Chen Qiufan: A sci-fi vision of life in 2041 | TED

Translator: Annisa Jasmin Reviewer: Reno Kanti Riananda

It's 2041.

Bayangkan tahun 2041.

The world is even stranger than fiction.

Dunia bahkan lebih aneh dari kisah fiksi.

Full of astonishing technologies and scientific advances.

Penuh dengan teknologi yang menakjubkan dan kemajuan ilmiah.

But there's still one thing that is very familiar.

Namun, masih ada satu hal yang sudah tidak asing lagi.

COVID is still with us.

COVID masih ada.

We've just figured out how to live with it.

Kita baru saja menemukan cara untuk hidup dengannya.

You haven't been outside of your apartment for three years.

Anda belum ke luar apartemen selama tiga tahun.

The pandemic of 2021 traumatized you.

Pandemi 2021 membuat Anda trauma.

You still have the nightmares about losing your grandparents

Anda masih bermimpi buruk tentang kehilangan kakek-nenek Anda

and despite advances,

dan terlepas dari kemajuan yang ada,

fear of infection has kept you inside and isolated.

ketakutan akan infeksi masih membuat Anda diam di rumah dan terisolasi.

You've just found out

Anda baru saja mengetahui

that the lover you met in an immersive online game

bahwa kekasih yang Anda temui di sebuah gim daring yang menghanyutkan

has flown halfway around the world to meet you.

sudah terbang sangat jauh untuk menemui Anda.

But now he's quarantined in the hospital,

Namun, sekarang dia dikarantina di rumah sakit,

stricken with a new,

akibat varian baru

extremely virulent variant of the virus.

dari virus yang sangat mematikan.

It looks like he might die even before you met him.

Sepertinya dia akan meninggal bahkan sebelum Anda bertemu dengannya.

You decide you've got to venture out,

Anda memutuskan bahwa Anda harus keluar rumah,

into the dangerous world beyond your four walls.

ke dunia berbahaya di luar dunia Anda.

Luckily, there are robots to help you.

Untunglah, ada robot-robot yang membantu Anda.

Your housekeeping robot takes you to a special elevator

Robot penjaga rumah membawa Anda ke sebuah lift khusus untuk robot,

reserved for robots only,

allowing you to completely avoid people.

memungkinkan Anda untuk benar-benar menghindari orang lain.

It’s crammed with all manners of bots.

Lift tersebut dipenuhi berbagai jenis robot.

DeliveryBot,

DeliveryBot,

CleaningBot, SeniorCareBot, DogWalkingBot,

CleaningBot, SeniorCareBot, DogWalkingBot,

even the walls and ceiling are covered with DisinfectionBots

bahkan dinding dan plafon dipenuhi oleh DisinfectionBots

that resemble insects.

yang menyerupai serangga.

You cautiously step out on the street for the first time,

Anda keluar rumah dengan hati-hati untuk pertama kali,

eyeing the passers-by with suspicion.

memandang orang lewat dengan rasa curiga.

You rely on your Safety Circle app on your mobile device to keep you safe.

Anda bergantung pada aplikasi Safety- Circle di ponsel Anda agar merasa aman.

It alerts you with a vibration or buzz

Aplikasi tersebut memberi tanda melalui getaran atau dengung

if potential virus carriers step too close.

jika orang yang berpotensi membawa virus berada terlalu dekat.

The biosensor membranes on your inner wrist

Membran biosensor yang ada pada bagian dalam pergelangan tangan Anda

display real time physiological data,

menampilkan data fisiologis waktu yang sebenarnya,

including the expiration of various vaccines --

termasuk tanggal kedaluwarsa berbagai vaksin --

and yours are three years out of date!

dan vaksin Anda sudah kedaluwarsa selama tiga tahun!

Without this electric identification film,

Tanpa tanda pengenal elektrik ini,

you definitely can’t get to the hospital,

Anda sudah pasti tidak bisa pergi ke rumah sakit,

or anywhere, as it’s needed to access transportation.

atau ke mana pun, karena pengenal ini dibutuhkan untuk mengakses transportasi.

Meanwhile, your device streams

Sementara itu, perangkat Anda terus menampilkan

real-time medical status of your dying lover,

status medis terkini kekasih Anda yang sekarat,

making it hard not to panic.

membuat Anda sulit untuk tidak panik.

You race against the clock.

Anda berpacu melawan waktu.

When you make it in time?

Apa Anda akan sampai tepat waktu?

Can you even get there?

Bisakah Anda sampai di sana?

You can.

Anda bisa.

Thanks to AI-automated processes,

Berkat proses otomatis AI,

it was possible to synthesize a quick-fix drug for your lover.

obat untuk kekasih Anda dapat dibuat dengan cepat.

And technologies such as AlphaFold

Teknologi seperti AlphaFold

will accelerate the speed of vaccine development from years to weeks.

akan mempercepat laju perkembangan vaksin dari tahun menjadi minggu.

So, what else could happen in 2041?

Lalu, apa lagi yang bisa terjadi di 2041?

Anti-fake detectors are part of the standard configuration

Pendeteksi anti kepalsuan adalah bagian dari standar konfigurasi

for cybersecurity.

untuk keamanan siber.

The abuse of technology such as deepfakes

Penyalahgunaan teknologi seperti deepfakes (rekayasa citra manusia)

to spread rumors and hatred

untuk menyebar rumor dan kebencian

increase conflicts and tear the society apart,

memperbesar konflik dan merusak masyarakat.

it's a thing of the past.

