How AI Could Empower Any Business | Andrew Ng | TED

Translator: Syarifa Nurbela Reviewer: Maria Nainggolan

When I think about the rise of AI,

Saat saya memikirkan pertumbuhan AI,

I'm reminded by the rise of literacy.

saya teringat pada pertumbuhan literasi.

A few hundred years ago,

Beberapa ratus tahun yang lalu,

many people in society thought

banyak masyarakat berpikir

that maybe not everyone needed to be able to read and write.

bahwa mungkin tidak semua orang harus mampu membaca dan menulis.

Back then, many people were tending fields or herding sheep,

Dahulu, banyak orang yang bertani atau menggembala domba,

so maybe there was less need for written communication.

jadi mungkin kebutuhan komunikasi tertulis lebih sedikit.

And all that was needed

Dan itu semua dibutuhkan

was for the high priests and priestesses and monks

bagi imam besar, pendeta wanita dan biarawan

to be able to read the Holy Book,

untuk bisa membaca Alkitab,

and the rest of us could just go to the temple or church

dan sisanya bisa hanya pergi ke kuil atau gereja.

or the holy building

atau tempat ibadah

and sit and listen to the high priest and priestesses read to us.

dan duduk serta mendengarkan mereka membacakan untuk kita.

Fortunately, it was since figured out that we can build a much richer society

Untungnya, itu saat tahu bahwa kita bisa membangun lingkungan yang jauh lebih kaya

if lots of people can read and write.

jika banyak orang bisa membaca dan menulis.

Today, AI is in the hands of the high priests and priestesses.

Saat ini, AI dimiliki imam besar dan pendeta wanita.

These are the highly skilled AI engineers,

Ini merupakan AI berketerampilan tinggi,

many of whom work in the big tech companies.

banyak yang bekerja di perusahaan teknologi besar.

And most people have access only to the AI that they build for them.

Dan sebagian besar orang memiliki akses hanya untuk AI yang mereka bangun.

I think that we can build a much richer society

Saya pikir, kita bisa membangun masyarakat yang jauh lebih kaya

if we can enable everyone to help to write the future.

jika kita bisa menyanggupkan semua orang untuk membantu menulis masa depan.

But why is AI largely concentrated in the big tech companies?

Namun mengapa AI kebanyakan terkonsentrasi di perusahaan teknologi besar?

Because many of these AI projects have been expensive to build.

Karena banyak proyek AI ini sudah mahal untuk dibangun.

They may require dozens of highly skilled engineers,

Mereka mungkin perlu puluhan rekayasawan yang sangat terampil,

and they may cost millions or tens of millions of dollars

dan mereka mungkin membayar jutaan atau puluhan juta dolar

to build an AI system.

untuk membangun sistem AI.

And the large tech companies,

Dan perusahaan teknologi besar,

particularly the ones with hundreds of millions

terutama mereka yang memiliki ratusan atau jutaan

or even billions of users,

atau bahkan miliaran pengguna,

have been better than anyone else at making these investments pay off

sudah menjadi lebih baik dari siapa pun dalam pembuatan hasil investasi ini

because, for them, a one-size-fits-all AI system,

karena, bagi mereka, semua jenis sistem AI,

such as one that improves web search

seperti yang meningkatkan pencarian web

or that recommends better products for online shopping,

atau yang merekomendasikan produk yang lebih baik untuk belanja,

can be applied to [these] very large numbers of users

bisa digunakan oleh sejumlah pengguna yang sangat besar

to generate a massive amount of revenue.

untuk menghasilkan sejumlah besar pendapatan.

But this recipe for AI does not work

Tetapi cara ini tidak bekerja pada AI

once you go outside the tech and internet sectors to other places

sekali Anda keluar dari sektor teknologi dan internet ke tempat lain

where, for the most part,

yang bagi kebanyakan pihak,

there are hardly any projects that apply to 100 million people

hampir tidak ada proyek yang digunakan untuk 100 juta orang

or that generate comparable economics.

atau yang menghasilkan ekonomi yang seimbang.

Let me illustrate an example.

Mari saya jelaskan satu contoh.

Many weekends, I drive a few minutes from my house to a local pizza store

Di akhir pekan, saya menyetir beberapa menit dari rumah saya ke toko pizza lokal

to buy a slice of Hawaiian pizza

untuk membeli sepotong pizza Hawaii

from the gentleman that owns this pizza store.

dari lelaki yang memiliki toko pizza.

