Is Chandigarh a perfectly planned city? - Vikramāditya Prakāsh

Translator: Indah Setiawan Reviewer: annisa putri

In 1947, India achieved independence from British rule—

Tahun 1947, India meraih kemerdekaan dari pemerintahan Inggris—

but this freedom came at a tremendous cost.

tetapi kebebasan ini datang dengan biaya yang sangat besar.

The region had been split in two, displacing over 10 million residents

Wilayah itu telah terbagi menjadi dua, menggusur lebih dari 10 juta penduduk

and leading to riots that saw the deaths of roughly 1 million people.

dan memicu kerusuhan yang menyebabkan kematian sekitar 1 juta orang.

Jawaharlal Nehru, India’s first prime minister,

Jawaharlal Nehru, perdana menteri pertama India,

was eager to usher his country towards a brighter, united future.

bertekad membawa negaranya menuju masa depan yang lebih cerah dan bersatu.

And one of the projects that would prove most essential to realizing this vision

Dan salah satu proyek yang terbukti paling penting untuk mewujudkan visi ini

was the construction of Chandigarh:

adalah pembangunan Chandigarh:

a modern metropolis designed to symbolize “the nation’s faith in the future.”

kota metropolitan modern yang dirancang demi “keyakinan bangsa di masa depan.”

But the path to Nehru’s futurist city was far from simple.

Namun, jalan menuju kota futuris Nehru jauh dari sederhana.

Since money was tight for the burgeoning nation,

Karena uang terbatas di negara yang sedang berkembang,

the project was only able to secure a budget of 175 million rupees.

proyek itu hanya mampu mengamankan anggaran sebesar 175 juta rupee.

That’s the modern equivalent of roughly 500 million US dollars—

Itu setara dengan sekitar 500 juta dolar AS saat ini—

which is barely enough to build a pair of skyscrapers today.

nyaris tidak cukup untuk membangun sepasang gedung pencakar langit.

The project also had low public support

Proyek ini juga mendapat dukungan publik yang rendah

because the plans required the further displacement of local villages.

karena rencana tersebut membutuhkan pemindahan desa-desa bahkan lebih jauh.

The government compensated protesting residents with funds to buy new homes.

Pemerintah memberi kompensasi kepada

warga yang memprotes untuk membeli rumah baru.

But their agricultural lands would still be overtaken by the new city.

Namun, tanah pertanian mereka masih akan diambil oleh kota baru.

Nehru’s plan for unity was off to a rocky start.

Rencana Nehru untuk persatuan dimulai dengan awal yang sulit.

But the city’s plans were as inspiring as they were innovative.

Tetapi rencana kota itu inspiratif dan inovatif.

In 1949, Nehru commissioned American architect Albert Mayer,

Pada tahun 1949, Nehru menugaskan arsitek Amerika, Albert Mayer,

whose initial designs laid out green spaces, sectioned neighborhoods,

yang desain awalnya menata ruang hijau, perumahan yang terbagi rapi,

and organized traffic systems.

dan sistem lalu lintas yang terorganisir.

When Mayer left the project due to his business partner’s death,

Ketika Mayer meninggalkan proyek karena kematian mitra bisnisnya,

his plans were taken even further by renowned French architect Le Corbusier.

rencananya diambil lebih jauh oleh arsitek Prancis terkenal, Le Corbusier.

Known as one of the fathers of modern architecture,

Dikenal sebagai salah satu bapak arsitektur modern,

Le Corbusier prioritized functional designs devoid of ornamentation.

Le Corbusier memprioritaskan desain fungsional tanpa ornamen.

His style championed unornamented concrete for creating efficient structures

Gayanya mengutamakan beton tanpa ornamen untuk menciptakan struktur efisien

that prioritized function over decoration.

yang memprioritaskan fungsi daripada dekorasi.

Building on Mayer’s plans,

Berdasarkan rancangan Mayer,

Le Corbusier introduced the metaphor of a human body

Le Corbusier memperkenalkan metafora tubuh manusia

to describe and design Chandigarh’s urban environment.

untuk menggambarkan dan merancang lingkungan perkotaan Chandigarh.

The head of the city would comprise the main administrative area.

Bagian kepala kota akan terdiri dari wilayah administrasi utama.

Alongside the State Secretariat, Parliamentary Assembly and High Court,

Di samping Sekretariat Negara, Majelis Parlemen dan Pengadilan Tinggi,

the complex included symbolic structures like the Martyr’s Memorial,

kompleks ini mencakup struktur simbolis seperti Tugu Peringatan Martir,

dedicated to those who perished fighting for Indian independence.

yang didedikasikan kepada mereka yang tewas berjuang untuk kemerdekaan India.

