How Twitter needs to change | Jack Dorsey

Translator: Sabrina Go Reviewer: Azfa Adid

Chris Anderson: What worries you right now?

Chris Anderson: Apa yang mencemaskan Anda saat ini?

You've been very open about lots of issues on Twitter.

Anda sudah sangat terbuka tentang banyak isu di Twitter.

What would be your top worry

Apa yang paling mencemaskan Anda

about where things are right now?

tentang hal-hal yang ada saat ini?

Jack Dorsey: Right now, the health of the conversation.

Jack Dorsey: Saat ini, percakapan yang sehat.

So, our purpose is to serve the public conversation,

Jadi, tujuan kami adalah untuk melayani percakapan publik,

and we have seen a number of attacks on it.

dan kami melihat banyak serangan.

We've seen abuse, we've seen harassment,

Kami melihat cacian, kami melihat pelecehan,

we've seen manipulation,

kami melihat manipulasi,

automation, human coordination, misinformation.

otomatisasi, koordinasi manusia, salah informasi.

So these are all dynamics that we were not expecting

Jadi dinamika ini tidak seperti yang kami harapkan

13 years ago when we were starting the company.

ketika kami memulai perusahaan ini 13 tahun yang lalu.

But we do now see them at scale,

Tapi sekarang kami melihatnya dalam besar

and what worries me most is just our ability to address it

dan yang membuat kami cemas adalah kemampuan kami mengatasi isu ini

in a systemic way that is scalable,

dengan cara yang sistematis dan terukur,

that has a rigorous understanding of how we're taking action,

yang memiliki pemahaman tepat bagaimana kami bersikap,

a transparent understanding of how we're taking action

pemahaman yang transparan tentang bagaimana kami bersikap

and a rigorous appeals process for when we're wrong,

dan proses banding yang tegas ketika kami salah,

because we will be wrong.

sebab kami pasti akan melakukan kesalahan.

Whitney Pennington Rodgers: I'm really glad to hear

Whitney Pennington Rodgers: Saya senang mendengar

that that's something that concerns you,

bahwa itu sesuatu yang Anda pedulikan,

because I think there's been a lot written about people

karena saya pikir ada banyak yang tertulis tentang

who feel they've been abused and harassed on Twitter,

mereka yang merasa dicaci dan dilecehkan di Twitter,

and I think no one more so than women and women of color

dan saya pikir yang paling terdampak adalah wanita dan wanita kulit berwarna

and black women.

dan wanita kulit hitam.

And there's been data that's come out --

Dan ada data yang keluar --

Amnesty International put out a report a few months ago

Amnesti Internasional mengeluarkan laporan beberapa bulan lalu

where they showed that a subset of active black female Twitter users

yang menunjukkan bagian dari wanita kulit hitam pengguna Twitter

were receiving, on average, one in 10 of their tweets

rata-rata menerima 1 dalam 10 cuitan mereka

were some form of harassment.

bentuk pelecehan.

And so when you think about health for the community on Twitter,

Dan kemudian saat Anda berpikir tentang kesehatan bagi komunitas di Twitter,

I'm interested to hear, "health for everyone,"

saya tertarik untuk mendengar, "kesehatan untuk semuanya,"

but specifically: How are you looking to make Twitter a safe space

tapi secara spesifik: Bagaimana Anda membuat Twitter tempat yang aman

for that subset, for women, for women of color and black women?

untuk sebagian itu, untuk para wanita, para wanita berwarna dan berkulit hitam?

JD: Yeah.

Yah.

So it's a pretty terrible situation

Jadi ini adalah situasi yang buruk

when you're coming to a service

ketika Anda datang untuk suatu jasa

that, ideally, you want to learn something about the world,

yang, idealnya, Anda bisa mempelajari sesuatu tentang dunia,

and you spend the majority of your time reporting abuse, receiving abuse,

dan Anda menghabiskan sebagian besar waktu melaporkan kekerasan, menerima cacian,

receiving harassment.

menerima pelecehan.

So what we're looking most deeply at is just the incentives

Jadi yang paling kami cari adalah insentif

that the platform naturally provides and the service provides.

bahwa ini adalah wadah yang menyediakan secara alami dan layanan menyediakan.

Right now, the dynamic of the system makes it super-easy to harass

Saat ini, dinamika dari sistem membuat sangat mudah untuk melecehkan

and to abuse others through the service,

dan mencaci orang lain melalui layanan ini,

and unfortunately, the majority of our system in the past

dan sayangnya, kebanyakan dari sistem kami di masa lalu

worked entirely based on people reporting harassment and abuse.

bekerja sepenuhnya berdasarkan orang yang melaporkan pelecehan dan cacian.

So about midway last year, we decided that we were going to apply

Jadi sekitar pertengahan tahun lalu, kami memutuskan akan menerapkan

a lot more machine learning, a lot more deep learning to the problem,

lebih banyak pembelajaran mesin, pemahaman terhadap masalah yang lebih dalam lagi,

and try to be a lot more proactive around where abuse is happening,

dan berusaha lebih proaktif di mana pelecehan terjadi,

so that we can take the burden off the victim completely.

sehingga kami bisa sepenuhnya mengangkat beban dari korban.

And we've made some progress recently.

Dan akhir-akhir ini kami sudah membuat kemajuan.

About 38 percent of abusive tweets are now proactively identified

Sekitar 38% cuitan jahat sekarang sudah didentifikasi secara proaktif

by machine learning algorithms

oleh algoritma pembelajaran mesin

so that people don't actually have to report them.

sehingga orang-orang tidak perlu melapor lagi.