Itu sudah ketinggalan zaman.

Real personalized learning finally arrives

Pembelajaran personal nyata akhirnya tercipta

with customized AI companions that calibrate creativity,

dengan pendamping AI terkustomisasi yang menyesuaikan kreativitas,

communication and compassion to each individual equally.

komunikasi, dan belas kasihnya kepada setiap individu dengan adil.

Educational technology no longer exacerbates class divisions.

Teknologi edukasi tak lagi memperuncing perbedaan kelas.

With digital twins enabled by natural language processing

Dengan teknologi kembaran digital yang diaktifkan oleh pengolah bahasa alami

and XR technologies,

dan teknologi XR,

Kobe Bryant, Maradona and Whitney Houston would be reborn

Kobe Bryant, Maradona, dan Whitney Houston akan lahir kembali

and become immortal virtual characters

dan menjadi karakter virtual abadi

in your customized entertainment experience.

dalam pengalaman hiburan Anda yang telah disesuaikan.

2041 is just around the corner.

2041 sudah dekat.

Only 20 years away.

Tinggal 20 tahun lagi.

And most of us watching this talk will, if lucky enough,

Dan kebanyakan dari kita yang menonton ceramah ini, jika cukup beruntung,

be alive to experience it.

akan hidup untuk mengalaminya.

That's why, together with the artificial intelligence expert,

Itulah mengapa, bersama dengan ahli kecerdasan buatan,

Dr. Kai-Fu Lee,

Dr. Kai-Fu Lee,

I chose to write a book that blends science fiction realism

saya memilih menulis sebuah buku yang memadukan realisme fiksi ilmiah

with the analysis, not just of technology,

dengan analisis, bukan hanya teknologi,

but also the big ideas that animate technology.

tetapi juga ide besar yang menghidupkan teknologi.

When most think of AI in science fiction,

Kebanyakan orang saat mendengar tentang AI dalam kisah fiksi ilmiah,

it's often dystopian.

kerap menganggapnya suatu distopia.

HAL 9000, Terminator, Ex Machina --

HAL 9000, Terminator, Ex Machina --

The AI always feels competitive, hostile,

AI selalu terasa kompetitif, agresif,

the outlook for humanity bleak.

masa depan manusia suram.

But with our book, we explore a different approach.

Namun dalam buku kami, pendekatan yang digunakan berbeda.

We spent almost two years

Kami menghabiskan hampir dua tahun

visiting labs and AI scientists,

mengunjungi laboratorium dan ilmuwan AI

entrepreneurs, researchers and scholars,

pengusaha, peneliti, dan cendekiawan.

trying to figure out the most realistic road map of AI development

Kami berusaha menemukan rencana pengembangan AI yang paling realistis

over the next 20 years.

selama 20 tahun ke depan.

The AI technology we researched into for the book

Teknologi AI yang diteliti untuk buku kami

range from natural-language processing

meliputi pengolah bahasa alami,

to GPT-3, to augmented mixed virtual reality,

GPT-3, hingga bermacam realitas virtual yang ditingkatkan,

computer vision, GANs, brain-computer interfaces.

penglihatan komputer, GAN, dan antarmuka otak-komputer.

We put all this solid know-how

Kami menempatkan semua pengetahuan yang solid ini

into predictions and futuristic storytellings,

ke dalam prediksi dan kisah futuristik,

set in 10 different cities all around the world.

berlokasi di 10 kota berbeda di seluruh dunia.

It was not easy to tell stories in that way.

Tidak mudah bercerita dengan cara tersebut.

But without disregarding AI's faults and nuances,

Namun, tanpa mengabaikan kesalahan dan nuansa pada AI,

Kai-Fu and I endeavor to portray a future

Kai-Fu dan saya berusaha keras untuk menggambarkan masa depan

where AI technology could influence individuals and societies positively.

di mana teknologi AI bisa memengaruhi manusia dan masyarakat secara positif.

We wish to represent how individuals from disparate cultures

Kami ingin merepresentasikan cara masing-masing individu dari budaya

and industries,

dan industri yang berbeda,

with different identities would react to the future shock induced by AI.

dengan identitas yang berbeda bereaksi atas guncangan masa depan akibat AI.

Let's get back to 2021, the present.

Kembali ke tahun 2021, masa kini.

The pandemic still spans the world.

Pandemi masih melanda dunia.

The people are still unemployed,

Masih banyak orang yang belum bekerja,

isolated from friends, family and nature.

terisolasi dari teman, keluarga, dan alam.

Will AI really solve all these problems?

Akankah AI benar-benar menyelesaikan semua masalah ini?

From modern submarine to the laser gun,

Mulai dari kapal selam modern hingga pistol laser,

from mobile phones to CRISPR,

dari ponsel hingga CRISPR,

many scientists will admit inspiration from fiction.

banyak peneliti akan mengaku mendapatkan inspirasi dari kisah fiksi.

Imagination does shape the world.

Imajinasi benar-benar membentuk dunia.

So for every future we wish to create,

Jadi, untuk tiap masa depan yang ingin kita ciptakan,

we must first learn to imagine it.

kita harus belajar membayangkannya terlebih dahulu.

By imagining the future through science fiction,

Dengan mengimajinasikan masa depan melalui fiksi ilmiah,

we can even step in, make changes

kita bahkan bisa bertindak, membuat perubahan,

and actively play a role in shaping our reality.

dan secara aktif berperan dalam membentuk realitas kita.

Thank you.

Terima kasih.