Could an Orca Give a TED Talk? | Karen Bakker | TED

Translator: Grace Adelya Siahaan Reviewer: Nauka N. Prasadini

So we're in the middle of a fierce debate

Kita sedang di tengah perdebatan sengit

about how artificial intelligence will change human society.

mengenai dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap kehidupan manusia.

But have you thought about how AI will transform

Tapi, pernahkah Anda membayangkan AI dapat

mengubah hubungan Anda dengan dunia non-manusia?

your relationship to the non-human world?

So these are bioacoustic recorders.

Ini adalah alat perekam bioakustik.

And I've spent years studying how scientists use devices like this,

Dan saya telah lama mempelajari bagaimana ilmuwan menggunakan alat ini,

combined with AI,

dengan bantuan AI, untuk mendengarkan bunyi alam tersembunyi

to listen to the hidden sounds of nature

and decode non-human communication.

dan menguraikan komunikasi non-manusia.

Hidden sounds,

Disebut tersembunyi

because much acoustic communication in nature

karena kebanyakan komunikasi akustik di alam

occurs in the high ultrasound, above your hearing range,

terjadi pada gelombang ultrasonik, di atas batas pendengaran Anda,

or in the deep infrasound, below your hearing range.

atau pada gelombang infrasonik, di bawah batas pendengaran Anda.

So I'm going to play a sound.

Saya akan memutar suatu suara.

I want you to listen and try to guess who or what this is.

Saya ingin Anda menebak siapa atau apa yang menghasilkan suara ini.

(Chirping sound)

(Suara kicauan)

So that was a bat.

Itu adalah seekor kelelawar.

That was bat ultrasound, recorded above your hearing range,

Itu adalah suara kelelawar, direkam di atas batas pendengaran Anda,

but slowed down so you could hear.

namun diperlambat agar Anda dapat mendengarnya.

So that was an advertisement call from the peak of the mating season.

Itu merupakan panggilan dari puncak musim kawin.

Scientists can decode these calls,

Ilmuwan dapat menerjemahkan panggilan ini,

so a sample bat to English translation would be, and I quote,

misalnya dalam bahasa Inggris menjadi,

"Pay attention.

“Mohon perhatian.

I'm a Pipistrellus nathusii bat, specifically male.

Aku adalah kelelawar Pipistrellus nathusii jantan.

My name is X. I am landing here

Namaku X. Aku mendarat di sini

and we share a common social identity and common communication pool."

dan kita memiliki identitas sosial dan komunikasi yang sama.”

For a pickup line by a bat, not bad.

Untuk rayuan kelelawar, itu tidak buruk.

(Laughter)

(Suara tawa)

So scientists have recorded millions of bat vocalizations like this

Ilmuwan telah merekam jutaan vokalisasi suara kelelawar seperti ini

and they've decoded many of them using AI.

dan mereka menerjemahkannya dengan AI.

And they've revealed that bats have dialects

Dan ternyata kelelawar memiliki dialek yang mereka wariskan turun-temurun,

that they pass down from one generation to the next,

and that baby bats learn to speak just like you did,

dan bayi kelelawar juga belajar berbicara seperti Anda,

by listening to the adults around them

dengan mendengar orang dewasa di sekitar mereka

and babbling back until they speak adult bat.

dan mengoceh sampai mereka dapat berbicara layaknya kelelawar dewasa.

So bats have far more complex communication than we knew,

Tidak diduga, kelelawar memiliki komunikasi yang kompleks

and they're only one of many examples.

dan mereka hanyalah satu dari banyak contoh,

Listen to this.

Dengarkan suara ini.

(Melodic chirping sounds)

(Suara kicauan melodis)

So those are orcas who live right here in the Salish Sea.

Itu adalah seguni yang hidup di Laut Salish.

Scientists can decode individual orca calls using AI

Ilmuwan dapat menerjemahkan panggilan seguni dengan AI

and they've revealed that orcas also pass down their dialects

dan mereka menemukan bahwa seguni juga mewariskan dialek mereka

from one generation to the next.

turun-temurun.

So it turns out

Ternyata, ada makhluk hidup lain yang menghasilkan bunyi ultrasonik.

that orcas and bats are not the only creatures that make ultrasound.

Moths, mice, beetles, rats.

Ngengat, tikus, kumbang.

Even some of our smaller primate cousins like this tarsier.

Bahkan primata lain seperti tarsius.