But those that are identified are still reviewed by humans,

Tapi yang sudah diidentifikasi masih ditinjau oleh manusia,

so we do not take down content or accounts without a human actually reviewing it.

jadi kami tidak menutup isi atau akun tanpa ditinjau oleh manusia.

But that was from zero percent just a year ago.

Tapi itu dari nol persen setahun yang lalu.

So that meant, at that zero percent,

Jadi artinya, di nol persen,

every single person who received abuse had to actually report it,

setiap orang yang menerima aniaya harus melaporkannya,

which was a lot of work for them, a lot of work for us

yang adalah pekerjaan tambahan untuk mereka, tambahan untuk kami

and just ultimately unfair.

dan sangat tidak adil.

The other thing that we're doing is making sure that we, as a company,

Hal lain yang kami lakukan adalah memastikan bahwa kami sebagai perusahaan,

have representation of all the communities that we're trying to serve.

memiliki wakil untuk semua komunitas yang berusaha kami layani.

We can't build a business that is successful

Kita tidak bisa membangun bisnis yang sukses

unless we have a diversity of perspective inside of our walls

kecuali kita mempunyai sudut pandang beragam dalam diri kita

that actually feel these issues every single day.

yang benar-benar merasakan isu-isu tersebut setiap hari.

And that's not just with the team that's doing the work,

Dan itu bukan cuma tim yang bekerja,

it's also within our leadership as well.

tapi juga meilputi kepemimpinan kami.

So we need to continue to build empathy for what people are experiencing

Jadi kami harus melanjutkan membangun empati untuk apa yang dialami orang-orang

and give them better tools to act on it

dan memberikan mereka alat yang lebih baik untuk melakukannya

and also give our customers a much better and easier approach

dan juga memberikan pelanggan kami pendekatan yang lebih baik dan lebih mudah

to handle some of the things that they're seeing.

untuk menangani beberapa hal yang mereka lihat.

So a lot of what we're doing is around technology,

Jadi banyak yang kami lakukan berhubungan dengan teknologi

but we're also looking at the incentives on the service:

tapi kami juga melihat insentif dari layanan tersebut:

What does Twitter incentivize you to do when you first open it up?

Apa yang didorong oleh Twitter untuk Anda lakukan saat pertama kali membukanya?

And in the past,

Dan di masa lalu,

it's incented a lot of outrage, it's incented a lot of mob behavior,

hal itu mendorong banyak amarah, mendorong banyak perilaku massa,

it's incented a lot of group harassment.

mendorong banyak pelecehan berkelompok.

And we have to look a lot deeper at some of the fundamentals

dan kami harus melihat lebih dalam pada beberapa hal mendasar

of what the service is doing to make the bigger shifts.

yang dilakukan layanan ini untuk membuat perubahan yang lebih besar.

We can make a bunch of small shifts around technology, as I just described,

Kami bisa membuat banyak perubahan kecil seputar teknologi, seperti saya jelaskan,

but ultimately, we have to look deeply at the dynamics in the network itself,

tapi intinya, kami harus melihat lebih dalam dinamika dalam jaringan itu sendiri,

and that's what we're doing.

dan itu yang sedang kami lakukan.

CA: But what's your sense --

Tapi apa maksud Anda --

what is the kind of thing that you might be able to change

apa hal yang mungkin bisa Anda ubah

that would actually fundamentally shift behavior?

yang bisa benar-benar secara fundamental mengubah perilaku?

JD: Well, one of the things --

Salah satunya --

we started the service with this concept of following an account,

kami memulai layanan ini dengan konsep mengikuti sebuah akun,

as an example,

sebagai contoh,

and I don't believe that's why people actually come to Twitter.

dan saya tidak yakin itu sebabnya orang menggunakan Twitter.

I believe Twitter is best as an interest-based network.

Saya yakin Twitter baiknya sebagai jaringan berdasarkan minat.

People come with a particular interest.

Orang datang dengan minat tertentu.

They have to do a ton of work to find and follow the related accounts

Mereka harus melakukan banyak hal untuk menemukan dan mengikuti akun tersebut

around those interests.

sesuai dengan minat.

What we could do instead is allow you to follow an interest,

Jadi yang bisa kita lakukan adalah membiarkan mereka mengikuti sebuah minat,

follow a hashtag, follow a trend,

mengikuti tagar, mengikuti tren,

follow a community,

mengikuti sebuah komunitas,

which gives us the opportunity to show all of the accounts,

yang memberikan kita kesempatan untuk menunjukkan semua akun,

all the topics, all the moments, all the hashtags

semua topik, semua momen, semua tagar

that are associated with that particular topic and interest,

yang berhubungan dengan topik tertentu dan minat,

which really opens up the perspective that you see.

yang benar-benar membuka cara pandang pengelihatan mereka.

But that is a huge fundamental shift

Tapi itu perubahan fundamental yang besar

to bias the entire network away from just an account bias

untuk membiaskan seluruh jaringan dari bias akun

towards a topics and interest bias.

menuju sebuah topik dan bias minat.

CA: Because isn't it the case

Sebab bukankah itu sebabnya

that one reason why you have so much content on there

alasan Anda punya banyak sekali konten

is a result of putting millions of people around the world

hasil dari menaruh jutaan orang dari seluruh dunia

in this kind of gladiatorial contest with each other

di dalam semacam kontes gladiator antara satu sama lain

for followers, for attention?

demi pengikut, demi perhatian?

Like, from the point of view of people who just read Twitter,

Seperti, dari sudut pandang orang yang hanyak membaca Twitter,

that's not an issue,

itu bukan masalah,

but for the people who actually create it, everyone's out there saying,

tapi untuk orang yang membuatnya, orang di luar sana berkata,

"You know, I wish I had a few more 'likes,' followers, retweets."

"Kau tahu, kuharap aku punya lebih banyak 'suka,' pengikut, retweet."

