Why is it so dangerous to step on a rusty nail? - Louise Thwaites

Translator: Arvin Novyan Benardi Reviewer: Indah Setiawan

In the 5th century, Greek physician Hippocrates,

Pada abad ke-5,

dokter Yunani Hippokrates, pencipta Sumpah Hippokrates,

creator of the Hippocratic Oath, was sailing with a very ill shipmaster.

berlayar dengan kapten kapal yang sakit parah.

The captain was suffering a nasty infection

Kapten menderita infeksi parah yang menyebabkan rahangnya saling menekan,

that caused his jaws to press together, his teeth to lock up,

giginya terkunci,

and the muscles in his neck and spine to spasm.

dan otot-otot leher dan tulang belakangnya kejang.

Hippocrates dutifully recorded these symptoms,

Hippokrates mencatat gejala-gejala ini dengan teliti,

but he was unable to treat the mysterious disease.

tetapi ia tak bisa mengobati penyakit misterius itu.

And six days later, the shipmaster succumbed to his illness.

Enam hari kemudian, kapten itu meninggal karena penyakitnya.

Today, we know this account to be one of the first recorded cases of tetanus,

Hari ini, kita tahu ini adalah salah satu catatan awal kasus tetanus,

and thankfully, modern physicians are much more prepared

dan untungnya,

dokter modern jauh lebih siap untuk menangani infeksi aneh ini.

to handle this peculiar infection.

Unlike other common bacterial infections like tuberculosis and strep throat,

Tidak seperti infeksi bakteri umum lainnya

seperti tuberkulosis dan radang tenggorokan,

tetanus doesn’t pass from person to person.

tetanus tidak menular dari orang ke orang.

Instead, the offending bacterium, known as Clostridium tetani,

Namun, bakteri yang terlibat, yang dikenal sebagai Clostridium tetani,

infects the body through cuts and abrasions.

menginfeksi tubuh melalui luka dan lecet.

These infection sites are why tetanus is so strongly associated

Lokasi infeksi ini adalah alasan

mengapa tetanus sangat dikaitkan dengan paku berkarat dan besi tua,

with rusty nails and scrap metal, which can cause such wounds,

yang dapat menyebabkan luka seperti itu,

but the condition's connection to rust is actually much less direct.

tetapi hubungan tetanus dengan karat sebenarnya tidak langsung terkait.

Clostridium tetani bacteria are often found in soil, manure, and dead leaves,

Clostridium tetani sering ditemukan di tanah, pupuk kandang, dan daun mati,

mereka dapat bertahan hidup bertahun-tahun sebagai spora,

where they can survive for years in the form of spores,

even amidst extreme heat and dryness.

bahkan di tengah panas dan kekeringan yang ekstrim.

These piles of organic material can sit undisturbed for long periods,

Tumpukan bahan organik ini dapat bertahan untuk waktu yang lama,

potentially concealing old metal, which rusts over time.

berpotensi menyembunyikan logam tua yang dapat berkarat seiring waktu.

So, if someone does blunder into this environment and cuts themselves,

Jadi, jika seseorang mengalami kecelakaan di lingkungan ini dan terluka,

it would likely increase their odds of infection.

risiko infeksi mereka akan meningkat.

Especially since rusty metal can create jagged wounds

Terutama karena logam berkarat dapat menyebabkan luka terbuka

with lots of deoxygenated dead tissue for them to latch on to.

dengan banyak jaringan mati dimana mereka dapat menempel.

Once in the body, the spores begin to germinate.

Begitu masuk ke dalam tubuh, spora mulai berkembang.

This process releases several toxins, including deadly tetanus toxin.

Proses ini melepaskan beberapa racun,

termasuk racun tetanus yang mematikan.

Nerve endings soak up this toxin,

Ujung saraf menyerap racun ini,

drawing it into the brain and spinal cord where it wreaks havoc on interneurons.

menariknya ke otak dan tulang belakang dimana ia mengacaukan koneksi antarneuron.

Typically, these work alongside motor neurons to regulate our muscle actions,

Biasanya, ia bekerja dengan neuron motorik yang mengatur tindakan otot kita,

from endeavors as complex as kicking a ball to those as simple as breathing.

dari gerakan seperti menendang bola hingga sesederhana bernapas.

But by blocking neurotransmitters released by interneurons,

Namun, dengan memblokir neurotransmiter yang dilepaskan interneuron,

tetanus toxin causes uncontrollable muscle contractions and spasms.

racun tetanus menyebabkan kontraksi dan kejang otot yang tidak terkendali.