At the other end, in the deep infrasound,

Lalu, yang menghasilkan bunyi infrasonik,

elephants and whales,

gajah dan paus,

tigers and some birds make sound.

harimau, dan beberapa jenis burung.

So when we first learned about these secret sounds of the world,

Awalnya, bunyi-bunyi ini sering kali mengejutkan kita,

we're often surprised because humans tend to believe

karena manusia tidak mudah percaya akan hal yang

that what we cannot perceive does not exist.

tidak bisa kita rasakan keberadaannya, dan akhirnya kita melewatkan banyak hal.

And so we miss a lot.

One of my favorite examples is this peacock.

Salah satu contoh favorit saya adalah burung merak.

So to you, this looks like a visual mating display.

Di mata Anda, ini terlihat seperti panggilan kawin visual.

And it is.

Dan memang benar.

But this peacock is also making very loud infrasound with its tail,

Namun, burung merak ini juga menghasilkan bunyi infrasonik keras dengan ekornya,

which you cannot hear, but female peahens can.

yang tidak kita dengar, namun dapat didengar oleh burung merak betina.

And it is an important factor in their mating decisions.

Dan ini adalah faktor penting dalam keputusan kawin mereka.

So this peacock is giving a rock concert.

Burung merak jantan ini sedang menampilkan konser rock.

(Laughter)

(Suara tawa)

Now, we have lived with peacocks for millennia,

Kita sudah lama mengenal burung merak, namun kita baru mengetahui hal ini.

but we only just figured this out.

Scientists also used to think that turtles were voiceless

Dulu, ilmuwan juga menganggap kura-kura tidak menghasilkan suara

and mother turtles abandoned their nests after laying their eggs.

dan induk kura-kura menelantarkan sarangnya setelah bertelur.

But we've just discovered that baby Amazonian turtles

Namun, kita baru saja menemukan bahwa bayi kura-kura Amazonian

communicate through their shells before they hatch

berkomunikasi dengan cangkangnya sebelum mereka menetas

to coordinate the moment of their birth

untuk mengkoordinasikan waktu penetasan,

and then follow their mother's calls to safety in the water.

dan mengikuti panggilan induk menuju tempat aman di air.

Even creatures without ears are exquisitely sensitive to sound.

Bahkan makhluk hidup tanpa telinga juga sangat sensitif terhadap bunyi.

So this is a coral larva.

Ini adalah larva karang.

When coral larvae are born, usually at a mass spawning event

Saat larva karang lahir, umumnya secara massal

a few days after the full moon, they wash out to sea.

beberapa hari usai bulan purnama, mereka akan hanyut ke laut.

So scientists used to think that these little larvae,

Awalnya ilmuwan menganggap bahwa larva kecil, yang seperti titik-titik,

these tiny dots that you see here,

were helpless, randomly pushed around by wind and waves and currents.

tidak berdaya, dihanyutkan angin, arus, dan ombak.

But it turns out that coral larvae are acoustically attuned.

Ternyata, larva karang ini secara akustik selaras satu sama lain.

They can hear the sounds of healthy reefs.

Mereka dapat mendengar bunyi karang sehat.

They can hear the sound of their home reef, their mother reef,

Mereka dapat mendengar suara induk karang mereka,

and they swim back home across miles of open ocean.

dan mereka berenang pulang ribuan mil melewati lautan lepas yang luas.

So these are tiny creatures with no central nervous system.

Makhluk kecil ini tak memiliki sistem saraf pusat.

But we think they do that with these hairs

Kami menduga mereka berkomunikasi

that you see on the outside of their bodies.

dengan rambut yang terdapat pada bagian luar tubuh mereka.

They're a lot like the hairs inside your ears

Mirip dengan rambut di dalam telinga manusia

that are enabling you to listen to me right now,

yang membantu Anda mendengarkan saya sekarang.

so you can think of a coral larva a little bit like an inside-out ear,

Jadi larva karang ini mirip seperti telinga terbalik.

except that its sense of hearing is profoundly more sensitive than your own

Bedanya, daya dengar mereka lebih sensitif

because they hear with their entire bodies.

karena mereka mendengar dengan tubuh mereka.

Even our planet makes sound.

Planet kita juga menghasilkan bunyi.

Volcanoes, earthquakes sound so low and strong and powerful,

Gunung berapi dan gempa bumi memiliki bunyi yang sangat rendah dan kuat,

they travel very far,

dan dapat merambat sangat jauh,

passing through soil and stone and even solid walls.

menembus tanah, batuan, dan bahkan dinding.