And his pizza is great,

Dan pizza-nya enak,

but he always has a lot of cold pizzas sitting around,

namun ia selalu memiliki banyak pizza dingin yang disajikan,

and every weekend some different flavor of pizza is out of stock.

dan setiap akhir pekan beberapa rasa pizza yang berbeda habis.

But when I watch him operate his store,

Tetapi saat saya melihatnya membuka tokonya,

I get excited,

saya menjadi bersemangat,

because by selling pizza,

karena dengan menjual pizza,

he is generating data.

dia sedang menghasilkan data.

And this is data that he can take advantage of

Dan inilah data yang bisa ia manfaatkan

if he had access to AI.

jika ia memiliki akses ke AI.

AI systems are good at spotting patterns when given access to the right data,

Sistem AI bagus dalam menemukan pola saat diberikan akses ke data yang tepat,

and perhaps an AI system could spot if Mediterranean pizzas sell really well

dan mungkin sistem AI dapat menemukannya

jika pizza Mediteranian terjual dengan baik

on a Friday night,

di hari Jumat malam,

maybe it could suggest to him to make more of it on a Friday afternoon.

mungkin AI dapat menyarankannya untuk membuat lebih banyak di Jumat sore.

Now you might say to me, "Hey, Andrew, this is a small pizza store.

Kini mungkin Anda mengatakan, “Hei, Andrew, ini toko pizza kecil.

What's the big deal?"

Apa masalahnya?”

And I say, to the gentleman that owns this pizza store,

Dan saya mengatakan, kepada lelaki yang memiliki toko pizza ini,

something that could help him improve his revenues

hal yang dapat membantu meningkatkan pendapatannya

by a few thousand dollars a year, that will be a huge deal to him.

sebanyak beberapa ribu dolar setahun, yang akan menjadi masalah besar baginya.

I know that there is a lot of hype about AI's need for massive data sets,

Saya tahu ada banyak hype tentang kebutuhan AI untuk kumpulan data besar,

and having more data does help.

dan memiliki lebih banyak data tentu membantu.

But contrary to the hype,

Tetapi bertentangan dengan hype,

AI can often work just fine

AI sering dapat bekerja dengan baik

even on modest amounts of data,

bahkan pada sejumlah data paling sederhana,

such as the data generated by a single pizza store.

seperti data yang dihasilkan oleh satu toko pizza.

So the real problem is not

Jadi masalah sebenarnya bukan

that there isn’t enough data from the pizza store.

tidak ada data yang cukup dari toko pizza tersebut.

The real problem is that the small pizza store

Masalah sebenarnya adalah toko pizza yang kecil

could never serve enough customers

tak bisa melayani cukup banyak pelanggan

to justify the cost of hiring an AI team.

untuk membenarkan biaya menyewa tim AI.

I know that in the United States

Saya tahu bahwa di Amerika Serikat

there are about half a million independent restaurants.

ada sekitar setengah juta restoran lepas.

And collectively, these restaurants do serve tens of millions of customers.

Dan secara kolektif, restoran ini melayani puluhan juta pelanggan.

But every restaurant is different with a different menu,

Tetapi setiap restoran berbeda dengan menu,

different customers, different ways of recording sales

pelanggan, cara pencatatan penjualan yang berbeda

that no one-size-fits-all AI would work for all of them.

sehingga tidak ada satu jenis AI yang akan mengerjakan semuanya.

What would it be like if we could enable small businesses

Akan seperti apa jika kita dapat mengizinkan bisnis kecil

and especially local businesses to use AI?

dan terutama bisnis lokal untuk menggunakan AI?

Let's take a look at what it might look like

Mari kita lihat pada apa yang akan terlihat

at a company that makes and sells T-shirts.

pada perusahaan yang membuat dan menjual kaos.

I would love if an accountant working for the T-shirt company

Saya suka jika seorang akuntan yang bekerja untuk perusahaan kaos

can use AI for demand forecasting.

bisa menggunakan AI untuk perkiraan permintaan.

Say, figure out what funny memes to prints on T-shirts

Katakanlah, tahu meme lucu apa yang harus dicetak pada kaos

that would drive sales,

yang menaikkan penjualan,

by looking at what's trending on social media.

dengan melihat apa yang sedang tren di media sosial.

