How the James Webb Space Telescope Will Unfold the Universe | John C. Mather | TED

Translator: Azka Amalina Reviewer: Andi Wahyuni

When I was six,

Ketika saya berusia enam tahun,

my father told me that I was made out of tiny cells filled with chromosomes

ayah bilang bahwa saya tercipta dari sel-sel kecil berisi kromosom

that would control my fate.

yang akan mengatur takdir saya.

I thought, "That's amazing.

Saya pikir itu luar biasa.

There are so many mysterious things in there, and I want to know more.”

Ada begitu banyak hal misterius, saya mau tahu lebih banyak.

I read about Galileo and Darwin, and I became a scientist.

Saya membaca tentang Galileo dan Darwin

dan saya menjadi ilmuwan.

At that time, hardly anything was known.

Pada saat itu banyak hal belum diketahui.

We did not yet know that the chemical elements came from exploded stars,

Kami belum tahu bahwa elemen-elemen kimia dari bintang yang meledak,

that everything you see around you was recycled from inside of stars.

semua yang Anda lihat di sekitar Anda,

didaur ulang dari dalam bintang.

So we did not know we are recycled stars.

Kami tidak sadar bahwa kami adalah bintang yang telah didaur ulang.

But we set off to measure the Big Bang,

Tapi, kami mulai mengukur Big Bang

and we measured the map of the cosmic microwave background radiation,

dan mengukur peta radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik

using millimeter waves

menggunakan gelombang milimeter.

and it's the entire sky wrapped around on to an oval

Inilah keseluruhan langit dalam bentuk oval

so you can see it.

agar Anda bisa melihatnya.

We see that there are hot and cold spots in this Big Bang material.

Kita bisa lihat bahwa ada bintik-bintik panas dan dingin

dalam material Big Bang ini.

Now we say, well, that’s because those were there in very, very beginning,

Sekarang, kita bisa katakan, itu karena semuanya telah ada sejak awal.

who knows exactly why,

Tidak ada yang tahu alasan tepatnya.

but they led to the existence of galaxies, stars, planets and, eventually, people.

Tapi, hal itu menyebabkan adanya

galaksi, bintang, planet, dan manusia pada akhirnya.

No spots, no people.

Tanpa bintik-bintik itu, takkan ada manusia.

So it turned out to be important.

Sehingga, hal itu menjadi penting.

So then how did that work?

Lalu, bagaimana itu terjadi?

What happened next?

Apa yang terjadi setelahnya?

Well, we said let's take pictures.

Mari kita mengambil foto.

Tentu saja kita mengambil foto langit dengan

So, of course, we take pictures of the sky with the Hubble Space Telescope.

Teleskop Luar Angkasa Hubble.

This picture was taken around 1995,

Foto ini diambil pada sekitar 1995

and it shows galaxies far, far, far away.

dan memperlihatkan galaksi-galaksi yang sangat jauh.

It shows what you can get

Foto ini menunjukkan hasil yang Anda bisa dapatkan

with the telescope that's about eight feet in diameter

dengan teleskop yang diameternya sekitar 8 kaki

and can observe visible light.

dan dapat melihat cahaya tampak.

So we were thrilled to have this picture.

Kami begitu senang mendapatkan foto ini.

And it shows thousands of galaxies.

Foto ini menunjukkan ribuan galaksi.

They were unable to include the most distant galaxies,

Galaksi-galaksi itu tidak mencakup galaksi-galaksi yang paling jauh,

the ones that would be as they were being born,

galaksi-galaksi yang baru lahir.

so there are no baby pictures of galaxies in this picture.

Jadi, tidak ada foto bayi galaksi dalam foto ini.

We needed to have an even bigger and more powerful telescope

Kami membutuhkan teleskop yang jauh lebih besar dan kuat

that could pick up the infrared light from the most distant universe

yang bisa menangkap cahaya inframerah dari bagian paling jauh alam semesta

that has been stretched out by the expansion of the universe.

yang telah meregang karena berkembang.

So we didn't know what we would find.

Kami tidak tahu hal yang akan kami temukan.

So astronomers wrote a book and they said,

Para astronom menulis buku dan berkata,

"Please build us an even more powerful telescope."

“Tolong buat teleskop yang jauh lebih kuat.”

And we did.

dan kami pun membuatnya.

This is the James Webb Space Telescope, you see a gigantic mirror,

Inilah Teleskop Luar Angkasa James Webb.

Anda bisa lihat cermin raksasanya.

it's hexagonal, it's coated with gold so it reflects infrared light.

Bentuknya segi enam, dilapisi emas,

sehingga dapat memantulkan sinar inframerah.

It is 21 feet across.

Lebarnya 21 kaki.

