What are warts — and how do you get rid of them? - Cella Wright

Translator: Arvin Novyan Benardi Reviewer: Indah Setiawan

Throughout history, people have attributed warts to contact with things

Sepanjang sejarah, orang menghubungkan kutil dengan kontak terhadap hal-hal,

like sea foam, boiled egg water, and, of course, toads.

seperti busa laut, air telur rebus, dan, tentu saja, kodok.

We now know that toads are totally innocent in the matter.

Kita sekarang tahu bahwa kodok sama sekali tidak bersalah.

They're bumpy because mucus- and poison- secreting glands dot their skin.

Kulitnya kasar karena kelenjar yang mengeluarkan lendir dan racun

menutupi kulit mereka.

And we've figured out that warts are actually caused by papillomaviruses.

Dan kita telah menemukan bahwa kutil sebenarnya disebabkan oleh papilomavirus.

They form a broad virus family that infects various species, including us.

Mereka membentuk keluarga virus besar yang menginfeksi berbagai spesies,

termasuk kita.

There are more than 200 different types of specifically human papillomaviruses,

Ada lebih dari 200 jenis papilomavirus yang secara khusus menyerang manusia,

or HPVs.

atau HPV.

As is the case with all viruses, HPVs can't multiply independently.

Sama halnya dengan semua virus,

HPV tidak dapat bereplikasi secara mandiri.

Instead, HPVs use our skin cells to replicate.

Sebaliknya, HPV menggunakan sel-sel kulit kita untuk bereplikasi.

They do this by infecting the basal cells that constantly produce new skin cells

Mereka melakukan ini dengan menginfeksi sel-sel basal

yang terus-menerus menghasilkan sel-sel kulit baru

and line the base of our skin's outermost layer, the epidermis.

dan melapisi dasar lapisan terluar kulit kita, epidermis.

Your skin is your largest organ.

Kulit adalah organ terbesar Anda.

It functions like a waterproof, active immune barrier

Ia berfungsi seperti penghalang kekebalan aktif yang tahan air

that protects your body from the many pathogens

yang melindungi tubuh Anda dari banyak patogen

perpetually poised to penetrate it.

yang terus-menerus siap menembusnya.

If any HPVs do make it past the skin's outermost surveillance system,

Jika ada HPV yang berhasil melewati sistem pengawasan terluar kulit,

it can activate a barrage of defenses.

kulit dapat mengaktifkan rentetan pertahanan.

But sometimes, HPVs still make it through.

Namun terkadang, HPV masih berhasil melewatinya.

They have a better chance of getting all the way to the skin's basal cell layer

Mereka lebih berpotensi untuk sampai ke lapisan sel basal kulit

when your skin is wet, softened, or injured,

ketika kulit Anda basah, lunak, atau terluka,

even with the tiniest of cuts.

bahkan dengan luka terkecil.

You're most likely to develop warts on your hands and feet

Kutil lebih mungkin untuk berkembang di tangan dan kaki Anda,

because they're most likely to encounter foreign surfaces

karena mereka lebih mungkin untuk bersentuhan dengan permukaan asing

and get superficially injured,

dan terkena cedera ringan,

especially in shared, wet environments like shower rooms.

terutama di lingkungan basah berbagi seperti kamar mandi.

Once HPV reaches your skin's basal cell layer,

Setelah HPV mencapai lapisan sel basal kulit Anda,

it unleashes its genome,

ia melepaskan genomnya,

which instructs the basal cells to multiply at higher rates,

yang menginstruksikan sel basal untuk berkembang biak lebih cepat,

defer cell death, and replicate the virus.

menunda kematian sel, dan mereplikasi virus.

From there, the infected skin cells proliferate,

Dari sana, sel-sel kulit yang terinfeksi menyebar,

piling up as they move towards the skin's surface,

menumpuk sambil bergerak menuju permukaan kulit,

forming that telltale wart.

membentuk kutil yang mencolok itu.

But what exactly the wart looks like depends on a few factors.

Namun, seperti apa kutil itu muncul bergantung pada beberapa faktor.

It's not totally clear why,

Tidak sepenuhnya jelas mengapa,

but different HPV types tend to infect different parts of the body,

tetapi jenis HPV yang berbeda cenderung menginfeksi bagian tubuh yang berbeda,

cause unique-looking warts, and range in seriousness.

menyebabkan kutil yang tampak unik dan beragam dalam hal keseriusan.

Common warts are often domed and found on hands, elbows, and knees;

Kutil umum sering berbentuk kubah dan terletak di tangan, siku, dan lutut;

plantar warts occur on the soles of feet, where walking may flatten them;

mata ikan terjadi di telapak kaki, dimana berjalan dapat meratakannya;

filiform warts, around the mouth and eyes; and flat warts, on the legs and face.

kutil filiformis, di sekitar mulut dan mata;

dan kutil datar, di kaki dan wajah.