Or for product placement,

Atau untuk peletakkan produk,

why can’t a front-of-store manager take pictures of what the store looks like

mengapa manajer utama tidak bisa mengambil foto wujud toko

and show it to an AI

dan tunjukkan itu ke AI

and have an AI recommend where to place products to improve sales?

dan mendapatkan saran AI di mana menaruh produk untuk meningkatkan penjualan?

Supply chain.

Rantai pasokan.

Can an AI recommend to a buyer whether or not they should pay 20 dollars

Bisakah sebuah AI menyarankan pembeli apakah mereka harus membayar 20 dolar

per yard for a piece of fabric now,

per yard sehelai kain sekarang,

or if they should keep looking

atau mereka harus tetap mencari

because they might be able to find it cheaper elsewhere?

karena mungkin dapat menemukan yang lebih murah?

Or quality control.

Atau kontrol kualitas.

A quality inspector should be able to use AI

Seorang inspektur kualitas seharusnya mampu menggunakan AI

to automatically scan pictures of the fabric they use to make T-shirts

untuk memindai gambar kain yang mereka gunakan secara otomatis

to check if there are any tears or discolorations in the cloth.

untuk mengecek apakah ada robekan atau perubahan warna pada pakaian.

Today, large tech companies routinely use AI to solve problems like these

Saat ini, perusahaan teknologi besar menggunakan AI secara rutin

untuk memecahkan masalah seperti ini

and to great effect.

dan untuk dampak yang besar.

But a typical T-shirt company or a typical auto mechanic

Tetapi tipikal perusahaan kaos atau mekanik mobil

or retailer or school or local farm

atau pedagang eceran atau sekolah atau pertanian lokal

will be using AI for exactly zero of these applications today.

tidak akan menggunakan AI sama sekali saat ini.

Every T-shirt maker is sufficiently different from every other T-shirt maker

Setiap pembuat kaos cukup berbeda dari pembuat kaos lainnya

that there is no one-size-fits-all AI that will work for all of them.

sehingga tidak ada satu jenis AI yang dapat bekerja untuk mereka semua.

And in fact, once you go outside the internet and tech sectors

Dan faktanya, sekali Anda pergi ke luar sektor internet dan teknologi

in other industries, even large companies

di industri lain, bahkan perusahaan besar

such as the pharmaceutical companies,

seperti perusahaan farmasi,

the car makers, the hospitals,

pembuat mobil, rumah sakit,

also struggle with this.

juga berusaha keras dengan ini.

This is the long-tail problem of AI.

Inilah masalah AI yang panjang.

If you were to take all current and potential AI projects

Jika Anda mengambil semua proyek AI saat ini dan potensial

and sort them in decreasing order of value and plot them,

dan mengurutkannya ke dalam urutan nilai yang menurun dan rencanakan semua,

Anda mendapat satu grafik yang seperti ini.

you get a graph that looks like this.

Maybe the single most valuable AI system

Mungkin setiap sistem AI yang paling bernilai

is something that decides what ads to show people on the internet.

adalah yang memutuskan iklan apa yang harus ditampilkan di internet

Maybe the second most valuable is a web search engine,

Mungkin yang kedua adalah mesin pencari web,

maybe the third most valuable is an online shopping product recommendation system.

mungkin yang ketiga adalah sistem rekomendasi produk belanja online.

But when you go to the right of this curve,

Tetapi ketika Anda lihat ke sisi kanan kurva ini,

you then get projects like T-shirt product placement

maka Anda mendapatkan proyek seperti peletakkan produk kaos

or T-shirt demand forecasting or pizzeria demand forecasting.

atau perkiraan permintaan kaos atau perkiraan permintaan restoran pizza.

And each of these is a unique project that needs to be custom-built.

Dan setiap proyek unik inilah yang memerlukan pembuatan khusus.

Even T-shirt demand forecasting,

Bahkan perkiraan permintaan kaos,

if it depends on trending memes on social media,

jika itu bergantung pada meme yang sedang trending di media sosial,

is a very different project than pizzeria demand forecasting,

adalah proyek yang sangat berbeda dari perkiraan permintaan restoran pizza,

if that depends on the pizzeria sales data.

jika itu bergantung pada data penjualan restoran pizza.

