The secret weapon against pandemics | Georges C. Benjamin

Translator: Reno Kanti Riananda Reviewer: Novia Putri

David Biello: It's now my great honor and privilege

David Biello: Suatu kehormatan dan keistimewaan bagi saya

to introduce Dr. Georges Benjamin,

untuk memperkenalkan Dr. Georges Benjamin,

who's the executive director of the American Public Health Association,

Direktur Eksekutif dari American Public Health Association,

who has a long and distinguished career,

yang telah lama berkarier mulia

both as a medical professional and as a public health professional.

baik sebagai tenaga medis maupun tenaga kesehatan masyarakat profesional.

Please give a warm welcome to Dr. Georges Benjamin.

Mari sambut dengan hangat Dr. Georges Benjamin.

Georges Benjamin: Hey, David, how are you?

Georges Benjamin: Hai David, apa kabar?

DB: I am good, how are you, Dr. Benjamin?

DB: Baik, bagaimana dengan Anda, Dr. Benjamin?

GB: I'm here. (Laughs)

GB: Saya ada di sini. (Tertawa)

DB: Hanging in there. Good.

DB: Tetap bertahan. Bagus.

GB: Hanging in.

GB: Tetap bertahan.

DB: We know that the theme of the moment is reopening, I would say.

DB: Tema kita saat ini adalah pembukaan kembali kegiatan ekonomi.

We just heard one possibility for that,

Kita tahu ada kemungkinan untuk itu

but obviously,

tetapi jelas banyak negara sudah melakukannya dalam berbagai bentuk

a lot of countries have already reopened in one form or another,

and I believe, as of today,

dan saya rasa, per hari ini,

all 50 states here in the US have reopened in one form or another.

seluruh 50 negara bagian di AS juga telah mulai berkegiatan secara bertahap.

How do we do that smartly, how do we do that safely?

Bagaimana cara melakukannnya dengan cerdas dan aman?

GB: Yeah, we really do need to reopen safely and carefully,

GB: Kita benar-benar perlu memulai kembali dengan aman dan hati-hati,

and it means that we have not got to forget these public health measures

dan itu artinya kita tak boleh melupakan protokol kesehatan masyarakat

that really brought down the curve to begin with.

yang sejak awal terbukti berhasil melandaikan kurva.

And that means thing such as

Itu artinya hal-hal seperti:

covering up your nose and mouth when you cough or sneeze,

menutup hidung dan mulut saat bersin,

wearing a mask, washing your hands,

menggunakan masker, mencuci tangan,

physically distancing yourself to the extent possible from others.

menjaga jarak fisik dengan orang lain.

Thinking about everything we do,

Merenungkan dengan baik tindakan kita

you know, before we go to work in the morning,

sebelum berangkat kerja tiap pagi,

while we're at work.

saat di tempat kerja,

And being as careful as many of us have been

dan tetap berhati-hati seperti yang telah dilakukan selama dua bulan terakhir,

in the last two months,

as we go into the next three months,

untuk tiga bulan berikutnya, karena ini belum berakhir.

because this thing is not over.

DB: Right.

DB: Betul.

There is the chance of more waves, as Uri [Alon] mentioned.

Ada peluang terjadinya gelombang kedua, seperti yang dikatakan Uri [Alon].

It seems like it's kind of incumbent on all of us then

Sepertinya sudah menjadi kewajiban kita semua

to take public health as kind of a second job.

untuk menjadikan kesehatan masyarakat sebagai semacam pekerjaan kedua.

Is that right?

Apa itu betul?

GB: You know, I've been arguing a lot

GB: Saya sering sekali berdebat

that now that everybody really knows what public health is,

bahwa sekarang, saat semua orang paham tentang kesehatan masyarakat,

that everybody should always recognize that their second job is public health,

semua harus selalu sadar bahwa pekerjaan kedua mereka adalah kesehatan masyarakat,

whether you're picking up the garbage or working in a grocery store,

baik pemungut sampah, pekerja di toko kelontong,

or you are a bus driver,

supir bus,

or you're, you know, like me, doing public health,

atau seperti saya, bekerja di bidang kesehatan masyarakat,

a physician or a nurse,

dokter atau perawat,

everybody needs to put the public health mantle

semua orang wajib menerapkan protokol kesehatan masyarakat

into what they do each and every day.

dalam setiap kegiatan mereka.

DB: What do you think --

DB: Menurut Anda --

So we're all public health professionals now,

jadi sekarang kita semua ahli kesehatan masyarakat,

what do you think the new normal we might expect,

menurut Anda seperti apa kenormalan baru nanti,

as countries reopen?

saat berbagai negara kembali dibuka?

What is that going to look like,

Seperti apa nantinya,

or what do you hope that looks like, as a public health professional?

atau apa yang Anda, seorang ahli kesehatan masyarakat, harapkan terjadi?

GB: If I could wave a magic wand,

GB: Seandainya itu semudah mengayunkan tongkat ajaib,

I would clearly recognize

saya jelas menginginkan

that people are going to be doing a lot more of the public health things,

orang-orang untuk melakukan lebih banyak lagi upaya kesehatan masyarakat,

in terms of handwashing

seperti mencuci tangan

and thinking about what they do around safety when they go out in public.

dan memikirkan keamanan saat pergi ke keramaian.

You know, it was not too long ago

Tak berapa lama lalu,

when you got in your car and you didn't put your seat belt on.

Anda tak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara

Today we do it,

Sekarang kita otomatis melakukannya.

and we don't think anything about it.

Most of us don't smoke,

Sebagian besar orang tidak merokok,

because we know that that's bad for us.

karena kita tahu itu tidak baik untuk kesehatan.

Most of us look both ways before we cross a street.

Sebagian besar orang melihat ke kedua arah saat menyeberang jalan.

Most of us, you know,

Sebagian besar orang melakukan penyesuaian di rumah mereka

do things in our house, that are -- fix trip hazards.

agar tidak tersandung.

So as we go forward with this outbreak,

Sehingga seiring dengan berjalannya waktu,

I'm hoping that people will pay a lot more attention

saya berharap masyarakat akan lebih memperhatikan

to things that can cause us to get an infection.

hal-hal yang dapat membuat kita terinfeksi.

So you know, cleaning things, disinfecting things.

Membersihkan dan disinfeksi benda-benda.

More importantly, not coming to work if you're sick.

Dan yang lebih penting lagi, tidak masuk kerja saat sedang sakit.

I'm hoping that employers will put in paid sick leave for everybody,

Saya berharap pemberi kerja memberi cuti sakit

so people can stay home.

untuk beristirahat di rumah.

Yeah, it’s an additional cost,

Memang ada biaya tambahan,

but I can tell you that we've now learned

tetapi kita telah belajar

that the cost of not doing something like that

bahwa biaya yang timbul akibat tidak melakukan hal ini

is billions and billions and billions of dollars.

bermiliar-miliar dollar lebih banyak.

Paid sick leave is pretty cheap when you do that.

Cuti sakit berbayar sebenarnya biaya yang tak seberapa.