And so they're constantly experimenting,

Akhirnya mereka secara konstan bereskperimen,

trying to find the path to do that.

berusaha mencari jalan untuk melakukannya.

And what we've all discovered is that the number one path to do that

Dan semua yang sudah kita temukan adalah jalan utama untuk melakukannya

is to be some form of provocative,

adalah menjadi semacam provokatif,

obnoxious, eloquently obnoxious,

menjengkelkan, sangat memuakkan,

like, eloquent insults are a dream on Twitter,

seperti, ejekan yang fasih adalah mimpi di Twitter,

where you rapidly pile up --

di mana dengan cepat Anda kumpulkan --

and it becomes this self-fueling process of driving outrage.

dan ini menjadi proses isi ulang mandiri dalam mengobarkan amarah.

How do you defuse that?

Bagaimana Anda memadamkannya?

JD: Yeah, I mean, I think you're spot on,

Yah, maksud saya, saya pikir Anda tepat sekali,

but that goes back to the incentives.

tapi kembali lagi ke insentif.

Like, one of the choices we made in the early days was

Seperti, salah satu pilihan yang kami buat di awal adalah

we had this number that showed how many people follow you.

kami punya angka yang menunjukkan berapa banyak orang yang mengikutimu.

We decided that number should be big and bold,

Kami memutuskan angka tersebut harus besar dan tebal,

and anything that's on the page that's big and bold has importance,

dan semua yang ada di halaman itu yang besar dan tebal itu penting,

and those are the things that you want to drive.

dan itu adalah hal-hal yang ingin Anda dorong.

Was that the right decision at the time?

Apakah itu keputusan yang tepat pada waktu itu?

Probably not.

Mungkin tidak.

If I had to start the service again,

Jika saya harus memulai lagi,

I would not emphasize the follower count as much.

saya tidak akan sebegitunya mementingkan pengikut.

I would not emphasize the "like" count as much.

Saya tidak akan begitu mementingkan jumlah "suka" .

I don't think I would even create "like" in the first place,

Saya pikir saya tidak akan membuat "suka" sama sekali,

because it doesn't actually push

sebab itu tidak benar-benar mendorong

what we believe now to be the most important thing,

apa yang kami percaya sekarang sebagai hal yang paling penting,

which is healthy contribution back to the network

yang adalah kontribusi sehat kembali kepada jaringan

and conversation to the network,

dan percakapan ke jaringan,

participation within conversation,

partisipasi dalam percakapan,

learning something from the conversation.

mempelajari sesuatu dari percakapan.

Those are not things that we thought of 13 years ago,

Itu bukanlah pikiran kami 13 tahun yang lalu,

and we believe are extremely important right now.

dan kami yakin sangat penting sekarang.

So we have to look at how we display the follower count,

Jadi kami harus melihat bagaimana kami menampilkan akun pengikut,

how we display retweet count,

menampilkan jumlah retweet,

how we display "likes,"

bagaimana kami menampilkan "suka,"

and just ask the deep question:

dan menanyakan pertanyaan yang dalam:

Apakah ini benar-benar jumlah yang kami inginkan agar didorong orang-orang?

Is this really the number that we want people to drive up?

Is this the thing that, when you open Twitter,

Apakah ini hal yang ketika Anda membuka Twitter,

you see, "That's the thing I need to increase?"

Anda melihat, "Itu hal yang harus saya tingkatkan?"

And I don't believe that's the case right now.

Dan saya tidak percaya itu masalahnya sekarang.

(Applause)

(Tepuk tangan)

WPR: I think we should look at some of the tweets

Saya pikir kita harus melihat pada beberapa cuitan

that are coming in from the audience as well.

yang juga datang dari penonton.

CA: Let's see what you guys are asking.

Coba lihat apa yang Anda sekalian tanyakan.

I mean, this is -- generally, one of the amazing things about Twitter

Maksud saya, ini -- umumnya, satu dari banyak hal menakjubkan dari Twitter

is how you can use it for crowd wisdom,

adalah bisa digunakan untuk menyebarkan kebijaksanaan,

you know, that more knowledge, more questions, more points of view

bahwa lebih banyak pengetahuan, pertanyaan, sudut pandang

than you can imagine,

lebih dari yang bisa dibayangkan,

and sometimes, many of them are really healthy.

dan terkadang, banyak dari mereka benar-benar sehat.

WPR: I think one I saw that passed already quickly down here,

Saya kira saya melihat satu barusan di bawah sini,

"What's Twitter's plan to combat foreign meddling in the 2020 US election?"

"Apa rencana Twitter untuk melawan campur tangan asing dalam pemilu 2020?"

I think that's something that's an issue we're seeing

Saya pikir itu adalah isu yang kita hadapi

on the internet in general,

di internet secara umum,

that we have a lot of malicious automated activity happening.

bahwa kita punya banyak kegiatan buruk terotomatisasi terjadi.

And on Twitter, for example, in fact, we have some work

Dan di Twitter, contohnya, faktanya, kita punya pekerjaan

that's come from our friends at Zignal Labs,

yang datang dari teman kita di Zignal Labs,

and maybe we can even see that to give us an example

dan mungkin kita bisa melihat bahwa sebagai contoh

of what exactly I'm talking about,

tentang apa tepatnya yang saya maksud,

where you have these bots, if you will,

di mana Anda punya bot-bot ini,

or coordinated automated malicious account activity,

atau aktivitas akun otomatis yang terkoordinasi,

that is being used to influence things like elections.

yang digunakan untuk mempengaruhi hal-hal seperti pemilu.

