How "Second Chance" Laws Could Transform the US Justice System | Sheena Meade | TED

Translator: Agus Ari Wibawa Reviewer:

It was like any other peaceful afternoon in my home in 2004.

Saat itu, seperti siang hari lain yang tenang di rumah saya pada tahun 2004.

Cartoons were blaring,

Film kartun sedang menyala,

kids were running around the house, yelling loudly,

anak-anak berlarian di sekitar rumah, berteriak dengan lantang,

"VeggieTales" on 100.

acara “VeggieTales” disiarkan di channel 100.

Well, maybe not so peaceful,

Yah, mungkin tidak begitu damai,

but for a young mother, it was perfect.

namun bagi ibu muda, itu sempurna.

It was like music to my ears.

Itu bagaikan musik di telinga saya.

But then there was a loud knock at the door

Namun ada yang mengetuk pintu dengan keras

that just disrupted that laughter.

hingga menghentikan tawa kami.

And my kids yelled out to me, “Mommy,

Dan anak-anak saya berteriak, “Ibu,

The police are at the door!”

ada polisi di pintu!”

And as I walked up to talk to the police,

Saya berjalan menemui polisi itu,

it's almost like I walked into the Charlie Brown movie.

rasanya seperti berjalan menuju film karya Charlie Brown.

Do you all remember the teacher when she just like, “Womp, womp, womp?”

Ingatkah Anda guru yang berbicara seperti “bla, bla, bla?”

Because the words were just getting lost, and I didn’t know what was going on.

Karena kata-kata yang diucapkan tidak jelas, dan saya tidak dapat mengerti.

And I just snapped out of it and I was like,

Lalu tiba-tiba, saya tersadar dan rasanya seperti,

"Oh, shit.

“Oh, sial.

I'm about to be arrested."

Sepertinya saya akan ditangkap.”

I was about to be arrested because two months prior

Saya akan ditangkap karena dua bulan sebelumnya,

I had wrote a check for $87.26 for groceries.

saya menulis sebuah cek sebesar $87.26 untuk berbelanja kebutuhan rumah.

And that check had bounced.

Dan cek tersebut ditolak.

And let me be clear.

Biar saya perjelas.

There is a thing called prosecutorial discretion,

Ada sesuatu bernama diskresi penuntutan,

meaning the district attorney did not have to prosecute me,

artinya seorang jaksa distrik yang tidak harus menuntut saya,

but they did.

namun dia menuntut saya.

And totally against my fashion statement, right,

Dan bertentangan dengan gaya berpakaian saya, kan,

the police placed

polisi memasangkan

these silver bracelets on my arms.

gelang berwarna perak ini di tangan saya.

Handcuffs.

Borgol.

And that day they handcuffed me in front of my babies.

Dan hari itu mereka memborgol saya di depan anak-anak saya.

And took me to jail.

Dan membawa saya ke penjara.

Anda tahu, untungnya saya bisa dibebaskan dengan cepat

You know, luckily I was able to come home pretty quickly

because it was my first offense.

karena itu adalah pelanggaran pertama saya.

And I promise, the first thing I did when I got home,

Dan sungguh, hal pertama yang saya lakukan di rumah,

I borrowed some money so I could pay that check back.

saya meminjam sejumlah uang untuk membayar ceknya.

And then I had to borrow some more money

Kemudian saya meminjam uang lagi

to pay back the fees for getting arrested and going to jail

untuk membayarkan biaya karena ditangkap dan masuk penjara

because, of course, I was loaded in cash because I was a young mom with four kids

karena, tentunya, saya berhamburan uang karena saya adalah ibu muda beranak empat

bouncing 87-dollar checks.

dengan cek 87 dolar yang ditolak.

And I just knew that that chapter of my life was closed.

Dan saya tahu jika babak kehidupan itu telah ditutup.

Except it wasn't, because see, that arrest in that conviction,

Namun sayangnya tidak, karena, penangkapan karena vonis itu,

it remained on my record.

tetap ada di catatan saya.

And at that moment,

Dan pada saat itu,

I realized that my true sentence had just begun,

saya sadar bahwa hukuman yang sebenarnya baru dimulai,

because you know what?

Anda tahu kenapa?

I was no longer allowed to volunteer at my children’s school.

Saya tidak lagi diperbolehkan menjadi relawan di sekolah anak saya.

I could no longer rent where I want to rent

Saya tidak bisa menyewa di tempat yang saya inginkan

because it is legal for landlords to discriminate

karena itu adalah hal legal bagi induk semang untuk mendiskriminasi

against a person with a record.

orang-orang dengan catatan kriminal.

I even faced barriers trying to go to college.

Saya bahkan menemui halangan saat mencoba memasuki universitas.

And still to this day I am excluded from certain certifications

Dan sampai hari ini saya dikecualikan dalam beberapa sertifikasi

and occupational license.

dan lisensi pekerjaan.

All I could keep asking myself was, "Damn,

Semua yang bisa saya tanyakan pada diri sendiri adalah, “Sial,

when will my sentence end?”

kapan hukuman ini akan berakhir?”