DB: Yeah, we are, I think, envious in the United States

Kita di Amerika Serikat agak cemburu pada negara lain

of all the countries that perhaps have

yang mungkin memiliki sistem kesehatan yang lebih menyeluruh.

a more all-encompassing health care system than we do.

Would you agree that masks are kind of the symbol

Setujukah Anda bahwa masker menjadi semacam simbol

of adopting that "public health professional as a second job" mindset?

penerimaan pola pikir "kesehatan masyarakat sebagai pekerjaan kedua Anda"?

GB: Well, you know, it's funny.

GB: Sebenarnya, cukup lucu.

Our colleagues in Asia have had a mask --

Kolega kami di Asia memakai masker--

wearing masks as a culture for many, many years.

menggunakan masker sebagai bagian dari budaya selama bertahun-tahun.

And you know, we've always kind of chuckled at that.

Kami selalu menertawakannya.

When I went overseas,

Ketika saya ke luar negeri,

I would always kind of chuckle when I saw people wearing masks.

saya hampir selalu tertawa saat melihat orang memakai masker.

And of course, when this first started,

Dan saat pandemi dimulai,

you know, we only promoted masks for people that were infected

kami hanya menyarankan penggunaan masker untuk orang yang terinfeksi

or of course, health care workers,

atau tenaga kesehatan,

who we thought were in a higher-risk environment.

yang menurut kami berada di lingkungan yang lebih berisiko.

But I think that wearing masks

Namun saya pikir penggunaan masker

is probably going to be part of our culture.

kemungkinan akan menjadi bagian dari budaya kita.

We've already seen it probably will not be part of our beach culture,

Kita sudah tahu itu tak mungkin menjadi budaya ke pantai,

although it probably should be for now.

meskipun saat ini seharusnya begitu.

But I do think that we're going to see more and more people wearing masks

Saya merasa kita akan lebih banyak melihat orang menggunakan masker

in a variety of settings.

dalam berbagai kesempatan.

And I think that makes sense.

Saya rasa itu masuk akal.

DB: Yeah, wear your mask to show that you care about others.

DB: Anda menggunakan masker untuk menunjukkan Anda peduli,

And that you have this, kind of, public health spirit.

dan memiliki semangat kesehatan masyarakat.

So speaking of Asia,

Berbicara tentang Asia,

who has done well?

siapa yang telah bertindak dengan baik?

Looking around the world, you've been doing this for a while

Anda telah melakukan ini selama beberapa lama

and communicated with your peers,

dan berkomunikasi dengan rekan Anda yang telah bertindak benar

who has done well

and what can we learn from those good examples?

dan apa yang bisa kita pelajari dari contoh-contoh baik ini?

GB: Yeah, South Korea in many ways is the role model.

GB: Korea Selatan menjadi teladan dalam banyak hal.

You know, China actually, at the end of the day,

China, pada akhirnya,

did reasonably well.

bertindak sangat baik.

But the secret to all of those countries

Namun rahasia dari semua negara

that have had less morbidity and mortality than we have,

yang memiliki morbiditas dan mortalitas lebih sedikit dari kita

is they did lots of testing very early on,

adalah melakukan banyak pengujian di awal pandemi,

they did contact tracing and isolation and quarantine,

melakukan pelacakan kontak, isolasi, dan karantina,

which by the way, is the bedrock of public health practice.

yang semuanya merupakan landasan praktik kesehatan masyarakat.

They did it early, they did a lot of it,

Mereka melakukan itu semua sejak dini dan ke banyak orang,

and by the way, even though they're reopening their society,

dan meski pun mereka memulai kembali kegiatan normal

and they're beginning to see episodic surges,

dan kembali mengalami gelombang kedua dari waktu ke waktu,

they then go back to those basic public health practices

mereka tetap menerapkan prinsip dasar

of testing, isolation, contact tracing

pengujian, isolasi, pelacakan kontak

and transparency to the public when they can,

dan transparansi publik sebisa mungkin,

because it's important for the public to understand how many cases there are,

karena penting bagi masyakarat untuk mengetahui jumlah kasus

where the disease is,

serta lokasi penyakit

if you're going to get compliance from the public.

jika Anda menginginkan kepatuhan masyarakat.

DB: So testing, contact tracing and isolation.

DB: Jadi ada pengujian, pelacakan kontak, dan isolasi.

That doesn't seem like rocket science, to use that old cliché.

Sepertinya tak terlalu sulit.

Why has that been hard for some countries to implement?

Mengapa beberapa negara kesulitan mengimplementasikannya?

What's holding us back,

Apa yang menahan kita,

is it electronic medical records,

apakah rekam medis elektronik,

is it some fancy doodad,

atau peralatan canggih,

or is it just maybe overconfidence,

atau hanya kepercayaan diri yang berlebihan,

based on maybe the public health successes of the last 100 years?

akibat keberhasilan kesehatan masyarakat selama 100 tahun terakhir?

GB: You know, we are very much a pill society.

GB: Kita ini generasi obat.

We think there's a pill for everything.

Kita menyangka ada obat untuk segala penyakit.

If we can't give you a pill for it,

Jika tidak ada obat,

then we can give you surgery and fix it.

kita lakukan operasi untuk menyembuhkannya.

You know, prevention works.

Padahal pencegahan juga bermanfaat.

And we have totally underinvested in prevention.

Kita sangat kurang berinvestasi pada upaya-upaya pencegahan.

We've totally underinvested in a strong, robust

Kita sangat kurang berinvestasi pada sistem kesehatan

public health system.

yang kuat dan kokoh.

If you look at the fact that in the America today,

Faktanya di Amerika Serikat saat ini

you can very easily know

Anda bisa mengetahui dengan mudah

what's coming off the shelf of a grocery store,

apa yang laku terjual di toko kelontong,

Amazon knows everything there is to know about you,

Amazon tahu semua tentang Anda,

but your doctor does not have the same tools.

tetapi dokter Anda tidak memiliki teknologi yang sama.

At three o'clock in the morning,

Pada jam tiga dini hari,

it's still very difficult to get a hold of your electrocardiogram,

masih sangat sulit mendapatkan data elektrokardiogram,

or your medical record, or your list of allergies

rekam medis, atau riwayat alergi Anda

if you can't tell the practitioner what you have.

saat Anda tak bisa memberi tahu dokter Anda.

And we just haven't invested in robust systems.

Kita bahkan belum berinvestasi membangun sistem yang kokoh.

One of the interesting things about this outbreak

Salah satu hal menarik dari wabah ini

is that it has created an environment

adalah kemampuannya menciptakan lingkungan

in which we're now dependent on telemedicine,

di mana kita menjadi tergantung pada pengobatan jarak jauh,

which has been around for several years,

yang sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun silam,

but we weren't quite into it.

tetapi kita tak terlalu menyukainya.

But now, it's probably going to be the new standard.

Namun sekarang, kemungkinan itu akan menjadi standar baru.