And in this example we have from Zignal which they've shared with us

Dan dalam contoh ini Zignal telah berbagi dengan kita

using the data that they have from Twitter,

menggunakan data yang mereka miliki dari Twitter,

you actually see that in this case,

Anda lihat dalam kasus ini,

white represents the humans -- human accounts, each dot is an account.

putih mewakili manusia -- akun manusia, setiap titik adalah akun.

The pinker it is,

Semakin merah jambu,

the more automated the activity is.

semakin otomatis akun tersebut.

And you can see how you have a few humans interacting with bots.

Dan Anda bisa lihat bagaimana beberapa manusia berinterkasi dengan bot.

In this case, it's related to the election in Israel

Dalam kasus ini, hal ini berhubungan dengan pemilu di Israel

and spreading misinformation about Benny Gantz,

dan menyebarkan informasi yang salah tentang Benny Gantz,

and as we know, in the end, that was an election

dan seperti kita tahu, akhirnya, dalam pemilu itu

that Netanyahu won by a slim margin,

di mana Netanyahu menang tipis,

and that may have been in some case influenced by this.

dan mungkin ada beberapa kasus terpengaruh oleh hal ini.

And when you think about that happening on Twitter,

Dan saat Anda berpikir apa yang terjadi dengan Twitter,

what are the things that you're doing, specifically,

apa hal-hal yang Anda lakukan, secara spesifik,

to ensure you don't have misinformation like this spreading in this way,

untuk memastikan Anda tidak menerima salah informasi yang tersebar seperti ini,

influencing people in ways that could affect democracy?

mempengaruhi orang-orang yang bisa mempengaruhi demokrasi?

JD: Just to back up a bit,

Mundur sedikit,

we asked ourselves a question:

kami bertanya pada diri sendiri:

Can we actually measure the health of a conversation,

Bisakah kami mengukur kesehatan sebuah pecakapan,

and what does that mean?

dan apa artinya itu?

And in the same way that you have indicators

Dan dengan cara yang sama Anda punya indikator

and we have indicators as humans in terms of are we healthy or not,

dan kami punya indikator sebagai manusia perihal apakah kita sehat atau tidak,

such as temperature, the flushness of your face,

seperti suhu, rona wajah,

we believe that we could find the indicators of conversational health.

kami percaya kami dapat menemukan indikator percakapan yang sehat.

And we worked with a lab called Cortico at MIT

Dan kami bekerja bersama dengan sebuah laboratorium bernama Cortico di MIT

to propose four starter indicators

untuk mengajukan empat indikator pemicu

that we believe we could ultimately measure on the system.

yang kami percaya bisa mengukur dalam sistem.

And the first one is what we're calling shared attention.

Dan yang pertama adalah yang kami sebut pembagian perhatian.

It's a measure of how much of the conversation is attentive

Ini adalah ukuran seberapa banyak percakapan yang memperhatikan

on the same topic versus disparate.

topik yang sama dibanding yang berbeda.

The second one is called shared reality,

Yang kedua disebut pembagian realita,

and this is what percentage of the conversation

dan ini adalah persentase dari percakapan

shares the same facts --

yang memiliki fakta yang sama --

not whether those facts are truthful or not,

bukan apakah fakta tersebut benar atau tidak,

but are we sharing the same facts as we converse?

tapi apakah kita berbagi fakta yang sama selama percakapan?

The third is receptivity:

Yang ketiga adalah penerimaan:

How much of the conversation is receptive or civil

Seberapa banyak dari percakapan yang bisa diterima atau sopan

or the inverse, toxic?

atau kebalikannya, beracun?

And then the fourth is variety of perspective.

Dan keempat adalah ragam cara pandang.

So, are we seeing filter bubbles or echo chambers,

Jadi, kita melihat filter bubbles atau echo chamber,

or are we actually getting a variety of opinions

atau sebenarnya kita mendapat macam-macam opini

within the conversation?

dari percakapan?

And implicit in all four of these is the understanding that,

Dan implisit dari keempatnya adalah pemahaman bahwa,

as they increase, the conversation gets healthier and healthier.

semakin bertambahnya hal ini, percakapan menjadi sehat dan makin sehat.

So our first step is to see if we can measure these online,

Jadi langkah pertama adalah melihat apakah kami bisa mengukurnya secara daring,

which we believe we can.

yang kami yakini kami mampu.

We have the most momentum around receptivity.

Kami memiliki momentum seputar penerimaan.

We have a toxicity score, a toxicity model, on our system

Kami punya skor keburukan, model keburukan dalam sistem kami

that can actually measure whether you are likely to walk away

yang bisa mengukur dengan benar apakah Anda cenderung untuk pergi

from a conversation that you're having on Twitter

dari percakapan yang sedang Anda lakukan di Twitter

because you feel it's toxic,

sebab Anda merasa itu buruk,

with some pretty high degree.

dengan derajat yang tinggi.

We're working to measure the rest,

Kami sedang bekerja untuk mengukur sisanya,

and the next step is,

dan langkah selanjutnya adalah

as we build up solutions,

sambil mencari solusinya,

to watch how these measurements trend over time

memperhatikan bagaimana arah pengukuran ini

and continue to experiment.

dan melanjutkan eksperimen.

And our goal is to make sure that these are balanced,

Dan tujuan kami adalah memastikan keseimbangannya,

because if you increase one, you might decrease another.

sebab jika Anda menambah satu Anda mungkin mengurangi yang lain.

If you increase variety of perspective,

Jika Anda menambah ragam sudut pandang,

you might actually decrease shared reality.

Anda mungkin malah mengurangi kenyataan yang dibagikan.

CA: Just picking up on some of the questions flooding in here.

Hanya memilih beberapa pertanyaan yang masuk di sini.

JD: Constant questioning.

Pertanyaan konstan.