And sadly, I am not alone.

Dan sedihnya, saya tidak sendirian.

There are more than 100 million Americans,

Terdapat lebih dari 100 juta warga Amerika,

that is one in three people,

artinya satu dari tiga orang Amerika,

who have an arrest or conviction on their record.

yang pernah ditangkap atau divonis di catatan mereka.

And get this, more than 94 percent of employers,

Dan dengarkan ini, lebih dari 94 persen pemberi kerja,

more than 90 percent of landlords

lebih dari 90 persen induk semang,

and 72 percent of colleges and universities

dan lebih dari 72 persen perguruan tinggi dan universitas

use background checks to screen out applicants,

melakukan pengecekan latar belakang untuk menyaring pelamar,

making it harder for millions of Americans to access jobs,

membuat jutaan warga Amerika kesulitan mendapatkan pekerjaan,

housing and education.

tempat tinggal, dan pendidikan.

It's like, damn, how am I supposed to get out and do better

Itu seperti, sialan, bagaimana saya bisa keluar dan menjadi lebih baik

jika tak ada yang menyewakan saya rumah,

if no one will rent to me,

no one will hire me, and I can’t even go to school?

tidak ada yang merekrut saya, dan saya bahkan tidak bisa bersekolah?

But I believe, I truly believe

Namun saya percaya, saya sangat percaya

that America is a nation of second chances.

jika Amerika adalah negara dengan kesempatan kedua.

And I say that

Dan saya mengatakan itu

because just about every state has laws on the books

karena hampir semua negara bagian memiliki peraturan

that allow a person to get their record cleared

yang mengizinkan orang menghapuskan catatan mereka.

once they're eligible.

jika mereka sudah memenuhi syarat.

And right now, there are more than 30 million people

Dan saat ini, ada lebih dari 30 juta orang

who are eligible to get their record cleared.

yang memenuhi syarat agar catatan mereka bisa dihapuskan.

But this is where it gets a little crazy.

Namun ini lah awal dari situasi yang lebih rumit.

Less than 10 percent of those people actually get it done.

Kurang dari 10 persen dari orang-orang itu yang benar-benar melakukannya.

Either they don’t know about it,

Entah karena mereka tidak tahu,

or, if they do, the process is so bureaucratic,

atau, jika mereka tahu, prosesnya terlalu birokratis,

costly and full of red tape.

mahal dan rumit.

For instance, in some states people have to wait just about five to 10 years

Contohnya, di beberapa negara bagian mereka harus menunggu 5 sampai 10 tahun

just to even qualify to get their record cleared.

hanya untuk memenuhi syarat agar catatan mereka bisa dihapuskan.

Then you have to appear in person to petition.

Lalu Anda harus hadir secara langsung untuk mengajukan petisi.

That means you need to take time off work,

Itu artinya Anda harus mengambil cuti,

and let's keep it real,

dan sejujurnya,

it was hard enough to find a job in the first place.

untuk mendapatkan pekerjaan saja sudah cukup sulit.

You have to file a mountain of paperwork

Anda harus mengajukan berkas-berkas yang begitu banyak

and then sometimes you have to pay processing fees

dan terkadang, Anda harus membayar biaya pemrosesannya

up to 500 dollars per charge.

sampai dengan 500 dolar per tuduhan.

And then if you're smart,

Dan jika Anda pintar,

you may want to just get a lawyer to help you navigate that whole process.

Anda mungkin ingin mendapatkan pengacara untuk mengarahkan seluruh prosesnya.

So that means if your crime was being poor like mine,

Artinya, jika kejahatan yang Anda lakukan adalah menjadi miskin seperti saya,

record clearance is not even accessible.

penghapusan catatan itu tidak terjangkau.

I'm looking at some of your faces.

Saya melihat beberapa wajah Anda.

You seem really bummed out and discouraged.

Anda terlihat sangat sedih dan kecewa.

Namun saya janji saya tidak datang jauh-jauh ke Vancouver, TED,

But I promise I didn't come all the way to Vancouver, TED, to tell you bad news.

hanya untuk menyampaikan kabar buruk

(Laughter)

(Tertawa)

I got some good news.

Saya punya beberapa kabar baik.

(Applause)

(Tepuk tangan)

This record clearance problem is solvable and it's fixable

Masalah penghapusan catatan ini bisa diselesaikan dan diperbaiki

and we're doing the damn thing.

dan kami sedang melakukannya.

And the key is automatic record clearance for those who are eligible.

Dan kuncinya adalah penghapusan catatan otomatis bagi mereka yang memenuhi syarat.

We are removing all that red tape,

Kami menghilangkan semua kesulitan itu

and we do that by passing what we call “clean slate” laws.

dan kami lakukan itu dengan mengesahkan undang-undang “penghapusan catatan”

And what that is, is laws that say once a person has remained crime-free

Dan itu adalah, sebuah undang-undang yang mengatakan saat seseorang tanpa kejahatan

for a set period of time and they're eligible,

dalam suatu periode tertentu dan mereka memenuhi syarat,

a set period of time by the state’s definition, remaining crime-free,

suatu periode waktu menurut definisi negara bagian, tetap tanpa kejahatan,

that their record is automatically cleared.

maka catatan mereka akan otomatis dihapuskan.

