Is this the most valuable thing in the ocean? - David Biello

Translator: Arvin Novyan Benardi Reviewer: Diah Novianti Dewi

In 1891, newspapers reported the story of James Bartley,

Pada tahun 1891, surat kabar melaporkan kisah James Bartley,

a whaler who was swallowed whole by his prey.

seorang pemburu paus yang ditelan utuh oleh mangsanya.

Supposedly, Bartley spent as long as 36 hours in the belly of the beast

Seharusnya, Bartley menghabiskan selama 36 jam di perut binatang itu

before his crew caught the whale and rescued their crewmate.

sebelum krunya menangkap paus dan menyelamatkan rekan awak mereka.

And this tale is far from unique.

Dan kisah ini jauh dari kata unik.

Various novels, myths, and religious texts depict figures swallowed at sea—

Berbagai novel, mitos, dan teks agama

menggambarkan sosok yang ditelan di laut—

with some even making a home for themselves

bahkan beberapa membuat rumah bagi diri mereka sendiri

in the creatures’ cavernous mouths.

di mulut gua makhluk itu.

Unfortunately, if someone actually were swallowed by a whale,

Sayangnya, jika seseorang benar-benar ditelan oleh ikan paus,

they would likely be crushed.

mereka kemungkinan akan dihancurkan.

But if they somehow survived,

Tetapi jika mereka entah bagaimana selamat,

they might have a chance to escape during their captor’s bathroom break.

mereka punya kesempatan untuk lepas

saat waktu istirahat di kamar mandi penculik mereka.

Paus sering muncul ke permukaan untuk mengambil udara

Whales frequently surface to take in air

and let out massive plumes of waste.

dan mengeluarkan gumpalan besar kotoran.

And while swimming in this slurry might seem more disgusting

Dan sementara berenang di bubur ini terkesan lebih menjijikkan

than living in these creatures,

daripada hidup di makhluk-makhluk ini,

whale poop is much more desirable than it may seem.

kotoran paus jauh lebih diinginkan lebih dari yang terlihat.

In fact, it may be one of the most important substances in the ocean—

Bahkan, kotoran paus mungkin salah satu zat terpenting di lautan—

and the world.

bahkan dunia.

To understand why,

Untuk memahami alasannya,

we need to look at some of the ocean’s most ubiquitous organisms: phytoplankton.

kita perlu melihat beberapa organisme laut paling banyak di mana-mana

FITOPLANKTON

These creatures survive off sunlight, carbon dioxide,

Makhluk-makhluk ini bertahan hidup dari sinar matahari, karbon dioksida,

and nutrients like phosphates, nitrogen, and iron.

dan nutrisi seperti fosfat, nitrogen, dan zat besi.

And since the ocean’s surface waters generally have an abundance

Dan karena perairan permukaan laut umumnya memiliki banyak

of these resources,

sumber daya ini,

phytoplankton are everywhere.

fitoplankton ada di mana-mana.

A single drop of seawater can contain thousands of these creatures

Setetes air laut dapat berisi ribuan makhluk ini

and phytoplankton blooms are large enough to be seen from space.

dan limpahan fitoplankton cukup besar untuk dilihat dari luar angkasa.

These phytoplankton then become food for countless microscopic grazers,

Fitoplankton ini kemudian menjadi makanan

bagi banyak pemakan tumbuhan mikroskopis,

including copepods and krill,

termasuk kopepoda dan kril,

which in turn feed a huge swath of marine life.

yang selanjutnya memberi makan sejumlah besar kehidupan laut.

In this way, these surface-dwellers are the base of a food chain

Dengan cara ini, penghuni permukaan ini adalah dasar rantai makanan yang

supporting countless marine life forms.

mendukung banyak bentuk kehidupan laut.

But when phytoplankton die, their bodies can sink far below the surface,

Namun saat fitoplankton mati, tubuh mereka dapat tenggelam jauh di bawah permukaan,

taking with them the carbon and iron their living peers need to survive.

membawa serta karbon dan besi

yang dibutuhkan rekan-rekan mereka yang hidup untuk bertahan.

And this is where whales come in.

Dan di sinilah paus masuk.

Hunting at these depths,

Berburu di kedalaman ini,

whales consume huge amounts of these phytoplankton predators.

paus mengonsumsi sejumlah besar predator fitoplankton ini.