CA: A lot of people are puzzled why,

Banyak orang bingung mengapa,

like, how hard is it to get rid of Nazis from Twitter?

seperti, seberapa sulit menghilangkan Nazi dari Twitter?

JD: (Laughs)

(Tertawa)

So we have policies around violent extremist groups,

Jadi kami memiliki aturan seputar kelompok ekstrem yang keras,

and the majority of our work and our terms of service

dan mayoritas pekerjaan kami dan persyaratan layanan kami

works on conduct, not content.

bekerja dengan tingkah laku, bukan konten.

So we're actually looking for conduct.

Jadi sebenarnya kami mencari perilaku.

Conduct being using the service

Perilaku adalah menggunakan layanan

to repeatedly or episodically harass someone,

untuk berulang-ulang atau secara episodik melecehkan seseorang,

using hateful imagery

menggunakan gambar yang penuh kebencian

that might be associated with the KKK

yang bisa dihubungkan dengan KKK

or the American Nazi Party.

atau Partai Nazi Amerika.

Those are all things that we act on immediately.

Itulah hal-hal yang kami tindak secepatnya.

We're in a situation right now where that term is used fairly loosely,

Kita berada dalam situasi di mana istilah tersebut digunakan dengan sembrono,

and we just cannot take any one mention of that word

dan kami tidak bisa mengambil satu penggunaan untuk kata tersebut

accusing someone else

menuduh orang lain

as a factual indication that they should be removed from the platform.

sebagai indikasi nyata bahwa mereka harus dihilangkan dari wadah ini.

So a lot of our models are based around, number one:

Jadi banyak model kami berdasarkan pada, satu:

Is this account associated with a violent extremist group?

apakah akun ini berhubungan dengan kelompok ekstremis yang keras?

And if so, we can take action.

Dan jika ya, kami akan bertindak.

And we have done so on the KKK and the American Nazi Party and others.

Dan kami sudah melakukannya dengan KKK dan Partai Nazi Amerika dan lainnya.

And number two: Are they using imagery or conduct

Dan kedua: Apakah mereka menggunakan gambar atau perilaku

that would associate them as such as well?

yang menghubungkan mereka dengan hal semacam itu?

CA: How many people do you have working on content moderation

Berapa banyak orang yang Anda pekerjakan untuk moderasi konten

to look at this?

untuk ini semua?

JD: It varies.

Bermacam-macam.

We want to be flexible on this,

Kami ingin fleksibel dengan ini,

because we want to make sure that we're, number one,

sebab kami ingin memastikan bahwa kami, yang pertama,

building algorithms instead of just hiring massive amounts of people,

membuat algoritma alih-alih hanya memperkerjakan banyak orang,

because we need to make sure that this is scalable,

sebab kami harus memastikan ini bisa dalam skala besar,

and there are no amount of people that can actually scale this.

dan tidak ada jumlah orang yang benar-benar bisa memenuhi ini.

So this is why we've done so much work around proactive detection of abuse

Jadi ini sebabnya kami banyak bekerja seputar deteksi kekerasan proaktif

that humans can then review.

yang kemudian bisa ditinjau manusia.

We want to have a situation

Kami ingin memiliki situasi

where algorithms are constantly scouring every single tweet

di mana algoritma secara konstan memeriksa setiap cuitan

and bringing the most interesting ones to the top

dan membawa yang paling menarik ke atas

so that humans can bring their judgment to whether we should take action or not,

sehingga manusia bisa membawa penilaian mereka untuk bertindak atau tidak,

based on our terms of service.

berdasarkan syarat layanan kami.

WPR: But there's not an amount of people that are scalable,

Tapi itu tidak ada jumlah orang yang bisa memenuhi itu,

but how many people do you currently have monitoring these accounts,

jadi berapa orang yang saat ini Anda punya mengawasi akun-akun ini,

and how do you figure out what's enough?

dan bagaimana Anda menentukan apa yang cukup?

JD: They're completely flexible.

Mereka sangat fleksibel.

Sometimes we associate folks with spam.

Terkadang kami asosiasikan orang-orang dengan spam.

Sometimes we associate folks with abuse and harassment.

Terkadang kami asosiasikan mereka dengan kekerasan dan pelecehan.

We're going to make sure that we have flexibility in our people

Kami akan memastikan bahwa orang-orang kami punya fleksibilitas

so that we can direct them at what is most needed.

jadi mereka bisa diarahkan untuk yang paling penting.

Sometimes, the elections.

Terkadang, pemilu.

We've had a string of elections in Mexico, one coming up in India,

Kami punya serangkaian pemilu di Meksiko, satu akan diadakan di India,

obviously, the election last year, the midterm election,

tentu saja, pemilu tahun lalu, pemilu pertengahan tahun,

so we just want to be flexible with our resources.

jadi kami hanya ingin fleksibel dengan sumber daya kami.

So when people --

Jadi ketika orang-orang --

just as an example, if you go to our current terms of service

hanya contoh, jika Anda lihat syarat layanan kami yang sekarang

and you bring the page up,

dan jika Anda naikkan halamannya

and you're wondering about abuse and harassment that you just received

dan Anda ingin tahu tentang aniaya dan pelecehan yang baru Anda terima

and whether it was against our terms of service to report it,

dan apakah melaporkannya melanggar persyaratan kami,

hal pertama yang Anda lihat ketika membuka halaman itu

the first thing you see when you open that page

is around intellectual property protection.

adalah seputar perlindungan hak milik intelektual.

You scroll down and you get to abuse, harassment

Anda geser ke bawah dan sampai ke kekerasan, pelecehan

and everything else that you might be experiencing.

dan hal lain yang mungkin Anda alami.