Listen to this hydrothermal vent deep under the ocean.

Dengarkan suara ventilasi hidrotermal di bawah lautan dalam ini.

(Deep, rhythmic hum)

(Dengungan berat dan ritmis)

So in nature, sound is everywhere and silence is an illusion.

Dalam alam, bunyi ada di mana-mana dan kesunyian adalah ilusi.

So scientists are also listening to the vast extent

Ilmuwan juga mendengarkan berbagai

of interspecies communication.

komunikasi interspesies.

So this bat is using ultrasound to hunt this moth.

Kelelawar menggunakan bunyi ultrasonik untuk berburu ngengat.

Its echolocation beam is locked onto its prey,

Pantulan ekolokasi membantunya untuk mengunci target mangsanya,

but the moth is also emitting ultrasound.

namun ngengat juga memancarkan bunyi ultrasonik.

It's jamming the bat sonar in an attempt to escape.

Ini mengganggu sonar kelelawar, sehingga ngengat dapat melarikan diri.

This plant is also emitting ultrasound, which varies depending on its condition.

Tanaman ini juga menghasilkan bunyi ultrasonik yang beragam,

tergantung pada kondisinya.

Scientists have trained an algorithm to listen to this plant.

Ilmuwan telah menciptakan algoritma untuk mendengarkan tanaman ini.

Simply by listening

Hanya dengan mendengarkan,

it can detect with about 70 percent accuracy

algoritmanya mendeteksi kondisi tanaman dengan akurasi 70%,

whether the plant is healthy, dehydrated or injured.

baik itu tanamannya sehat, dehidrasi, atau terluka.

So this is peer-reviewed research, by the way.

Informasi ini diambil dari riset yang diandalkan.

So we cannot hear these sounds, but we think many insects can.

Jadi, kita tak dapat mendengar bunyi ini, namun sepertinya banyak serangga bisa.

Does this mean that humans could use digital tech

Apakah ini berarti di masa depan, manusia dapat memanfaatkan

teknologi digital untuk berkomunikasi dengan spesies lain?

to one day communicate with other species?

Well, some scientists think so

Beberapa ilmuwan setuju dan mereka menggunakan machine learning

and they're using machine learning to try to decode the acoustics of other species.

untuk mencoba menafsirkan bunyi spesies lain.

So there are teams of computer scientists and linguists and biologists

Ilmuwan dalam bidang komputer, linguistik, dan biologi

working on decoding sperm whale bioacoustics.

bekerja sama untuk menafsirkan bioakustik paus sperma.

They're also building entire dictionaries.

Mereka juga menyusun kamus seperti

So there's an elephant dictionary with thousands of sounds.

kamus gajah yang tersusun atas ribuan bunyi.

Elephants, for example, have a specific signal for honeybee.

Misalnya, gajah memiliki sinyal khusus untuk lebah madu.

So I'd love to share just one of these sounds with you.

Saya akan memperdengarkan salah satu bunyian itu,

It was recorded at a moment of great joy and celebration,

yang terekam dalam momen bahagia,

the birth of a new baby.

yaitu kelahiran seekor bayi gajah.

(Elephant roaring)

(Suara gemuruh gajah)

(Applause)

(Tepuk tangan)

So the further we listen across the tree of life,

Semakin banyak bunyi alam yang kita kenal,

the more complex interspecies communication would be.

semakin kompleks pula komunikasi interspesies yang kita temui.

Listen to this honeybee.

Dengarkan suara lebah madu ini.

(Lebah madu mendengung)

(Honeybee buzzing)

Now listen to this honeybee queen.

Sekarang, dengarkan ratunya.

(Queen bee tooting)

(Dengungan melodis)

So you thought you knew what honeybees sounded like. OK.

Mungkin Anda mengira Anda mengenal suara lebah madu.

Honeybee communication is incredibly complex.

Lebah madu memiliki cara komunikasi yang kompleks,

It's acoustic, positional, spatial, vibrational.

yang akustik, terposisi, bergetar, dan sensitif akan ruang.

The queen has her own signals.

Ratu memiliki sinyalnya sendiri.

So scientists are encoding these signals into robots.

Ilmuwan menyandikan sinyal ini dalam robot.

