The Secret to Successfully Pitching an Idea | The Way We Work, a TED series

Do you know the secret to successfully pitching an idea?

Translator: ryan aziz Reviewer: Made Pramana

Apakah Anda tahu rahasia mempresentasikan ide bisnis yang sukses?

Well, it's something kind of unexpected.

Yah, itu sesuatu yang tidak terduga.

It’s FOMO: the fear of missing out.

Ini FOMO: takut ketinggalan.

[The Way We Work]

[Bagaimana Kita Bekerja]

As someone who invests in companies early in their journeys,

Sebagai seseorang yang berinvestasi di perusahaan di awal perjalanan mereka,

I listen to nearly 2,000 pitches a year,

saya mendengarkan hampir 2.000 gagasan bisnis dalam setahun,

and I work countless hours with company founders

dan saya bekerja berjam-jam dengan pendiri perusahaan

to help them make their pitch even more compelling.

untuk membantu mereka membuat gagasan mereka lebih menarik.

You may equate pitching with a slick deck

Anda dapat menyamakan gagasan dengan dek yang apik

based on some standard format,

berdasarkan beberapa format standar,

but whether you're pitching a company

tetapi apakah Anda sedang mempromosikan sebuah perusahaan

or trying to get buy-in for a passion project at work,

atau mencoba mendapatkan dukungan untuk passion project di tempat kerja,

so much of pitching is a storytelling exercise.

mempresentasikan ide bisnis adalah latihan mendongeng.

You need to bring people along with you.

Anda perlu membawa orang bersama Anda.

You need to tell your audience a story that not only will draw them in,

Anda perlu memberi tahu audiens Anda kisah yang tidak hanya akan menarik mereka

but it will make them feel that if they don't say yes,

tetapi membuat mereka merasa bahwa jika mereka tidak mengatakan ya,

they will be missing out on something really big.

mereka akan kehilangan sesuatu yang sangat besar.

[Step 1: Know your audience]

[Langkah 1: Kenali audiens Anda]

When people think about pitching, they're thinking inwards,

Ketika orang berpikir tentang pitching, mereka berpikir ke dalam,

mereka berpikir tentang saraf mereka,

they think about their nerves,

how smoothly they're talking or what it takes to get to a yes.

seberapa lancar mereka berbicara atau hal yang diperlukan agar diterima.

But the secret of successful pitching is to flip it outward.

Tetapi rahasia dari pitching yang sukses adalah membaliknya ke luar.

Who are you pitching to?

Kepada siapa Anda menggagasnya?

What do they care about?

Apa yang mereka pedulikan?

How can you speak to what motivates them?

Bagaimana Anda bisa berbicara sesuai memotivasi mereka?

For example, if you're pitching your start-up idea to a venture capitalist

Misalnya, jika Anda mengajukan ide bisnis start-up Anda kepada pemodal ventura

who has lots of money to invest and needs big returns,

yang punya banyak uang untuk investasi dan membutuhkan keuntungan yang besar,

they probably care about backing the next Uber or DoorDash.

mereka mungkin peduli untuk mendukung Uber atau DoorDash berikutnya.

So you should focus your story on the size of the market opportunity.

Jadi, Anda harus memfokuskan cerita Anda pada ukuran peluang pasar.

If you're pitching to a philanthropist or a nonprofit,

Jika Anda mempresentasikan ide bisnis ke dermawan atau nirlaba,

their motivation is likely about large social impact.

motivasi mereka cenderung ke dampak sosial yang besar.

So focus on showing how your product or idea will improve things

Jadi fokuslah menunjukkan bagaimana produk atau ide Anda akan berdampak baik

in a lasting way.

dalam jangka panjang.

If you're pitching a project at work,

Jika Anda mengajukan proyek di tempat kerja,

focus on the people you're pitching the project to.

fokuslah pada orang-orang yang Anda tuju pada proyek tersebut.

What do they care about?

Apa yang mereka pedulikan?

More customer loyalty, more revenue,

Lebih banyak loyalitas pelanggan, lebih banyak pendapatan,

or perhaps a promotion?

atau mungkin promosi?

Tell them how your project will help them attain the goal that they want

Katakan bagaimana proyek Anda membantu mencapai tujuan yang mereka inginkan

in a way that makes it almost inevitable.

dengan cara yang hampir tak terduga.

Give them that feeling of: “If I don’t support this,

Beri mereka perasaan: “Jika saya tidak mendukung ini,

I'm going to miss out on something I care about deeply."

saya akan kehilangan sesuatu yang sangat saya pedulikan.”

[Langkah 2: Pikirkan tentang perjalanan pahlawan]

[Step 2: Think about the hero's journey]

Pitching is much like telling a story.

Gagasan bisnis sangat mirip dengan bercerita.

Just like a movie tells a story.

Sama seperti film yang menceritakan sebuah kisah.

You're charting the hero's journey in three acts.

Anda memetakan perjalanan pahlawan dalam tiga babak.

First, you start by telling about the hero's world, the status quo.

