A global movement to solve global problems | Colombe Cahen-Salvador

Translator: Yolanda Raintina Reviewer: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo

For years, I have been working on a simple idea:

Selama bertahun-tahun, saya telah mengerjakan ide sederhana:

for humanity to take its next leap ahead,

Agar umat manusia mengambil lompatan ke depan selanjutnya,

we need to work together across borders to solve global issues.

kita perlu bekerja sama melewati batasan untuk menyelesaikan isu global.

In the modern world,

Dalam dunia modern,

no wall or border can protect us from crisis.

dinding atau pembatas tak dapat melindungi kita dari krisis.

We have no other choice but to unite,

Kita tidak punya pilihan lain selain untuk bersatu

and we need to do it fast.

dan kita perlu melakukannya secepatnya.

In 2016, I was devastated by the UK's decision

Pada tahun 2016, saya sangat terpukul dengan keputusan Inggris

to leave the European Union.

untuk keluar dari Uni Eropa.

I'm French, and for me, the EU is a symbol of a more open and global society.

Saya orang Perancis, bagi saya, Uni Eropa adalah simbol

dari masyarakat yang terbuka dan global.

But suddenly, my beliefs were shattered.

Namun tiba-tiba, keyakinan saya hancur.

And I wasn't alone in feeling this way.

Tidak hanya saya yang merasakan ini.

My partner, Andrea, who's Italian,

Rekan saya, Andrea, dari Italia

and Damian, a German friend,

dan Damian, teman dari Jerman,

also felt the shock of seeing the world turning inward.

juga merasa terkejut saat melihat kemunduran dunia ini.

We realized that despite being from three different countries,

Kami menyadari walau berasal dari tiga negara yang berbeda,

we witnessed the same challenges:

kami menyaksikan tantangan yang sama:

migration flows being dealt with in an inhuman manner,

Arus migrasi yang ditangani secara tidak manusiawi,

climate change

perubahan iklim,

or high youth unemployment.

atau tingginya pengangguran pemuda.

And we also had the same hopes and dreams in our everyday lives.

Kami juga punya harapan dan mimpi yang sama dalam hidup.

We also realized that to solve European issues,

Kami juga menyadari, untuk menyelesaikan isu Eropa,

the outdated model of always putting national interests first

cara lama yang mengutamakan kepentingan nasional

had to go.

harus ditinggalkan.

So we decided to act.

Kami memutuskan untuk beraksi.

For a few months, we worked on the idea of launching Volt,

Selama beberapa bulan, kami mengerjakan ide peluncuran Volt,

the first pan-European political movement.

gerakan politik pan-Eropa yang pertama.

And then, naturally, we told our Facebook friends,

Kemudian, kami memberi tahu teman-teman Facebook kami,

and a lot of them responded saying they were up for the challenge

dan mereka merespons bahwa mereka siap ikut tantangan itu

and wanted to help.

dan ingin untuk membantu.

People started holding small community meetings in parks,

Orang-orang mulai mengadakan pertemuan kelompok kecil

di taman, kampus, dan pub

universities and pubs

to discuss their common future

untuk mendiskusikan impian mereka bersama

and share their solutions to the continent's biggest problems.

dan saling berbagi solusi untuk masalah terbesar benua ini.

We mobilized tens of thousands of people across 28 European countries

Kami memobilisasi puluhan ribu orang di 28 negara berbeda di Eropa.

Two years in,

Dalam dua tahun,

Damian was elected to the European parliament

Damian terpilih menjadi anggota parlemen Eropa

on the campaign run by volunteers across borders

dalam kampanye yang dijalankan oleh para relawan internasional

on the idea that we are stronger together.

dengan gagasan bahwa kita kuat ketika bersama.

We showed that by collaborating across borders,

Kami tunjukkan dengan kolaborasi lintas perbatasan,

by uniting and acting as one,

dengan bersatu dan beraksi dalam kesatuan,

we could start changing how people think.

kami dapat mulai mengubah cara berpikir orang.