DB: But it also seems --

DB: Sudah jelas bahwa negara dengan sistem kesehatan yang kuat,

So, obviously,

those countries with an incredibly robust health care system,

like Taiwan, have done well,

seperti Taiwan, cukup berhasil,

but it seems like even countries that perhaps would be considered

tetapi negara-negara yang diperkirakan

to have a less robust health care system, like a Ghana in Africa,

memiliki sistem kesehatan yang tak terlalu kuat seperti Ghana di Afrika,

have actually done well.

juga cukup berhasil.

What has been the, I guess, the secret sauce

Apa yang menjadi rahasia negara-negara tersebut?

for those kinds of countries?

GB: Yeah, it's still pretty early in some of their exposures,

GB: Eksposur di negara tersebut mungkin masih terlalu dini

and hopefully, they might not have a wave that comes later,

dan semoga mereka tidak mengalami gelombang wabah di kemudian hari,

that's still a possibility,

itu bisa saja terjadi,

but at the end of the day,

tetapi pada akhirnya,

I think, to the extent you have done good, sound public health practices,

dalam hal telah berupaya mempraktikkan kesehatan masyarakat yang bisa diandalkan,

all of the countries that have done well

semua negara yang berhasil

have implemented that.

telah menerapkannya.

Now we're a big country, we're a complex country.

Kita sendiri adalah negara besar yang rumit.

And yes, we didn't get the testing right to begin with.

Dan memang, kita tak segera melakukan pengujian di awal kejadian ini.

But we should not repeat the mistakes that we had over the last three months,

Namun kita seharusnya tak mengulang kesalahan yang sama,

because we've still got several months to go.

karena masih ada beberapa bulan lagi yang harus dilalui.

And now that we know what we did wrong,

Sekarang kita sudah tahu apa yang salah,

I'm encouraging us to do it right the next time.

saya mengimbau agar selanjutnya kita melakukan hal yang benar.

DB: That seems smart.

DB: Itu cerdik.

GB: And the next time is tomorrow.

GB: Dan saat berikutnya itu dimulai esok.

DB: That's right.

DB: Betul.

It's already started.

Ini sudah dimulai.

I mean, it almost seems to me,

Bagi saya pribadi,

if I can use this metaphor,

ibarat kata,

that some of these countries

beberapa negara ini

already had the, kind of, antibodies in their system,

telah memiliki semacam antibodi dalam tubuh mereka,

because they had experience with maybe Ebola or the first SARS.

karena sebelumnya telah mengalami Ebola atau SARS yang pertama.

Is that the key, previous exposure

Apakah itu jawabannya, yaitu eksposur sebelumnya,

to these kind of public health crises?

untuk krisis kesehatan masyarakat seperti ini?

GB: Well, this is a very different virus.

GB: Ini virus yang sangat berbeda.

And while there may be some early evidence

Meskipun ada bukti awal

that MERS and SARS one,

bahwa eksposur terhadap MERS dan SARS pertama

we may have some early protection from that,

membentuk semacam proteksi terhadap virus ini,

there's some early, early studies looking at that,

baru dilakukan studi atas hal tersebut,

that's not the solution.

itu bukan solusi.

The secret sauce here is good, solid public health practice.

Rahasia keberhasilannya adalah praktik kesehatan masyarakat yang baik dan solid.

That's the secret sauce here.

Itu rahasianya.

We should not be looking for anything, any mysticism,

Kita seharusnya tidak mencari hal mistis macam apa pun

or anyone to come save us with a special pill.

atau siapa pun untuk menyelamatkan kita dengan obat ajaib.

This is all about good, solid public health practice,

Hanya praktik kesehatan masyarakat yang baik dan solid,

because, by the way, look,

karena asal Anda tahu,

this one was a bad one,

wabah ini memang mengerikan,

but it's not the last one.

namun ini bukan yang terakhir.

And so we need to prepare for the next really big one.

Jadi kita harus bersiap untuk wabah besar berikutnya.

We think this one was bad,

Kita pikir wabah ini mengerikan,

imagine what would have happened had Ebola been aerosolized,

bayangkan apa yang terjadi jika Ebola

or MERS had been aerosolized.

atau MERS menyebar lewat udara.

You know, pick a TV movie.

Silakan Anda pilih sebuah film.

Even though this was a bad one,

Meskipun wabah kali ini sangat parah,

we still dodged a really, really bad one this time.

kali ini kita masih bisa mengelak.

DB: Yeah, Middle East Respiratory Syndrome is no joke,

DB: Ya, Middle East Respiratory Syndrome bukan lelucon,

and we should be thankful that it doesn't spread more easily,

dan kita harus bersyukur penularannya

like SARS-CoV.

tak semudah SARS-CoV.

Is this, though --

Meskipun begitu --

So all these diseases are zoonotic,

semua penyakit ini zoonosis,

that means they jumped to us from the animals that are out there.

artinya berpindah dari hewan ke manusia.

Obviously, humanity is kind of encroaching on nature

Jelas kehidupan manusia telah mengganggu keseimbangan alam

in an ever more, kind of, urgent way,

dengan lebih serius dan mendesak,

whether that's climate change or going into the forests, what have you.

baik itu akibat perubahan iklim maupun pembukaan hutan.

Is this just the new normal,

Apakah ini hanya kenormalan baru,

like, we should expect pandemics every so often?

sehingga kita harus setiap saat siap menghadapi pandemi?

GB: Well, they do come periodically,

GB: Pandemi memang muncul secara berkala,

so this is not, you know, the first pandemic, right?

jadi ini bukan pandemi pertama.

We've had several,

Kita sudah beberapa kali mengalaminya,

100 years ago, the 1918 influenza,

sekitar 100 tahun yang lalu, yaitu wabah flu tahun 1918.

SARS was a significant infection,

SARS juga infeksi yang signifikan,

even though it didn't get this bad, SARS one.

meskipun SARS yang pertama tak seburuk wabah kali ini.

And we had the avian flu,

Kita juga pernah mengalami flu burung,

which was a challenge,

yang sangat menantang,

and the swine flu.

dan flu babi.

We had Zika.

Kita punya virus Zika.

So no, we've had several new disease outbreaks.

Jadi kita sudah mengalami beberapa wabah penyakit baru.

These emerging diseases happen a lot,

Penyakit-penyakit baru ini sering terjadi,

and in many ways,

dan kita cukup beruntung

we've been fortunate

that we have been able to identify them early

karena dapat mengenalinya sejak awal

and contain them.

dan meredamnya.

But we're now in an environment

Namun saat ini kita berada dalam suatu lingkungan

where people can, by the way, make some of these things up.

di mana orang bisa mengada-ada.

Now, this one did not happen, as best we can tell, it's not man-made.

Sejauh yang kita ketahui, virus yang ada saat ini bukanlah buatan manusia.

Virus ini tidak berasal dari kebocoran di laboratorium.

It did not probably come out of a leak in the lab.

But we know that, when I was in school,

Namun kita semua tahu,

to grow a bug, you had to be pretty sophisticated.

untuk menciptakan gangguan, Anda harus sangat canggih.

That's not the case today.