For example, species like the blue whale

Misalnya, spesies seperti paus biru

can consume up to 16 tons of krill every day,

dapat mengonsumsi hingga 16 ton kril setiap hari,

leading them to regularly surface and release a slick of feces red with iron.

menyebabkan mereka rutin muncul ke permukaan

dan mengeluarkan kotoran berwarna merah karena zat besi.

Through this cycle,

Melalui siklus ini,

whales act as a living pump to bring iron from deeper waters back to the surface.

paus bertindak sebagai pompa hidup

untuk membawa zat besi dari perairan yang lebih dalam

kembali ke permukaan.

However, if we take whales out of the equation—

Namun, jika kita mengeluarkan paus dari persamaan ini—

much as centuries of commercial whaling did—

seperti berabad-abad perburuan paus komersial—

this natural system starts to break down.

sistem alami ini mulai rusak.

Over enough time,

Seiring waktu yang cukup,

this broken cycle could lead to surface waters completely devoid of life

siklus yang rusak ini dapat menyebabkan perairan permukaan

benar-benar tanpa kehidupan

and similarly major problems for us land dwellers.

dan masalah besar yang sama bagi kita penghuni darat.

Phytoplankton’s massive photosynthetic blooms

Fotosintesis limpahan fitoplankton besar-besaran

produce as much as half of Earth’s oxygen.

menghasilkan sebanyak setengah dari oksigen Bumi.

And in addition to taking in iron,

Dan selain mengambil zat besi,

phytoplankton helps sequester huge amounts of carbon—

fitoplankton membantu menyerap sejumlah besar karbon—

an element we need to extract from the air to address climate change.

sebuah unsur yang perlu kita ekstrak dari udara untuk mengatasi perubahan iklim.

According to one report, phytoplankton are estimated to capture four times

Menurut sebuah laporan, fitoplankton diperkirakan menangkap empat kali

the amount of carbon contained in the plant life of the Amazon.

jumlah karbon dari yang terkandung dalam kehidupan tanaman di Amazon.

From these calculations,

Dari perhitungan ini,

every 1% increase in phytoplankton population

berarti setiap 1% peningkatan populasi fitoplankton

is the carbon capture equivalent of 2 billion fully grown trees

penangkapan karbon setara dengan 2 miliar pohon dewasa yang

springing into existence.

tumbuh ke permukaan.

While there’s still debate about exactly how much of this carbon

Meskipun masih ada perdebatan tentang berapa banyak karbon ini

stays in the ocean long term,

tetap berada di laut dalam jangka panjang,

researchers are working to increase phytoplankton populations

para peneliti bekerja untuk meningkatkan populasi fitoplankton

and bury as much carbon as possible.

dan mengubur karbon sebanyak mungkin.

Some groups are doing this simply by sprinkling iron in the ocean.

Beberapa kelompok peneliti melakukan ini hanya dengan menaburkan besi di lautan.

However, this approach is much less impactful

Namun, pendekatan ini sangat kurang berdampak

than supporting the ocean’s natural phytoplankton farmers.

daripada mendukung petani fitoplankton alami laut.

Whale poop’s complex matrix of nutrients is the result of millennia of co-evolution

Matriks kompleks dari nutrisi kotoran paus adalah hasil dari ribuan tahun koevolusi

among these creatures,

di antara makhluk-makhluk ini,

making it vastly superior to cheap, man-made supplements.

membuatnya jauh lebih unggul daripada suplemen buatan manusia yang murah.

Right now, whale populations are still recovering from industrial whaling.

Saat ini, populasi paus masih dalam pemulihan dari perburuan paus industri.

But if we can help these species rebound through whaling moratoriums,

Namun jika kita dapat membantu spesies ini pulih melalui moratorium perburuan paus,

safer fishing and shipping practices, and cleaning up pollution,

praktik penangkapan ikan dan pengiriman yang lebih aman, dan membersihkan polusi,

it would do wonders for restoring this nutrient cycle.

akan sangat baik sekali dalam memulihkan siklus nutrisi ini.

And even when these newly protected whales die natural deaths,

Dan bahkan ketika paus yang baru dilindungi ini mati secara alami,

they'll still be fighting climate change.

mereka masih akan memerangi perubahan iklim.

Not only can a whale’s body sequester up to 33 tons of carbon

Tubuh paus tidak hanya dapat menyerap hingga 33 ton karbon

at the bottom of the ocean,

di dasar lautan,

but their remains can also become an entire ecosystem—

tetapi sisa-sisa mereka juga dapat menjadi seluruh ekosistem—

continuing to support life both above and below the surface.

terus mendukung kehidupan baik di atas maupun di bawah permukaan.