It is protected by a five-layer metalized plastic sunshade

Teleskop ini dilindungi dengan 5 lapis penghalang sinar Matahari

yang terbuat dari plastik metal sebesar lapangan tenis.

as large as a tennis court.

This telescope is so large that it could not fit into the rocket

Teleskop ini sangat besar sehingga tidak bisa masuk ke dalam roket

without being folded up like origami.

bila tidak dilipat seperti origami.

It's an incredible engineering accomplishment

Ini sebuah pencapaian luar biasa dalam bidang teknik

to be able to even conceive and build this telescope.

untuk bisa merencanakan dan membuat teleskop ini.

So we built it.

Kami membangun

And then we've launched it.

dan kemudian meluncurkannya.

It went up into space from French Guiana on Christmas morning, 2021.

Teleskop ini meluncur ke luar angkasa dari Guyana Perancis

pada pagi Natal 2021.

It was a perfect launch.

Peluncurannya sempurna.

The Arianespace company sent it straight to where we needed to go.

Perusahaan Arianespace meluncurkan teleskop ini tepat ke tujuannya.

So we think we can have 20 years of operational scientific observations

Dengan begitu, kami bisa melakukan pengamatan ilmiah

selama 20 tahun dengan teleskop baru yang luar biasa ini.

with this great new telescope.

And it took only two minutes to go through the tropical clouds up

Teleskop ini hanya butuh sekitar dua menit untuk menembus awan tropis

towards the vacuum of outer space.

untuk menuju ruang hampa di luar angkasa.

Now I want to show you how it unfolded in outer space,

Sekarang, saya ingin menunjukkan pada Anda

cara teleskop ini terbuka di luar angkasa,

this origami telescope.

teleskop origami ini.

First we unfolded the solar panels.

Pertama, kami membentangkan panel suryanya,

Then we unfold the transmitter antenna

Lalu, kami membentangkan antena pemancarnya

so we can talk back and forth.

sehingga kami bisa saling berkomunikasi.

Then we unfold the panels that hold the great sunshade in place.

Kemudian, kami membuka panel yang menyangga pelindung sinar matahari.

Proses ini menghabiskan dua minggu dalam kenyataannya.

This takes us actually two weeks in real life.

You see it compressed here so we can show it to you.

Teleskopnya terlipat di sini

agar Anda bisa melihatnya.

This is just a miracle of modern engineering, and it’s so complicated.

Ini adalah keajaiban dari bidang teknik modern

dan ini sangat rumit.

And you'd say, is there any way you could have done this

Anda mungkin berkata, “Apa ada cara lain

Anda melakukan ini tanpa teleskop besar ini?”

without this great telescope?

And the answer seems to be no.

Jawabannya sepertinya tidak.

Anda butuh teleskop yang besar.

You need a big telescope.

It needs to be in outer space.

Teleskopnya harus di luar angkasa.

Teleskopnya harus dingin

It needs to be cold, so it doesn’t glow and emit its own infrared.

sehingga tidak memancarkan sinar inframerahnya sendiri.

And third is, being very carefully unrolled all by commands from here.

Yang ketiga, dengan sangat hati-hati dibuka melalui perintah dari Bumi.

So you ask, how could you possibly make such a complicated thing work?

Lalu, Anda bertanya, “Bagaimana bisa kalian

membuat benda rumit ini bekerja?”

Well, number one, practice, practice, practice,

Yang pertama adalah praktik, praktik, praktik, ulang, dan uji.

rehearse and test, fix it when it's not quite right.

Perbaiki ketika ada kesalahan.

And then, of course, have two of everything, if you possibly can.

Lalu, tentu saja, siapkah cadangan, jika memungkinkan.

And third, have arguments with all of your friends to say,

Ketiga, diskusi dengan seluruh kawan Anda dan katakan,

is this really right?

“Apa ini benar?

Can you think of anything that's a mistake that we might be making

Apa ada kesalahan yang kita buat

that we should fix before we launch it?

dan harus diperbaiki sebelum meluncurkannya?”

So the last step is finally to unfold the telescope itself.

Tahap terakhir adalah membentangkan teleskopnya.

And there it is in outer space,

Inilah teleskopnya di luar angkasa,

not quite ready to use because it's still warm and has not yet been focused.

belum siap digunakan karena masih hangat dan belum difokuskan.

So we had to wait for several weeks for it to start to cool down

Kami harus menunggu beberapa minggu agar teleskopnya mendingin

to a low enough temperature that we could do the next steps.

hingga temperatur yang cukup supaya bisa melakukan tahap selanjutnya.

We send it to a place called Lagrange Point 2,

Kami membawanya ke tempat yang disebut dengan Titik Lagrange 2

about a million miles farther out from the Sun than we are.

yang jaraknya satu juta mil lebih jauh dari jarak kita ke Matahari.