This robot is attempting, but not succeeding,

Robot ini mencoba dan gagal dalam berkomunikasi dengan koloni lebah.

to communicate with the hive.

The bees mostly ignore or attack it.

Para lebah tidak menghiraukan sinyalnya.

But one day, we hope,

Tapi, para penemu berharap suatu hari, robot ini dapat berkomunikasi dengan lebah

the inventors hope, that this robot will communicate well enough

to allow scientists to monitor the health of the hive.

sehingga ilmuwan dapat mengamati kesehatan sarangnya.

Now, would that be a good thing?

Apakah hal ini menguntungkan?

Some believe that interspecies communication would help foster respect

Banyak yang percaya komunikasi ini bisa mengembangkan rasa hormat pada alam,

and empathy for nature,

others believe that it is profoundly disrespectful and unethical

namun ada juga yang menganggap tidak etis untuk terlibat dengan cara ini.

to eavesdrop and engage in this way.

And there could be a really big downside.

Kemungkinan kerugiannya juga banyak.

Listen to this robin.

Dengarkan burung robin ini.

(Bird chirping)

(Kicauan burung)

(Kicauan burung)

So that was not actually a robin.

Kicauan itu bukanlah burung robin,

That was a deepfake

melainkan bunyi palsu yang dibuat oleh musisi Daisy Ginsberg dengan AI.

created by an artist, Daisy Ginsberg, using AI.

Clever, beautiful.

Cerdik dan indah.

But think of the potential for misuse by hunters or poachers.

Sayangnya, teknologi ini dapat disalahgunakan oleh pemburu.

Interspecies communication needs strong ethical guardrails.

Diperlukan adanya pedoman etika ketat dalam komunikasi interspesies.

And anyway, maybe it's a bit self-centered to think

Kita juga egois, menganggap spesies lain ingin berkomunikasi dengan kita.

other species would even want to communicate with us.

(Laughter)

(Suara tawa)

So what if we were to use bioacoustics

Dengan begitu, kenapa kita tidak gunakan bioakustik untuk hal yang lebih penting,

for something of immediate practical value,

like doing something about our massive biodiversity crisis?

seperti menyelesaikan krisis biodiversitas?

Let's go back to the coral reefs.

Mari kembali ke batu karang.

Listen to this healthy reef sound.

Dengarlah suara karang yang sehat ini.

(Chirping, croaking and sizzling sounds)

(Decitan parau)

Pretty lively, right?

Terdengar hidup, bukan? Sayangnya, batu karang mulai menghilang.

But coral reefs are disappearing.

If you were to go to most coral reefs today,

Bunyi yang dapat terdengar di batu karang sekarang kira-kira seperti ini.

you'd hear something like this.

(Staticky sound)

(Bunyi statis)

It's like a ghost town of the sea.

Seperti kota mati di bawah laut.

When we lose species, we lose voices.

Saat kita kehilangan spesies dan alam, kita juga kehilangan bunyi mereka.

When we lose landscapes, we also lose soundscapes.

There is a ray of hope.

Masih ada harapan.

The healthy reef sounds that you just heard

Karang sehat yang baru saja kita dengar dapat menghidupkan kembali batu karang.

can be used to regenerate coral reefs.

Scientists are doing this.

Inilah yang dilakukan ilmuwan, seperti terapi musik untuk alam.

It's a bit like music therapy for nature.

So this is not going to solve all the problems coral reefs face,

Ini bukanlah solusi dari semua masalah batu karang, terutama perubahan iklim.

notably climate change.

But if we can address the massive epidemic of noise pollution

Namun jika kita menyadari polusi bunyi yang merusak hayati lautan,

that is harming and killing marine creatures,

we could use bioacoustics to restore some biodiversity.

kita dapat menggunakan bioakustik dalam menyelamatkan biodiversitas.

Bioacoustics could also help protect animals on the move.

Bioakustik juga dapat melindungi hewan yang sedang bermigrasi.

So this baby whale was killed by a ship.

Bayi paus ini terbunuh oleh kapal.

Tragically, this is a common cause of death of North Atlantic right whales,

Kematian tragis ini awam terjadi pada paus sikat Atlantik Utara,

one of the most endangered species in the world.

salah satu spesies terlangka di dunia.

So to address this,

Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan menjalankan program bioakustik baru

scientists are now launching a new bioacoustics program

off the east coast of North America

di pesisir pantai timur Amerika Utara untuk menandakan lokasi para paus sikat

to triangulate the locations of whales

and convey the information to ships’ captains in real time.

dan menyampaikannya kepada nakhoda dalam waktu nyata.