Typically within 7 to 10 days of infection,

Biasanya dalam tujuh hingga sepuluh hari setelah infeksi,

patients begin experiencing general aches, trouble swallowing, and lockjaw.

pasien mulai mengalami sakit umum, kesulitan menelan, dan kejang mulut.

The head and neck tend to show symptoms first.

Kepala dan leher cenderung menunjukkan gejala awal.

But as the toxin spreads, stronger muscle groups become more rigid,

Namun seiring racun menyebar,

kelompok otot yang lebih kuat menjadi lebih kaku,

leading to a frightening arching of the back.

menyebabkan lengkungan punggung yang menakutkan.

Left untreated, these spasms become more extreme,

Jika tidak diobati, kejang ini menjadi lebih ekstrem,

eventually seizing the muscles in the windpipe and chest,

akhirnya mengejangkan otot-otot di tenggorokan dan dada,

leading patients to suffocate within 72 hours of symptoms appearing.

menyebabkan pasien mati lemas dalam waktu 72 jam setelah gejala muncul.

Without treatment, tetanus has an extremely low rate of survival.

Tanpa pengobatan, tetanus memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah.

But fortunately, medical professionals have developed a robust plan

Namun untungnya, para ahli medis telah mengembangkan rencana tangguh

to handle a tetanus diagnosis.

untuk menangani diagnosis tetanus.

First, doctors clean the infected wound and administer antibiotics,

Pertama, dokter membersihkan luka yang terinfeksi dan memberikan antibiotik,

killing the bacteria and preventing further toxin production.

membunuh bakteri dan mencegah produksi racun lebih lanjut.

Then, they inject antitoxin to neutralize any tetanus toxin

Kemudian, mereka menyuntikkan antitoksin untuk menetralkan racun tetanus

still in the body that has yet to enter the central nervous system.

yang masih ada di dalam tubuh dan belum memasuki sistem saraf pusat.

Finally, patients begin a several week period of supportive care,

Akhirnya, pasien mulai menjalani perawatan suportif selama beberapa minggu,

which can include muscle relaxants to stop spasms

yang dapat mencakup obat relaksan otot untuk menghentikan kejang

and ventilators to prevent suffocation.

dan ventilator untuk mencegah mati lemas.

In the days of Hippocrates, the only course of treatment was to wait and hope.

Pada zaman Hippokrates,

satu-satunya pengobatan adalah menunggu dan berharap.

But now we know the best time to tackle Clostridium tetani

Namun, sekarang kita tahu waktu terbaik untuk mengatasi Clostridium tetani

is before an infection even takes place.

adalah sebelum infeksi terjadi.

Tetanus vaccines— originally developed in the early 1920s—

Vaksin tetanus—yang awalnya dikembangkan pada awal 1920-an—

are crucial to preventing tetanus and stopping its spread.

sangat penting untuk mencegah tetanus dan menghentikan penyebarannya.

Experts recommend a series of shots and boosters beginning at two months old

Para ahli menyarankan serangkaian suntikan dan booster

dimulai pada usia dua bulan dan berakhir sekitar usia 12 tahun.

and ending around age 12.

Yet over 20,000 infants still die of tetanus every year,

Namun, masih ada lebih dari 20.000 bayi meninggal karena tetanus setiap tahun,

mostly in low and middle income countries where vaccine access is limited,

di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah

di mana akses vaksin terbatas,

including South Asia and sub-Saharan Africa.

termasuk Asia Selatan dan Afrika sub-Sahara.

And newborn babies are especially at risk if their mothers are unvaccinated,

Bayi yang baru lahir lebih berisiko jika ibu mereka tidak divaksinasi,

as Clostridium tetani can infect a newborn's umbilical stump.

karena Clostridium tetani bisa menginfeksi tunggul pusar bayi yang baru lahir.

Though vaccinating mothers during pregnancy can help with this problem.

Vaksinasi ibu selama kehamilan dapat membantu mengatasi masalah ini.

The fact is tetanus remains a significant threat to human health.

Faktanya adalah tetanus tetap menjadi ancaman signifikan bagi kesehatan manusia.

So people should get vaccinated

Jadi, orang harus divaksinasi

and take measures to prevent infection after cutting themselves—

dan mengambil langkah mencegah infeksi setelah mengalami luka—

whether it’s on a rusty nail or a 2,400-year-old ship anchor.

baik itu karena paku berkarat maupun jangkar kapal berusia 2.400 tahun.