This is a place that moves around the Sun with us every year,

Ini adalah tempat yang mengitari Matahari bersama kita tiap tahunnya,

so the telescope does not get any farther away.

sehingga teleskopnya tidak akan bergerak terlalu jauh.

It is the only place that we can put a telescope where this is the setup,

Ini satu-satunya tempat kami bisa posisikan teleskopnya dengan cara ini,

and you can have the one-sided umbrella that protects the telescope

teleskopnya pun bisa dilengkapi pelindung satu sisi

yang melindungi dari Matahari, Bumi, dan Bulan.

from the Sun and the Earth and the Moon.

So the next thing is, what did we see?

Lalu, setelah itu, apa yang kami lihat?

We focused the telescope and took some pictures

Kami memfokuskan teleskop dan mengambil beberapa foto bintang

of the same star we looked at with the Webb.

yang sama dengan yang kita lihat ini dengan Teleskop Webb.

So the fuzzy picture is the Spitzer Space Telescope launched in 2003.

Foto kabur ini diambil dengan Teleskop Luar Angkasa Spitzer

yang diluncurkan pada 2003.

The sharp picture is the new Webb telescope.

Foto tajam ini diambil dengan Teleskop Webb yang baru.

We were so thrilled that it worked.

Kami sangat senang karena teleskopnya berhasil.

We got a nice, sharp image of the star,

Kami mendapatkan foto bintang yang bagus dan tajam.

and we can calculate now the sensitivity of this object,

Kami sekarang bisa menghitung sensitivitas dari objek ini.

that if you were a bumblebee,

Jika Anda adalah lebah bumblebee,

a square centimeter object hovering at the distance

objek sebesar satu sentimeter persegi

yang terbang pada jarak Bulan ke Bumi, jauh dari teleskop,

of the Moon from the Earth, away from the telescope,

we would be able to see you,

kami akan bisa melihat Anda,

both the sunlight you reflect and the heat you emit.

baik sinar Matahari yang Anda pantulkan

maupun panas yang Anda pancarkan.

So there are no bumblebees in space,

Tidak ada lebah bumblebee di luar angkasa memang,

but there's something out there that we don't know.

tapi ada sesuatu di sana yang tidak kita ketahui.

And I'm so sure that we're going to get a great surprise from this telescope.

Saya sangat yakin jika kita akan mendapatkan

kejutan besar dari teleskop ini.

So I'll show you what we look at.

Saya akan menunjukkan pada Anda hal yang kami lihat.

Here is an example of a place where stars are being born as we speak.

Ini adalah contoh tempat kelahiran bintang saat ini.

Now we know, more or less, that stars explode and produce dust,

Sekarang, kurang lebih kita tahu

bahwa bintang meledak dan menghasilkan debu

which goes and is recycled into new stars.

yang bertebaran dan didaur ulang menjadi bintang yang baru.

This is a place where the recycling is happening.

Inilah tempat daur ulang tersebut terjadi.

Stars are being born in this beautiful cloud of glowing gas and dust.

Bintang lahir di awan gas dan debu berkilau yang indah ini.

On the left-hand side shows you what we see with visible light

Bagian kiri menunjukkan hal yang kami lihat melalui sinar tampak

with the Hubble Space Telescope.

dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

The right-hand side shows you that you can begin to see through the dust

Bagian kanan menunjukkan bahwa bagian di balik debu mulai bisa terlihat

with an infrared camera that we also have on the Hubble telescope.

dengan kamera inframerah yang juga terdapat pada Teleskop Hubble.

Indah sekali.

It's beautiful.

Para astronom ingin melihat ke dalamnya

Astronomers want to see inside and we will

with the Webb telescope.

dan kami akan melihatnya dengan Teleskop Webb

We can look at everything in the solar system from Mars on out.

Kami dapat melihat semuanya di Tata Surya dari Mars hingga seterusnya.

So this is a pretty interesting one,

Ini yang cukup menarik,

everybody knows Mars might be alive.

semua orang tahu bahwa Mars mungkin saja “hidup”.

What about Europa?

Bagaimana dengan Europa?

Europa is a satellite of Jupiter.

Europa adalah satelit planet Jupiter.

It has a liquid ocean covered with ice.

Europa memiliki samudera yang tertutup es.

We know because we sent a probe out there named after Galileo himself,

Kami tahu karena kami mengirimkan wahana antariksa ke sana

yang dinamai dari nama Galileo.

and we saw this and took this picture.

Kami pun melihat ini dan mengambil fotonya.

Now we know that there is water coming out from the cracks

Sekarang kami tahu bahwa ada air yang mengalir

between the ice blocks

dari retakan-retakan antara bongkahan es.

and once in a while, they can be watched from here.

Sesekali retakan-retakan tersebut dapat dilihat dari sini.

