How Video Games Can Level Up the Way You Learn | Kris Alexander | TED

Translator: Rahadiani Prasetianti Reviewer: Prameswari Rahmanu

When I was in senior year university,

Ketika aku menjadi mahasiswa tingkat akhir,

this was around 2004,

sekitar tahun 2004,

I was in one of those classes

aku berada di suatu kelas

where the teacher would read the slides word-for-word

di mana dosen membaca salindia kata-per-kata

as part of a three-hour lecture.

sebagai bagian dari tiga jam kuliah.

Oh.

Oh.

Oh, you all know what I'm talking about?

Kalian tahu apa yang kubicarakan?

(Laughter)

(Tertawa)

I ended up doing alright in the class by catering to my own learning style.

Aku bisa bertahan di kelas itu dengan menyesuaikan gaya belajarku.

After a little bit of experimentation,

Setelah sedikit bereksperimen,

I found that playing a video game during this lecture,

aku menemukan bahwa main gim video dalam kelas,

a game like Tetris, or in this particular case,

gim seperti Tetris, atau dalam hal ini,

"Zelda: The Minish Cap,"

“Zelda: The Minish Cap,”

membantuku berkonsentrasi

helped me pay attention

because the primary way I engage with information is by listening.

karena cara utamaku mengolah informasi adalah dengan mendengarkan.

And this meant

Ini artinya

that the teacher's voice with matching text

suara dosen yang sesuai dengan teks

were a distraction for me.

adalah distraksi bagiku.

Anyway, I was at the back listening and participating, mind you.

Omong-omong, aku duduk di belakang, memperhatikan dan berpartisipasi.

But one day, this teacher decided to call me out.

Namun, suatu hari, dosen ini menegurku.

He stopped the class and said, "Excuse me.

Ia berhenti mengajar dan berkata, “Maaf.

Are you playing video games in my class?"

Kamu bermain gim di kelas saya?”

And then I said,

Dan kubilang,

"I am, sir, but this is the way that I learn."

“Ya, Pak. Tapi ini cara saya belajar.”

And then he said,

Lalu dia berkata,

"There's no way that you're learning anything."

“Kau tak mungkin bisa mempelajari apa pun.”

And then I said, "Sir, I'm not interrupting.

Lalu kubilang, “Pak, saya tidak mengganggu.

I am learning, and I’m even participating.”

Saya belajar, bahkan berpartisipasi.”

And then he said, "No, I don't want you playing video games in my class."

Dia bilang, “Tidak. Saya tak ingin kau main gim video di kelas saya.”

And then I said, "Sir ..."

Lalu kubilang, “Pak...”

(Laughter)

(Tertawa)

And then I said, "Sir, I'm going to place this Game Boy Advance on the table,

Lalu kubilang, “Pak, aku akan menaruh Game Boy Advance di meja,

repeat your last two sentences word-for-word,

mengulangi dua kalimat terakhir Anda sama persis,

and then I’m going to pick up this Game Boy Advance and keep playing.”

lalu mengambil Game Boy Advance ini dan lanjut bermain.”

And then he said, "I don't think you can do that."

Dosenku bilang, “Kau tak mungkin bisa melakukannya.”

And then the class went, “Oooooh.”

Seisi kelas bergumam, “Oooooh.”

(Laughter)

(Tertawa)

You can picture that, alright, cool.

Kalian bisa membayangkannya. Oke.

So I placed my Game Boy Advance on the table,

Lalu kutaruh Game Boy Advance-ku di meja,

I looked him right in his eye,

kutatap mata dosenku,

repeated his last two sentences,

mengulang dua kalimat terakhirnya,

word-for-word,

sama persis,

and then I picked up my Game Boy Advance and kept playing.

lalu kuambil Game Boy Advance-ku dan kembali bermain.

(Laughter)

(Tertawa)

And then you know what he said?

Kalian tahu apa kata dosenku?

"Alright, carry on."

“Baiklah, teruskan.”