Bukan itu masalahnya sekarang.

And we need to protect ourselves from both naturally occurring infections

Kita perlu melindungi diri dari infeksi, baik yang terjadi secara alami

and from those that are created by humans.

maupun yang muncul akibat ulah manusia.

DB: Plus we have other, kind of, threat multipliers,

DB: Ditambah lagi kita dihantui berbagai ancaman,

like climate change,

seperti perubahan iklim,

that make pandemics like this that much worse.

yang membuat pandemi menjadi jauh lebih buruk.

GB: Dulu saya menganggap perubahan iklim sebagai ancaman terbesar

GB: You know, I was saying climate change was the greatest threat human survival

kelangsungan hidup manusia sebelum virus ini muncul.

before this one.

But this is rivaling climate change.

Namun ini saingannya perubahan iklim.

But let me tell you,

Tetapi begini,

the big challenge we have now

tantangan besar kita saat ini

is that we have a pandemic,

adalah adanya pandemi,

which we have still not contained,

yang belum berhasil dikendalikan

as we enter hurricane season,

saat akan memasuki musim puting beliung,

and we have climate change,

dan adanya perubahan iklim,

which is exacerbating the ferocity of the hurricanes that we're having.

yang memperburuk keganasan puting beliung yang akan datang.

So, you know, we're in for an interesting summer.

Ini akan jadi musim panas yang menarik.

DB: And here's Chris with, I think, a question from our audience.

DB: Sekarang ada Chris, dengan pertanyaan dari pemirsa.

Chris Anderson: Many questions, actually.

Chris Anderson: Banyak sekali pertanyaan.

People are very interested in what you're saying, Georges.

Orang-orang sangat tertarik dengan apa yang Anda sampaikan, Georges.

Here we go, here's the first one from Jim Young:

Yang pertama, dari Jim Young:

"How do we deal with people who don't believe this is serious?"

"Bagaimana cara menghadapi orang yang tidak percaya ini hal yang serius?"

GB: You know, you just have to continue to communicate the truth to folks.

GB: Anda harus tetap menyampaikan kebenaran pada orang-orang.

One of the things about this particular disease

Satu hal yang pasti tentang penyakit ini,

is that it does not spare anyone.

ia tak pandang bulu.

It does not recognize political parties,

Ia tak memandang partai politik,

it does not recognize geography,

ia tak pandang lokasi,

and we had lots of people, particularly in rural communities,

dan ada banyak orang, terutama masyarakat di pedesaan

that were not seeing it, because it had not yet come to them,

yang belum melihat langsung,

and they didn't believe it was real.

sehingga mereka tak yakin ini nyata.

And now many of those communities are being ravaged by this disease.

Dan sekarang banyak masyarakat di sana sedang digerogoti oleh penyakit ini.

And so we just have to --

Jadi kita harus --

You know, it's not appropriate to say "I told you so."

rasanya kurang pantas berkata "sudah kubilang".

It is appropriate to say, "Look, now that you see it,

Lebih pantas mengatakan "Sekarang Anda sudah lihat sendiri,

come on board and help us resolve these problems."

mari bersatu untuk menyelesaikan masalah ini."

But this is something that's going to be around for a while.

Namun virus ini masih akan ada untuk waktu yang lama.

And if it becomes endemic,

Dan jika menjadi endemi,

meaning that it occurs all the time at some low level,

yaitu terjadi sepanjang waktu dengan tingkat yang ringan,

everyone is going to have this experience.

semua orang akan mengalaminya.

CA: Thank you.

CA: Terima kasih.

Here is one from Robert Perkowitz.

Ini pertanyaan dari Robert Perkowitz.

"We seem to have been ignoring and underfunding public health,

"Nampaknya kita telah mengabaikan dan kekurangan dana kesehatan masyarakat

and we were unprepared for this virus."

dan tak siap menghadapi virus ini."

Look if the question is going to pop up there,

Mari kita lihat apakah pertanyaannya akan muncul,

I think it should, by some magic.

harusnya muncul.

"Apa yang seharusnya menjadi prioritas kita sekarang

"What should our priorities be now

to prepare for the next public health crisis?"

untuk persiapan menghadapi krisis kesehatan masyarakat selanjutnya?"

GB: Well, we now need to make sure that we've put in the funding,

GB: Memastikan bahwa kita menyediakan dana untuk

resources, training, staffing on the table.

sumber daya, pelatihan, dan kepegawaian.

And by the way, our next public health crisis

Krisis kesehatan kita selanjutnya

is not 10 years from now, it's not 20 years from now,

bukan 10 atau 20 tahun dari sekarang,

it's the potential co-occurrence

tetapi saat ada potensi kembalinya influenza,

of influenza, which we know is going to happen this fall,

yang akan terjadi di musim gugur ini

because it comes every year,

karena influenza muncul setiap tahun,

with either continued COVID or a spike in COVID.

yang akan mengakibatkan COVID berlanjut, atau peningkatan jumlah pengidap COVID.

And we're going to have a disease process

Dan kita akan mengalami proses penyakit

which presents very much the same,

yang kurang lebih sama,

and we're going to have to differentiate COVID from influenza.

serta harus memisahkan COVID dari influenza.

Because we have a vaccine for influenza,

Karena kita punya vaksin untuk influenza,

we don't yet have a vaccine for COVID.

namun tidak untuk COVID.

We hope to have one in about a year.

Kita berharap bisa memilikinya dalam satu tahun ke depan.

But that still remains to be seen.

Namun itu belum dapat dipastikan.

DB: So get your flu shots.

DB: Jadi segera lakukan vaksinasi flu.

CA: Yeah.

CA: Ya.

Indeed, in fact, David Collins asked exactly that question.

Hal yang persis sama ditanyakan oleh David Collins.

"What is the likelihood of a vaccine before the next wave?"

"Adakah kemungkinan vaksin tersedia sebelum gelombang wabah berikutnya?"

GB: Well you know, the fastest vaccine that we've ever developed was measles,

GB: Vaksin yang paling cepat dikembangkan adalah vaksin campak,

and that took four years.

dan itu butuh waktu empat tahun.

Now, a lot of things are different, right?

Namun sekarang zaman berubah.

We have started on a SARS-one vaccine.

Kita sedang mengembangkan vaksin SARS yang pertama,

So it had gone to a lot of animal trials,

yang telah melewati serangkaian pengujian pada hewan,

it had gone to some very, very early human trials.

dan pengujian pada manusia pada tahap yang masih sangat dini.

As you know, we just got some announcement

Kami juga baru mendapat kabar

that at least it does seem to work in monkeys, in rhesus monkeys,

bahwa vaksin tersebut bekerja pada kera,

and there's some evidence that at least it may be efficacious and safe

dan terdapat bukti bahwa setidaknya vaksin ini aman dan berkhasiat

in a very, very small number of people.

untuk sejumlah orang.

When I say very, very small number of people,

Saat saya mengatakan sejumlah orang,

handful of people.

itu hitungan jari.

So now it's got to go to phase two and phase three trials.