We were the first ones to attempt something of this scale

Kami adalah yang pertama untuk mencoba dalam skala ini

and to succeed.

dan berhasil.

Despite this,

Meskipun,

after the European elections in May 2019,

setelah pemilu Eropa pada Mei 2019,

Andrea and I looked into each other's eyes

Andrea dan saya saling bertatapan

and asked that frank question that you never want to ask

dan menanyakan pertanyaan terus terang yang tak pernah ingin ditanyakan

once you have worked for two years towards something

setelah Anda bekerja selama dua tahun untuk sesuatu

that actually worked out:

yang benar-benar berhasil:

"Is this enough?"

"Apakah ini cukup?"

No, it wasn't.

Tidak cukup.

We knew that today's urgent challenges are not just European

Kami tahu bahwa tantangan mendesak saat ini tidak hanya milik Eropa,

but global.

tetapi milik global.

We also knew that we couldn't even attempt to solve them

Kami tahu kami tidak dapat mencoba menyelesaikannya

by only focusing on Europe,

hanya dengan berfokus pada Eropa,

a continent that represents less than 10 percent of the world population.

sebuah benua yang mewakili kurang dari 10 persen populasi dunia.

The underlying issue is that the way we see the world

Isu yang mendasarinya adalah cara kita memandang dunia

and the way the world works

dan cara dunia bekerja

are fundamentally wrong.

pada dasarnya adalah salah.

In the span of two generations,

Dalam dua generasi,

the world has changed more than in the previous 20,000 years.

dunia telah lebih banyak berubah dari 20.000 tahun sebelumnya.

We can land on the moon,

Kita dapat mendarat di bulan,

we can wake up in Shanghai and go to bed in New York.

kita dapat bangun pagi di Shanghai dan tidur di New York.

We have access to a huge amount of information all the time, everywhere.

Kita dapat mengakses jumlah besar informasi kapan pun dan di mana pun.

But we still see the world as our immediate vicinity.

Tetapi, kita masih melihat dunia sebagai tempat terdekat kita.

But issues like COVID-19, climate change, migration,

Tetapi isu seperti COVID-19, perubahan iklim, migrasi,

fiscal justice or human rights

keadilan fiskal, atau hak asasi manusia

mean that we need to think and unite beyond national borders.

menyatakan bahwa kita perlu berpikir dan bersatu dengan negara lain.

A global approach is needed to solve them.

Pendekatan global diperlukan untuk isu ini.

Countries need to collaborate,

Negara perlu berkolaborasi,

share resources, information and solutions.

saling berbagi sumber daya, informasi, dan solusi.

It's not just the right thing to do

Ini tidak hanya sesuatu yang benar,

but it's also the smart one.

tetapi juga sesuatu yang cerdas.

So in the weeks following Damian's election,

Beberapa minggu setelah pemilu Damian,

Andrea and I decided that we would create a global movement

Andrea dan saya memutuskan untuk membuat pergerakan global

to unite people beyond borders

untuk menyatukan orang antar negara

dan menyelesaikan isu yang menjadi perhatian kita semua.

and solve those issues that concern us all.

We called it NOW! because we're not very creative,

Kami menyebutnya NOW! karena kami tidak begitu kreatif,

and because it needs to happen now.

dan karena itu perlu terjadi sekarang.

So I know that going beyond national borders is not the easiest thing to do,

Saya mengerti bahwa melintasi perbatasan nasional tidak mudah untuk dilakukan,

so here's the framework that has been guiding our work.

jadi inilah kerangka kerja yang memandu pekerjaan kami.

I call it "think, unite and leap forward."

Saya menyebutnya "berpikir, bersatu, dan melangkah ke depan."

First, we need to change the way we think about the world.

Pertama, kita perlu mengubah pandangan tentang dunia.

Entah suka atau tidak,

Whether we like it or not,

kita sudah hidup di dunia yang menjadi global.

we already live in a globalized world.