(Laughter)

(Tertawa)

So since that day, I’ve become a professor myself ...

Sejak hari itu, aku juga menjadi seorang profesor...

of video game design.

di bidang desain gim video.

And I'm convinced that there's absolutely something

Aku yakin, pasti ada sesuatu

that video games can teach the world of academia.

yang bisa diajarkan gim video pada dunia pendidikan.

Like, how they can cater to human learning,

Misal, bagaimana mereka bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran manusia,

how they can enhance online instruction

bagaimana mereka bisa memperbaiki pengajaran daring,

and how they can provide clear objectives.

dan bagaimana mereka bisa menunjukkan tujuan yang jelas.

Let me explain.

Biar aku jelaskan.

Humans can take in information in three core ways:

Manusia menyerap informasi lewat tiga metode utama: audio, teks, video.

audio, text and video.

Now, as I demonstrated earlier, I'm an oral learner,

Aku pembelajar oral, artinya aku cenderung menyerap informasi via suara.

which means I prefer to take in information via sound.

And some studies show that when two or more of these channels are used,

Studi menunjukkan, bila dua atau lebih metode dipakai, hasilnya akan lebih baik.

learning gains are higher.

But, there's a catch.

Namun, ada kesulitannya.

Now, I was struggling to pay attention in this class

Aku kesulitan untuk berkonsentrasi di kelas

because of something called cognitive overload,

karena suatu hal, yaitu kelebihan muatan kognitif,

which can happen when audio, text and video

yang bisa terjadi jika audio, teks, dan video

aren't different enough when used together.

terlalu serupa digunakan bersamaan.

So when the audio of my teacher matched the excessive text on his slides,

Maka, saat suara dosenku selaras dengan teks salindia yang penuh sesak,

my brain was overloaded.

otakku kelebihan muatan.

Teachers who use technology in the classroom

Guru yang menggunakan teknologi dalam kelas

need to ensure that each channel is complementary,

harus memastikan apakah tiap media saling mendukung,

otherwise, students are going to have difficulty transferring information

jika tidak, siswa akan kesulitan menyerap informasi

from working memory to long-term memory.

dari memori kerja ke memori jangka panjang.

Now, I fixed the problem for myself by essentially using the teacher's voice

Aku memecahkan masalah ini dengan memakai suara dosenku

as the soundtrack for the game I was playing.

sebagai musik latar untuk gim yang kumainkan.

And this brings me to my first point.

Hal ini mengingatkanku pada poin pertama.

Video games, by design, are a complex blend of audio, text,

Gim video didesain sebagai kombinasi rumit dari audio, teks, video,

video and interactivity that can intensify focus.

dan interaktivitas yang bisa menguatkan fokus.

That was the point of my PhD.

Itu adalah inti dari PhD-ku.

(Laughter)

(Tertawa)

And because of their enjoyment factor,

Karena faktor hiburan di dalamnya,

these components of video games can help with something

komponen gim video ini dapat memberi

our students desperately need in the classroom:

hal yang paling dibutuhkan para siswa di kelas:

motivation.

motivasi.

Now, at their best,

Fitur gim video terbaik,

video games can immerse us,

yaitu memasukkan kita ke dunianya,

focus our attention

memfokuskan perhatian,

and provide clear objectives with demonstrated output.

dan memberi tujuan serta contoh penggunaan yang jelas.

You know how well you're doing every step of the way.

Di tiap langkah, kalian akan tahu sebaik apa hasil belajarmu.

And video games can teach multiple things simultaneously.

Dan gim video dapat mengajarkan beberapa hal sekaligus.

Like ...

Misalnya...

There's this class I teach,

Aku mengajar di suatu kelas,

game design,

desain gim,

where I like to use a video game called “Virginia.”

dimana aku suka menggunakan sebuah gim berjudul “Virginia.”

