Making a TED-Ed Lesson: Visualizing big ideas

Translator: Dewi Barnas Reviewer: Deera Army Pramana

Do you ever struggle to find the perfect description

Pernahkah kamu kesulitan mencari kata-kata yang tepat

when trying to convey an idea?

untuk menyampaikan sebuah ide?

Like a foggy picture,

Bak gambar yang kabur,

adjectives and modifiers fail to depict

kata sifat dan kata keterangan gagal menerjemahkan

what's in your mind.

yang ada di pikiranmu.

Illustrators often face a similar challenge,

Para ilustrator juga sering menghadapi tantangan serupa,

especially when attempting to explain

terutama saat berusaha untuk menjelaskan

complex and difficult concepts.

konsep yang rumit dan kompleks.

Sometimes the imagery is intangible

Kadang gambarannya terlalu abstrak

or way too complicated to explain with a picture.

atau terlalu rumit untuk dijelaskan melalui gambar.

Although complex information could be relayed

Meski informasi yang kompleks dapat disampaikan

using charts and stats,

menggunakan grafik dan statistik,

this could get pretty boring.

cara itu biasanya cukup membosankan.

Instead, just like when writing an essay

Sebaliknya, seperti ketika menulis esai

to describe, for example, emotions,

untuk menggambarkan sesuatu seperti perasaan,

illustrators can use visual metaphors

ilustrator dapat menggunakan metafora visual

to bring to life difficult concepts.

yang dapat membuat konsep sulit menjadi konkret.

Just as a written metaphor is a description

Sebagaimana metafora tertulis adalah gambaran

that relates one object to another,

yang menghubungkan dua objek,

a visual metaphor uses imagery to suggest

metafora visual menggunakan pencitraan untuk menunjukkan

a particular association or point of similarity.

hubungan tertentu atau kesamaan tertentu.

Bagaimana kamu memvisualisasikan sesuatu yang sulit dipahami?

Our lesson "Big Data" is a great example

Pelajaran "Big Data" adalah contoh yang sangat sesuai

of a situation where visual metaphors

untuk situasi saat metafora visual

played a huge role in explaining the concept.

berperan besar dalam menjelaskan konsepnya.

What is Big Data in the first place?

Apa Big Data itu sebenarnya?

Good question!

Pertanyaan bagus!

Big Data is a huge amount of digital information

Big Data adalah informasi digital dalam jumlah sangat besar

produced worldwide on a daily basis,

yang diproduksi di seluruh dunia setiap harinya,

challenging us to find solutions

yang menantang kita untuk menemukan solusi

for storing,

penyimpanannya,

analyzing,

menganalisisnya,

and also imagining it visually.

dan juga untuk membayangkannya secara visual.

Quite an elusive concept!

Sebuah konsep yang sulit dipahami!

How should we depict this?

Bagaimana cara menggambarkannya?

Pertama: perhatikan setiap kata dalam naskah dan temukan suatu gambaran

Let's take a look at our "Big Data" script.

Ayo kita lihat naskah Big Data kita.

Bermula dari server-server komputer yang lebih kecil

We start with smaller computer servers

that branch out into bigger networks

lalu bercabang menjadi jaringan yang lebih besar

to produce data,

untuk memproduksi data,

then even bigger networks

lalu semakin besar lagi

and production of even more data.

dan memproduksi lebih banyak data lagi.

You see where we're going with this --

Terlihat kan polanya --

an object growing and branching out in many directions

suatu objek tumbuh dan bercabang ke berbagai arah

and producing something as a result?

dan menghasilkan sesuatu pada akhirnya?

Does that remind you of something?

Ingatkah kamu ini mirip apa?

Just like those computer networks,

Sama halnya dengan jaringan komputer itu,

a tree grows and branches out

pohon juga tumbuh dan bercabang

to produce more leaves each year.

untuk memproduksi lebih banyak daun setiap tahunnya.

And every year, just as the data accumulates

Dan setiap tahun, layaknya data yang bertambah

and faces us with a challenge

dan menantang kita

untuk menemukan solusi penyimpanan,

to find storage solutions,

it gets harder to collect those piles of leaves

menjadi kian sulit untuk mengumpulkan dedaunan

when they fall off the tree.

ketika mereka jatuh dari pohon.

Aha! There's our visual metaphor!

Aha! Itulah metafora visual yang kita cari!

Berikutnya: kembangkan gaya visual dan desain karakter/ lingkungannya

Okay, so we have the script,

Oke, jadi kita punya naskahnya,

audio,

suara,

and a visual metaphor.

dan sebuah metafora visual.

The next step in visual development

Berikutnya dalam pengembangan visualisasi

is to design the characters

adalah mendesain karakter

and environments of the animation.

dan lingkungan animasi kita.