Sekarang sudah memasuki pengujian tahap dua dan tiga.

So, yeah, [David] held up two hands,

Ya, saya harusnya mengangkat kedua tangan.

so yeah, yeah, it's a small number of people.

Jadi memang jumlahnya hanya sedikit.

What that tells you is either that those folks were very lucky,

Hal ini artinya orang-orang tersebut sangat beruntung,

or it works.

atau vaksinnya bekerja.

And we won't know until we put this into the arms of thousands of people.

Kita belum akan tahu sampai saat vaksin ini disuntikkan ke ribuan orang.

CA: Here's an important question from a TED Fellow.

CA: Ini pertanyaan penting dari seorang TED Fellow.

"How do we actually train people about what public health means?

"Bagaimana mendidik orang tentang kesehatan publik?

Especially in the context of folks

Terutama dalam konteks

who don't believe they have a responsibility to 'the public?'"

orang-orang yang tidak merasa memiliki tanggung jawab pada "masyarakat"?

GB: Well, you know, I remind folks

GB: Saya mengingatkan orang-orang

that when public health does its best job,

bahwa saat kesehatan masyarakat berhasil,

nothing happens.

tidak ada yang terjadi.

And of course, when nothing happens, we don't get credit for it.

Dan tentu saja saat tidak ada yang terjadi, kami tidak mendapat pujian.

So the reason that everyone in this country

Alasan semua orang di negara ini

does not have to get up every morning and boil their own water

tidak perlu bangun subuh untuk mendidihkan air sendiri

is because of public health.

adalah kesehatan publik.

The reason that, if you get into a car accident,

Alasan bahwa saat Anda terlibat kecelakaan, tabrakan mobil,

you know, get into an automobile collision,

and you wear your seat belt, and you have airbags,

Anda menggunakan sabuk pengaman, dan ada kantong udara,

and you're not killed from that automobile collision,

dan Anda tidak kehilangan nyawa dalam tabrakan tersebut,

is because of public health.

adalah karena kesehatan masyarakat.

The reason that the air is safe to breathe,

Alasan bahwa udara aman untuk dihirup,

the food is safe to eat,

makanan aman untuk dimakan,

is because of public health.

adalah kesehatan masyarakat.

The reason that your kids are not in clothing that ignites

Alasan anak Anda tidak memakai pakaian yang mudah terbakar

is because we have fire-retardant clothing.

adalah karena kita memiliki aturan pakaian tahan api.

And that is a requirement.

Dan itu wajib dipenuhi.

The reason that you don't trip walking down the stairs

Alasan Anda tidak tersungkur saat turun tangga

is because we've actually looked at how to build the stair

adalah karena kami mengawasi cara membangun tangga

so that people don't trip when they go up or down it.

agar orang-orang tidak tersandung saat naik atau turun tangga.

That's actually a public health intervention.

Hal-hal seperti itu adalah kesehatan masyarakat.

So the built environment,

Lingkungan terbangun, obat-obatan, vaksin,

medicines, all those kinds of things,

vaccines, those are all public health,

itu semua kesehatan masyarakat,

and that's why public health is there,

dan itu sebabnya ada kesehatan masyarakat.

and you may not believe that it's that important,

Mungkin Anda tak percaya seberapa pentingnya kesehatan masyarakat,

but we couldn't live without it.

tetapi kita tak dapat hidup tanpanya.

CA: Maybe one day we can all envision a health care system in America

CA: Mungkin suatu hari kita semua bisa membayangkan sistem kesehatan di Amerika

that actually has some incentives

yang benar-benar memiliki insentif

that point towards public health.

bagi kesehatan masyarakat.

That would be very nice.

Itu akan sangat baik.

David, I've got to just keep going with some of these questions, if it's OK,

David, saya akan meneruskan dengan beberapa pertanyaan lagi,

karena ada banyak sekali yang masuk.

because they're pouring in.

There's one here from Jacqueline Ashby.

Yang ini dari Jacqueline Ashby.

Important question for every parent.

Pertanyaan penting bagi semua orang tua.

"What are your recommendations about sending children back to school?"

"Apa rekomendasi Anda tentang mulai bersekolah kembali?"

GB: Yeah, I'm struggling with this one, I've got three grandkids.

GB: Saya juga bimbang untuk hal ini. Saya punya tiga orang cucu.

And the good news is that my grandkids are more technically proficient than I am,

Kabar baiknya mereka secara teknis lebih mahir daripada saya,

and right now are getting their lessons remotely.

dan bisa belajar dari jarak jauh.

I think it's going to be a challenge

Saya rasa ingin akan jadi tantangan

as we think about sending kids back to school.

saat kita mulai membuka kembali sekolah.

We're going to really need to know how infectious kids are

Kita harus mengetahui seberapa infeksius anak-anak

and how well they do when they get infected.

dan bagaimana ketahanan tubuh mereka saat terinfeksi.

Now, right now, it seems,

Saat ini kelihatannya,

except for a very small number of children who get a very rare disease,

selain sejumlah kecil anak yang memiliki penyakit langka,

that they tolerate this disease very well.

anak-anak dapat mengatasi penyakit ini dengan baik.

But the central question is,

Namun pertanyaannya adalah,

how many of these germs will these kids bring back to you

berapa banyak kuman yang akan mereka bawa ke Anda

and to grandma and grandpa.

atau para kakek dan nenek.

So that's going to be important.

Jadi ini penting.

And you know, trying to tell an eight-year-old

Lagi pula, memberi tahu anak usia 8 tahun

not to interact with their friends,

untuk tidak berinteraksi dengan temannya itu sangat sulit.

is a real challenge.

By the way, trying to tell a 17-year-old not to interact with their friends

Memberitahu anak berusia 17 tahun untuk tidak berinteraksi dengan temannya,

is going to be a real challenge.

itu lebih sulit lagi.

So, we've got to properly educate these kids,

Jadi kita harus mendidik anak-anak dengan benar,

we've got to figure out how we stagger their schedules.

lalu mencari tahu cara menggilir jadwal mereka.

Uri's idea for the workforce

Ide Uri untuk para tenaga kerja

might be an interesting concept for schools,

bisa menjadi konsep yang menarik untuk diterapkan di sekolah,

because the idea is to try to decompress the number of kids in the classroom.

karena idenya adalah menekan jumlah anak di dalam kelas.

By the way, if you get smaller class size, you get better education, anyway.

Lagi pula, kegiatan belajar berlangsung lebih baik dalam kelas kecil.

So, we've got to have enough teachers, though.

Meskipun begitu, jumlah guru harus mencukupi.

So that may be the rate limiting step.

Mungkin itu yang membatasi.

CA: Alright, last question here for now from [Steven] Petranek.

CA: Baiklah, pertanyaan terakhir dari [Steven] Petranek.

Masks. Advice on masks --

Masker. Anjuran tentang masker --

I switched that off, here we go.

Maaf, saya tak sengaja mematikannya.

Advice on masks seems to have shifted.

Anjuran tentang masker sepertinya telah berubah.