Warts can also feature little black dots,

Kutil juga dapat menampilkan titik-titik hitam kecil,

which are actually tiny blood clots where capillaries in the skin

yang adalah gumpalan darah kecil dimana kapiler di kulit tersumbat.

have become obstructed.

Regardless of how exactly the wart forms,

Terlepas dari bagaimana tepatnya kutil terbentuk,

when the infected skin cells it's made of die,

ketika sel-sel kulit yang terinfeksi mati,

they release thousands of HPVs.

mereka melepaskan ribuan HPV.

This is why one wart can theoretically infect other parts of someone's body—

Inilah mengapa satu kutil secara teori dapat menginfeksi bagian tubuh lain—

or other people, directly or indirectly.

atau orang lain,

secara langsung maupun tidak langsung.

However, the likelihood of this happening depends on what kind of HPV is involved

Namun, kemungkinan hal ini terjadi bergantung pada jenis HPV yang terlibat

and what part of the body it's best at infecting.

dan bagian tubuh mana yang paling sering ia jangkiti.

Most HPVs infect different areas of the skin and cause benign warts.

Sebagian besar HPV menginfeksi area kulit yang berbeda dan menyebabkan kutil jinak.

However, some HPVs prefer the body's mucosal epithelia,

Namun, beberapa HPV lebih menyukai epitel mukosa tubuh,

the soft, moist tissues that line our reproductive, digestive,

jaringan lunak dan lembap yang melapisi saluran reproduksi, pencernaan,

and respiratory tracts.

dan pernapasan kita.

These HPVs are the most common sexually transmitted infections.

HPV ini adalah infeksi menular seksual yang paling umum.

And while they're also usually benign, they're more likely to be persistent

Meskipun mereka juga biasanya jinak, mereka cenderung lebih sulit diobati

and some types can cause cancers.

dan beberapa jenis dapat menyebabkan kanker.

Doctors might recommend topical or surgical treatment

Dokter mungkin merekomendasikan perawatan topikal atau bedah

for these infections.

untuk infeksi-infeksi ini.

And HPV vaccines that are almost 100% effective in preventing infections

Vaksin HPV yang hampir 100 persen efektif dalam mencegah infeksi

from the riskiest HPV types became available in 2006.

dari jenis HPV paling berisiko tersedia pada tahun 2006.

The body often keeps HPV at bay

Tubuh biasanya sukses mencegah HPV

or resolves infections within a couple of years.

atau menyelesaikan infeksi dalam beberapa tahun.

But some people are more susceptible, and some HPV types are more persistent.

Tetapi beberapa orang lebih rentan dan beberapa jenis HPV lebih persisten.

Handling meat and fish puts people in contact with specific HPV types.

Penanganan daging dan ikan membuat orang bersentuhan dengan jenis HPV tertentu.

Children and elderly people are thought to be more vulnerable to HPV infections

Anak-anak dan orang tua dianggap lebih rentan terhadap infeksi HPV,

because their skin tends to be thinner and have less organized immune defenses.

karena kulit mereka cenderung lebih tipis

dan memiliki pertahanan kekebalan yang kurang efektif.

And compromised immunity or skin flora—

Kekebalan atau flora kulit yang terganggu—

caused by things like smoking, chemotherapy, HIV, and genetic variation—

yang disebabkan oleh hal seperti merokok, kemoterapi, HIV, dan variasi genetik—

can make it harder for the body to suppress HPV infections.

dapat membuat tubuh lebih sulit menekan infeksi HPV.

And although most warts are harmless and go away without intervention,

Meski sebagian besar kutil tidak berbahaya dan hilang tanpa pengobatan,

they're still contagious,

mereka masih menular,

and dermatologists have methods to help the body clear them.

dan dokter kulit memiliki metode untuk membantu tubuh membersihkannya.

Some treatments work by stimulating the immune system directly,

Beberapa perawatan merangsang sistem kekebalan secara langsung,

while others— like salicylic acid and cryotherapy—

sementara yang lain— seperti asam salisilat dan krioterapi—

irritate the infected area, indirectly activating an immune response.

mengiritasi area yang terinfeksi

yang secara tidak langsung mengaktifkan respon imun tubuh.

Thankfully, there are lots of options available in addressing our wart worries—

Untungnya, kini ada banyak pilihan untuk mengatasi kekhawatiran kutil kita—

and simply no need to slander toads.

dan kita tidak perlu memfitnah kodok lagi.