The ships then have to slow down, stop, move out of the way.

Kapal akan melambat, berhenti, dan berpindah.

Not a single right whale has died of a ship strike in this zone

Zona ini sudah terbebas kematian tragis sejak dilaksanakannya program ini.

since this program was launched.

(Applause)

(Tepuk tangan)

So this may be the thing that saves this species.

Program ini dapat menyelamatkan spesies ini.

So think about it.

Bayangkan.

A few decades ago, we were harpooning these whales nearly to extinction.

Beberapa dekade yang lalu, kita memburu paus ini hingga hampir punah.

Today, we've invented a technology

Sekarang kita menciptakan teknologi yang memandu jalannya puluhan ribu kapal

that allows a community of less than 400 whales,

simply by singing,

dengan nyanyian komunitas paus yang jumlahnya kurang dari 400 ekor

to guide the movements of tens of thousands of ships

in a watershed that's home to tens of millions of people.

di daerah aliran sungai yang dihuni oleh jutaan orang.

One day, these whale lanes may be everywhere in the oceans.

Suatu saat nanti, jalur paus akan memenuhi lautan.

For the orcas who live here in the Salish Sea,

Bagi seguni yang hidup di sini, laut Salish,

this would be just in time because there are only a few dozen left.

ini waktu yang sangat tepat karena hanya ada beberapa ekor yang tersisa.

A final thought.

Sebagai penutup,

About 400 years ago,

400 tahun yang lalu, penemu mikroskop tercengang akan penemuan dunia mikroba.

the inventors of the microscope were astonished to discover

the microbial world.

They had no idea their invention would lead to the discovery of DNA

Mereka tidak tahu bahwa penemuan ini menyebabkan ditemukannya DNA

and the ability to manipulate the code of life.

dan berbagai cara untuk memanipulasi kode kehidupan.

Around the same time,

Pada waktu yang sama, penemu teleskop mengamati bintang,

the inventors of the telescope were gazing up at the stars,

not knowing their invention would allow humanity to look back in time

tanpa tahu bahwa penemuannya membuat manusia dapat berkilas balik,

to the origins of the universe.

mempelajari asal mula alam semesta.

Optics decenters humanity within the solar system,

Optik melayakkan kemanusiaan dalam tata surya, dalam kosmos.

within the cosmos.

Bioacoustics decenters humanity within the tree of life.

Bioakustik melayakkan manusia masuk dalam pohon kehidupan.

Our commonality is greater than we knew.

Perbedaan kita tidak sejauh yang kita kira.

Now today we're using bioacoustics to protect species

Saat ini, bioakustik berfungsi untuk

melindungi dan menafsirkan komunikasi spesies lain,

and decode their communication,

but tomorrow, I believe, we'll be using bioacoustics

namun saya yakin suatu saat nanti, bioakustik, dengan kecerdasan mesin,

combined with machine intelligence

to explore the frontiers of biological intelligence.

dapat mengeksplorasi batasan kecerdasan biologis.

Many biological intelligences are very different than our own,

Banyak kecerdasan biologis berbeda dari milik kita, tapi layak dieksplorasi.

but they're no less worthy of exploration.

And maybe one day in a speculative future,

Dan mungkin, suatu saat nanti, bukan lagi manusia yang berdiri di atas panggung ini,

instead of a human here on stage,

maybe bioacoustics would enable an orca to give a TED talk.

melainkan seguni yang menggunakan bioakustik untuk memberi TED talk.

(Laughter)

(Suara tawa)

Why not?

Mengapa tidak?

Sharing orca stories about dodging ships

Bercerita tentang menghindari kapal, letusan seismik, pemburu,

and seismic blasts and human hunters,

stories about desperately seeking the last remaining salmon,

memangsa salmon dengan putus asa,

stories about trying to survive on this beautiful planet

berusaha bertahan hidup di planet indah ini,

in this crazy moment

di zaman edan yang penuh dengan kebebasan berkreasi

in our era of untethered human creativity

and unprecedented environmental emergency.

dan darurat lingkungan yang tidak bisa diprediksi.

Now those would be ideas worth spreading.

Itulah yang namanya ide yang layak disebarkan.

(Chirping sounds)

(Suara kicauan)

(Applause)

(Tepuk tangan)