"Apakah warga Amerika yang tinggal dan bekerja di kota

"Would most Americans who live and work in cities

be better off wearing masks

lebih baik memakai masker

to also help reduce the air pollution particles

untuk membantu mengurangi partikel pencemaran udara

they encounter every day?"

yang dihirup setiap hari?"

GB: It may help some, absolutely.

GB: Tentu saja itu akan sangat membantu.

But let me tell you what I would prefer we stopped doing:

Namun saya lebih suka jika kita menghentikan ini:

burning fossil fuels.

menggunakan bahan bakar fosil.

And doing all those terrible things

Dan melakukan semua hal buruk

that we are doing to destroy our climate.

yang kita lakukan saat ini yang menghancurkan iklim.

You know, everyone's talking about the fact

Semua orang berbicara tentang fakta

that we've had this amazing reduction

bahwa kita telah berhasil dengan gemilang menurunkan

in CO2 because we're not driving cars.

kadar CO2 karena tidak berkendara.

I've got to tell you,

Saya harus sampaikan,

that is the best evidence that climate change is man-made.

itu adalah bukti terbaik bahwa perubahan iklim adalah buatan manusia.

All those climate change skeptics

Orang yang meragukan perubahan iklim,

who don't think climate change is man-made,

yang tak percaya bahwa perubahan iklim itu buatan manusia,

we have just had a worldwide demonstration

kita baru saja menyaksikan demonstrasi skala dunia

on what people do to create climate change.

tentang apa yang kita bisa capai untuk mewujudkan perubahan iklim.

And so what we need to do is stop

Jadi yang perlu kita lakukan adalah berhenti,

and move to a green economy.

dan bergeser ke ekonomi yang ramah lingkungan.

DB: Here, here.

DB: Setuju.

CA: Thank you so much for those,

CA: Terima kasih atas jawaban Anda,

I'll dip back in at the end with maybe a couple more.

saya akan kembali di akhir sesi dengan beberapa pertanyaan.

Thank you for this.

Terima kasih.

DB: So we're waving the flag for masks.

DB: Jadi kita mendukung penggunaan masker.

But also, one of the things

Akan tetapi, satu hal yang menjadi jelas akibat kejadian ini adalah

that has become clear from this

is that COVID-19 is not the great leveler that maybe some had hoped it was.

COVID-19 bukan penyeimbang terbaik seperti yang diharapkan sebagian orang.

Some communities are experiencing much worse,

Sebagian masyarakat terdampak lebih buruk

significantly worse outcomes than others.

jauh lebih buruk dari yang lain.

Why is that?

Mengapa begitu?

GB: We're talking principally about the African American

GB: Pada prinsipnya kita berbicara tentang komunitas Afrika Amerika

and Latino communities

dan Amerika latin

that seem to be disproportionately impacted if they get the disease.

yang nampaknya terdampak lebih parah akibat penyakit ini.

And it's because of exposure, primarily.

Utamanya hal ini disebabkan oleh tingkat eksposur.

Those populations have more public-facing jobs.

Populasi tersebut lebih banyak bekerja di hadapan publik,

So, you know, bus drivers,

seperti supir bus,

grocery clerks,

kasir toko swalayan,

working in long-term care facilities,

bekerja di fasilitas perawatan jangka panjang, panti jompo,

nursing homes,

in meatpacking facilities, chicken farms.

fasilitas pengolahan daging, peternakan ayam.

So that's why they're much more -- going to be exposed to the disease.

Jadi itu sebabnya mereka lebih -- mudah terkena penyakit.

Susceptibility.

Kerentanan.

Lots of chronic disease.

Banyak penyakit kronis.

So we know that particularly African Americans

Kita tahu warga Afrika Amerika pada khususnya

have disproportionate amounts of diabetes, heart disease,

banyak yang menderita diabetes, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.

lung disease,

and because of those chronic diseases,

Dan akibat penyakit kronis tersebut,

we found early on that that virus

kita tahu sejak awal bahwa virus

is more detrimental to those populations that have those diseases.

lebih merugikan populasi yang memiliki penyakit-penyakit tersebut.

And so that's the big issue here.

Itu masalah besarnya.

That is what's causing those differentiations

Itu yang menyebabkan terjadinya perbedaan

and it's really a challenge,

dan menjadi tantangan,

because in many ways,

karena dalam banyak cara,

those are many of the people

mereka adalah sekian banyak orang

that we have decided are essential employees

yang kita golongkan sebagai tenaga kerja esensial

and have to go to work.

dan harus pergi ke tempat kerja.

DB: That's right.

DB: Itu betul.

So what is, in your view, the public health intervention

Menurut pandangan Anda, apa bentuk intervensi kesehatan masyarakat

to protect these essential workers,

untuk melindungi tenaga kerja esensial ini,

if you have ideas on that front?

apakah ada ide untuk hal tersebut?

GB: I absolutely do.

GB: Tentu ada.

We started this by a testing strategy based on symptoms.

Kita memulainya dengan sebuah strategi pengujian yang didasari gejala.

And now that we have enough tests,

Dan saat kita telah memiliki jumlah yang cukup,

we need to make sure that not only people get those tests for clinical reasons,

kita harus memastikan bahwa orang yang dites melakukannya karena alasan klinis

and people who have symptoms,

dan orang yang memiliki gejala,

but also begin to prioritize people who are public-facing,

tetapi juga mulai memprioritaskan orang yang melayani masyarakat,

who are essential workers.

yang merupakan tenaga kerja esensial.

So, certainly people working in nursing homes, hospitals, etc.,

Tentu saja orang yang bekerja di panti jompo, rumah sakit, dan sebagainya

but bus drivers, security guards,

tetapi juga para supir bus, penjaga keamanan,

grocery store clerks.

dan kasir toko swalayan.

They need to be tested,

Mereka perlu dites,

and they need to have testing with the periodicity

dan dilakukan secara berkala

that will secure them, their families,

untuk menjaga mereka dan keluarga

and give everyone the trust

dan memberi kepercayaan bagi semua orang

that they're not going to be infected

bahwa mereka tidak akan terinfeksi

and we're not going to infect them.

dan kita tidak akan menginfeksi mereka.

People who work in meatpacking plants,

Orang yang bekerja di pabrik pengemasan daging, misalnya.

as an example.

Kita telah menyaksikan tragedi yang terjadi di pabrik pengemasan daging,

And we've seen the real tragedy

of what's going on in the meatpacking plants,

because they are working in an environment where they're shoulder to shoulder.

karena mereka bekerja dalam lingkungan di mana mereka saling berdekatan.

There are some other things they need to do

Ada hal lain yang juga harus mereka perhatikan

in terms of figuring out how to give them physical distancing on the assembly line,

dalam hal mencari cara untuk menjaga jarak fisik di jalur produksi,

that's going to be important.

itu akan sangat penting.

But again, Uri's idea is not a bad idea

Namun demikian, gagasan Uri lumayan bagus

untuk dipertimbangkan oleh negara ini,

for this nation to consider,

for many of those industries to think about.

untuk dipikirkan oleh berbagai industri.