We need to stop thinking within national frameworks

Kita perlu berhenti berpikir dalam kerangka nasional.

and start thinking globally.

dan mulai berpikir secara global.

Take, for example, how we think about taxation.

Sebagai contoh, cara kita memikirkan perpajakan.

Multinational companies like Facebook or Amazon

Perusahaan multinasional, seperti Facebook atau Amazon

already operate across borders,

sudah beroperasi lintas perbatasan,

but they pay very little taxes in very few countries

tetapi mereka membayar sangat sedikit pajak di beberapa negara

because we think of them within national frameworks.

karena kita memikirkan mereka dalam kerangka nasional.

And as a result,

Dan hasilnya,

we lack a global tax system.

kita kekurangan sistem pajak global.

Due to this,

Dengan alasan ini,

countries are deprived of at least 500 billion dollars annually.

negara-negara kehilangan setidaknya 500 miliar dolar setiap tahun.

Five hundred billion dollars.

Lima ratus miliar dolar.

To put it in perspective:

Agar lebih jelas lagi:

with half of that amount of money,

Dengan setengah dari jumlah uang itu,

we could put an end to global hunger for one year.

kita dapat menyelesaikan kelaparan global selama setahun.

But we don't,

Tetapi, tidak kita lakukan

because of the way we think about the world.

karena cara kita berpikir tentang dunia.

At NOW! we want to change this.

Di NOW! kami ingin mengubah ini.

We connect people from all across the world

Kami menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia

who discuss, work together and understand

yang berdiskusi, bekerja sama, dan memahami

that global is the new normal

bahwa global adalah normal yang baru

and that they have more in common than what separates them.

dan mereka memiliki lebih banyak kesamaan.

We host weekly events

Kami mengadakan acara mingguan

in which we discuss topics such as LGBT rights,

yang mendiskusikan topik seperti hak LGBT,

pandemics,

pandemi,

fiscal justice

keadilan fiskal,

or mental health.

atau kesehatan mental.

We break down those global challenges

Kami memecahkan tantangan global itu

to see how they impact people in various parts of the world.

untuk melihat pengaruhnya terhadap orang di seluruh dunia.

And our members have already shown a global thinking,

Anggota kami sudah menunjukkan pemikiran global,

actively rallying their governments to solve those issues,

secara aktif berkumpul agar pemerintah menyelesaikan isu tersebut,

like ensuring a fair distribution of vaccines across the world.

seperti distribusi vaksin yang merata di seluruh dunia.

Second, after changing the way we think,

Kedua, setelah mengubah pemikiran kita,

we need to unite beyond borders.

kita perlu bersatu secara internasional.

This way, we can make governments act on global issues.

Dengan cara ini, kita dapat membuat pemerintah menindak masalah global.

Take the example of the erosion of democracy in Hong Kong.

Sebagai contoh, terkisisnya demokrasi di Hong Kong.

China has systematically cracked down on rights, democracy and freedoms,

Cina secara sistematis telah menindak hak, demokrasi, dan kebebasan,

but countries have barely responded to protect Hong Kongers.

tetapi negara lain tidak merespons untuk melindungi warga Hong Kong.

And I don't mean weak statements of condemnation

Maksud saya bukan pengecaman yang lemah

that won't lead to any actual change,

yang tak akan mengarah pada perubahan nyata,

but proper responses such as sanctions.

tetapi tanggapan yang tepat, seperti sanksi.

That's why at NOW!, a couple of weeks back,

Inilah mengapa di NOW!, beberapa minggu yang lalu,

we launched a campaign to demand that democracies rally

kami memulai kampanye agar negara demokrasi bersatu

to be able to stand up meaningfully to China.

untuk dapat benar-benar melawan Cina.

And to get their attention,

Untuk mendapatkan perhatian mereka,

we started hosting weekly protests in front of Chinese embassies.

kami mulai mengadakan demo mingguan di depan kedutaan besar Cina.

