Would you weigh less in an elevator? - Carol Hedden

Transcriber: tom carter Reviewer: Bedirhan Cinar

Translator: Yasmein Wijaya Reviewer: Sarmoko Sarmoko

You step into an elevator.

Kamu melangkah masuk ke dalam lift.

It starts going down, fast.

Lift itu mulai turun, dengan cepat.

What would happen if you jumped right when it started going down?

Apa yang akan terjadi jika kamu melompat

tepat waktu lift itu mulai bergerak turun?

Apa langit-langitnya

Would the ceiling hit your head? Ouch!

membentur kepalamu?

Aduh!

Do you stay suspended in the air while the elevator plummets down?

Apa kamu akan ketinggalan

menggantung di udara

sewaktu lift jatuh terjerembab?

Let's examine the elevator problem one step at a time.

Mari kita uraikan soal lift ini

satu demi satu.

First, consider a scale.

Pertama-tama, perhatikan timbangan.

You know, the kind of scale you weigh yourself on.

Kau tahu,

jenis timbangan untuk menimbang beratmu.

When you step on a scale to weigh yourself,

Sewaktu kamu menimbang beratmu,

there are two forces involved.

Ada dua gaya yang berperan.

One, gravity pulls you down.

Satu, gravitasi yang menarikmu ke bawah.

Two, the scale pushes you up.

Dua, timbangan yang mendorongmu ke atas.

What? You didn't know a scale could push?

Apa? Kamu tidak tahu

sebuah timbangan bisa mendorongmu?

Of course it can! If it didn't push up on you, you would go crashing through the floor.

Tentu saja bisa!

Jika tidak, kamu akan terjatuh ke lantai.

This upward push is called the normal force and yes, it is normally there.

Dorongan ke atas ini

disebut gaya normal,

dan ya, biasanya gaya ini ada di situ.

Since you're just standing there on the scale, you're not moving.

Karena kamu hanya berdiri

di atas timbangan,

kamu tidak bergerak.

Therefore, you're not accelerating.

Karena itu,

kamu tidak mengalami percepatan.

Newton's second law of motion -- net force equals mass times acceleration --

Hukum gerak Newton yang kedua

-- total gaya sama dengan massa dikali percepatan --

tells us that if the acceleration equals zero, the net force must equal zero.

menyatakan bahwa

jika percepatan sama dengan nol,

total gaya pasti sama dengan nol.

Which means that the force of gravity pulling you down must be equal to the force of the scale pushing you up.

Yang berarti

gaya gravitasi yang menarikmu ke bawah

pasti sama dengan

gaya dari timbangan

yang mendorongmu ke atas.

Now let's suppose you're standing on that scale in an elevator.

Sekarang mari kita misalkan

kamu berdiri di atas timbangan itu

di dalam sebuah lift.

At first, the elevator is standing still,

Pertama-tama, lift dalam keadaan diam,

so you and the scale are standing still.

jadi kamu dan timbangan

berada dalam keadaan diam.

The two forces on you are equal and opposite.

Dua gaya yang bekerja padamu adalah

sama dan berlawanan.

You can read how hard the scale is pushing by looking at it.

Kamu bisa membaca

betapa kuat timbangan sedang mendorong

dengan melihat angkanya.

We call that your weight.

Kita menetapkannya sebagai beratmu.

Then, the elevator starts falling down.

Kemudian, lift mulai jatuh ke bawah.

You and the scale are in the elevator, so you are falling down too,

Kamu dan timbangan ada di dalam lift,

jadi kamu sedang jatuh ke bawah juga,

faster and faster.

semakin cepat dan semakin cepat.

That means you are accelerating downward.

Itu berarti kamu sedang mengalami

percepatan ke bawah.

Now there is a net force in the same direction as the acceleration -- down.

Sekarang ada suatu gaya total

yang searah

dengan percepatan

- ke bawah.

Since gravity hasn't changed, that must mean the scale isn't pushing up as hard.

Karena gravitasi belum berubah,

itu pasti berarti timbangan itu

tidak sedang mendorong ke atas

dengan kekuatan yang sama.

So the scale is reading a smaller number.

Jadi timbangan itu

sedang membaca

angka yang lebih kecil.

The faster the elevator accelerates, the less the scale pushes up.

Semakin cepat lift mengalami percepatan,

semakin kecil timbangan mendorong ke atas.

What if you jumped? Would you stop falling?

Bagaimana jika kamu melompat?

Apakah kamu akan berhenti jatuh?

Would the elevator hit your head?

Apakah lift akan membentur kepalamu?

Well, what's pulling the elevator down? Gravity.

Kalau begitu,

apa yang sedang menarik lift ke bawah?

Gravitasi.

Is gravity pulling on you? Of course.

Apakah gravitasi sedang menarikmu?

Tentu saja.

So your relative position in the elevator will stay the same.

Jadi, kira-kira posisimu di dalam lift

akan tetap sama.

The ceiling will only hit you if you can jump up to the ceiling.

Langit-langit lift hanya akan membenturmu

jika kamu bisa melompat

sampai ke situ.

Now consider: what would happen if the elevator accelerated upward

Sekarang pikirkan:

apa yang akan terjadi

bila lift

mengalami percepatan ke atas?

and, even more frightening, if someone snuck in and cut the cable holding the elevator,

dan, bahkan lebih menakutkan lagi,

bila seseorang menyelinap masuk

dan memotong kabel

yang mengikat lift.

what would happen then?

Apa yang akan terjadi kemudian?

Think about it.

Pikirkanlah.