by extension, less trustworthy,

dan secara tidak langsung, tak dapat diandalkan,

less valuable

lebih tak bernilai,

and ultimately,

dan akhirnya,

less human.

kurang manusiawi.

And domestic workers know it's a slippery slope

Dan para PRT tahu resiko dari hierarki nilai ini

when we start to see a worker as less than a real worker,

saat kita mulai menyepelekan nilai pekerja,

to a woman as less than a woman,

menyepelekan nilai wanita,

to a mother as less than a mother,

menyepelekan nilai ibu,

to a child as less than a child.

dan menyepelekan nilai anak.

In the spring of 2018,

Di musim semi tahun 2018,

the Trump administration announced a new policy at the US-Mexico border,

pemerintahan Trump mengumumkan regulasi baru di perbatasan AS-Meksiko,

a zero-tolerance policy,

regulasi dengan toleransi nol,

to forcibly separate all children from their parents,

yang dengan paksa memisahkan semua anak dari orangtua mereka,

who were arriving at the border seeking asylum;

yang tiba di perbatasan untuk mencari suaka;

children as young as 18 months, separated from their parents

anak-anak berusia 18 bulan atau lebih, dipisahkan dari orangtua mereka

after a long and arduous journey to reach the US-Mexico border

setelah melalui perjalanan yang lama dan sulit untuk mencapai perbatasan

in search of safety and a new beginning.

dalam mencari permulaan yang baru dan aman.

Thousands of children separated.

Ribuan anak-anak terpisahkan.

And because they were migrants,

Dan karena mereka adalah migran,

they were treated as less than children.

nilai mereka sebagai anak-anak disepelekan.

In response, I helped to organize the Families Belong Together Vigil

Sebagai gantinya, saya membantu membentuk Penjagaan Keluarga Harus Bersama di

at the Ursula Border Patrol Processing Center in McAllen, Texas,

Pusat Pemrosesan Penjaga Perbatasan Ursula di McAllen, Texas,

on Father's Day.

di hari Ayah.

Inside that processing center, there were hundreds of children

Di dalam pusat pemrosesan tersebut, ada ratusan anak-anak

who were being held, processed

yang ditahan dan diadili

and then prepared to be shipped all over country

dan mereka akan dikirim ke penjuru negeri

to be jailed in facilities hundreds of miles away from their parents.

untuk ditahan di fasilitas yang berada ratusan kilometer dari orangtua mereka.

I saw with my own eyes

Saya melihat dengan mata kepala sendiri

children not [old] enough for kindergarten

anak-anak yang bahkan tak cukup umur untuk masuk TK

in unmarked buses,

di bus tak bernama,

being shipped off to jails hundreds of miles away.

dikirim ke penjara ratusan kilometer jauhnya.

And as they passed us by,

Dan saat mereka berpapasan,

they reached for us through the windows,

tangan mereka menggapai kami melalui jendela,

as we stood vigil to let them know that they are not alone,

selagi kami berjaga untuk memberitahu bahwa mereka tidak sendiri,

and we are fighting for them.

dan kami terus berjuang.

Domestic workers came from all over Texas to be a part of the vigil.

Para PRT datang dari seluruh penjuru Texas untuk ikut serta.

They saw in those families their own family stories.

Mereka melihat kisah mereka sendiri melalui keluarga tersebut.

They had also come here in search of safety and a new beginning,

Mereka juga datang ke negeri ini mencari permulaan yang baru dan aman,

a better life for their families,

kehidupan yang lebih baik,

and they saw in the eyes of those children

dan mereka melihat anak-anak mereka

their own children.

di anak-anak migran tersebut.

And through our tears,

Dan melalui tangis kami,

we looked at each other and we asked each other,

kami memandang satu sama lain dan bertanya,

"How did we get here,

"Apa yang telah terjadi, sampai-sampai kini

to putting children in cages

kita memenjarakan anak-anak di kurungan

and separating them from the people who love them the most in the world?"

dan memisahkan mereka dari orang-orang yang paling menyayangi mereka di dunia?"

How?

Bagaimana mungkin?

And what I thought to myself was: if domestic workers were in charge,

Dan yang saya pikirkan adalah: Apabila para PRT yang menangani ini,

this never would have happened.

ini tidak akan pernah terjadi.

Our humanity would never have been so disposable

Kemanusiaan kita tidak akan segampang ini kita buang

that we would be treating children in this way.

sampai-sampai kita memperlakukan anak-anak seperti ini.

The Dalai Lama once said that love and compassion are necessities,

Dalai Lama pernah berkata bahwa cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan,

not luxuries.

bukanlah kemewahan.

Without them, humanity cannot survive.

Tanpa mereka, kemanusiaan tak dapat bertahan.

In other words, they are fundamental to human existence.

Dengan kata lain, mereka sangatlah penting bagi keberadaan kita.

Domestic workers are in charge of the fundamentals.

Para PRT berperan penting dalam keseharian kita.

They love and they care,

Mereka sayang dan peduli,

and they show compassion no matter what.

dan mereka menunjukkan kasih sayang, apa pun yang terjadi.

We live in a time of moral choices

Kita hidup di masa kita perlu membuat keputusan moral

everywhere we turn:

ke mana pun kita pergi:

at the border,

di perbatasan,

at the ballot box,

di kotak suara,

in our workplaces,

di tempat kerja,

right in our homes, full of moral choices.

dan persis di dalam rumah, kita perlu membuat keputusan moral.

As you go about your day and you encounter these moral choices,

Selagi kita menjalani hari-hari kita dan mendapati keputusan moral ini,

think of Lily.

Pikirkan orang seperti Lily.

Think like Lily.

Berpikirlah seperti Lily.

Think like a domestic worker who shows up and cares no matter what.

Berpikir selayaknya para PRT yang datang dan peduli, apa pun yang terjadi.

Love and compassion, no matter what.

Cinta dan kasih sayang, apa pun yang terjadi.

Show up like a domestic worker,

Berlaku seperti layaknya para PRT,

because our children are counting on us.

karena anak-anak kita mengandalkan kita.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)