So I don't know how that happened over the company's history,

Jadi saya tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi selama sejarah perusahaan,

but we put that above the thing that people want

tapi kami menempatkannya di atas keinginan orang akan

the most information on and to actually act on.

informasi yang paling diinginkan dan yang akan benar-benar ditindak.

And just our ordering shows the world what we believed was important.

Dan susunan kami menunjukkan pada dunia apa yang kami percayai penting.

So we're changing all that.

Jadi kami mengubah semua itu.

We're ordering it the right way,

Kami mengurutkannya dengan benar,

but we're also simplifying the rules so that they're human-readable

tapi kami juga menyederhanakan aturan agar terbaca manusia

so that people can actually understand themselves

sehingga orang-orang bisa mengerti diri sendiri

when something is against our terms and when something is not.

ketika sesuatu berlawanan dengan syarat kami dan ketika tidak berlawanan.

And then we're making --

Dan kemudian kami membuat --

again, our big focus is on removing the burden of work from the victims.

lagi, fokus terbesar kami adalah menghilangkan beban dari para korban.

So that means push more towards technology,

Jadi artinya lebih mengandalkan teknologi.

rather than humans doing the work --

daripada manusianya yang bekerja --

that means the humans receiving the abuse

artinya manusia yang menerima kekerasan

and also the humans having to review that work.

dan manusia juga yang harus meninjau pekerjaannya.

So we want to make sure

Kami ingin memastikan

that we're not just encouraging more work

bahwa kami tidak hanya mendorong lebih banyak pekerjaan

around something that's super, super negative,

seputar sesuatu yang sangat, sangat negatif,

and we want to have a good balance between the technology

dan kami ingin memiliki keseimbangan yang baik antara teknologi

and where humans can actually be creative,

dan di mana manusia bisa menjadi kreatif,

which is the judgment of the rules,

yang mana adalah penilaian dari peraturan,

and not just all the mechanical stuff of finding and reporting them.

dan bukan hanya hal mekanis tentang menemukan dan melaporkan mereka.

So that's how we think about it.

Jadi itulah cara kami memikirkannya.

CA: I'm curious to dig in more about what you said.

Saya ingin tahu lebih jauh tentang kata-kata Anda.

I mean, I love that you said you are looking for ways

Saya senang Anda berkata Anda mencari jalan

to re-tweak the fundamental design of the system

untuk mengulik lagi rancangan fundamental dari sistem

to discourage some of the reactive behavior, and perhaps --

untuk menghalangi perilaku reaktif dan mungkin --

to use Tristan Harris-type language --

memakai gaya bahasa Tristan Harris --

engage people's more reflective thinking.

mengikutsertakan pemikiran reflektif orang.

How far advanced is that?

Seberapa majukah itu?

What would alternatives to that "like" button be?

Apa alternatif dari tombol "suka'?

JD: Well, first and foremost,

Pertama dan terutama,

my personal goal with the service is that I believe fundamentally

tujuan pribadi saya untuk layanan ini adalah saya percaya secara fundamental

that public conversation is critical.

bahwa percakapan publik adalah kritis.

There are existential problems facing the world

Dunia mengalami masalah eksitensial

that are facing the entire world, not any one particular nation-state,

yang dialami seluruh dunia, bukan hanya bangsa tertentu,

that global public conversation benefits.

yang diuntungkan oleh percakapan publik.

And that is one of the unique dynamics of Twitter,

Dan itu adalah satu dari dinamika unik Twitter,

that it is completely open,

bahwa Twitter sangat terbuka,

it is completely public,

sangat terbuka untuk umum,

it is completely fluid,

sangat luwes,

and anyone can see any other conversation and participate in it.

dan siapapun bisa melihat percakapan lain dan ikut serta.

So there are conversations like climate change.

Jadi ada percakapan tentang perubahan iklim.

There are conversations like the displacement in the work

Ada percakapan tentang penggantian kerja

through artificial intelligence.

melalui kecerdasan artifisial.

There are conversations like economic disparity.

Ada percakapan tentang kesenjangan ekonomi.

No matter what any one nation-state does,

Tidak peduli apa yang dilakukan negara,

they will not be able to solve the problem alone.

mereka tidak akan mampu menyelesaikan masalah sendirian.

It takes coordination around the world,

Dibutuhkan koordinasi seluruh dunia,

and that's where I think Twitter can play a part.

dan itulah saya pikir Twitter bisa berperan.

The second thing is that Twitter, right now, when you go to it,

Yang kedua adalah Twitter, saat ini, jika Anda membukanya,

you don't necessarily walk away feeling like you learned something.

Anda tidak benar-benar pergi dengan perasaan sudah belajar sesuatu.

Some people do.

Beberapa orang demikian.

Some people have a very, very rich network,

Beberapa orang punya jaringan yang amat sangat, sangat luas,

a very rich community that they learn from every single day.

komunitas yang yang besar jadi mereka bisa belajar setiap harinya.

But it takes a lot of work and a lot of time to build up to that.

Tapi butuh kerja keras dan waktu untuk membangun itu semua.

So we want to get people to those topics and those interests

Jadi kami ingin membawa orang-orang ke topik dan minat tersebut

much, much faster

lebih cepat lagi

and make sure that they're finding something that,

dan memastikan bahwa mereka menemukan sesuatu yang,

no matter how much time they spend on Twitter --

seberapapun lamanya mereka menghabiskan waktu di Twitter --

and I don't want to maximize the time on Twitter,

dan saya tidak mau memaksimalkan waktu mereka di Twitter,

I want to maximize what they actually take away from it

saya mau memaksimalkan apa yang mereka dapat dari Twitter

and what they learn from it, and --

dan apa yang mereka pelajari, dan --

CA: Well, do you, though?

Apakah Anda begitu?

