"Miles from Any Shoreline" | Sarah Kay | TED

Translator: safira hputri Reviewer: ryan aziz

I frequently miss entire days

Saya kerap melalaikan hari-hari

caught in my brain’s spider webs

terjebak jaring laba-laba di benak saya

but if I happen to look up in time

tetapi jika saya kebetulan menengadah tepat waktu

to notice that the darkness

’tuk menyadari

bahwa kegelapan

still has a little daylight left to swallow

masih memiliki sedikitcahaya matahari yang tersisa untuk ditelan,

I will ivy up the fire escape to catch

Saya akan merambat untuk mengambil

whatever embers of the day

bara api apa pun yang

are still slow dying behind New Jersey

perlahan mulai mati di belakang New Jersey

and last week through the fog

dan minggu lalu melalui kabut

of my loneliness I realized

kesepian saya, menyadarkan saya

the living room was slippery pink

ruang tamu yang merah muda nan mengkilap

which I knew meant

yang saya tahu berarti

a light show must be on display

sebuah pertunjukan sedang dimainkan

so with a quickness I reserve for emergencies

jadi dengan cepat saya mengantisipasi

I scampered to the roof and sure enough

Saya bergegas ke atap dan cukup yakin

an explosion of upside-down clementine

sebuah ledakanan gumpalan

cotton candy cloud wisps

awan permen kapas clementine

was tie-dyeing the Hudson River neon

mewarnai Sungai Hudson dengan terang

and I swear I am not a lightweight

dan saya bersumpah saya tidak mabuk

but I was colordrunk immediately

tetapi saya langsung terbius

dizzy with gasp and skyward-reaching

terengah-engah mencoba menjangkau langit

hoping my fingers might find

berharap jemari saya mungkin menemukan

a bell I could ring

lonceng yang bisa dibunyikan

that would summon all of New York City

yang bisa memanggil seluruh kota New York

to look up! and west!

untuk melihat ke atas dan barat!

but there was no bell and no one to call

tapi tak ada bel dan tak seorangpun datang

just my own astonishment

hanya kekaguman saya sendiri

still willing to answer after the first ring

yang masih ingin menjawab setelah dering pertama

how predictable: one good sunset

betapa dapat diprediksi: satu matahari terbenam yang indah

and I release my nihilism

dan saya melepaskan kefanaan

like rose petals behind a bridal gown

seperti kelopak mawar di balik tampilan gaun pengantin,

look I have married my cynicism

saya memadu keraguan

and renewed my vows

dan memperbarui sumpah saya

but it didn’t stop the streetlights

tetapi itu tidak menghentikan cahaya

from coming on at the exact moment I passed beneath them

menerangi pada saat yang tepat, berjalan dibawahnya

when nobody else was in the park to see it

ketika tidak ada orang lain yang melihatnya

like the whole city was winking

seolah-olah seluruh kota mengedipkan mata

and yes I blushed

dan saya tersipu

the way I do whenever someone beautiful flirts with me

sebagaimana yang saya lakukan setiap kali seseorang yang menarik merayu

I haven’t stopped thinking about death

saya tidak berhenti memikirkan kematian

I am just wringing every last jaw-drop

memeras setiap tetes air mata yang tersisa

from the tissue between heartbreaks

dari celah di tengah kehancuran

On a long run outside the city

Pada perjalanan jauh di luar kota

along a highway and

sepanjang jalan raya dan

bermil-mil dari garis pantai mana pun,

miles from any shoreline

I found a starfish alone on the asphalt

saya menemukan bintang laut sendirian

an unsolvable mystery

sebuah misteri yang tak terpecahkan

with no witness to corroborate

tanpa saksi untuk menyakinkan

and there I was again

dan di sana saya kembali

wandering the streets of

berkeliaran di jalanan

Bewilderville: Population 1

Bewilderville: Populasi 1

what else could I possibly do

apa lagi yang bisa saya lakukan

but swing wide the doors of my delight

selain mengayunkan pintu kegembiraan

to this patron saint of unbelonging

kepada sosok pelindung

fragile and whole and so far from home

yang rapuh dan jauh dari rumah

if you too have been the one nobody asked to dance

jika Anda juga merasa tak dianggap

I’ve got a starfish I’d love to introduce you to

Saya punya bintang laut yang ingin saya perkenalkan kepada Anda

and I don’t have any proof

saya tidak punya bukti

but one time the wind

tapi dulu kala angin

or my ancestors or unseasonal warmth

atau leluhur saya atau kehangatan yang tak menentu

carried three hawks

membawa tiga elang

to my kitchen windowsill

ke ambang jendala dapur saya

to rattle my coffin to cocoon

membuai keranda saya hingga menjadi kepompong

and two of them left

dan dua dari mereka pergi

but one of them stayed

tetapi salah satu dari mereka menetap

eyed me through the glass

menatap saya melalui kaca

like a promise or a dare

bagaikan perjanjian atau tantangan

and so lately I am trying

dan akhir-akhir ini saya mencoba

to pick up

menjawab

when the universe calls

ketika alam semesta memanggil

(Applause)

(Tepuk tangan)