From the head, residents could travel down the city’s circulatory system:

Dari puncak, penduduk dapat menyusuri sistem “peredaran darah” kota:

a network of roads and pathways known as the 7Vs.

jaringan jalan raya dan jalur kecil yang dikenal sebagai 7V.

These hierarchical roads connected Chandigarh to other cities

Jalan-jalan hierarkis ini menghubungkan Chandigarh ke kota-kota lain

while seamlessly linking the sectors within

dan menghubungkan sektor-sektor di dalamnya

for drivers, cyclists, and pedestrians.

untuk pengemudi, pesepeda, dan pejalan kaki tanpa gangguan.

Chandigarh’s heart was Sector 17— a commercial district housing large shops,

Jantung Chandigarh adalah Sektor 17— distrik komersial yang menampung

offices, a parade ground, and the main interstate bus terminal.

toko-toko besar, kantor, tempat parade, dan terminal bus antarnegara bagian.

And the city’s lungs took the form of a continuous Leisure Valley.

Dan paru-paru kota mengambil bentuk terusan Lembah Leisure.

This series of green belts was modeled after the popular garden city concept,

Rangkaian jalur hijau ini meniru konsep kota taman yang populer,

which sought to increase green cover

yang berusaha meningkatkan area hijau

and guarantee all residents access to fresh air and open space.

dan menjamin akses ke udara segar dan ruang terbuka bagi semua penghuni.

Taken as a whole, these plans were unprecedented, daring, and expensive.

Secara keseluruhan, rencana ini belum pernah ada sebelumnya, berani, dan mahal.

Fortunately, Le Corbusier’s streamlined modernist aesthetic helped keep costs low.

Untungnya, estetika moderen Le Corbusier yang efisien menjaga biaya tetap rendah.

Most structures were built of brick, which was left unpainted and unplastered.

Mayoritas struktur dibangun dari batu bata yang dibiarkan tidak dicat dan diplester.

Even the city’s grandest concrete buildings remain naked to this day.

Bahkan, bangunan beton termegah di kota tetap telanjang hingga hari ini.

And since the budget couldn’t accommodate mechanical heating and cooling systems,

Karena anggaran tidak dapat mengakomodasi sistem pemanas dan pendingin mekanis,

Chandigarh was designed with passive cooling and ventilation

Chandigarh dirancang dengan sistem pendinginan pasif dan ventilasi

built into every structure.

yang dibangun ke dalam setiap struktur.

Other tropical cities employed similar techniques on a smaller scale,

Kota tropis lainnya menggunakan teknik serupa dalam skala yang lebih kecil,

but in Chandigarh every room had direct access

tetapi di Chandigarh setiap ruangan memiliki akses langsung

to adequate sunlight and ventilation.

ke sinar matahari dan ventilasi memadai.

Overhangs provided shade during the summer and let in heat during the winter.

Overhang memberikan penghalang selama musim panas dan

membiarkan panas masuk selama musim dingin.

And today, the energy efficiency of Chandigarh’s many brick buildings

Dan hari ini, efisiensi energi dari banyak bangunan bata Chandigarh

has made the city famous for its eco-friendly design.

membuat kota ini terkenal dengan desainnya yang ramah lingkungan.

Of course, neither Chandigarh’s past nor present is perfect.

Tentu saja, baik masa lalu maupun masa kini Chandigarh tidak sempurna.

The hierarchy of housing types resulted in segregation

Hierarki jenis perumahan menghasilkan segregasi

between affluent, large households and small, denser plots.

antara perumahan besar dan makmur dan perumahan kecil yang lebih padat.

And the city’s focus on residential and government buildings

Dan fokus kota pada bangunan perumahan dan pemerintah

prevented the development of other industries.

mencegah perkembangan industri lain.

But many other elements of Mayer and Le Corbusier’s plans have aged quite well.

Namun, banyak elemen dari rancangan Mayer dan Le Corbusier menua dengan cukup baik.

Thousands of trees and open spaces make it one of India’s greenest cities.

Ribuan pohon dan area terbuka membuatnya salah satu kota paling hijau di India.

And its high quality of life continues to make Chandigarh

Dan kualitas hidupnya yang tinggi terus menjadikan Chandigarh

one of the most desirable cities to live in the nation.

salah satu kota yang paling ingin ditinggali di negara ini.

Over 60 years after its construction,

Lebih dari 60 tahun setelah pembangunannya,

Chandigarh remains an international exemplar of urban design.

Chandigarh tetap menjadi contoh desain perkotaan internasional.