To do so, we think

Untuk itu, kita pikirkan

of an appropriate and appealing style

gaya yang cocok dan menarik

to illustrate the ideas

untuk mengilustrasikan ide

and help the viewer better understand

supaya penonton lebih memahami

what they're hearing.

yang mereka dengar.

Let's go back to the script

Ayo kembali ke naskah

and see if we can find any clues there.

dan mari coba temukan petunjuk di sana.

Our story starts in the 1960s

Cerita kita bermula di tahun 1960-an

when the first computer networks were built.

ketika jaringan komputer pertama dibangun.

This decade will serve as a good point

Dekade ini adalah titik mula yang bagus

to make the stylistic choice for our animation

untuk membuat pilihan gaya animasi kita

as it will allow us to refer to artwork

karena kita dapat mengacu pada karya seni dari masa itu.

from that era.

You may want to start

Kamu bisa mulai dengan melihat beberapa buku seni

by looking at some art books

(design, illustrations, cartoons, etc.)

desain, ilustrasi, kartun, dsb, dari masa itu

from that era

and find a style that may our own purpose.

dan temukanlah gaya yang cocok dengan tujuan kita.

Look closely,

Lihat baik-baik,

study the material,

pelajari materinya,

and try to understand the choices

dan cobalah pahami pilihan-pilihan

artists of that time made and why.

yang dibuat para seniman di masa itu dan kenapa.

For example, the 1960s minimalist animation style

Misalnya, gaya animasi minimalis tahun 1960-an

was a significant departure

merupakan titik awal peralihan

from the cinematic realism

dari realisme perfilman

that was popular in animated films at the time.

yang populer di dunia film animasi pada masa itu.

The choice to use limited animation techniques

Pilihan untuk membatasi teknik animasi

was originally made for budgetary reasons,

pada awalnya dibuat atas alasan anggaran,

but it became a signature style

tapi akhirnya menjadi gaya khas

that influenced many future generations of animators.

yang mempengaruhi banyak generasi animator di masa depan.

In this stylistic approach,

Dalam pendekatan gaya ini,

the simplified characters,

karakter yang disederhanakan,

flat backgrounds,

latar belakang polos,

and angular shapes come together

dan bangun ruang bersudut, berpadu

to create new interpretations of reality,

menghasilkan interpretasi realita yang baru,

which also sounds like a good place

yang tampaknya sesuai

to begin visualizing our own Big Data.

untuk mulai memvisualisasikan Big Data.

Jadi mengapa elemen visual/grafis begitu penting?

Well, let's try an experiment.

Nah, ayo kita lakukan sebuah percobaan.

"In the 1980s islands of similar networks

"Di tahun 1980-an unit-unit dari jaringan yang serupa

speaking different dialects

tapi punya dialek berbeda-beda

sprung up all over Europe and the States,

bermunculan di Eropa dan Amerika Serikat,

making remote access possible but tortuous."

memungkinkan adanya akses jarak jauh tetapi menyulitkan."

Is this better?

Apakah ini lebih baik?

"In the 1980s islands of similar networks

"Di tahun 1980-an unit-unit dari jaringan yang serupa

speaking different dialects

tapi punya dialek berbeda-beda

sprung up all over Europe and the States,

bermunculan di seluruh Eropa dan Amerika Serikat,

making remote access possible but tortuous.

memungkinkan adanya akses jarak jauh tetapi menyulitkan.

To make it easy for our physicists across the world

Untuk memudahkan para ahli fisika di seluruh dunia

to access the ever-expanding Big Data

dalam mengakses Big Data yang kian besar

stored at CERN without traveling,

dan tersimpan di CERN, tanpa perlu datang,

the networks needed to be talking

jaringan mereka harus terhubung dalam bahasa yang sama."

with the same language."

As you probably observed,

Seperti yang kamu lihat,

graphic representations are a great way

tayangan grafis adalah cara yang jitu

to capture the interest of your audience.

untuk memicu ketertarikan penonton.

By depicting what you want to present and explain

Dengan menyajikan hal yang ingin kamu tunjukkan dan jelaskan

with strong, memorable visuals,

dengan visual yang kuat dan mudah diingat,

you can communicate your idea more effectively.

kamu dapat menyampaikan ide dengan lebih efektif.

So, now, challenge yourself.

Jadi, sekarang, tantanglah dirimu.

Think of an abstract concept

Pikirkan sebuah konsep abstrak

that cannot be explained with simple words.

yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata sederhana.

Go ahead and try your hand

Ayo cobalah sendiri

at visually developing that idea.

membangun visualisasi ide tersebut.