Now, in “Virginia,” you play as Anne Tarver,

Di “Virginia,” Anda bermain sebagai Anne Tarver,

a newly-hired FBI agent

agen FBI yang baru direkrut

who is tasked with internally investigating someone

yang ditugasi melakukan penyelidikan internal pada seseorang

who just happens to be the only other female agent in the precinct.

yang kebetulan juga satu-satunya agen perempuan di distrik itu.

And this game is based on a true story.

Gim ini diangkat dari kisah nyata.

Now, on the surface, I’m using “Virginia” to teach game design.

Sekilas, aku tampak menggunakan “Virginia” untuk mengajar desain gim.

But I'm also using the mechanics of video games

Namun, aku juga menggunakan cara kerja gim video

to trick students into exploring complex concepts

untuk membujuk siswa agar mengeksplorasi konsep yang rumit,

like history, sexism, racism,

seperti sejarah, seksisme, rasisme,

corporate culture and tokenism

budaya korporat dan permasalahan representasi

while we play this game together.

seraya memainkan gim ini bersama.

To me, effective instruction merges theory and practice.

Bagiku, pengajaran yang efektif memadukan teori dan praktik.

Each week in this class,

Setiap minggu di kelas,

I like to pick a unique video game that matches the game theory

aku suka memilih gim video unik yang sesuai dengan teori gim

and sprinkles in a couple of life takeaways.

dan memasukkan sejumlah pelajaran hidup.

We play the game together and talk about it,

Kami bermain gim bersama dan membahasnya,

and then the students have to go and make video games themselves.

lalu para mahasiswa harus membuat gim video sendiri.

And this all happens -- wait for it --

Dan semua ini terjadi -- coba tebak --

online.

secara daring.

(Laughter)

(Tertawa)

And guess what?

Tahukah Anda?

COVID forced everyone to join me teaching online,

COVID memaksa semua orang mengajar daring sepertiku,

and most schools struggled.

dan banyak sekolah mengalami kesulitan.

But there are many examples of effective online instruction

Namun, ada banyak contoh pengajaran daring yang efektif

in unlikely places like YouTube streams,

di tempat tak terduga seperti kanal YouTube,

Netflix programming,

program Netflix,

and, believe it or not, Amazon's Twitch.

dan, percaya atau tidak, Amazon Twitch.

Now, as you probably know,

Kini, kalian tentu tahu,

Twitch is an online streaming platform

Twitch adalah platform streaming online

where people can watch other people play video games.

di mana orang-orang bisa menonton orang lain bermain gim video.

But it can also be used to learn how to paint with Ergo Josh.

Namun, juga bisa digunakan untuk belajar melukis bersama Ergo Josh.

Learn how to play piano with Juanorpiano.

Belajar bermain piano bersama Juanorpiano.

Learn how to code with RothioTome

Belajar kode pemrograman dengan RothioTome

and even how to cook meals with yarumichan.

dan bahkan belajar memasak bersama Yarumichan.

Uh-huh, yeah, real.

Iya, sungguhan.

(Laughter)

(Tertawa)

And Twitch had an average of 2.78 million concurrent viewers in 2021.

Twitch memiliki rata-rata 2,78 juta penonton tahun 2021.

Now, that's a lot of motivated learners if you actually think about it.

Banyak sekali para pembelajar yang punya motivasi, jika Anda menyadarinya.

One of my favorite classes to teach online

Salah satu kelas daring favoritku

is a class called Esports Broadcasting,

adalah kelas Penyiaran E-sport,

where I'm essentially just using video games

di mana pada intinya aku menggunakan gim video untuk

to teach students how to professionally present themselves online

mengajar siswa mempresentasikan diri secara profesional, secara daring

using a free piece of software called Open Broadcaster Software, or OBS.

menggunakan perangkat lunak gratis seperti Open Broadcaster Software atau OBS.

Here, I teach them how to connect any available camera to the software.

Di sini, aku mengajari mereka bagaimana menghubungkan kamera ke perangkat lunak.

Add white balance

Tambahkan white balance.