Because that's the core question that a lot of people want to know.

Karena itulah pertanyaan pokoknya yang ingin diketahui orang-orang.

Surely, Jack, you're constrained, to a huge extent,

Tentunya, Jack, Anda dibatasi, di tingkat yang sangat besar,

by the fact that you're a public company,

oleh fakta bahwa Twitter adalah perusahaan publik,

you've got investors pressing on you,

ada investor yang menekan Anda,

the number one way you make your money is from advertising --

cara nomor satu untuk menghasilkan uang adalah dari iklan --

that depends on user engagement.

itu tergantung perjanjian pengguna.

Are you willing to sacrifice user time, if need be,

Apakah Anda rela mengorbankan waktu pengguna, jika diperlukan,

to go for a more reflective conversation?

untuk memperoleh percakapan yang reflektif?

JD: Yeah; more relevance means less time on the service,

Yah; lebih relevan berarti lebih sedikit waktu untuk layanan,

and that's perfectly fine,

dan itu tidak apa-apa,

because we want to make sure that, like, you're coming to Twitter,

sebab kami ingin memastikan bahwa Anda datang ke Twitter

and you see something immediately that you learn from and that you push.

dan Anda langsung melihat sesuatu yang bisa dipelajari dan Anda mendorongnya.

We can still serve an ad against that.

Kami masih bisa menampilkan iklan melawannya.

That doesn't mean you need to spend any more time to see more.

Bukan berarti Anda harus menyediakan waktu lagi untuk melihat lebih.

The second thing we're looking at --

Hal kedua yang kami lihat --

CA: But just -- on that goal, daily active usage,

Tapi -- tujuan itu, penggunaan aktif harian,

if you're measuring that, that doesn't necessarily mean things

jika Anda mengukurnya, bukan berarti hal yang

that people value every day.

dihargai orang setiap harinya.

It may well mean

Mungkin bisa berarti

things that people are drawn to like a moth to the flame, every day.

hal yang menarik orang-orang seperti ngengat tertarik pada api, setiap hari.

We are addicted, because we see something that pisses us off,

Kita ketagihan karena kita melihat sesuatu yang menjengkelkan kita,

so we go in and add fuel to the fire,

jadi kita masuk dan menyiram minyak ke api,

and the daily active usage goes up,

dan penggunaan aktif harian meningkat,

and there's more ad revenue there,

dan ada penerimaan iklan yang lebih,

but we all get angrier with each other.

tapi kita menjadi lebih marah pada satu sama lain.

How do you define ...

Bagaimana Anda mendefinisikan ...

"Daily active usage" seems like a really dangerous term to be optimizing.

"penggunaan aktif harian" terlihat seperti istilah berbahaya untuk dioptimalisasi.

(Applause)

(Tepuk tangan)

JD: Taken alone, it is,

Berdiri sendiri, iya

but you didn't let me finish the other metric,

tapi Anda tidak membiarkan saya menyelesaikan,

which is, we're watching for conversations

yaitu kita memperhatikan percakapan

and conversation chains.

dan rantai percakapan.

So we want to incentivize healthy contribution back to the network,

Jadi kami ingin mendorong kontribusi yang sehat kembali ke dalam jaringan,

and what we believe that is is actually participating in conversation

dan yang kami yakini adalah ikut serta dalam percakapan

that is healthy,

yang sehat,

as defined by those four indicators I articulated earlier.

sesuai yang didefinisikan oleh empat indikator yang saya sebutkan di awal.

So you can't just optimize around one metric.

Jadi Anda tidak bisa hanya mengoptimalkan di satu metrik.

You have to balance and look constantly

Anda harus menyeimbangkan dan melihat secara konstan

at what is actually going to create a healthy contribution to the network

pada apa yang akan menghasilkan konrtibusi yang sehat untuk jaringan

and a healthy experience for people.

dan pengalaman yang sehat bagi banyak orang.

Ultimately, we want to get to a metric

Akhirnya, kami ingin mendapatkan metrik

where people can tell us, "Hey, I learned something from Twitter,

di mana orang bisa mengatakan pada kami "Hei, saya belajar sesuatu dari Twitter,

and I'm walking away with something valuable."

dan saya pergi dengan hal yang berharga."

That is our goal ultimately over time,

Itulah tujuan pokok kami,

but that's going to take some time.

tapi akan butuh waktu.

CA: You come over to many, I think to me, as this enigma.

Anda dilihat banyak orang, menurut saya terutama, sebagai misteri.

This is possibly unfair, but I woke up the other night

Mungkin ini tidak adil, tapi saya terbangun di suatu malam

with this picture of how I found I was thinking about you and the situation,

dengan gambaran bagaimana saya sedang berpikir tentang Anda dan situasi ini,

that we're on this great voyage with you on this ship called the "Twittanic" --

bahwa kita sedang berada dalam perjalanan di atas kapal bernama "Twittanic" --

(Laughter)

(tertawa)

and there are people on board in steerage

dan ada orang-orang di geladak

who are expressing discomfort,

yang menyatakan ketidaknyamanan,

and you, unlike many other captains,

dan Anda, tidak seperti banyak kapten lainnya,

are saying, "Well, tell me, talk to me, listen to me, I want to hear."

berkata, "Nah, bicaralah pada saya, dengarkan saya, saya ingin dengar."

And they talk to you, and they say, "We're worried about the iceberg ahead."

Dan mereka bicara dan kata mereka, "Kami khawatir dengan gunung es di depan."

And you go, "You know, that is a powerful point,

Dan Anda jawab, "Anda tahu, itu poin yang kuat,

and our ship, frankly, hasn't been built properly

dan kapal kita, sejujurnya, belum dibangun dengan benar

for steering as well as it might."

untuk dikemudikan sebaik seharusnya."