So today there are millions of projects

Jadi saat ini ada jutaan proyek

sitting on the tail of this distribution that no one is working on,

yang berada di ujung distribusi ini yang tidak dikerjakan oleh siapa pun,

but whose aggregate value is massive.

tetapi nilai keseluruhannya sangat besar.

So how can we enable small businesses and individuals

Jadi bagaimana kita bisa mengizinkan bisnis kecil dan perorangan

to build AI systems that matter to them?

untuk membangun sistem AI yang penting untuk mereka?

For most of the last few decades,

Selama beberapa dekade terakhir,

if you wanted to build an AI system, this is what you have to do.

jika Anda ingin membangun sistem AI, inilah yang harus Anda lakukan.

You have to write pages and pages of code.

Anda harus menulis halaman dan kode halaman.

And while I would love for everyone to learn to code,

Dan semetara itu saya ingin semua orang mempelajari kode,

and in fact, online education and also offline education

dan faktanya, edukasi online dan juga edukasi offline

are helping more people than ever learn to code,

membantu lebih banyak orang belajar coding,

unfortunately, not everyone has the time to do this.

untungnya, tidak semua orang memiliki waktu untuk melakukan ini.

But there is an emerging new way

Tetapi ada satu cara baru yang muncul

to build AI systems that will let more people participate.

untuk membangun sistem AI yang akan mengizinkan lebih banyak orang ikut serta.

Just as pen and paper,

Sama seperti pulpen dan kertas,

which are a vastly superior technology to stone tablet and chisel,

yang merupakan teknologi yang lebih unggul dari loh batu dan pemahat,

were instrumental to widespread literacy,

adalah perantara untuk melek huruf yang luas.

there are emerging new AI development platforms

ada platform pengembang AI baru yang muncul

that shift the focus from asking you to write lots of code

sehingga beralih fokus dari meminta Anda untuk menulis banyak kode

to asking you to focus on providing data.

ke meminta Anda untuk berfokus pada penyediaan data.

And this turns out to be much easier for a lot of people to do.

Dan ternyata jauh lebih mudah untuk dilakukan oleh banyak orang.

Today, there are multiple companies working on platforms like these.

Saat ini, ada beberapa perusahaan yang bekerja pada platform seperti ini.

Let me illustrate a few of the concepts using one that my team has been building.

Mari saya jelaskan beberapa konsep menggunakan yang sudah dibangun tim saya.

Take the example of an inspector

Ambilah contoh dari seorang inspektur

wanting AI to help detect defects in fabric.

yang menginginkan AI untuk membantu mendeteksi kerusakan pada kain.

An inspector can take pictures of the fabric

Seorang inspektur dapat mengambil gambar kainnya

and upload it to a platform like this,

dan mengunggahnya ke platform seperti ini,

and they can go in to show the AI what tears in the fabric look like

dan mereka bisa masuk untuk menunjukkan kepada AI seperti apa robekan di kain

by drawing rectangles.

dengan menggambar persegi panjang.

And they can also go in to show the AI

Dan mereka juga bisa masuk untuk menunjukkan AI

what discoloration on the fabric looks like

seperti apa perubahan warna pada kain

by drawing rectangles.

dengan menggambar persegi panjang.

So these pictures,

Jadi gambar-gambar ini,

together with the green and pink rectangles

disatukan dengan persegi panjang hijau dan merah muda

that the inspector's drawn,

yang telah digambar,

are data created by the inspector

merupakan data yang dibuat oleh inspektur

to explain to AI how to find tears and discoloration.

untuk menjelaskan kepada AI cara mencari robekan dan perubahan warna.

After the AI examines this data,

Setelah AI memeriksa data ini,

we may find that it has seen enough pictures of tears,

kita mengetahui, ia sudah melihat cukup gambar robekan,

but not yet enough pictures of discolorations.

tetapi belum cukup banyak gambar perubahan warna.

This is akin to if a junior inspector had learned to reliably spot tears,

Ini mirip dengan seorang inspektur muda yang telah mempelajari titik robekan,

but still needs to further hone their judgment about discolorations.

tetapi masih perlu mengasah lebih jauh penilaian tentang perubahan warna.

So the inspector can go back and take more pictures of discolorations

Jadi inspektur bisa kembali dan mengambil lebih banyak gambar perubahan warna

to show to the AI,

untuk ditunjukkan ke AI,

to help it deepen this understanding.

untuk membantunya mendalami pemahaman ini.