Within a couple of weeks,

Dalam beberapa minggu,

we engaged more than a million people online.

kami melibatkan sejuta orang secara daring.

Our hope is that by uniting and mobilizing people across borders,

Harapan kami adalah dengan menyatukan dan memobilisasi orang melintasi batas,

we will be able to successfully lobby nations

kami akan berhasil melobi negara-negara

into imposing coordinated sanctions on China.

agar menerapkan sanksi terkoordinasi terhadap Cina.

Finally, we must have the courage to leap forward

Akhirnya, kita harus mempunyai keberanian untuk melangkah maju

to create the world of tomorrow.

untuk menciptakan masa depan dunia.

We need a system of governance that works for us all across the world.

Kita memerlukan sistem pemerintahan yang bekerja untuk semua orang di dunia.

And while some supernational institutions like the United Nations exist,

Meski ada intitusi supernasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa,

their enforcement mechanisms are extremely limited.

mekanisme penegakannya sangatlah terbatas.

Citizens cannot participate,

Warga tidak dapat berpartisipasi,

and national interests often prevail.

dan kepentingan nasional sering kali menang.

And on the national level,

Dalam tingkatan nasional,

political parties are bound by electoral timetables and borders,

partai politik terkekang oleh jadwal pemilu dan perbatasan.

which means that they cannot operate in a coordinated global manner.

Artinya, mereka tak dapat beroperasi dengan terkoordinasi secara global.

Policy making, governance and politics need to stretch further.

Pembuatan kebijakan, pemerintahan, dan politik perlu diperluas lebih jauh.

Take the example of the response to the COVID-19 pandemic.

Contohnya, respons terhadap pandemi COVID-19.

Countries have shown an incredibly shortsighted approach to the pandemic.

Banyak negara menunjukkan pendekatan yang sangat sempit terhadap pandemi.

They haven't collaborated when it comes to protective equipment,

Mereka tidak berkolaborasi dalam hal pelindung diri,

vaccines or medicines.

vaksin, atau obat-obatan.

At NOW! we launched a campaign

Di NOW!, kami meluncurkan kampanye

demanding that the World Health Organization ensures

menuntut WHO memastikan

that health workers across the world, regardless of their nationalities,

bahwa pekerja kesehatan di seluruh dunia, apa pun kebangsaan mereka,

get priority access to future COVID-19 vaccines.

mendapat akses prioritas untuk vaksin COVID-19 di masa depan.

Kami memanfaatkan jaringan dokter di media sosial untuk tingkatkan kesadaran

We leveraged a network of doctors on social media to raise awareness

and started a petition targeted at the WHO.

dan memulai petisi yang membidik WHO.

For two weeks,

Selama dua minggu,

our members spread the word digitally and on the streets,

anggota kami menyebarkan berita secara digital dan di jalan,

and then we got a response from the Director-General of the WHO

dan kemudian kami mendapat respons dari Direktur Jenderal WHO,

welcoming our campaign,

dia menyambut kampanye kami,

reemphasizing that the power to do so lies within member states,

menekankan kembali bahwa wewenangnya ada di dalam negara anggota,

but committing to working with them in that direction.

tetapi berkomitmen untuk bekerja dengan mereka ke arah itu.

And look -- this was a very nice letter, but it was completely pointless.

Itu surat yang sangat bagus, tetapi tidak ada gunanya.

The WHO cannot act meaningfully on this issue.

WHO tidak dapat bertindak secara berarti pada permasalahan ini.

But the point is,

Namun, intinya adalah

a United Nations agency should be able to act meaningfully,

agensi PBB seharusnya mampu bertindak secara bermakna,

should be able to create binding policies and implement them

seharusnya mampu membuat kebijakan yang mengikat dan menerapkannya

when faced with a global threat.

saat dihadapkan dengan ancaman global.

Right now, the most we can hope for

Saat ini, harapan terbesar kami

is for some world leaders to hear our scream

adalah agar pemimpin negara mendengar aspirasi kami

and decide to do the right thing.

dan melakukan hal yang benar.