DB: Yeah, we have to make sure that these truly are folks

DB: Ya, kita harus memastikan bahwa mereka

who are treated as essential workers, not sacrificial workers, it seems to me.

diperlakukan sebagai tenaga esensial, bukan tenaga kerja yang dikorbankan.

And obviously, this is not just confined to the US.

Dan tentu saja, ini tidak terbatas untuk di AS saja.

GB: Oh, absolutely.

GB: Tentu saja.

Kami melihat kesenjangan ini tak hanya terjadi di Amerika Serikat,

We're seeing these disparities not just in the United States,

but in other countries as well.

tetapi di negara lain juga.

And they have a lot to do with race and class

Dan sangat erat kaitannya dengan ras, kelas sosial,

and the types of jobs that you do,

dan jenis pekerjaan seseorang,

the occupations that you do.

mata pencaharian seseorang.

And quite frankly,

Sejujurnya,

we should have thought about this when we saw the first data

seharusnya kita sudah memikirkan ini saat pertama kali melihat data

that showed that in China

yang diperlihatkan di Cina,

people with chronic diseases were much more at risk

orang dengan penyakit kronis lebih berisiko

and had worse health outcomes.

dan dampaknya bagi kesehatan mereka lebih buruk.

We would have sped up our actions right away,

Seharusnya kita mempercepat tindakan sesegera mungkin

because, look, that's happened with every new disease

karena itu yang terjadi pada setiap penyakit baru

that's come into the country.

yang menyerang suatu negara.

DB: So it seems like a lot of this goes back to that potential --

DB: Jadi kelihatannya ini semua bermuara kembali pada potensi --

it's not an oxymoron,

ini bukan kontradiksi,

public health is everybody's job,

kesehatan masyarakat adalah pekerjaan semua orang,

and we need to adopt that.

dan kita perlu menerapkan itu.

What does, in your view,

Dari sudut pandang Anda,

a robust public health infrastructure look like?

seperti apa infrastruktur kesehatan masyarakat yang kokoh itu?

What would that look like?

Seperti apa bentuknya?

GB: Well, you know,

GB: Anda tahulah,

anytime a new health threat enters our community,

setiap ada ancaman baru dalam komunitas kita,

kita harus dapat mengidentifikasinya dengan cepat,

we ought to be able to rapidly identify it,

meredamnya,

contain it,

and if we can mitigate it, for sure, and eliminate it if possible,

dan jika kita bisa memitigasi serta mengeliminasinya jika mungkin,

and then put in all the protective measures

kemudian menerapkan semua langkah pencegahan

that we had before.

yang telah dilakukan sebelumnya.

So that means having a well-staffed,

Itu artinya memiliki entitas kesehatan masyarakat milik pemerintah

well-trained governmental public health entity,

yang terlatih dan dikelola dengan baik,

just like we have for police, fire, EMS.

seperti kepolisian, pemadam kebakaran, dan layanan gawat darurat.

It means that they've got to be well-paid,

Itu artinya yang bekerja di bidang tersebut harus digaji dengan baik,

it means that they've got to be well-resourced.

dan itu artinya mereka harus memiliki sumber daya yang baik.

You know, we still have some of our contact tracers

Saat ini kita masih memiliki pelacak kontak

out there using pen and pads.

yang bekerja menggunakan pena dan kertas.

And sending things to Excel Spreadsheets.

Dan mengirimkan hasil menggunakan Excel spreadsheet.

No, we need the same kind of robust technology

Kita butuh teknologi yang serupa dengan yang dipakai orang-orang

that the folks at, you know,

any of the online retailers are using, whether it's Amazon, etc.

di peritel daring seperti Amazon, dan sebagainya.

We're still looking at data that's two years in the rear

Kita masih melihat data dua tahun ke belakang

to make data-driven decisions.

untuk menghasilkan keputusan berdasarkan data.

We need to be able to make immediate decisions.

Kita harus bisa membuat keputusan dengan segera.

By the way, Taiwan,

Omong-omong, Taiwan,

you mentioned them earlier,

Anda menyebutkannya di awal,

I remember being in Taiwan

saya ingat berada di Taiwan,

watching data come from infectious diseases, real time,

melihat data penyakit menular diakses berdasarkan waktu nyata

from their electronic medical record system.

dari sistem rekam medis elektronik mereka.

So, you know, we can do this, the technology exists.

Jadi sebenarnya kita bisa melakukan ini, teknologinya ada.

DB: Imagine that.

DB: Bayangkan itu.

Wow, real time health information,

Wow, informasi kesehatan dalam waktu nyata,

what a difference that would make.

itu akan membuat perbedaan besar.

Do you think that technology can help us here,

Menurut Anda apakah teknologi dapat menolong kita,

whether that's the Google-Apple collaboration or whatever else?

seperti kolaborasi Google-Apple atau yang lainnya?

GB: Technology can help us,

GB: Teknologi dapat membantu kita,

but it's not going to replace us.

tetapi tidak akan menggantikan kita.

We're nowhere near where we can sit back

Kita masih jauh dari duduk manis

and have our electronic avatar do our work for us.

dan membiarkan avatar elektronik mengerjakan pekerjaan kita.

But the technology can outstrip our work.

Namun teknologi dapat mempermudah.

It can give us situational awareness.

Teknologi dapat membangkitkan kewaspadaan kita,

It can give us real time information.

memberi informasi waktu nyata,

It allows us to send information from point A to point B

mengirim informasi dari titik A ke B untuk analisis data.

for data analysis.

It allows us to do second thinking,

Teknologi memberi kita waktu untuk berpikir ulang,

so we're doing all this modeling,

sehingga kita membuat berbagai pemodelan

it allows others to check our numbers right away.

yang memungkinkan orang lain untuk memeriksa angka yang kita masukkan.

So it could speed up research.

Jadi teknologi dapat mempercepat penelitian.

But we have to invest in it,

Namun kita harus berinvestasi

and we have to continue it,

dan kita harus terus melakukannya

because obsolescence is always the evil part of technology.

karena keusangan adalah musuh teknologi.

DB: And it looks like Chris is back with more questions.

DB: Sepertinya Chris sudah kembali dengan beberapa pertanyaan.

CA: Yeah, I guess we're getting close to the end,

CA: Ya, kita sudah hampir selesai,

but the questions keep coming in.

tetapi pertanyaan terus berdatangan.

There's one here from Neelay Bhatt.

Yang satu ini dari Neelay Bhatt.

"What role do you see parks, trails and open space play

"Apa peranan dari taman, jalur setapak, dan ruang bermain terbuka

in assisting larger public health goals?"

dalam membantu pencapaian tujuan kesehatan masyarakat yang lebih luas?

GB: You know, green space is absolutely essential,

GB: Ruang terbuka hijau itu tentu penting sekali

and the ability to get out and walk and exercise,

dan tersedianya kemudahan untuk keluar dan berolahraga,

having sidewalks, so that you can have communities that are walkable,

tersedianya jalur pedestrian yang dapat digunakan untuk berjalan kaki,

bikeable and green for utilization of all ages,

bersepeda, dan juga hijau, yang bisa digunakan oleh semua usia.

it's good for our mental health, it's good for our physical health.