Red tape cut.

Tidak ada kesulitan.

And this is the beautiful thing about it.

Dan ini adalah hal yang indah tentang itu.

We shift the burden from the person who made the mistake

Kami memindahkan beban dari orang yang membuat kesalahan

to the system that tries to trap them in that mistake.

ke sistem yang mencoba menjerat mereka ke dalam masalah itu.

(Applause)

(Tepuk tangan)

And y'all, these policies are working.

Tentu saja, kebijakan ini bekerja.

And I know that because I am the proud CEO

Dan saya tahu itu karena saya adalah seorang CEO yang bangga

of the Clean Slate Initiative.

dari Clean Slate Initiative.

And in just the last three years,

Dan dalam tiga tahun ke belakang,

we've been able to help six states pass clean slate laws.

kami membantu 6 negara bagian mengesahkan undang-undang penghapusan catatan.

I'm talking about red states, blue states and even purple states, OK?

Saya membicarakan tentang negara bagian merah, biru, bahkan ungu, OK?

(Applause)

(Tepuk tangan)

That has resulted in three million people getting their records cleared.

Itu menghasilkan tiga juta orang berhasil menghapus catatan mereka.

That's millions of people who no longer have to walk around with stigma

Tiga juta orang yang tidak lagi harus hidup dengan stigma

and shame attached to their name.

dan rasa malu menempel pada nama mereka.

I even, one time y'all, met this older fellow.

Bahkan saya, suatu waktu, bertemu dengan orang tua ini.

I mean, he was in his 80s, but he was a fragile 80-year-old man.

Maksud saya, dia berusia 80 tahun-an, tapi dia adalah orang tua 80 tahun yang rapuh.

I met him in Miami, Florida, at an expungement clinic,

Saya bertemu dengannya di Miami, Florida, di klinik penghapusan catatan,

and I could not fathom why this man was there.

dan saya tidak paham mengapa dia bisa ada di sana.

He was there to get his record cleared.

Dia ada di sana untuk menghapus catatannya.

And all I could think about was, he wasn't there to get a job,

Dan yang bisa saya pikirkan adalah, dia di sana bukan untuk melamar kerja,

find housing.

mencari tempat tinggal.

He didn't want to die being defined by his record.

Dia tidak mau meninggal dan dianggap kriminal.

Clean slate laws will even help people like him too.

Undang-undang penghapusan catatan akan membantu orang-orang seperti dia.

It's like with a stroke of a governor's pen,

Itu seperti menggunakan goresan dari pulpennya gubernur,

we were able to unlock dreams for millions.

kami bisa membuka mimpi bagi jutaan orang.

And because it’s an Audacious Project,

Dan karena ini adalah Proyek Berani,

we're on a pathway to make automatic record clearance a reality.

kami sedang membuat penghapusan catatan otomatis menjadi nyata.

Satu kenyataan di semua 50 negara bagian.

A reality in all 50 states.

We're building a pathway that automatic record clearance

Kami membangun jalan bahwa penghapusan catatan otomatis

is a reality in all 50 states

adalah kenyataan di 50 negara bagian

that will unlock second chances for additional 14 million people.

yang akan membuka kesempatan kedua bagi 14 juta orang lainnya.

(Cheers and applause)

(Sorak sorai dan tepuk tangan)

I just want to leave you all with this.

Saya ingin meninggalkan Anda dengan ini.

And I even invite some of you to close your eyes when I ask you this.

Dan saya mengajak beberapa orang untuk menutup mata saat saya menanyakan ini.

Because it's really important.

Karena ini sangat penting.

I want you to think about all the second chances that you've received.

Saya mau Anda memikirkan semua kesempatan kedua yang pernah didapat.

Whether it was from your teachers,

Entah itu dari guru-guru Anda,

your parents,

orang tua Anda,

your community,

komunitas Anda,

even your kids.

bahkan anak-anak Anda.

Think about what that felt like.

Pikirkan bagaimana rasanya.

Think about what that did for you.

Bayangkan bagaimana dampaknya.

I know for me,

Saya tahu bagi saya,

it enabled me to be able to change,

itu membuat saya bisa berubah,

like turn my pain into purpose.

seperti mengubah rasa sakit menjadi sebuah tujuan.

It enabled me to be able to walk into a room and feel seen,

Itu mengizinkan saya berjalan ke satu ruangan dan merasa dilihat,

not as damaged goods, but as untapped potential.

bukan sebagai barang rusak, namun sebagai potensi yang belum dimanfaatkan.

(Applause)

(Tepuk tangan)

That is the power of a second chance.

Itu adalah kekuatan dari kesempatan kedua.

That is the power of a clean slate.

Itu adalah kekuatan dari undang-undang penghapusan catatan kriminal.

And there's no greater gift than that.

Dan tidak ada hadiah yang lebih bagus dari itu.

Thank you.

Terima kasih.

(Cheers and applause)

(Sorak sorai dan tepuk tangan)