(Laughter)

(Tertawa)

and color correction to help that image pop,

dan koreksi warna, untuk membantu menonjolkan gambar,

(Laughter)

(Tertawa)

use on-screen text to complement the video,

gunakan teks di layar untuk menyempurnakan video,

(Laughter)

(Tertawa)

and compress any available microphone to make it sound and look

dan sertakan mikrofon mana pun yang ada untuk membuatnya terdengar dan terlihat

exactly like what they're accustomed to consuming online.

seperti yang biasa mereka lihat di internet.

And the same processes that hooked viewers on Twitch

Proses serupa yang menarik pemirsa di Twitch

are the same processes schools should use

seharusnya dipakai juga di sekolah

to learn how to engage students online and globally.

untuk belajar bagaimana melibatkan siswa secara daring dan global.

That should be one of their objectives, shouldn't it?

Bukankah itu harusnya jadi salah satu tujuan mereka?

(Laughter)

(Tertawa)

Hold on.

Tunggu sebentar.

What are the objectives of a post-secondary education anyway?

Apa sebenarnya tujuan dari pendidikan strata satu?

And what could education overall learn from video games,

Dan apa yang dapat dipelajari dunia pendidikan dari gim video,

which clearly say:

yang dengan jelas menyatakan;

start here,

mulai dari sini,

do these things

lakukan hal ini,

and then obtain these things.

dan dapatkan hal-hal ini.

Now, if the goal of a post-secondary education

Jika tujuan dari pendidikan S1 adalah

includes students getting a job in the same thing they went to school for,

agar para siswa memperoleh pekerjaan sesuai jurusan mereka,

guess what?

coba tebak?

Schools are failing.

Pendidikan telah gagal.

More than half of graduates do not get jobs in their field of study.

Lebih dari separuh alumni tak mendapat pekerjaan sesuai jurusan mereka.

That would be like enrolling in chef training

Hal ini seperti mendaftar di sekolah kuliner

and then graduating to start a job in data analytics.

lalu lulus dan bekerja di bidang analisis data.

Why not just enroll in data analytics?

Kenapa tidak mendaftar di jurusan analisis data dari awal?

You could.

Sebenarnya Anda bisa.

Grow with Google has an online program

Grow with Google memiliki program daring

promising you a job in data analytics starting at 74,000 dollars a year,

menjanjikan Anda pekerjaan analisis data dengan gaji mulai dari $74.000 per tahun,

and that program is free to start.

dan program itu gratis.

Epic Games offers a pathway to become a developer

Epic Games menawarkan jalur untuk menjadi developer

with its Unreal Engine for interactive 3D development,

dengan Unreal Engine mereka untuk pengembangan program 3D interaktif,

a field that they say has gone up 601 percent

sebuah bidang yang mengalami kenaikan 601%

and is paying people 57 percent more than the average salary.

dan membayar gaji 57% lebih besar dari gaji rata-rata.

For clarity, their Unreal Engine is the same tool used to build Fortnite

Unreal Engine adalah perangkat yang sama yang dipakai untuk membangun Fortnite

and the same tool used to build some of the backgrounds

dan perangkat yang sama yang digunakan membuat gambar latar

behind "The Mandalorian."

di balik serial “The Mandalorian.”

At no cost to use.

Tanpa biaya.

Are y'all hearing all these near-free, no-fee examples I'm giving you?

Kalian tahu semua contoh gratis, tanpa biaya yang baru saja dibahas?

(Laughter)

(Tertawa)

University in particular is mad expensive.

Biaya pendidikan di universitas sangat mahal.

The cost of university has gone up

Biaya kuliah telah meningkat

1,200 percent since 1980.

Sebesar 1.200 persen sejak 1980.

To me ...

Bagiku,

To me, there's not a single job, trade or discipline

tak satu pun pekerjaan, keahlian, atau disiplin ilmu

that doesn't in some way connect to the video games industry.

yang tak terkait dengan industri gim video dalam beberapa hal tertentu.