Ini bagus untuk kesehatan fisik dan mental kita.

And I always tell folks, you know,

Dan saya selalu bilang ke orang-orang,

it's a great place to go when someone's gotten on your last nerve.

itu tempat yang bagus untuk mendinginkan kepala.

CA: Indeed.

CA: Memang benar.

Here we have one anonymous question.

Ada satu pertanyaan anonim.

Where possible don't go anonymous,

Jika memungkinkan, jangan anonim,

because we're all friends here when all said and done.

karena kita semua di sini tetap berteman apa pun hasil diskusinya

Probably someone ... Anyway.

Mungkin ini orang yang.... Baiklah.

Let's see, but it's a good question.

Namun pertanyaannya bagus.

"There are many who are highly suspicious of what the real experts are saying.

"Ada banyak orang yang curiga dengan apa yang dikatakan oleh para ahli."

What have you found to be effective in helping the highly suspicious

"Menurut Anda, cara apa yang paling efektif untuk membantu orang-orang ini

be less suspicious and more trusting?"

untuk tak terlalu curiga dan lebih percaya?

GB: Tell the truth.

GB: Katakan yang sebenarnya.

If you make a mistake, acknowledge it and correct it right away.

Jika Anda berbuat kesalahan, akui dan perbaiki segera.

Be consistent.

Jadilah konsisten.

And don't say stupid stuff.

Dan jangan katakan hal-hal bodoh.

And far too often that happens.

Itu terlalu sering terjadi.

And you know, one of the interesting things,

Dan salah satu hal yang menarik,

we've already been through this with the mask discussion.

kita sudah mengalaminya dalam diskusi soal masker.

You know, traditional wisdom was that we only had people wear the mask

Awalnya penggunaan masker hanya diperuntukkan

if they were infectious,

bagi mereka yang sedang sakit,

or you're in a health care environment

atau berada di sekitar fasilitas kesehatan

where there was a high risk of getting the disease.

di mana terdapat risiko tertular penyakit yang tinggi.

And then we said,

Lalu kemudian kita bilang,

no, it's OK for everybody to wear a mask.

semua orang boleh memakai masker.

And that's because we learned eventually,

Dan itu karena kita pada akhirnya menyadari

and became much more believable,

dan semakin memercayai

in the science that we had asymptomatic spreading.

bahwa terdapat penularan dari orang yang tak memiliki gejala.

But we did not communicate it very well.

Namun kita tidak menyampaikannya dengan baik.

We said, oh, no, no, we're changing our minds,

Kita seakan-akan mendadak berubah pikiran,

everybody can wear a mask,

semua orang boleh memakainya,

after telling people not to wear a mask.

setelah kita melarang orang memakainya.

And then we didn't spend enough time explaining to people why.

Dan kita tidak menyediakan cukup waktu untuk menjelaskan alasannya.

So we lost trust.

Akibatnya, kita kehilangan kepercayaan.

So we need to do a better job of that.

Kita perlu melakukan lebih baik dari itu.

And then our leaders

Para pemimpin juga

need to be very careful what they say when you have a bullhorn.

perlu lebih berhati-hati dengan ucapan mereka.

Omong-omong saya juga berbuat kesalahan.

And by the way, I've made mistakes,

I've said things on TV that were just wrong,

Saya mengatakan sesuatu di TV yang sebenarnya salah,

because I was wrong.

karena saya salah,

And I've tried very hard to try to correct those

dan saya mencoba memperbaiki itu

as quickly as I can.

secepat mungkin.

All of us do that,

Kita semua bisa salah,

but you have to be strong enough

tetapi Anda harus kuat

and have a strong enough personality to say when you're wrong

dan memiliki kepribadian yang kuat saat mengatakan Anda berbuat salah

and then correct it.

dan kemudian memperbaikinya.

Because at the end of the day, once you've lost trust,

Karena pada akhirnya, begitu Anda kehilangan kepercayaan,

you've lost everything.

Anda kehilangan segalanya.

CA: Well if I might say so,

CA: Jika mungkin

just the way in which you're communicating right now,

cara Anda berkomunikasi saat ini

I mean, to me, that is a means of communication

bagi saya merupakan cara berkomunikasi

that engenders trust.

yang membangkitkan kepercayaan.

I don't know what magic sauce you have going there,

Saya tak tahu rahasia yang Anda punya,

but it's very, very compelling listening to you.

tapi sangat menarik mendengarkan Anda berbicara.

Thank you so much for this.

Terima kasih banyak untuk ini.

David, do you have any other last cues?

David, masih ada yang lain?

GB: I've made lots of mistakes.

GB: Saya berbuat banyak kesalahan.

DB: Yeah, no, but it really has been a real pleasure

DB: Sangat menyenangkan

to have you join us, and thank you for that.

Anda bisa bergabung dengan kami, terima kasih.

Just one final question if I may.

Hanya satu pertanyaan terakhir.

You've been doing this for a while,

Anda telah melakukan ini selama beberapa waktu,

what gives you hope looking forward?

apa yang tetap memberi Anda harapan?

GB: You know, let me tell you something.

GB: Izinkan saya memberitahu sesuatu.

Satu hal yang memberi saya harapan

The one thing that gives me hope

is when I see people taking care of their friends and family members.

adalah saat melihat orang-orang merawat teman maupun kerabatnya.

I mean, drive-by birthday parties.

Seperti mampir sejenak merayakan pesta ulang tahun.

I saw that on the news today.

Saya melihatnya di berita hari ini.

People who are calling their friends.

Orang yang menelepon teman-temannya.

I've heard from people that I haven't talked to in years,

Orang yang sudah lama tidak bertemu,

who are just calling me to say,

menelpon saya hanya untuk mengatakan

"Sudah lama tidak bicara dengan Anda. Anda baik-baik saja?"

"I haven't talked to you for a long time. Are you OK?"

So do more of that.

Jadi, lakukan ini lebih sering.

And the trust we've had in one another,

Dan kepercayaan yang kita miliki satu sama lain,

and the love we've shown, it's just been absolutely amazing,

cinta yang kita tunjukkan, sangat menakjubkan

so that gives me hope.

dan itu memberi saya harapan.

DB: Humanity for the win in the end.

DB: Kemanusiaan akhirnya akan menang.

GB: Yeah.

GB: Ya.

DB: Well, thank you so much, Dr. Benjamin,

DB: Baik, terima kasih Dr. Benjamin,

for joining us and for sharing your wisdom.

telah bergabung dengan kami dan berbagi pengetahuan.

GB: Glad to be here.

GB: Senang bisa bergabung.

CA: Yes, thank you.

CA: Ya, terima kasih.

GB: You guys be safe.

GB: Jaga diri kalian.

Your families be safe.

Jaga keluarga kalian.

DB: Thank you, you too.

DB: Terima kasih, Anda juga.