And we are planning to send a probe to fly through the water jets

Kami berencana mengirimkan wahana antariksa yang terbang dengan jet air

and see if there might be any organic molecules in them.

dan melihat jika mungkin saja ada molekul-molekul organik di dalamnya.

Is it alive? Well, maybe.

Apakah mereka hidup? Mungkin saja.

We'll be watching this satellite with the Webb telescope as well.

Kami akan mengamati Europe dengan Teleskop Webb juga.

Farther on out in the solar system, we've been watching Titan.

Jauh di Tata Surya, kami telah mengamati Titan.

Titan is the only moon in the solar system that has oceans and lakes

Titan adalah satu-satunya bulan di Tata Surya yang memiliki samudera, danau,

and rain and rivers and an atmosphere on the surface.

hujan, sungai, dan atmosfer pada permukaannya.

It is so cold, though,

Titan memang sangat dingin

that its liquid hydrocarbons, methane and ethane,

sehingga hidrokarbon cair, metana, dan etananya

that you would use for fuel here on Earth.

dapat Anda gunakan untuk bahan bakar di Bumi.

So we'll be examining this with the Webb telescope

Kami akan mengamati ini dengan Teleskop Webb

and we'll be sending a probe out there

dan mengirim wahana antariksa ke sana

to land with even a helicopter to go exploring.

untuk mendarat dengan helikopter dan berjelajah.

So is this a place that's interesting for life?

Lalu, apakah ini tempat yang menarik untuk kehidupan?

Possibly.

Mungkin saja.

People ask me all the time,

Orang-orang selalu bertanya pada saya

are we sure that the kind we have here is the only kind?

“Apakah yang ada di sini hanya satu-satunya?”

Well, maybe not.

Mungkin tidak.

And if not, this is a good place to look because it's different,

Kalaupun tidak, ini adalah tempat yang bagus untuk diamati karena berbeda

but it still has solids, liquids and gases,

tapi masih mempunyai benda padat, cair, gas,

and it has a liquid hydrocarbon, which might be a possible solvent.

dan hidrokarbon cair yang bisa menjadi pelarut.

We'll see.

Kita akan tahu nanti.

Hal selanjutnya yang ingin kami lihat adalah

Next thing we want to look at is,

are there planets around other stars that might have life?

apakah ada planet di sekitar bintang yang mungkin memiliki kehidupan?

So we will be looking in this way

Kami akan mengamati seperti ini

at small stars that have Earth-sized planets.

pada bintang kecil yang ukurannya sebesar Bumi.

When a planet goes in front of the star, it can block some starlight,

Ketika planet melewati bintang,

planet itu bisa menghalangi sebagian sinar bintang.

some of the starlight goes through the atmosphere of the planet,

Sebagian sinar tersebut akan melewati atmosfer planet tadi,

if it has one,

jika terdapat atmosfer,

and on its way to our telescope,

dan menuju teleskop kita.

and we can analyze that

Kami bisa menganalisisnya

and look for the chemistry of such an atmosphere.

dan mencari karakteristik dari atmosfer tersebut.

So, number one, does a little Earth-like planet out there

Jadi, pertama, apakah planet kecil sebesar Bumi di sana

have an atmosphere?

memiliki atmosfer?

Number two, does it have any molecules in the atmosphere?

Kedua, apakah terdapat molekul di dalam atmosfernya?

And number three, could they be water?

Ketiga, apakah mungkin molekulnya adalah air?

Is there enough water out there so that there could be a liquid ocean?

Apakah ada cukup air di sana sehingga terdapat samudera?

Well, maybe.

Mungkin saja.

We will find out and we'll tell you.

Kami akan menemukan dan memberi tahu Anda jawabannya.

So are we alone?

Jadi, apakah kita sendirian?

Well, I don't know.

Saya tidak tahu.

But we'll be going on after this project

Tapi, setelah proyek ini kami akan menggunakan

to even more powerful telescopes

teleskop yang jauh lebih kuat

that can examine little Earths around stars like the Sun.

yang bisa mengamati Bumi-Bumi kecil di sekitar bintang seperti Matahari.

And then we'll be able to say, "Really, really, are they like home?"

Pada saat itu, kami akan bisa mengatakan,

“Apakah itu benar-benar seperti rumah kita?”

And maybe yes.

Mungkin iya.

We will be telling you all about what we find out,

Kami akan memberi tahu Anda semua yang kami temukan,

beginning with our first scientific observations this summer.

dimulai dari observasi ilmiah pertama kami pada musim panas nanti.

So please stay tuned.

Jadi, tunggu kelanjutannya.

Astronomers travel with the speed of light

Para astronom berkelana dengan kecepatan cahaya dan imajinasi.

and the speed of imagination.

(Applause)

(Tepuk tangan)