Pertama, Anda mulai dengan menceritakan tentang dunia pahlawan, status quo.

In this case, the current situation

Dalam hal ini, situasi saat ini

that your product, idea or service will be addressing.

yang akan ditangani oleh produk, ide, atau layanan Anda.

Then introduce tension and conflict,

Kemudian perkenalkan ketegangan dan konflik,

showing all the problems that existing products aren't yet addressing.

menunjukkan semua masalah yang belum ditangani oleh produk yang ada.

This will lead you to the big confrontation.

Ini akan membawa Anda ke konfrontasi besar.

You, the hero, swooping in to save the day.

Anda, sang pahlawan, menukik untuk menyelamatkan hari.

And from there, give the resolution.

Dan dari sana, berikan resolusi.

How are things changed as a result of your actions?

Bagaimana hal-hal berubah sebagai akibat dari tindakan Anda?

How does your product, idea or service solve the problems

Bagaimana produk, ide, atau layanan Anda memecahkan masalah

you highlighted earlier?

yang Anda soroti sebelumnya?

One of the best pitches I've heard followed this arc perfectly.

Salah satu ide terbaik yang pernah saya dengar mengikuti cara ini dengan sempurna.

The story started with a disturbing status quo.

Cerita dimulai dengan status quo yang mengganjal.

Depending on where and how it's produced,

Tergantung di mana dan bagaimana itu diproduksi,

one gallon of milk can take roughly 1,000 gallons of water to produce

satu galon susu dapat mengambil sekitar 1.000 galon air untuk diproduksi

and can create about six kilograms of CO2 equivalent or more in the process.

dan dapat menghasilkan sekitar 6 kilogram CO2 setara atau lebih dalam prosesnya.

In this case,

Dalam hal ini,

the hero was the CEO and their team of scientists

pahlawannya adalah CEO dan tim ilmuwan

and food industry experts

dan pakar industri makanan mereka

who have come up with a way to engineer plants

yang telah menemukan cara untuk merekayasa tanaman

to produce the animal proteins.

untuk menghasilkan protein hewani.

They showed how a small crop of soybeans could create lots of delicious cheese

Mereka menunjukkan bagaimana panen kecil kedelai menghasilkan banyak keju lezat

and how this could feed the global population

dan bagaimana ini bisa memberi makan populasi global

in a sustainable and yummy way.

dengan cara yang berkelanjutan dan lezat.

To anyone who cares about both the environment and good food,

Bagi siapa pun yang peduli dengan lingkungan dan makanan enak,

it was an irresistible story.

itu adalah cerita yang sangat menarik.

It made me feel like I needed to be part of it

Itu membuat saya merasa seperti saya perlu menjadi bagian darinya

or I would be missing out on a big opportunity.

atau saya akan kehilangan kesempatan besar.

[Step 3: Shore up your weakest point]

[Langkah 3: Tingkatkan titik terlemah Anda]

When people are done charting their hero's journey,

Ketika orang selesai memetakan perjalanan pahlawan mereka,

saya membuat mereka mengidentifikasi kelemahan terbesar mereka.

I make them identify their biggest weakness.

Is it that they're missing somebody on their team

Apakah mereka kehilangan seseorang di tim mereka

or that it's very competitive

atau bahwa itu sangat kompetitif

or that they're trying to do something that has never been done before?

atau mereka mencoba melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya?

Most people's instinct is to gloss over it or even skip it altogether.

Naluri kebanyakan orang mengabaikannya atau bahkan melewatkannya sama sekali.

But that's exactly the wrong thing to do

Tapi itu adalah hal yang salah untuk dilakukan

because the audience will notice it and will ask you about it.

karena penonton akan menyadarinya dan akan bertanya kepada Anda tentang hal itu.

Instead, face it directly.

Sebaliknya, hadapi secara langsung.

Tell your audience, "Hey, you may think this is a problem,

Katakan kepada audiens Anda, “Hei, Anda mungkin berpikir ini adalah masalah,

but here's exactly what I'm going to do about it."

tapi inilah yang akan saya lakukan tentang hal itu.”

And by showing the strengths and weaknesses of your story

Dan dengan menunjukkan kekuatan dan kelemahan cerita Anda

and not hiding anything,

dan tidak menyembunyikan apa pun,

you inspire confidence not only in you but also in your story.

Anda menginspirasi kepercayaan tidak hanya pada Anda tetapi juga dalam cerita Anda.

The best storytellers, they live in the future,

Pendongeng terbaik, mereka hidup di masa depan,

and they come here not to just tell us about it,

dan mereka tidak hanya memberi tahu kita tentang hal itu,

but to show us the steps to get there.

tapi juga menunjukkan langkah-langkah untuk meraihnya.

And this makes the audience lean forward.

Dan ini membuat penonton tertarik.

And all they need to do to be part of this amazing story is say yes.

Dan yang perlu mereka lakukan untuk menjadi bagian dari kisah luar biasa ini

adalah dengan mengatakan ya.