By adjusting the data you give to the AI,

Dengan mengatur data yang Anda berikan kepada AI,

you can help the AI get smarter.

Anda bisa membantu AI menjadi lebih pintar.

So an inspector using an accessible platform like this

Jadi inspektur menggunakan platform yang dapat diakses seperti ini

can, in a few hours to a few days,

bisa, dalam beberapa jam hingga beberapa hari,

and with purchasing a suitable camera set up,

dan dengan membeli perlengkapan kamera yang sesuai,

be able to build a custom AI system to detect defects,

dapat membangun sistem AI khusus untuk mendeteksi kerusakan,

tears and discolorations in all the fabric

robekan dan perubahan warna di seluruh kain

being used to make T-shirts throughout the factory.

sedang digunakan untuk membuat kaos di seluruh pabrik.

And once again, you may say,

Dan sekali lagi, Anda mungkin mengatakan,

"Hey, Andrew, this is one factory.

“Hey, Andrew, ini satu pabrik.

Why is this a big deal?"

Mengapa ini masalah besar?”

And I say to you,

Dan saya katakan,

this is a big deal to that inspector whose life this makes easier

ini masalah besar bagi mereka yang hidupnya menjadi lebih mudah

and equally, this type of technology can empower a baker to use AI

dan teknologi ini juga bisa memantapkan pembuat roti untuk menggunakan AI

to check for the quality of the cakes they're making,

untuk mengecek kualitas kue yang mereka buat,

or an organic farmer to check the quality of the vegetables,

atau petani organik untuk mengecek kualitas sayur-sayuran,

or a furniture maker to check the quality of the wood they're using.

atau pembuat mebel untuk mengecek kualitas kayu yang mereka gunakan.

Platforms like these will probably still need a few more years

Platform ini mungkin masih diperlukan beberapa tahun lagi

before they're easy enough to use for every pizzeria owner.

sebelum itu semua cukup mudah untuk digunakan oleh setiap pemilik toko pizza.

But many of these platforms are coming along,

Tetapi banyak platform ini muncul bersamaan,

and some of them are getting to be quite useful

dan sebagian platform semakin bermanfaat

to someone that is tech savvy today,

bagi seseorang yang paham teknologi saat ini,

with just a bit of training.

dengan hanya sedikit pelatihan.

But what this means is that,

Tetapi maksudnya adalah,

rather than relying on the high priests and priestesses

alih-alih mengandalkan imam besar dan pendeta wanita

to write AI systems for everyone else,

untuk menuliskan sistem AI untuk orang lain,

we can start to empower every accountant,

kita bisa mulai memberdayakan setiap akuntan,

every store manager,

manajer toko,

every buyer and every quality inspector to build their own AI systems.

pembeli dan inspektur kualitas.

I hope that the pizzeria owner

Saya harap pemilik restoran pizza

and many other small business owners like him

dan pemilik bisnis sepertinya

will also take advantage of this technology

juga akan memanfaatkan teknologi ini

because AI is creating tremendous wealth

karena AI sedang menciptakan kekayaan yang luar biasa

and will continue to create tremendous wealth.

dan akan terus membuat kekayaan yang luar biasa.

And it's only by democratizing access to AI

Dan itu hanya dengan mendemokratisasi akses ke AI

that we can ensure that this wealth is spread far and wide across society.

bahwa kita bisa memastikan kekayaan ini tersebar jauh dan luas di masyarakat.

Hundreds of years ago.

Ratusan tahun yang lalu,

I think hardly anyone understood the impact

menurut saya hampir tidak ada yang mengerti pengaruh

that widespread literacy will have.

yang literasi luas miliki.

Today, I think hardly anyone understands

Saat ini, menurut saya hampir tidak ada yang mengerti

the impact that democratizing access to AI will have.

pengaruh demokratisasi akses ke AI.

Building AI systems has been out of reach for most people,

Membangun sistem AI sudah di luar jangkauan kebanyakan orang,

but that does not have to be the case.

tetapi tidak harus begitu kasusnya.

In the coming era for AI,

Di zaman AI yang akan datang,

we’ll empower everyone to build AI systems for themselves,

kita akan memberdayakan semua orang untuk membangun sistem AI mereka sendiri,

and I think that will be incredibly exciting future.

dan saya pikir itu akan menjadi masa depan yang sangat menarik.

Thank you very much.

Terima kasih banyak.

(Applause)

(Tepuk tangan)