This cannot continue.

Ini tak dapat dilanjutkan.

In the globalized world,

Di dunia global,

we need a true democratic and accountable global system of governance.

kita butuh sistem pemerintahan global yang demokratis dan akuntabel.

And that's also what we're working towards,

Itu juga yang sedang kami upayakan,

but I know that global governance will not happen overnight.

tetapi pemerintahan global tak akan terjadi dalam semalam.

For this, we need people to push their governments

Maka, kami butuh orang untuk mendorong pemerintah

to act in a global manner,

untuk bertindak secara global,

to show that collaboration leads to better results.

untuk menunjukkan bahwa kolaborasi membawa buah yang manis.

We need to prove the case

Kami perlu membuktikannya

before we can change the way the world works.

sebelum dapat mengubah cara kerja dunia.

So this is my framework:

Inilah kerangka kerja saya:

think beyond national borders,

Berpikirlah melintasi batasan nasional,

unite across the world

bersatulah dengan seluruh dunia,

and leap forward to make sure that the world actually works as one.

dan melompatlah ke depan agar dunia benar-benar berfungsi sebagai satu.

And I know it is easier said than done,

Ini mudah dibicarakan daripada dilakukan,

but it is doable.

tetapi ini bisa dilakukan.

Take our case as an example.

Ambil kasus kami sebagai contoh.

NOW! was only launched on the first of January 2020

NOW! baru diluncurkan pada 1 Januari 2020,

but already counts thousands of members in more than 100 countries.

tetapi sudah ada ribuan anggota di lebih dari seratus negara.

We are beginning to see that it is possible to unite beyond borders,

Kami mulai melihat kemungkinan untuk bersatu melampaui batas,

that it is within our reach.

bahwa itu ada dalam jangkauan kami.

And we're not special, nor am I in any way.

Kami tidak istimewa, apalagi saya.

I don't have any cool skills,

Kemampuan saya biasa saja,

and the thought of giving this talk terrified me.

dan menyampaikan ceramah ini membuat saya takut.

But I am testing different ways to effect change on a global scale

Tetapi, saya menguji berbagai cara untuk membuat perubahan pada skala global

because I know that national mindsets and national frameworks

karena saya tahu bahwa pola pikir dan kerangka kerja nasional

have to leave room for something bigger,

harus menyisakan ruang untuk sesuatu yang lebih besar,

for something better.

sesuatu yang lebih baik.

My hope is that within my lifetime,

Harapan saya adalah dalam hidup saya,

I will see what living as one world actually means,

saya akan melihat arti sebenarnya dari hidup sebagai satu dunia.

that by uniting,

Dengan bersatu,

we will be able to safeguard democracy,

kita akan bisa menjaga demokrasi,

to protect the environment,

untuk melindungi lingkungan,

menyelamatkan hidup dengan berbagi vaksin,

to save lives by sharing vaccines,

to create safer routes for migration,

membuat rute yang lebih aman untuk migrasi,

among many other achievements.

di antara banyak pencapaian lainnya.

I don't know whether I have the one solution --

Saya tak tahu apakah saya punya satu solusinya -

no one does.

tak ada yang tahu.

I don't know whether NOW! will be successful

Saya tidak tahu apakah NOW! akan berhasil

dalam mencapai tujuan tersebut.

in achieving these goals.

But this is not the point.

Tetapi, bukan ini intinya.

The point is that you should take action to effect change on the global scale.

Intinya adalah Anda harus ambil tindakan untuk membuat perubahan skala global.

My hope is that many of you will start to work together across borders,

Harapan saya adalah banyak dari Anda akan mulai bekerja sama melintasi batas,

that you will create and innovate new ways for the world to be truly one.

Anda akan membangun dan berinovasi cara baru agar dunia bersatu.

Because yes, we are stronger together.

Karena ya, kita lebih kuat saat bersama.

So what are we waiting for?

Jadi, apa yang kita tunggu?

Thank you.

Terima kasih.