And we say, "Please do something."

Dan kata kami, "Tolong lakukan sesuatu."

And you go to the bridge,

Dan Anda pergi ke anjungan,

and we're waiting,

dan kami menunggu,

and we look, and then you're showing this extraordinary calm,

dan kami melihat dan kemudian Anda menunjukkan ketenangan luar biasa,

but we're all standing outside, saying, "Jack, turn the fucking wheel!"

tapi kita semua berdiri di luar, berkata, "Jack, putar setirnya!"

You know?

Anda tahu?

(Laughter)

(Tertawa)

(Applause)

(Tepuk tangan)

I mean --

Maksud saya --

(Applause)

(Tepuk tangan)

It's democracy at stake.

Demokrasi jadi taruhan.

It's our culture at stake. It's our world at stake.

Kebudayaan kita jadi taruhan. Dunia kita jadi taruhan.

And Twitter is amazing and shapes so much.

Dan Twitter amat mengagumkan dan membentuk begitu banyak.

It's not as big as some of the other platforms,

Ini tidak sebesar wadah yang lain,

but the people of influence use it to set the agenda,

tapi orang-orang yang berpengaruh menggunakannya untuk membuat agenda,

and it's just hard to imagine a more important role in the world than to ...

dan sungguh sulit membayangkan peran yang lebih penting di dunia daripada ...

I mean, you're doing a brilliant job of listening, Jack, and hearing people,

maksud saya, Anda melakukan hal hebat dalam mendengarkan, Jack dan mendengar,

but to actually dial up the urgency and move on this stuff --

tapi untuk benar-benar memahami kegawatannya dan bertindak --

will you do that?

akankah Anda melakukannya?

JD: Yes, and we have been moving substantially.

Ya, dan kami sudah bergerak secara substansial.

I mean, there's been a few dynamics in Twitter's history.

Maksud saya, ada bebeapa dinamika dalam sejarah Twitter.

One, when I came back to the company,

Satu, saat saya kembali ke perusahaan,

we were in a pretty dire state in terms of our future,

kami sedang dalam situasi yang buruk mengenai masa depan perusahaan,

and not just from how people were using the platform,

dan bukan hanya bagaimana orang menggunakan wadah ini,

but from a corporate narrative as well.

tapi juga dari sisi perusahaan.

So we had to fix a bunch of the foundation,

Jadi kami harus memperbaiki beberapa dasar,

turn the company around,

membalik perusahaan,

go through two crazy layoffs,

melewati dua kali rangkaian PHK,

because we just got too big for what we were doing,

karena kami menjadi terlalu besar untuk apa yang kami lakukan,

and we focused all of our energy

dan kami memusatkan seluruh energi

on this concept of serving the public conversation.

untuk konsep melayani percakapan publik ini.

And that took some work.

Dan itu membutuhkan usaha.

And as we dived into that,

Dan sementara kami mengerjakannya,

we realized some of the issues with the fundamentals.

kami menyadari beberapa isu tentang hal-hal fundamental.

We could do a bunch of superficial things to address what you're talking about,

Kami bisa melakukan banyak hal dangkal untuk mengangkat pembicaraan orang,

but we need the changes to last,

tapi kami butuh perubahan untuk bertahan

and that means going really, really deep

dan itu artinya masuk ke dalam sekali

and paying attention to what we started 13 years ago

dan memperhatikan pada apa yang kami mulai 13 tahun lalu

and really questioning

dan benar-benar mempertanyakan

how the system works and how the framework works

bagaiman cara kerja sistem dan cara kerja susunan

and what is needed for the world today,

dan apa yang dibutuhkan oleh dunia saat ini,

given how quickly everything is moving and how people are using it.

dilihat dari cepatnya semua bergerak dan bagaimana orang-orang menggunakannya.

So we are working as quickly as we can, but quickness will not get the job done.

Jadi kami bekerja secepat yang kami bisa tapi cepat tidak menyelesaikan masalah.

It's focus, it's prioritization,

Dibutuhkan fokus, prioritas,

it's understanding the fundamentals of the network

memahami hal mendasar dari jaringan

and building a framework that scales

dan membangun rangka yang mengukur

and that is resilient to change,

dan yang bertahan terhadap perubahan,

and being open about where we are and being transparent about where are

dan terbuka tentang di mana kita dan transparan tentang di mana kita

so that we can continue to earn trust.

agar kita bisa terus memperoleh kepercayaan.

So I'm proud of all the frameworks that we've put in place.

Jadi saya bangga dengan semua rangka yang kami letakkan.

I'm proud of our direction.

Saya bangga dengan tujuan kami.

We obviously can move faster,

Sudah tentu kami bisa bergerak lebih cepat,

but that required just stopping a bunch of stupid stuff we were doing in the past.

tapi perlu menghentikan banyak hal bodoh yang kita lakukan di masa lalu.

CA: All right.

Baiklah.

Well, I suspect there are many people here who, if given the chance,

Saya kira ada banyak orang di sini yang jika diberi kesempatan,

would love to help you on this change-making agenda you're on,

akan senang membantu Anda dalam agenda membuat perubahan Anda,

and I don't know if Whitney --

dan saya tidak tahu apakah Whitney --

Jack, thank you for coming here and speaking so openly.

Jack, terima kasih sudah datang ke sini dan berbicara dengan terbuka

It took courage.

Membutuhkan keberanian.

I really appreciate what you said, and good luck with your mission.

Saya sangat menghargai yang Anda katakan, dan semoga beruntung dengan misi Anda.

JD: Thank you so much. Thanks for having me.

Terima kasih banyak. Terima kasih sudah menerima saya.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Terima kasih.

Thank you.