There are dentists like Dr. August de Oliveira,

Ada dokter gigi seperti Dr. August de Oliveira,

who are using augmented reality to see the roots of your teeth

yang memakai teknologi realitas berimbuh untuk melihat akar gigi

while working on your teeth.

sambil memeriksa gigi Anda.

Psychologists are using virtual reality to help you overcome a fear of spiders,

Para psikolog memakai realitas virtual untuk mengatasi ketakutan pada laba-laba

and broadcast technicians responsible for filming a dragon

dan teknisi penyiaran bertugas untuk memvisualisasikan seekor naga

flying over a live stadium full of people

terbang di atas stadion yang penuh penonton

as part of a League of Legends esports broadcast.

sebagai bagian dari siaran e-sport League of Legends.

Video game technologies are embedded in all of these.

Teknologi gim video melekat di hal-hal tadi.

And that must mean that the video games industry is not just made of players

Dan itu artinya industri gim video tidak hanya berisi para pemain gim,

but made of you.

tapi juga kalian.

Now, I'm not suggesting that video games replace classroom instruction --

Aku tidak berpendapat bahwa gim video menggantikan tatap muka di kelas --

Settle down, internet.

Tenang dulu, warganet.

(Laughter)

(Tertawa)

I'm advocating for the components of video games,

Saya mendukung supaya unsur-unsur gim video,

especially the engaging ones,

terutama yang memikat perhatian,

to be ported into classroom instruction

untuk digunakan dalam pengajaran di kelas

because the audience, the students,

karena para penonton, para siswa,

clearly understand the medium.

sangat memahami media ini.

There are roughly three billion video game players worldwide.

Ada sekitar tiga miliar pemain gim video di seluruh dunia.

Video games contain the blueprint for engaging education

Di gim video terdapat contoh kegiatan belajar yang menarik

because of the way that they cater to human learning,

karena cara mereka menyesuaikan cara manusia belajar,

a complex story interwoven with learning content

cerita yang kompleks yang disisipkan muatan pelajaran

and a bit of artificial intelligence for difficulty and balance.

dan sekelumit kecerdasan buatan untuk tantangan dan keseimbangan.

Online instruction can be enhanced

Pembelajaran daring dapat ditingkatkan

if schools turn to top streaming platforms and streamers

jika sekolah berpedoman ke platform streaming dan streamer ternama

to learn how to effectively engage students online.

untuk belajar cara efektif berinteraksi daring dengan siswa.

And the objectives for education overall need to be as specific as a video game

Dan tujuan pendidikan secara umum harus spesifik seperti dalam gim video

so that those who are enrolled

sehingga siswa yang mendaftar

have a clear line of sight to where they're headed.

memiliki visi yang jelas akan tujuan mereka.

If we can start showing students how their passion for playing

Jika kita bisa menunjukkan siswa bagaimana semangat mereka bermain

connects to their futures,

terhubung ke masa depan mereka,

we will have done our jobs.

maka tugas kita telah tuntas.

The next generation of teachers

Para guru generasi mendatang

are those who can connect the path of study

adalah mereka yang bisa menghubungkan jalur pendidikan

to profession via passion.

menuju profesi melalui gairah.

Oh, and one last thing about the playing of video games.

Satu lagi tentang permainan gim video.

There's a 2022 study suggesting that the playing of video games

Terdapat studi tahun 2022 yang menyatakan bahwa bermain gim video

is associated with heightened cognition,

berkaitan dengan naiknya tingkat kognisi,

faster reaction times,

reaksi yang lebih cepat,

improved working memory

peningkatan memori kerja,

and modifying the cortical networks associated with the process of playing.

dan memodifikasi jaringan korteks yang berkaitan dengan proses permainan.

And that ...

Dan hal itu adalah...

is what I should have said to that teacher.

apa yang harus kuucapkan pada dosenku dulu.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause and cheers)

(Sorakan dan tepuk tangan)